Anda di halaman 1dari 31

ETIKA KEPERAWATAN

Ns. Erni Musmiler, S.Kep, M.Kep


NIDN : 1004068203
Latar Belakang

Tenaga kesehatan berhubungan


dengan klien/pasien.

Hubungan dg klien :
• Bentuk khusus hubungan antar
manusia
• Hubungan profesional
• Hubungan terapeutik;
landasan  konsep moral :
berbuat baik dan tdk merugikan
Prinsip berbuat baik dan tdk merugikan sbgi pertimbangan
dlm interaksi, tetapi kenyataan :
•msy masih tdk puas thd pelayanan yg diterima sikap tdk
percaya thd petugas kes.

Dampak sikap tidak percaya : mempengaruhi jalannya


hubungan tenaga kes. dengan klien.

tidak terjalin

Hubungan terapetik krn hubungan saling percaya (trust


relationship)
Kritik dan ketidak puasan klien  banyak faktor a.l. :
- ketidak mampuan tenaga kes. dalam memberikan
pelayanan.
- tenaga kes. memiliki kepribadian yg kurang terpuji
- tenaga kes. mengalami krisis etika
- peningkatan kesadaran otonomi (hak dan kewajiban)
klien.

Ada kesenjangan antara harapan dan realita.


Tuntutan moral sebagai dampak dari :
• Perkembangan
IPTEK/tekanan global
• Tuntutan masyarakat
yg semakin kompleks
• Kebijakan Pemerintah
terhadap pelayanan
profesional
• Tuntutan profesi thd
kaidah-kaidah profesi
yg dianut serta
tanggung jawab.
Pelayanan keperawatan bermutu/profesional

1. Penguasaan thd IPTEK yg terkait

2. Keterampilan teknis dan kiat keperawatan

3. Pelayanan berpedoman pada filsafat


moral  ETIKA KEPERAWATAN
Pengertian Etika
• Ilmu ttg apa yg baik dan apa yg buruk dan ttg hak dan
kewajiban moral (akhlak)
• Kumpulan azas atau nilai yg berkenan dg akhlak
• Nilai mengenai benar dan salah yg dianut suatu
golongan msy.
• Etika : Ilmu yg mempelajari moralitas perbuatan
seseorang melalui kegiatan yg beralasan
• Etika  studi ttg moral atau isu moral.
DEFINISI
• Keperawatan merupakan salah satu
profesi yang bergerak pada bidang
kesejahteraan manusia yaitu dengan
memberikan bantuan kepada individu
yang sehat maupun yang sakit untuk
dapat menjalankan fungsi hidup
sehari-hari

• Etika adalah peraturan atau norma


yang dapat digunakan sebagai acuan
bagi perlakuan seseorang yang
berkaitan dengan tindakan yang baik
dan buruk yang dilakukan seseorang
dan merupakan suatu kewajiban dan
tanggung jawab
ETIKA
• MENGATUR HUBUNGAN
ANTARA PERAWAT DAN
PASIEN

• PROFESI KEPERAWATAN
MEMILIKI KONTRAK
SOSIAL DENGAN
KEPERAWATAN MASYARAKAT
Etika Keperawatan

• Etika keperawatan adalah norma-norma yang


dianut perawat dalam bertingkah laku dengan
pasien, keluarga, kolega, atau tenaga kes. lainnya
di suatu pelayanan keperawatan yang bersifat
profesional.

• Perilaku etik akan dibentuk oleh nilai-nilai dari


pasien, perawat dan interaksi sosial dalam
lingkungan.
Kode Etik Keperawatan
Kode etik keperawatan merupakan suatu
pernyataan komprehensif dari profesi yang
memberikan tuntutan bagi anggotanya
dalam melaksanakan praktek keperawatan,
baik yang berhubungan dengan pasien,
keluarga, masyarakat, teman sejawat, diri
sendiri dan tim kesehatan lain.
Fungsi Kode Etik Keperawatan

1. Memberikan dasar dalam mengatur hubungan antara


perawat, pasien, tenaga kesehatan lain, masyarakat dan
profesi keperawatan

2. Memberikan dasar dalam menilai tindakan keperawatan

3. Membantu masyarakat untuk mengetahui pedoman dalam


melaksanakan praktek keperawatan.

