Anda di halaman 1dari 32

DOSEN PEMBIMBING :

Drs. H. Sutarmo, M.Ag

IBADAH HAJI, ZAKAT DAN WAKAF


Kelas X
Pendidikan Agama Islam da Budi Pekerti

Oleh:
Julia Durisa
Guru Pamong:
Mahasiswa PPL
Sugiartik S.Pd.I
Jurusan Pendidikan
Guru Pendidikan
Agama Islam
Agama Islam di
Fakultas Tarbiyah dan
SMAN 9 Pekanbaru
Keguruan
UIN SUSKA RIAU
TUJUAN
PEMBELAJARAN

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik


dapat:
1. Meyakini bahwa haji, zakat dan wakaf adalah
perintah Allah dapat memberi kemaslahatan bagi
individu dan masyarakat
2. Menunjukkan kepedulian sosial sebagai hikmah dari
perintah haji, zakat, dan wakaf
3. Menganalisis hikmah ibadah haji, zakat, dan wakaf
bagi individu dan masyarakat
4. Menyimulasikan ibadah haji, zakat, dan wakaf
1. Pengertian Haji

6. Hikmah Pelaksanaan Haji 2. Dalil dan Hukum Haji

HAJI

5. Keutamaan Haji 3. Syarat dan Rukun Haji

4. Jenis Haji
1. Pengertian Haji

Kata haji berasal dari bahasa Arab yang artinya menyengaja atau menuju.
Maksudnya adalah sengaja mengunjungi Baitullah
(Ka’bah) di Mekah untuk melakukan ibadah kepada
Allah Swt. pada waktu tertentu dan dengan cara
tertentu secara tertib.

Haji adalah sengaja mengunjungi Ka’bah dengan


niat beribadah pada waktu tertentu dengan syarat-
syarat dan dengan cara-cara tertentu pula. Haji
juga diartikan menyengaja ke Mekah untuk
Menurut istilah menunaikan ibadah thawaf, sa’i, wukuf di Arafah
dan menunaikan rangkaian manasik dalam rangka
memenuhi perintah Allah Swt. dan mencari ridha-
Nya.
2. Dalil dan Hukum Haji

wajib bagi yang mampu


Hukum Haji melaksanakannya

‫ِت‬ ‫ْي‬‫َب‬ ‫ْل‬ ‫ٱ‬ ‫ُّج‬ ‫ِح‬ ‫ا‬‫َّن‬ ‫ل‬ ‫ٱ‬ ‫ى‬‫َل‬ ‫َع‬ ‫ِهَّلِل‬ ‫َو‬ ۗ‫ا‬‫ًن‬ ‫ِم‬‫ا‬ ‫َء‬ ‫َن‬‫ا‬ ‫َك‬ ‫ۥ‬
‫ُه‬‫َل‬ ‫َخ‬ ‫َد‬ ‫ن‬ ‫َو‬ ۖ ‫ي‬ ‫ِه‬ ‫َٰر‬ ‫ْب‬ ‫ا‬‫َق‬ ‫ٌت‬ ‫ِفيِه َء اَٰي ٌۢت َبِّيَٰن‬
‫َمِن‬ ‫ِس‬ ‫َم َم‬ ‫ِإ‬ ‫َّم ُم‬
‫ٱْس َتَطاَع ِإَلْيِه َس ِبياًل ۚ َو َم ن َك َفَر َفِإَّن ٱَهَّلل َغ ِنٌّى َع ِن ٱْلَٰع َلِم يَن‬

Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim; barangsiapa
memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia; mengerjakan haji adalah kewajiban
manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke
Baitullah. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya
(tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.

