Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH PAI

KELOMPOK V

Pengertian Haji dan Umroh


Pengertian Haji dan Umroh
- Pengertian Haji
Berhaji& Berumrah- Haji adalah salah satu rukun Islam yang lima.
Menunaikan ibadah haji adalah bentuk ritual tahunan bagi kaum muslim
yang mampu secara material, fisik, maupun keilmuan dengan berkunjung ke
beberapa tempat di Arab Saudi dan melaksanakan beberapa kegiatan pada
satu waktu yang telah ditentukan yaitu pada bulan Dzulhijjah.
Secara estimologi (bahasa), Haji berarti niat (Al Qasdu), sedangkan menurut
syara berarti Niat menuju Baitul Haram dengan amal-amal yang
khusus.Temat-tempat tertentu yang dimaksud dalam definisi diatas adalah
selain Kabah dan Masa (tempat sai), juga Padang Arafah (tempat wukuf),
Muzdalifah (tempat mabit), dan Mina (tempat melontar jumroh).
Sedangkan yang dimaksud dengan waktu tertentu adalah bulan-bulan haji
yaitu dimulai dari Syawal sampai sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah.
Amalan ibadah tertentu ialah thawaf, sai, wukuf, mazbit di Muzdalifah,
melontar jumroh, dan mabit di Mina.
- Pengertian Umroh
Umrah adalah berkunjung ke Kabah untuk melakukan serangkaian ibadah
dengan syarat-syarat yang telah ditetapkan. Umroh disunahkan bagi muslim
yang mampu. Umroh dapat dilakukan kapan saja, kecuali pada hari Arafah
yaitu tgl 10 Zulhijah dan hari-hari Tasyrik yaitu tgl 11,12,13 Zulhijah.
Melaksanakan Umroh pada bulan Ramadhan sama nilainya dengan
melakukan Ibadah Haji (Hadits Muslim)

Jenis-jenis Haji
- Haji Ifrad, artinya menyendiri
Pelaksanaan ibadah haji disebut ifrad jika sesorang melaksanakan ibadah
haji dan umroh dilaksanakan secara sendiri-sendiri, dengan mendahulukan
ibadah haji. Artinya, ketika calon jamaah haji mengenakan pakaian ihram di
miqat-nya, hanya berniat melaksanakan ibadah haji. Jika ibadah hajinya
sudah selesai, maka orang tersebut mengenakan ihram kembali untuk
melaksanakan ibadah umroh.

Haji Tamattu, artinya bersenang-senang


Pelaksanaan ibadah haji disebut Tamattu jika seseorang melaksanakan
ibadah umroh dan Haji di bulan haji yang sama dengan mendahulukan
ibadah Umroh. Artinya, ketika seseorang mengenakan pakaian ihram di
miqat-nya, hanya berniat melaksanakan ibadah Umroh. Jika ibadah
Umrohnya sudah selesai, maka orang tersebut mengenakan ihram kembali
untuk melaksanakan ibadah Haji.
Tamattu dapat juga berarti melaksanakan ibadah Umroh dan Haji didalam
bulan-bulan serta didalam tahun yang sama, tanpa terlebih dahulu pulang ke
negeri asal.
- Haji Qiran, artinya menggabungkan
Pelaksanaan ibadah Haji disebut Qiran jika seseorang melaksanakan
ibadah Haji dan Umroh disatukan atau menyekaliguskan berihram untuk
melaksanakan ibadah haji dan umrah. Haji Qiran dilakukan dengan tetap
berpakaian ihram sejak miqat makani dan melaksanakan semua rukun dan
wajib haji sampai selesai, meskipun mungkin akan memakan waktu lama.
-

Rukun dan Wajib Haji


-

Rukun haji :

1.
2.
3.
4.

