Disusun oleh :
Wahyu Aditya
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan
makalah ini yang berjudul “Perwilayahan”.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesan kesempurnaan
karena kekurangan dan keterbatasan literatur. Oleh karena itu, kritik dan saran
dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada guru pengampu mata
pelajaran Geografi yang telah membimbing kami dalam menyusun makalah ini.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi penyusun dan pembaca.
Purbalingga, 12 November
2021
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
BAB II......................................................................................................................2
PEMBAHASAN......................................................................................................2
C. Jenis-Jenis Perwilayahan...............................................................................7
BAB III..................................................................................................................16
PENUTUP..............................................................................................................16
A. Kesimpulan.................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................17
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
(1988) menggunakan istilah uniform dan nodal dengan pengertian yang sama
untuk kondisi dan fungsi dari Glasson.
3
geografis. Wilayah perencanaan merupakan suatu wilayah pengembangan, dimana
program-program pembangunan dilaksanakan. Dalam hal ini penting untuk
diperhatikan adalah persoalan koordinasi dan desentralisasi sehingga
pembangunan wilayah dapat ditingkatkan dan dikembangkan. Misalnya dalam
pembangunan nasional Indonesia, pengambil keputusan untuk program-program
pembangunan tertentu dilakukan di Jakarta, akan tetapi dapat saja pelaksanaannya
dilakukan di daerah atau pusat-pusat pembangunan di luar Jakarta (Adisasmita,
H.R., 2005).
2. Sesuatu ruang di permukaan bumi mempunyai lokasi yang tetap dan tepat,
jarak terdekat antara dua titik adalah garis lurus (Immanuel Kant dalam Hanafiah
(1982);
3. Wilayah adalah suatu area dengan lokasi spesifik dan dalam aspek tertentu
berbeda dengan area lain (jadi berupa mosaik) (Hartshorn dalam Hanafiah (1982).
Konsep ruang secara relatif, selain keadaan fisik juga diperhatikan aspek
sosial-ekonomi. Konsep ruang yang digunakan tergantung pada masalah yang
dibahas. Permasalahan sosial dan ekonomi umumnya menggunakan konsep ruang
relatif, sedangkan dalam perencanaan fisik (terutama untuk ruang sempit)
umumnya menggunakan konsep ruang absolut (Tarigan, R., 2009).
4
tujuan yang sama yaitu untuk diklasifikasikan sesuai fungsinya sehingga dapat
dilakukan pengaturan ruang agar lebih nyaman, berguna dan dapat berkelanjutan.
5
Berdasarkan kekhasannya wilayah dapat dibedakan menjadi :
Sebagaimana yang telah dijelaskan pengertian geografis suatu wilayah
memiliki karakteristik tertentu yang dapat dibedakan dengan wilayah lainnya
disebut region. Region ini dapat di bedakan menjadi dua macam yaitu region
formal ( formal region) dan region fungsional (functional region).
a. Wilayah atau Region Formal
Region formal disebut juga region uniform dan bersifat statis, yaitu suatu
wilayah yang di bentuk oleh adanya kesamaan kenampakan termasuk
kedalamnhya kenampakan fisik muka bumi, iklim, vegetasi, tanah, bentuk
lahan, penggunaan lahan dsb.
b. Wilayah atau Region Fungsional
Region fungsional disebut juga region nodal. Region ini bersifat dinamis
ditandai oleh adanya akan dari dan pusat. Pusat tersebut disebut sebagai node.
Sejauh mana node dapat menarik arah sekitarnya sehingga tercipta interaksi
maksimal, sejauh itulah batas region nodal. Contoh sederhana dapat anda
amati pada masyarakat tradisional atau pra industri, dimana pusat
perkampungan penduduk dapat memenuhi kebutuhannya secara mandiri.
C. Jenis-Jenis Perwilayahan
Perwilayahan adalah proses pengelompokkan wilayah berdasarkan ciri
kesamaan atas dasar fisik dan sosial. Regionalisasi selalu didasarkan pada kriteria
dan kepentingan tertentu, misalnya, pada pembagian region permukaan bumi
berdasarkan iklim maka kriteria yang digunakan adalah unsur cuaca, seperti
temperatur, curah hujan, penguapan, kelembapan, dan angin.
