PENDAHULUAN
Haji merupakan rukun Islam yang kelima yang diwajibkan bagi seorang
melepaskan diri dari hawa nafsu dan hanya mengahadap diri kepada Allah Yang
Maha Agung. Memperteguh iman dan takwa kepada allah SWT karena dalam
Ibadah haji adalah sebagai tindak lanjut dalam pembentukan sikap mental
dan akhlak yang mulia. Ibadah haji adalah merupakan pernyataan umat islam
seluruh dunia menjadi umat yang satu karena memiliki persamaan atau satu
akidah. Memperkuat fisik dan mental, kerena ibadah haji maupun umrah
merupakan ibadah yang berat memerlukan persiapan fisik yang kuat, biaya besar
dan memerlukan kesabaran serta ketabahan dalam menghadapi segala godaan dan
rintangan. Ibadah haji Menumbuhkan semangat berkorban, baik harta, benda, jiwa
haji belum mengetahui apa saja syarat dan tata cara ibadah haji yang baik dan
benar. Oleh karena itu, penulis membuat makalah yang berjudul “Manasik Haji”
Manasik Haji | 1
1.2. Rumusan Masalah
Manasik Haji | 2
BAB II
PEMBAHASAN
Haji adalah rukun Islam yang kelima setelah syahadat, salat, zakat dan
puasa. Menunaikan ibadah haji adalah bentuk ritual tahunan yang dilaksanakan
kaum muslim sedunia yang mampu (material, fisik, dan keilmuan) dengan
Saudi pada suatu waktu yang dikenal sebagai musim haji (bulan Dzulhijjah).
Menurut etimologi bahasa Arab, kata haji mempunyai arti qashd, yakni tujuan,
maksud, dan menyengaja. Menurut istilah syara', haji ialah menuju ke Baitullah
pada tahun ke enam Hijrah, tetapi ada juga yang mengatakan tahun ke sembilan
hijrah.
a. Dalil Al Qur’an
Allah berfirman :
Manasik Haji | 3
mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak
b. Dalil As Sunnah
“Islam dibangun di atas lima perkara: bersaksi tidak ada sesembahan yang
Hadits ini menunjukkan bahwa haji adalah bagian dari rukun Islam. Ini
“Wahai sekalian manusia, Allah telah mewajibkan haji bagi kalian, maka
berhajilah.” Lantas ada yang bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah setiap tahun
(kami mesti berhaji)?” Beliau lantas diam, sampai orang tadi bertanya hingga tiga
mengatakan ‘iya’, maka tentu haji akan diwajibkan bagi kalian setiap tahun, dan
Para ulama pun sepakat bahwa hukum haji itu wajib sekali seumur hidup bagi
yang mampu. Bahkan kewajiban haji termasuk perkara al ma’lum minad diini
Manasik Haji | 4
2.2. Syarat, Rukun, Tata Cara Pelaksanaan, dan Macam-macam Haji
a. Syarat-syarat haji
b. Rukun-rukun haji
1. Niat ihram
Niat ihram dilakukan dalam bulan haji, tidak boleh di luar bulan-bulan
adalah berniat memulai mengerjakan haji atau umrah karena semua amal
harus diniatkan
2. Tawaf
4. Wukuf di Arafah
Manasik Haji | 5
5. Sa’i antara Shafa dan Marwah
6. Tahallul
1. Ihram
2. Mabit di Mina
3. Wukuf di Arafah
Pokok dari ibadah haji adalah wukuf di Arafah. Pada tanggal 9 Dzulhijjah,
perjalanan menuju Arafah ini, jamaah haji tetap ber-talbiyah atau bertakbir
Manasik Haji | 6
azan qamat, lalu shalat zhuhur dan ashar dijama’ dan diqasar tanpa shalat
apa-apa di antara dua shalat itu. Setelah shalat, berdoa dengan mengangkat
kedua tangan. Apabila wukuf jatuhnya pada hari Jumat, tetap dilakukan
4. Mabit di Muzdalifah
Muzdalifah untuk mabit sampai subuh, sementara shalat maghrib dan isya’
jumrah tersebut. Posisi kiblat berada di sebelah kiri jamaah haji kemudian
Bagi wanita cukup dengan taqshir. Setelah tahallul awal ini, jamaah haji
bebas dari larangan pada waktu ihram, kecuali hubungan suami istri.
7. Hadyu (Qurban)
Manasik Haji | 7
Dzulhijjah) dan jika tidak bisa dilasanakan pada hari nahar, bisa dilakukan
Pada hari nahar, setelah melontar jumrah aqabah dan menyembelih hadyu,
dilakukan tujuh putaran, tanpa lari-lari kecil, tanpa shalat dua rakaat di
Artinya:
d. Macam-macam Haji
1. Ifrad
Manasik Haji | 8
Kata ifrad berarti menyendiri. Pelaksanaan ibdah haji disebut ifrad
dilakukan adalah ibadah haji hingga selesai, kemudian baru ibadah umrah
sampai selesai.
2. Tamattu’
karena melakukan dua ibadah (haji dan umrah) di bulan-bulan haji dalam
3. Qiran
pelaksanaan ibadah haji dan umrah sekaligus dan dengan satu niat.
Manasik Haji | 9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
ibadah (nusuk) yaitu ibadadah syari’ah yang terdahulu. Hukum haji adalah fardhu
‘ain, wajib bagi setiap muslim yang mampu, wajibnya sekali seumur hidup. Haji
merupakan bagian dari rukun Islam. Mengenai wajibnya haji telah disebutkan
Tata cara pelaksanaan haji harus sesuai dengan syarat, rukun, wajib dan
sunnat haji. Islam, Syarat haji diantaranya : Baligh, Berakal, Merdeka, Kekuasaan
(mampu) sedangkan Rukun Haji adalah : Ihram yaitu berpakaian ihram, dan niyat
ihram dan haji, Wukuf di Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah; Thawaf, Sa'i, Tahallul
3.2 Saran
Semoga makalah ini dapat diterima dengan baik oleh guru dan dapat
dijadikan sebagai salah satu sumber reverensi untuk menambah wawasan tentang
manasik haji. Adapun kekurangan dari penulisan makalah mohon kritik dan saran
Manasik Haji | 10