Anda di halaman 1dari 5

Nama : Siti Sarah

Nim : 1032019019

Prodi : Matematika

Dosen Penguji : Srimuliati, M.Pd

HAJI

1. Pengertian Haji

Haji asal maknanya adalah menyengaja sesuatu atau menuju. Haji

yang dimaksut disini yaitu sengaja mengunjungi ka’bah di Mekkah untuk

melakukan ibadah kepada Allah S.W.T. pada waktu tertentu dan cara

tertentu secara tertib Adapun yang dimaksud dengan waktu-waktu tertentu

adalah bulan-bulan haji yang dimulai dari bulan syawal sampai 10 hari

pertama Dzulhijjah. Puncak pelaksanaan ibadah haji di mulai pada tanggal

9 dzulhijjah yakni saat dilangsungkannya ibadah wukuf di Padang Arafah.

Sedangkan menurut istilah haji adalah sengaja mengunjungi Ka’bah

dengan niat beribadah pada waktu tertentu dengan syarat-syarat dan

dengan cara tertentu pula.

Haji juga diartikan menyengaja ke Mekkah untuk menunaikan ibadah

thawaf, sa’i, wukuf di Arafah dan menunaikan rangkaian manasik dalam

rangka memenuhi perintah Allah dan mencari ridha-Nya. haji merupakan

rukun islam yang ke 5, hukum melaksanakan ibadah haji adalah wajib bagi

yang mampu melaksanakannya. Hal ini ditegaskan Allah S.W.T. di dalam

1
Q.S. Ali Imran : 97. Kewajiban haji adalah sekali dalam seumur hidup,

apabila ada yang melaksanakan haji lebih dari satu kali hukumnya adalah

sunnah. Hal ini juga didasarkan pada hadits Rasulullah S.A.W. yang

diriwayatkan oleh Ibnu Abbas, yaitu :

Rasulullah berkhutbah kepada kami ia berkata:

Rasulullah:

“Wahai sekalian manusia telah diwajibkan haji atas kamu sekalian.”

Lalu Al-Aqra bin Habis berdiri dan berkata

“ Apakah kewajiban haji setiap tahun ya Rasulullah?”

Raulullah menjawab:

“Sekiranya ku katakan “iya” tentulah menjadi wajib dan sekiranya

diwajibkan engkau sekalian tidak akan mampu,”

“Ibadah haji itu sekali saja, siapa yang menambahkan itu berartu

sukarela.”

2. Syarat-syarat Haji

Syarat haji terbagi kedalam dua bagian yaitu syarat wajib haji dan

syarat

sah haji. Syarat haji adalah perbuatan-perbuatan yang harus dipenuhi

sebelum dilaksanakanyya haji. Apabila syarat-syaratnya tidak dipenuhi

gugurlah kewajiban haji seseorang. Para ulama fiqih bersepakat bahwa

syarat wajib haji adalah sebagai berikut:

1. Beragama Islam

2
2. Berakal / tidak gila

3. Baligh

4. Ada muhrimnya

5. Mampu segala hal

Sedangkan syarat sah haji adalah sebagai berikut:

1. Beragama Islam

2. Berakal / tidak gila

3. Baligh

4. Merdeka

3. Rukun Haji

Adapun rukun haji adalah perbuatan-perbuatan yang harus

dilaksanakan atau di kerjakan suatu melaksanakan ibadah haji maka

apabila ditinggalkan ibadah haji nya tidak sah. Adapun rukun haji adalah

sebagai berikut:

1. Ihram, yaitu berniat mengerjakan ibadah haji atau umrah yang ditandai

dengan menggunakan pakaian ihram yang berwarna putih dan

membaca lafadz “ Labbaikallahhummahajja”

2. Wukuf, yaitu hadir di Padang Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah dari

tergelincirnya matahari hingga terbenam.

3. Tawaf, yaitu berputar mengelilingi ka’bah dan dilakukan dengan

berlawanan arah jarum jam dengan posisi ka’bah disebelah kiri badan

3
tawaf dimulai dari Hajar Aswad dan diakhiri di Hajar Aswad pula

dilakukan sebanyan 7x putaran

4. Sa’i, yaitu berlari-lari kecil antara Buki Shafa dan Bukit Marwah

sebanyak 7x yang dimulai dari Bukit Shafa dan berakhir di Bukit

Marwah. Sa’i dilaukakan setelah ibadah tawaf.

5. Tahallul, yaitu mencukur atau memotong rambut kepala Sebagian atau

seluruhnya minimal 3 helai rambut tahallul dilakukan setelah melontar

jumrah aqaba pada tanggal 10 Dzulhijjah yang disebut tahallul awal.

6. Tertib, yaitu berurutan dalam pelaksanaan mulai dari ihram hingga

tahallul.

Dari segi pelaksanaanya ibadah haji dibagi kedalam 3 jenis, yaitu :

1. Haji Tamttu, yakni melaksanakan umrah terlebih dahulu kemudian

menggunakan pakaian ihram untuk melaksanakan manasik haji.

2. Haji Ifrad, yaitu berihram dan berniat miqat hanya untuk haji dengan

kata lain mengerjakan haji terlebih dahulu kemudian mengerjakan

umrah.

3. Haji Qiran, yaitu melaksanakan haji dan umrah dengan satu kali ihram

artinya apabila seorang jama’ah haji telah memilih jenis haji ini maka

jama’ah tersebut berihram untuk haji dan umrah secara bersamaan.

Setiap ibadah yang diperintahkan Allah memiliki hikmah dan

keutamaan. Hikmah dan keutamaan tersebut yang satu dengan yang

lainnya berbeda sebagai bentuk saling melengkapi dan saling

4
menyempurnakan. Adapun yang termasuk kedalam keutamaan haji

diantaranya sebagai beriku:

1. Ibadah haji merupakan amalan yang paling utama.

2. Ibadah haji merupakan bentuk jihad.

3. Ibadah haji mampu menghapus dosa.

4. Pahala ibadah haji adalah surga.

Anda mungkin juga menyukai