4. Menjadi dasar dalam membuat kurikulum pendidikan


keperawatan
Dilema Etik
• Menurut Thompson (1985 ) dilema etik
merupakan suatu masalah yang sulit dimana
tidak ada alternatif yang memuaskan atau situasi
dimana alternatif yang memuaskan atau tidak
memuaskan sebanding.

• Dalam dilema etik tidak ada yang benar atau yang


salah. Untuk membuat keputusan yang etis,
seorang perawat tergantung pada pemikiran yang
rasional dan bukan emosional.
Kerangka pemecahan dilema etik
(kozier & erb, 1989 )
a. Mengembangkan data dasar. Perawat memerlukan
pengumpulan informasi sebanyak mungkin meliputi :
 Siapa yang terlibat dalam situasi tersebut dan bagaimana
keterlibatannya
 Apa tindakan yang diusulkan
 Apa maksud dari tindakan yang diusulkan
 Apa konsekuensi-konsekuensi yang mungkin timbul dari
tindakan yang diusulkan.

b. Mengidentifikasi konflik yang terjadi berdasarkan situasi


tersebut
Cont………
c. Membuat tindakan alternatif tentang rangkaian
tindakan yang direncanakan dan
mempertimbangkan hasil akhir atau konsekuensi
tindakan tersebut
d. Menentukan siapa yang terlibat dalam masalah
tersebut dan siapa pengambil keputusan yang tepat
e. Mengidentifikasi kewajiban perawat
f. Membuat keputusan
KODE ETIK KEPERAWATAN INDONESIA
A. Perawat dan Klien

1) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan menghargai


harkat dan martabat manusia, keunikan klien dan tidak terpengaruh
oleh pertimbangan kebangsaan, kesukuan, warna kulit, umur, jenis
kelamin, aliran politik dan agama yang dianut serta kedudukan sosial.

2) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan senantiasa


memelihara suasana lingkungan yang menghormati nilai-nilai
budaya, adat istiadat dan kelangsungan hidup beragama klien.

3) Tanggung jawab utama perawat adalah kepada mereka yang


membutuhkan asuhan keperawatan.

4) Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang dikehendaki


sehubungan dengan tugas yang dipercayakan kepadanya kecuali
jika diperlukan oleh yang berwenang sesuai dengan ketentuan
hukum yang berlaku.
B. Perawat dan praktek

1) Perawat memelihara dan meningkatkan kompetensi dibidang


keperawatan melalui belajar terus-menerus

2) Perawat senantiasa memelihara mutu pelayanan keperawatan


yang tinggi disertai kejujuran profesional yang menerapkan
pengetahuan serta ketrampilan keperawatan sesuai dengan
kebutuhan klien.

3) Perawat dalam membuat keputusan didasarkan pada informasi


yang akurat dan mempertimbangkan kemampuan serta
kualifikasi seseorang bila melakukan konsultasi, menerima
delegasi dan memberikan delegasi kepada orang lain

4) Perawat senantiasa menjunjung tinggi nama baik profesi


keperawatan dengan selalu menunjukkan perilaku profesional
C. Perawat dan masyarakat
Perawat mengemban tanggung jawab bersama
masyarakat untuk memprakarsai dan mendukung
berbagai kegiatan dalam memenuhi kebutuhan dan
kesehatan masyarakat.

D. Perawat dan teman sejawat


1) Perawat senantiasa memelihara hubungan baik
dengan sesama perawat maupun dengan tenaga
kesehatan lainnya, dan dalam memelihara
keserasian suasana lingkungan kerja maupun
dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan
secara keseluruhan.

2) Perawat bertindak melindungi klien dari tenaga


kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan
secara tidak kompeten, tidak etis dan ilegal.
E. Perawat dan Profesi
1) Perawat mempunyai peran utama dalam
menentukan standar pendidikan dan
pelayanan keperawatan serta
menerapkannya dalam kegiatan
pelayanan dan pendidikan keperawatan

2) Perawat berperan aktif dalam berbagai


kegiatan pengembangan profesi
keperawatan
PRINSIP-PRINSIP DALAM ETIKA
KEPERAWATAN
1. AUTONOMI
Kemampuan untuk menentukan sendiri atau
mengatur diri sendiri, berarti menghargai
manusia sehingga harapannya perawat
memperlakukan mereka sebagai seseorang yang
mempunyai harga diri dan martabat serta mampu
menentukan sesuatu bagi dirinya.