Ihram
Thawaf Ziyarah (disebut juga dengan Thawaf Ifadhah)
Saie
Wuquf di padang Arafah
Apabila salah satu rukun haji di atas tidak dilaksanakan maka hajinya batal.
Sedangkan Abu Hanifah berpendapat bahwa rukun haji hanya ada 2 yaitu:
Wuquf dan Thawaf. Ihram dan SaI tidak dimasukkan ke dalam rukun karena
menurut beliau, ihram adalah syarat sah haji dan saI adalah yang wajib
dilakukan dalam haji (wajib haji). Sementara Imam syafiie berpendapat
bahwa rukun haji ada 6 yaitu: Ihram, Thawaf, Saie, Wuquf, Mencukur
rambut, dan Tertib berurutan).(Kitabul Fiqh Ala Madzhabil Arbaah 1/578).

1.
2.
3.
4.
5.

Wajib Haji
Iharam dimulai dari miqat yang telah ditentukan
Wuquf di Arafah sampai matahari tenggelam
Mabit di Mina
Mabit di Muzdalifah hingga lewat setengah malam
Melempar jumrah

6.
7.

Mencukur rambut
Tawaf Wada

1.
2.
3.
4.

Syarat-syarat Wajib Haji


Islam
Berakal
Baligh
Mampu

Mewakilkan Seseorang Untuk Berhaji


Tidak boleh bagi seseorang berhaji untuk orang lain kecuali setelah ia
berhaji untuk dirinya sendiri. Rasulullah bersabda: Berhajilah untuk dirimu
sendiri, kemudian engkau berhaji untuknya. [Kembali ke Menu]
- Haji Bagi Anak-anak yang belum Baligh
Tidaklah wajib bagi anak-anak untuk berhaji kecuali ia telah baligh.
Namun jika ia telah berhaji maka hajinya sah sebagaimana yang telah
diriwayatkan Ibnu Abbas ra bahwa Rasulullah r berjumpa dengan seorang
berkendaraan dikawasan Ar-Rauha beliau bersabda: Siapakah kalian? Mereka
menjawab: Kami orang-orang muslim, mereka balik bertanya: Siapa anda?
Beliau menjawab: Saya Rasul Allah. Lalu ada seorang anak gadis yang masih
kecil bertanya: Apakh ini yang disebut haji? Beliau menjawab: Ya dan bagimu
pahala (HR. Ahmad, Muslim, Abu Daud, dan An Nasa dishahihkan oleh At
Tirmidzi). [Kembali ke Menu]
-

Rangkaian Ibadah Haji dan Umroh:


Rangkaian kegiatan ibadah Haji
1.
Sebelum tanggal 8 Dzulhijjah, calon jamaah haji mulai berbondong
untuk melaksanakan Tawaf Haji di Masjid Al Haram, Makkah.
2.
Calon jamaah haji memakai pakaian Ihram (dua lembar kain tanpa
jahitan sebagai pakaian haji), sesuai miqatnya, kemudian berniat haji, dan
-

membaca bacaan Talbiyah, yaitu mengucapkan Labbaikallahumma labbaik


labbaika laa syarika laka labbaik. Innal hamda wan nimata laka wal mulk laa
syarika laka..

3.