(Q.S Ali Imran/3: 97)


3. Syarat dan Rukun Haji

Islam
Syarat Sah Haji

Berakal
Syarat
Wajib
Baligh Islam
Haji

Baligh
Ada Muhrimnya

Berakal

Mampu
Merdeka
Rukun Haji

1. Ihram 4. Sa’i

2. Wukuf 5. Tahallul

3. Thawaf 6. Tertib
Rukun Haji

1. Ihram

Ihram adalah berniat mengerjakan ibadah haji atau


umrah yang ditandai dengan mengenakan pakaian
ihram yang berwarna putih dan membaca lafadz,
“Labbaika Allahumma hajjan.” (bagi yang akan
melaksanakan ibadah haji), dan membaca lafadz,
“Labbaika Allahumma umratan.” (bagi yang berniat
umrah).
Rukun Haji

2. wukuf

Wukuf, yaitu hadir di padang Arafah pada tanggal 9 Djulhijjah dari


tergelincirnya matahari hingga terbenam. Wukuf adalah bentuk
pengasingan diri yang merupakan gambaran bagaimana kelak
manusia dikumpulkan di padang Mahsyar.

Pelaksanaan wukuf di Arafah hanya terjadi sekali dalam setahun,


yaitu setelah matahari tergelincir (melewati pukul 12 siang) pada
tanggal 9 Dzulhijjah bila pada waktu tersebut jamaah tidak wukuf,
maka hajinya tidak sah.
Rukun Haji
Thawaf Qudum,
3. Thawaf yaitu thawaf yang dilakukan ketika
jamaah haji baru tiba di Mekah.

Thawaf Ifadhah,
yaitu thawaf yang dilakukan pada
Thawaf adalah berputar mengelilingi hari qurban setelah melontar jumrah
Ka’bah dan dilakukan secara aqabah. Inilah thawaf yang wajib
berlawanan dengan arah jarum jam dilakukan pada waktu haji. Apabila
dengan posisi Ka’bah di sebelah kiri ditinggalkan, maka hajinya batal.
badan. Thawaf dimulai dari Hajar
Aswad dan diakhiri di Hajar Aswad
Thawaf Wada’,
pula, dilakukan sebanyak tujuh kali
yaitu thawaf perpisahan bagi jamaah
putaran. yang akan meninggalkan Mekah.

Syarat sah Thawaf :


(1) Niat (2) Menutup aurat (3) Suci dari hadas (4) Dilakukan sebanyak tujuh kali putaran (5) Dimulai dan
diakhiri di hajar aswad (6) Posisi Ka’bah di sebelah kiri orang yang berthawaf (7) Dilaksanakan di dalam
Masjidil Haram
Rukun Haji

4. Sa’i
Sa’i adalah berlari-lari kecil antara bukit
Shofa dan bukit Marwah sebanyak tujuh kali
yang dimulai dari bukit Shafa dan berakhir di
bukit Marwah. Sa’i dilakukan setelah
pelaksanaan ibadah thawaf

Dilakukan sebanyak tujuh kali putaran Menjalani secara sempurna jarak Shofa-
(berawal di bukit Shofa dan berakhir di Marwah dan Marwah-Shofa.
bukit Marwah)
Syarat sah sa’i

Dilakukan setelah thawaf ifadhah atau Dilakukan di tempat sa’i.


setelah thawaf qudum.
Rukun Haji

5. Tahallul

Tahallul adalah mencukur atau memotong rambut kepala


sebagian atau seluruhnya minimal tiga helai rambut.
Tahallul dilakukan setelah melontar jumrah aqabah pada
tanggal 10 Dzulhijjah, yang disebut dengan tahallul
awwal.

6. Tertib

Tertib yaitu berurutan dalam pelaksanaan mulai ihram


hingga tahallul.
Jenis Haji

Haji tamattu’ yaitu melaksanakan umrah terlebih dahulu kemudian mengenakan


pakaian ihram lagi untuk melaksanakan manasik haji. pelaksanaan haji jenis ini
1) Haji diwajibkan membayar dam atau berpuasa sepuluh hari, yaitu tiga hari pada waktu di
Tamattu’ tanah suci dan tujuh hari setelah kembali ke tanah air.