6
2. Perwilayah secara fungsional Pembatas suatu wilayah secara fungsional
menyangkut pengelompokan beberapa unit wilayah yang memiliki tingkat
kepentingan hubungan. Dengan demikian wilayah fungsional lebih
menekankan pada arus hubungan dengan titik pusat. Pendekatan untuk
perwilayah fungsional dilakukan dengan analisis aliran barang atau orang.
Pada analisis ini wilayah fungsional berdasar pada arah dan intensitas aliran
barang atau orang antara titik pusat dan wilayah sekitarnya. Pada umumnya
aliran lebih intensif untuk 2 wilayah yang jauh dari pusat. Luas daerah
pengaruh pusat adalah sampai pada tempat arus aliran. Aliran itu bisa dalam
beberapa bentuk, dalam bidang ekonomi bisa berupa barang, penumpang atau
jalan. Dalam bidang sosial seperti arus siswa atau pasien di rumah sakit.
Bidang politik terutama arus belanja negara. Bidang informasi seperti surat
telegram, surat kabar, telepon dan lain-lain. Variasi dari analisis aliran barang
atau orang adalah teori grafik. Pendekatan ini masih sederhana tapi merupakan
cara yang lebih berstruktur dan sistematis untuk identifikasi wilayah
fungsional atau wilayah modal.
7
Perwilayahan berdasarkan fenomena geografis di lingkungan setempat
dapat dilihat dari beberapa aspek :
8
Tujuan dan maanfaat
No Wilayah Contoh
penggunaan
2. Pewilahan pengelolaan
2. Pewilayah komoditas
(zonasi kawasan
fungsional)
2. Identifikasi daerah
2. “Gwoth pole area”
pelayanan atau pengaruh
9
ekologi sumberdaya wilayah
2. Cagar alam
berkelanjutan.
3. Ekosistem mangrove
2. Identifikasicarrying
capacitykawasan
2. Kawasan andalan
2. Produktifitas dan
mobilisasi sumberdaya.3. KAPET
10
2. Identifikasi komunitas pelestarian (cagar)
dan society. budaya.
3. Optimalisasi interaksi
3. Pengelolaan kawasan
sosial publik kota
(menghindari tawuran)
4. Community
Development.
5. Keberimbangan,
pemerataan dan
keadilan.
6. Distribusi pengusaha
sumberdaya
7. Pengelolaan konflik
2. Menjaga pengaruh/
3. Kabupaten
kekuasaan teritorial.
4. Desa
3. Menjaga pemerataan
(equity) antarsub
wilayah
11
8 Wilayah Optimasi fungsi-fungsi
1. Negara
administratif administrasi dan
pelayanan publik
2. Propinsi
pemerintahan.
3. Kabupaten
4. kecamatan
Wilayah Contoh
12
b. Wilayah yang dalam banyak hal dikota ini terdapat beberapa pusat
diatur oleh beberapa pusat kegiatan kegiatan yang saling dihubungkan oleh
yang saling dihubungkan dengan jaring-jaring jalan.
garis melingkar. Wilayah seperti ini
disebut nodal region.
13
mempunyai ciri khusus yaitu
merupakan unit administrasi
pemerintahan sebagai daerah tingkat I.
14
D. Kebaikan dan Keburukan Masing-Masing Jenis Perwilayahan
15
administratif. Hal ini juga mempermudah pengumpulan data dan pengaturan
kebijakan pengembangan masing-masing wilayah.
16
sungai tersebut. Pewilayahan akan sirna apabila program tersebut berakhir dan
tidak ada tindak lanjut (follow up) program tersebut.
17
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Wilayah adalah bagian atau daerah di permukaan bumi yang dibatasi oleh
kenampakan tertentu yang bersifat khas yang membedakan dari daerah lain,
misalnya wilayah hutan berbeda dengan wilayah pertanian, wilayah kota berbeda
dengan wilayah perdesaan.
18
DAFTAR PUSTAKA
http://rahmatkusnadi6.blogspot.co.id/2010/03/wilayah-dan-perwilayahan.html
http://id.shvoong.com/exact-sciences/astronomy/2061175-konsep-wilayah-dalam-
kajian-geografi/ Eko Titis Prasongko ; Rudi Hendrawansyah
http://geograf-sidrap.blogspot.co.id/2013/12/konsep-region.html
http://irtusss.blogspot.com/2011/02/konsepsi-wilayah-atau-region.html
19