Anda di halaman 1dari 12

ETIKA

PRINSIP-PRINSIP ETIK
DINA EMRISA LUBIS 151211108
MERISYA SEPTRINA 151211121
MUTIA HANDAYANI 151211124
NESSA YUKILLA 151211126
NUKY WANDA SARI 151211127

2C
S1 KEPERAWATAN
Etik merupakan kesadaran yang sistematis
terhadap prilaku yang dapat dipertanggung
jawabkan, etik bicara tentang hal yang benar
dan hal yang salah dan didalam etik terdapat
nilai-nilai moral yang merupakan dasar dari
prilaku manusia (niat).
Teori etika mencakup bentuk pengetahuan
yang kompleks, secara umum ada dua teori
penting yang harus dipahami tentang etika,
yaitu Utilitarianism dan Deontologi.
• Teori Utilitarianism
Sumijatun (2009), utilitarianism merupakan
salah satu teori spesifik dari teleologi yang
lebih mencerminkan pada pengambilan
keputusan yang terbaik dari sejumlah pilihan
atau tindakan yang dianggap oleh sebagian
besar orang baik.
• Teori Deontologi
Deon berasal dari kata Yunani yang artinya
adalah kewajiban yang akan dilakukan, tidak
mengukur baik buruknya suatu
perbuatan/tindakan berdasarkan
hasil/dampaknya, melainkan berdasarkan
maksud pelaku dalam melaksanakan
perbuatan tersebut.
Prinsip Prinsip Etik dalam Bidang Kesehatan
atau Keperawatan:
• Otonomi (Autonomy)
Prinsip otonomi didasarkan pada keyakinan
bahwa individu mampu berpikir logis dan
mampu membuat keputusan sendiri.
Contoh yang tidak memperhatikan otonomi
adalah Memberitahukan klien bahwa
keadaanya baik,padahal terdapat
gangguanatau penyimpangan.
• Berbuat baik (Beneficience)
Beneficience berarti, hanya melakukan sesuatu
yang baik. Kebaikan, memerlukan pencegahan
dari kesalahan atau kejahatan, penghapusan
kesalahan atau kejahatan dan peningkatan
kebaikan oleh diri dan orang lain.
Contoh perawat menasehati klien tentang
program latihan untuk memperbaiki kesehatan
secara umum, tetapi perawat menasehati untuk
tidak dilakukan karena alasan resiko serangan
jantung.
• Keadilan (Justice)
Prinsip keadilan dibutuhkan untuk tercai yang
sama dan adil terhadap orang lain yang
menjunjung prinsip-prinsip moral, legal dan
kemanusiaan. Nilai ini direfleksikan dalam prkatek
profesional ketika perawat bekerja untuk terapi
yang benar sesuai hukum, standar praktek dan
keyakinan yang benar untuk memperoleh kualitas
pelayanan kesehatan.
Contoh ketika perawat dinas sendirian dan ketika
itu ada klien baru masuk serta ada juga klien
rawat yang memerlukan bantuan perawat maka
perawat harus mempertimbangkan faktor-faktor
dalam faktor tersebut kemudian bertindak sesuai
dengan asas keadilan.
• Tidak merugikan (Nonmaleficience)
Prinsip ini berarti tidak menimbulkan
bahaya/cedera fisik dan psikologis pada klien.
Contoh ketika ada klien yang menyatakan
kepada dokter secara tertulis menolak
pemberian transfuse darah dan ketika itu
penyakit perdarahan (melena) membuat
keadaan klien semakin memburuk dan dokter
harus mengistrusikan pemberian transfuse
darah. akhirnya transfuse darah ridak
diberikan karena prinsi beneficence walaupun
pada situasi ini juga terjadi penyalahgunaan
prinsi nonmaleficince.
• Kejujuran (Veracity)
Prinsip veracity berarti penuh dengan kebenaran. Nilai
ini diperlukan oleh pemberi pelayanan kesehatan untuk
menyampaikan kebenaran pada setiap klien dan untuk
meyakinkan bahwa klien sangat mengerti.
Contoh Ny. S masuk rumah sakit dengan berbagai
macam fraktur karena kecelakaan mobil, suaminya juga
ada dalam kecelakaan tersebut dan meninggal dunia.
Ny. S selalu bertanya-tanya tentang keadaan suaminya.
Dokter ahli bedah berpesan kepada perawat untuk
belum memberitahukan kematian suaminya kepada
klien perawat tidak mengetahui alasan tersebut dari
dokter dan kepala ruangan menyampaikan intruksi
dokter harus diikuti. Perawat dalam hal ini dihadapkan
oleh konflik kejujuran.
• Menepati janji (Fidelity)
Prinsip fidelity dibutuhkan individu untuk
menghargai janji dan komitmennya terhadap
orang lain. Perawat setia pada komitmennya
dan menepati janji serta menyimpan rahasia
klien. Ketaatan, kesetiaan, adalah kewajiban
seseorang untuk mempertahankan komitmen
yang dibuatnya. Contoh: Bila perawat sudah
berjanji untuk memberikan suatu tindakan,
maka tidak boleh mengingkari janji tersebut.
• Karahasiaan (Confidentiality)
Aturan dalam prinsip kerahasiaan adalah
informasi tentang klien harus dijaga privasi
klien. Segala sesuatu yang terdapat dalam
dokumen catatan kesehatan klien hanya boleh
dibaca dalam rangka pengobatan klien.
Contoh : Perawat tidak boleh menceritakan
rahasia klien pada orang lain, kecuali seijin
klien atau seijin keluarga demi kepentingan
hukum.
• Akuntabilitas (Accountability)
Akuntabilitas merupakan standar yang pasti
bahwa tindakan seorang profesional dapat dinilai
dalam situasi yang tidak jelas atau tanpa
terkecuali.
Contoh perawat bertanggung jawab pada diri
sendiri, profesi, klien, sesame teman sejawat,
karyawan, dan masyarakat. Jika perawat salah
memberi dosis obat kepada klien perawat dapat
digugat oleh klien yang menerima obat, dokter
yang memberi tugas delegatif, dan masyarakat
yang menuntut kemampuan professional.

Anda mungkin juga menyukai