2) Haji Ifrad Haji ifrad adalah berihram dan berniat dari miqat hanya untuk haji. Dengan kata lain,
mengerjakan haji terlebih dahulu kemudian mengerjakan umrah.

Haji qiran adalah melaksanakan haji dan umrah dengan satu kali ihram. Artinya,
3. Haji apabila seorang jamaah haji memilih jenis haji ini maka jamaah tersebut berihram dari
Qiran miqat untuk haji dan umrah secara bersamaan. Jamaah yang melakukan jenis haji ini
diwajibkan memotong hewan qurban.
Keutamaan Hikmah Haji
Haji
Dapat melaksanakan rukun Islam kelima
Haji merupakan amal paling utama
Dapat menyingkap berbagai rahasia
Haji merupakan jihad
Memperteguh iman dan takwa kepada Allah SWT

Haji menghapus dosa


Memperkuat fisik dan mental

Pahala ibadah haji adalah surga Dapat memupuk persatuan dan kesatuan umat Islam sedunia

Menjadi media untuk membersihkan dosa


1. PENGERTIAN ZAKAT

2. DALIL PERINTAH ZAKAT

ZAKAT 3. MACAM-MACAM ZAKAT

4. SYARAT DAN RUKUN ZAKAT

5. HIKMAH ZAKAT
1. PENGERTIAN ZAKAT

Bersh, suci,
subur,
a sa
‫الزكاة‬ berkah, dan
h berkembang
a ba
c a r
Se

Zakat
Se
ca
ra Pemberian yang wajib
ist
i lah diberikan dari harta tertentu,
menurut sifat-sifat dan
ukuran kepada golongan
tertentu.
2. DALIL PERINTAH ZAKAT

Hukum Zakat Fardu ain (Wajib)

Q.S. Al-Baqarah/2:43

‫ُخ ْذ ِم ْن َأْم َٰو ِلِهْم َص َد َقًة ُتَطِّهُر ُهْم َو ُتَز ِّك يِهم ِبَها َو َص ِّل َع َلْيِهْم ۖ ِإَّن َص َلٰو َتَك َس َك ٌن َّلُهْم ۗ َو ٱُهَّلل‬
‫َسِم يٌع َع ِليٌم‬

Artinya: Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu
membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka.
Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan
Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
3. MACAM-MACAM ZAKAT

Zakat Fitrah Zakat Mal

Zakat fitrah adalah zakat untuk


Zakat mal adalah zakat yang wajib dikeluarkan oleh
pembersih diri yang diwajibkan
umat Islam yang memiliki harta dengan ketentuan; jenis
bagi setiap umat Islam. Waktu
harta tertentu (telah ditentukan oleh syariat Islam),
untuk mengeluarkan zakat fitrah
dalam batas tertentu (telah mencapai nishab dan haul).
mulai sejak datang bulan suci
Nisab adalah batas minimal harta terkena wajib zakat
Ramadhan sampai paling utama
sedangkan haul adalah telah memenuhi batas waktu,
pada malam Idul Fitri dan paling
minimal tetah dimiliki selama satu tahun dan untuk
lambat pada pagi hari sebelum
diberikan kepada orang-orang tertentu (mustahiq zakat).
shalat Idul Fitri dilaksanakan.
4. Syarat dan Rukun Zakat

1) syarat yang berkaitan dengan a) Islam,


subjek zakat/muzakki (orang yang b) merdeka,
mengeluarkan zakat) c) baligh
d) berakal.
Syarat Zakat

a) Milik penuh
2) syarat yang berkaitan dengan b) Berkembang
objek zakat (harta yang dizakati) c) Mencapai Nisab
d) Lebih dari kebutuhan pokok
e) Bebas dari Hutang
f) Berlaku Setahun/Haul
Rukun Zakat

