Anda di halaman 1dari 5

i

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Lanjut usia atau lansia merupakan kondisi di mana seseorang telah mencapai
umur 65 tahun keatas. Pada lansia sistem muskuloskletal akan mengalami beberapa
perubahan dan penurunan fungsi. Salah satu penyakit yang muncul pada lansia dengan
penurunan sistem ini adalah arthritis rheumatoid, yaitu penyakit autoimun dengan tanda
peradangan yang menyerang daerah persendian.(Olviani et al., 2020)
Arthritis rheumatoid adalah penyakit autoimun yang menyebabkan penderitanya
mengalami peradangan atau inflamasi pada sendi. Biasanya ditandai dengan munculnya
nyeri apabila ada suatu rangsangan pada reseptor nyeri. Penyebab arthritis rheumatoid
sendiri belum diketahui pasti, namun faktor terbesar penyebab penyakit ini adalah infeksi
dari bakteri atau virus.(Sihombing et al., 2019)
Di Indonesia prevalensi penyakit rheumatoid arthritis berdasarkan diagnosis
dokter yaitu 7,30%. Prevalensi berdasarkan diagnosis dokter yang tertinggi adalah di
Aceh dengan jumlah 13,26%, lalu diikuti oleh Bengkulu 12,11%, Bali 10,46%, Papua
10,43%, dan Kalimantan Barat sebesar 9,57%. Menurut karakteristik umur yang lebih
banyak mengalami rheumatoid arthritis adalah umur di atas 60 tahun yaitu sebesar
18,59% (Riskesdas, 2018). Pada tahun 2017, penyakit rheumatoid arthritis menduduki
peringkat keempat dari 10 besar penyakit dengan jumlah 29.889 jiwa (Dinkes Provinsi
Bali, 2017).
Peningkatan jumlah pasien arthritis reumatoid dari tahun ke tahun disebabkan
oleh perilaku pasien yang kurang tepat pada cara mengatasi penyakit tersebut. Faktor lain
yang berpengaruh adalah pendidikan di mana masyarakat masih belum tahu cara
penanganan arthritis rheumatoid. di mana apabila penanganan artritis rheumatoid ini
tidak benar maka akan menyebabkan komplikasi pada sistem pencernaan (peptic ulker),
ginjal (peradangan), kulit (lesi vaskulitis), jantung (miokarditis), paru-paru (pneumonia,
efusi pleura), dan hematologi (anemia normo kronik, normo sitik).(Yuanditya et al.,
2021)

2
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan arthritis rheumatoid?
2. Bagaimanakah konsep teori arthritis rheumatoid?
3. Bagaimanakah konsep proses keperawatan pada arthritis rheumatoid?

C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Menjelaskan konsep dan proses keperawatan pada arthritis rheumatoid
2. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa memahami apa itu arthritis rheumatoid
b. Mahasiswa mengetahui penyebab arthritis rheumatoid
c. Mahasiswa mengetahui patofisiologi arthritis rheumatoid
d. Mahasiswa mengetahui tanda dan gejala arthritis rheumatoid
e. Mahasiswa mengetahui komplikasi arthritis rheumatoid
f. Mahasiswa mengetahui pemeriksaan dan penatalaksanaan arthritis rheumatoid
g. Mahasiswa mampu memahami proses keperawatan pada arthritis rheumatoid

3
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Arthritis rheumatoid adalah gangguan autoimun yang menyebabkan munculnya
inflamasi pada sendi yang terutama mengenai membran sinovial dari persendian dan
umumnya ditandai dengan dengan nyeri persendian, kaku sendi, penurunan mobilitas,
dan keletihan.
Hingga kini penyebab Arthritis rheumatoid belum diketahui, tetapi beberapa
penelitian menunjukan bahwa Arthritis rheumatoid dipengaruhi oleh gangguan
Metabolisme, genetik, dan faktor lain seperti nutrisi dan faktor lingkungan (pekerjaan
dan psikososial)
Peran perawat pada hal ini adalah memberikan perawatan sesuai konsep
keperawatan yang tepat dan mengedukasi masyarakat sehingga angka kejadian
arthritis rheumatoid pada masyarakat bisa menurun.

B. Saran
Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan dan
jauh dari kesempurnaan. Kelompok juga membuka kesempatan bagi kritik dan saran
yang membangun dan mengembangkan makalah ini. Karena pada hakikatnya ilmu
pengetahuan akan terus menerus berkembang sesuai dengan perkembangan jaman.

4
DAFTAR PUSTAKA
Olviani, Y., Sari, E. L., & Sari, E. L. (2020). Pengaruh Kompres Hangat Rebusan Air Serai
Terhadap Penurunan Nyeri Arthritis Rheumatoid Pada Lansia di Panti Sosial Tresna
Werdha Budi Sejahtera Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan. Dinamika Kesehatan:
Jurnal Kebidanan Dan Keperawatan, 11(1), 387–396.
https://doi.org/10.33859/dksm.v11i1.536
Sihombing, H., Keperawatan, P. R. P. L. D., Kupang, J. K., Kesehatan, P., Kupang, K.,
Pengembangan, B., Pemberdayaan, D. A. N., Daya, S., Kesehatan, M., Kesehatan, K., &
Indonesia, R. (2019). Asuhan Keperawatan Pada Ny.a Dengan Reumathoid Atritis Di
Puskesmas Alak Kota Kupang. Penelitian, 17, 1–7.
Yuanditya, R. A., Ni, N., Gede, L., Saraswati, I., Kep, S., & Kep, M. (2021). Pengetahun dan
Sikap lansia tentang penanganan Rhematoid Arthritis. Jurnal Wira Medika Bali, 2(4), 1–9.
Smeltzer C. Suzanne, Brunner & Suddarth. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah.
Jakarta:EGC. 2002.

Anda mungkin juga menyukai