Tanggal 9 Dzulhijjah, pagi harinya semua calon jamaah haji menuju ke


padang Arafah untuk menjalankan ibadah wukuf. Kemudian jamaah
melaksanakan ibadah Wukuf, yaitu berdiam diri dan berdoa di padang Arafah
hingga Maghrib datang.
4.
Tanggal 9 Dzulhijjah malam, jamaah menuju ke Muzdalifah untuk
mabbit (bermalam) dan mengambil batu untuk melontar jumroh secukupnya.
5.
Tanggal 9 Dzulhijjah tengah malam (setelah mabbit) jamaah
meneruskan perjalanan ke Mina untuk melaksanakan ibadah melontar
Jumroh
6.
Tanggal 10 Dzulhijjah, jamaah melaksanakan ibadah melempar Jumroh
sebanyak tujuh kali ke Jumroh Aqobah sebagai simbolisasi mengusir setan.
Dilanjutkan dengan tahalul yaitu mencukur rambut atau sebagian rambut.
7.
Jika jamaah mengambil nafar awal maka dapat dilanjutkan perjalanan
ke Masjidil Haram untuk Tawaf Haji (menyelesaikan Haji)
8.
Sedangkan jika mengambil nafar akhir jamaah tetap tinggal di Mina
dan dilanjutkan dengan melontar jumroh sambungan (Ula dan Wustha).
9.
Tanggal 11 Dzulhijjah, melempar jumrah sambungan (Ula) di tugu
pertama, tugu kedua, dan tugu ketiga.
10.
Tanggal 12 Dzulhijjah, melempar jumrah sambungan (Ula) di tugu
pertama, tugu kedua, dan tugu ketiga.
11.
Jamaah haji kembali ke Makkah untuk melaksanakan Thawaf Wada
(Thawaf perpisahan) sebelum pulang ke negara masing-masing
Rangkaian Kegiatan Ibadah Umrah
1.
Diawali dengan mandi besar (janabah) sebelum ihram untuk umrah.
2.
mengenakan pakaian ihram. Untuk lelaki 2 kain yang dijadikan sarung
dan selendang, sedangkan untuk wanita memakai pakaian apa saja yang
menutup aurat tanpa ada hiasannya dan tidak memakai cadar atau sarung
tangan.
3.
Niat umrah dalam hati dan mengucapkan Labbaika umrotan atau
Labbaikallahumma biumrotin. Kemudian bertalbiyah dengan dikeraskan
suaranya bagi laki-laki dan cukup dengan suara yang didengar orang yang
ada di sampingnya bagi wanita, yaitu mengucapkan Labbaikallahumma
labbaik labbaika laa syarika laka labbaik. Innal hamda wan nimata laka wal
mulk laa syarika laka.
-

4.

Sesampai Masjidil Haram menuju kabah, lakukan thawaf sebanyak 7


kali putaran.3 putaran pertama jalan cepat dan sisanya jalan biasa. Thowaf
diawali dan diakhiri di hajar aswad dan kabah dijadikan berada di sebelah

5.

6.

7.
8.

kiri. Setiap putaran menuju hajar aswad sambil menyentuhnya dengan


tangan kanan dan menciumnya jika mampu dan mengucapkan Bismillahi
wallahu akbar. Jika tidak bisa menyentuh dan menciumya, maka cukup
memberi isyarat dan berkata Allahu akbar.
Shalat 2 rakaat di belakang maqam Ibrahim jika bisa atau di tempat
lainnya di masjidil haram dengan membaca surat Al-Kafirun pada rakaat
pertama dan Al-Ikhlas pada rakaat kedua.
Selanjutnya Sai dengan naik ke bukit Shofa dan menghadap kiblat
sambil mengangkat kedua tangan dan mengucapkan Innash shofa wal
marwata min syaaairillah. Abdau bima badaallahu bihi (Aku memulai
dengan apa yang Allah memulainya). Kemudian bertakbir 3 kali tanpa
memberi isyarat dan mengucapkan Laa ilaha illallahu wahdahu laa syarika
lahu. Lahul mulku wa lahul hamdu wahuwa alaa kulli syaiin qodiir. Laa ilaha
illallahu wahdahu anjaza wadahu wa shodaqo abdahu wa hazamal ahzaaba
wahdahu 3x. Kemudian berdoa sekehendaknya. Sai dilakukan sebanyak 7
kali dengan hitungan berangkat satu kali dan kembalinya dihitung satu kali,
diawali di bukit Shofa dan diakhiri di bukit Marwah.
Mencukur rambut kepala bagi lelaki dan memotongnya sebatas ujung
jari bagi wanita.
Ibadah Umroh selesai

Persiapan Ibadah Haji


1.
2.

3.
4.