2) Penyerahan sebagian
harta tersebut dari orang
1) Pelepasan atau 3) Penyerahan amil
yang mempunyai harta
pengeluaran hak milik kepada orang yang berhak
kepada orang yang
pada sebagian harta yang menerima zakat sebagai
bertugas atau orang yang
dikenakan wajib zakat. milik
mengurusi zakat (amil
zakat).
5. Hikmah Zakat

a. Bagi muzakki

1) Dapat mensucikan jiwa dari dosa


2) Dapat membersihkan harta yang dimiliki
3) Dapat menyembuhkan penyakit kikir
4) Dicintai Allah SWT
5) Dicintai manusia

b. Bagi mustahiq

1) Dapat meringankan beban kehidupan


2) Dapat menumbuhkan semangat hidup
3) Dapat terangkat martabat dirinya
4) Dapat memupuk persaudaraan
Harta dan
Rukun dan
Pemanfaatan
Syarat Wakaf
Wakaf

Prinsip-
Dalil dan Prinsip
Hukum Wakaf Pengelolaan
Wakaf

Keutamaan
Pengertian
Wakaf WAKAF dan Hikmah
Wakaf
1. PENGERTIAN WAKAF

Menahan dan Mencegah. Artinya


menahan untuk dijual,
a sa dihadiahkan, atau diwariskan
a h
a b
c a r
S e

WAKAF
Se ungkapan yang diartikan
ca
ra penahanan harta milik seseorang
ist
i lah kepada orang lain atau kepada
lembaga dengan cara
menyerahkan benda yang
sifatnya kekal kepada
masyarakat untuk diambil
manfaatnya.
2. Dalil dan Hukum
Wakaf

Hukum Wakaf Sunnah

Q.S. Āli ‘Imrān/3:92

‫َلن َتَناُلو۟ا ٱْلِبَّر َح َّتٰى ُتنِفُقو۟ا ِم َّم ا ُتِح ُّبوَن ۚ َو َم ا ُتنِفُقو۟ا ِم ن َش ْى ٍء َفِإَّن ٱَهَّلل ِبِهۦ َع ِليٌم‬
Artinya: Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna),
sebelum kamu menafkahkan sehahagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja
yang kamu nafkahkan maka sesungguhnya Allah mengetahuinya.
3. Rukun dan Syarat
Wakaf
Syarat-Syarat Wakaf
a) memiliki penuh harta itu, dia
merdeka untuk mewakafkan harta
itu kepada siapa yang ia kehendaki,
Rukun Wakaf
b) berakal, maksudnya tidak sah wakaf
1) Orang yang dari orang bodoh, orang gila, atau
berwakaf (al-wakif) orang yang sedang mabuk,
c) Baligh,
d) bertindak secara hukum (rasyid).
Orang bodoh, orang yang sedang
bangkrut (muflis), dan orang lemah
ingatan tidak sah mewakafkan
hartanya.
3. Rukun dan Syarat
Wakaf
Rukun Wakaf
2) Benda yang
diwakafkan (al-
mauquf)

Syarat-Syarat Wakaf

a) barang yang diwakafkan itu harus barang yang berharga.


b) harta yang diwakafkan harus diketahui kadarnya, apabila harta
itu tidak diketahui jumlahnya (majhul), pengalihan milik
ketika itu tidak sah.
c) harta yang diwakafkan harus miliki oleh orang yang berwakaf
(wakif).
d) harta harus berdiri sendiri, tidak melekat kepada harta lain
(mufarrazan) atau disebut dengan istilah gairaśai’.
3. Rukun dan Syarat
Wakaf
Tertentu (mu’ayyan), yaitu orang
yang menerima wakaf jelas
jumlahnya.
Persyaratannya adalah orang yang
boleh memiliki harta

