2. DEONTOLOGI Deontologi berprinsip pada aksi atau tindakan. Menurut Kant, benar atau salah
bukan ditentukan oleh hasil akhir atau konsekuensi dari suatu tindakan, melainkan oleh nilai
moralnya. Dalam konteks ini, perhatian difokuskan pada tindakan melakukan tanggung
jawabmoral yang dapat memberikan penentu apakah tindakan tersebut secara moral benar atau
salah. Contoh penerapan deontologi adalah seorang perawat yang yakin bahwa klien harus diberi
tahu tentang yang sebenarnya terjadi walaupun kenyataan tersebut sangat menyakitkan.Contoh
lain: seorang perawat menolak membantu pelaksanaan abortus karena keyakinan agamanya yang
melarang tindakan membunuh.