Beberapa hal yang perlu dipersiapkan sebelum menunaikan ibadah Haji


Membersihkan diri dari dosa dan kesalahan baik langsung kepada Allah
SWT. maupun kepada sesama manusia.
Karena ibadah Haji adalah ibadah fisik, maka perlu mempersiapkan
mental untuk mengikuti seluruh rangkaian ibadah haji yang memerlukan
stamina tinggi, keikhlasan dan kepasrahan kepada Allah SWT.
Mempersiapkan biaya, baik selama dalam perjalanan haji, maupun
untuk nafkah keluarg yang ditinggalkan.
Melaksanakan kewajiban-kewajiban yang berhubungan dengan harta
kekayaan, seperti zakat, nadzar, hutang, infaq dan shadaqah.

5.
6.

Melaksanakan janji yang pernah diucapkan.


Menyelesaikan segala urusan yang berhubungan dengan keluarga
yang akan ditinggalkan.7. Memohon doa restu kepada kedua orang tua (jika
masih hidup)
7.
Mempersiapkan ilmu dan pengetahuan agama, dan mengikuti kegiatan
manasik haji.
8.
Mempersiapkan obat-obatan pribadi selama menjalankan ibadah haji.
9.
Mempersiapkan beberapa perlengkapan untuk keperluan selama
perjalanan ibadah Haji:
Perlengkapan Pria

1.
2.
3.
4.

Kain Ihram dua stel


Baju sehari-hari secukupnya
Ikat pinggang
Keperluan mandi
-

1.
2.
3.
4.

Perlengkapan Wanita
Mukena minimal 2 buah
Pakaian ihram (rok putih dan mukena atas putih) 2 set
Pakaian sehari-hari secukupnya
Kaos kaki secukupnya

Perlengkapan untuk Pria dan Wanita


1.
Pakaian penghangat
2.
Selimut
3.
Sandal jepit
4.
Sepatu sandal atau sendal gunung
5.
Obat-obatan pribadi
6.
Gunting kecil utk Tahallul
7.
Payung
8.
Senter kecil (untuk penerangan saat mengambil batu di Musdalifah)
9.
Kantong kecil untuk menyimpan batu kerikil persiapan melempar
jumroh
10.
Kantong sandal untuk tempat sandal saat di Masjid
11.
Pelembab atau cream, gunakan untuk tangan dan kaki
12.
Biaya untuk dam, kurban dsb.
-

Lokasi Utama Ibadah Haji dan Umroh


- Makkah Al Mukaromah
Di kota Makkah Al-Mukaromah inilah terdapat Masjidil Haram yang
didalamnya terdapat Kabah yang merupakan kiblat ibadah umat Islam
sedunia. Dalam rangkaian perjalanan ibadah haji, Makkah menjadi tempat
pembuka dan penutup ibadah haji.
- Padang Arafah
Padang Arafah terdapat di sebelah timur Kota Makkah. Padang Arafah dikenal
sebagai tempat pusatnya haji, sebagai tempat pelaksanaan ibadah wukuf
yang merupakan rukun haji. Di Padang Arafah juga terdapat Jabal Rahmah
tempat pertama kali pertemuan Nabi Adam dan Hawa. Di luar musim haji,
daerah ini tidak dipakai.
- Kota Muzdalifah
Kota ini tidak jauh dari kota Mina dan Arafah Mota Muzdalifah merupakan
tempat jamaah calon haji melakukan Mabit (bermalam) dan mengambil batu
untuk melontar Jumroh di Kota Mina.
- Kota Mina
Kota Mina merupakan tempat berdirinya tugu (jumrah), yaitu tempat
pelaksanaan melontarkan batu ke tugu (jumrah) sebagai simbolisasi
tindakan nabi Ibrahim ketika mengusir setan. Disana terdapat tiga jumrah
yaitu jumrah Aqabah, Jumrah Ula, dan Jumrah Wustha.

Anda mungkin juga menyukai