3) Orang yang Tidak tertentu (gairamu’ayyan),


menerima manfaat yaitu berwakaf itu tidak ditentukan
wakaf kriterianya secara rinci. Seperti
orang fakir, orang miskin, tempat
(almauquf’alaihi) ibadah, makam, dll.
Syaratnya yaitu yang menerima
wakaf hendaklah dapat menjadikan
wakaf tersebut untuk kebaikan dan
dapat mendekatkan diri kepada
Allah SWT
3. Rukun dan Syarat
Wakaf

Syarat-Syarat Wakaf

a) ucapan ikrar wakaf harus mengandung kata-


kata yang menunjukkan kekalnya (ta’bid),
Rukun Wakaf tidak sah wakaf jika ucapannya dengan batas
waktu tertentu.
d. Lafaz atau ikrar b) Ucapan ikrar wakaf dapat direalisasikan
wakaf (sighat) segera (tanjiz), tanpa disangkutkan, atau
digantungkan kepada syarat tertentu.
c) Ucapan ikarar wakaf bersifat pasti.
d) Ucapan ikarar wakaf tidak diikuti oleh syarat
yang membatalkan.
4. Harta Benda dan Harta benda wakaf adalah harta benda yang memiliki daya tahan
lama dan manfaat jangka panjang, selain itu, harta wakaf
Pemanfaatan Wakaf mempunyai nilai ekonomi menurut syari’ah.

1) Wakaf benda tidak bergerak 2) Wakaf benda bergerak

a) Wakaf uang dilakukan oleh Lembaga Keuangan


a) Hak atas tanah sesuai dengan ketentuan
Syari’ah yang ditunjuk oleh Menteri Agama. Dana
peraturan perundangundangan yang
wakaf berupa uang dapat diinvestasikan pada aset-aset
berlaku, baik yang sudah maupun yang
financial dan pada asset riil.
belum terdaftar.
b) Logam mulia, yaitu logam dan batu mulia yang
b) Bangunan atau bagian bangunan yang
memiliki manfaat jangka panjang.
berdiri di atas tanah.
c) Surat berharga.
c) Tanaman dan benda lain yang berkaitan
d) Kendaraan.
dengan tanah.
e) Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI). HAKI
d) Hak milik atas satuan rumah susun sesuai
mencakup hak cipta, hak paten, merek, dan desain
dengan ketentuan peraturan perundang-
produk industri.
undangan yang berlaku.
f) Hak sewa seperti wakaf bangunan dalam bentuk
rumah.
5. Prinsip-Prinsip
Pengelolaan Wakaf

a. Seluruh harta benda wakaf harus diterima sebagai


sumbangan dari wakif dengan status wakaf sesuai
dengan syariah.
b. Wakaf dilakukan tanpa batas waktu.
c. Wakif mempunyai kebebasan memilih tujuan
sebagaimana yang diperkenankan oleh syariah
d. Jumlah harta wakaf tetap utuh dan hanya
keuntungannya saja yang akan dibelanjakan
untuk tujuan-tujuan yang telah ditentukan oleh
wakif.
e. Wakif dapat meminta keseluruhan keuntungannya
untuk tujuan-tujuan yang telah ditentukan.
6. Keutamaan dan
Hikmah Wakaf

HIKMAH
Salah satu keutamaan wakaf bahwa ia akan WAKAF
dicatat dan dihitung sebagai amal jariyah yang
pahalanya akan terus mengalir meskipun orang a. Meghilangkan sifat tamak dn kikir terhadap
yang mewakafkannya meninggal dunia. harta yang dimilikinya
b. Menanamkan kesadaran bahwa di dalam
setiap kepemilikan harta benda terdapat milik
orang lain
c. Menyadarkan bahwa seseorang bahwa
kehidupan di akhirat membutuhkan bekal
pahala yang cukup
d. Dapat menggerakkan kehidupan sosial
kemasyarakatan umat Islam, baik paa aspek
ekonomi, pendidikan, sosial budaya, dll.

Anda mungkin juga menyukai