2. BENEFISIENCE (Berbuat Baik)


Merupakan prinsip untuk melakukan yang baik
dan tidak merugikan pasien atau tidak
menimbulkan bahaya bagi pasien
3. JUSTICE (Keadilan)
Merupakan prinsip untuk bertindak adil bagi
semua individu. Setiap individu mendapat
perlakuan dan tindakan yang sama. Tindakan
yang sama tidak selalu identik tetapi dalam hal ini
persamaan berarti mempunyai kontribusi yang
relatif sama untuk kebaikan hidup seseorang  

4. VERACITY (Kejujuran)
Merupakan prinsip moral dimana kita mempunyai
suatu kewajiban untuk mengatakan yang
sebenarnya atau tidak membohongi orang lain /
pasien. Kewajiban untuk mengatakan yang
sebenarnya didasarkan atau penghargaan
terhadap otonomi seseorang dan mereka berhak
untuk diberi tahu tentang hal yang sebenarnya
5. Fidelity (Menepati janji)
Prinsip fidelity dibutuhkan individu untuk
menghargai janji dan komitmennya
terhadap orang lain. Perawat setia pada
komitmennya dan menepati janji serta
menyimpan rahasia klien.
Kesetiaan, menggambarkan kepatuhan
perawat terhadap kode etik yang
menyatakan bahwa tanggung jawab dasar
dari perawat adalah untuk meningkatkan
kesehatan, mencegah penyakit,
memulihkan kesehatan dan
meminimalkan penderitaan.
6. Confidentiality (Karahasiaan)
• Aturan dalam prinsip kerahasiaan adalah
menjaga privasi (informasi) klien.
• Segala sesuatu yg terdapat dalam dokumen
catatan kesehatan klien hanya boleh dibaca
dalam rangka pengobatan klien.
• Tidak ada seorang pun dapat memperoleh
informasi tersebut kecuali jika diijinkan oleh klien
dengan bukti persetujuan.
• Diskusi tentang klien diluar area pelayanan,
menyampaikan pada teman atau keluarga
tentang klien dengan tenaga kesehatan lain
harus dihindari.
7. Non maleficience / Avoiding Killing (Tidak merugikan)
 Prinsip avoiding killing menekankan perawat untuk
menghargai kehidupan manusia (pasien), tidak
membunuh atau mengakhiri kehidupan.

 Thomhson ( 2000) menjelaskan tentang masalah


avoiding killing / Euthanansia atau tindakan menentukan
hidup atau mati yaitu istilah yang digunakan pada dua
kondisi yaitu hidup dengan baik atau meninggal.

 Prinsip ini berarti tidak menimbulkan bahaya/cedera fisik


dan psikologis pada klien. kewajiban perawat untuk
tidak dengan sengaja menimbulkan kerugian atau
cidera. Prinsip : Jangan membunuh, menghilangkan
nyawa orang lain, jangan menyebabkab nyeri atau
penderitaan pada orang lain, jangan membuat orang
lain berdaya dan melukai perasaaan orang lain.
8. Accountability (Akuntabilitas)
Akuntabilitas merupakan standar yang
pasti bahwa tindakan seorang
profesional dapat dinilai dalam situasi
yang tidak jelas atau tanpa terkecuali.
NILAI-NILAI
DALAM KEPERAWATAN
Pengertian
• Nilai (values) adalah suatu keyakinan seseorang
tentang penghargaan terhadap suatu standar atau
pegangan yang mengarah pada sikap/perilaku
seseorang.

• Nilai menggambarkan cita-cita dan harapan-


harapan ideal dalam praktik keperawatan.

• Sistem nilai dalam suatu organisasi adalah rentang


nilai-nilai yang dianggap penting dan sering
diartikan sebagai perilaku personal.
Nilai-Nilai Esensial
Dalam Profesi
1. Aesthetics (keindahan)
Kualitas obyek suatu peristiwa atau kejadian, seseorang
memberikan kepuasan termasuk penghargaan, kreatifitas,
imajinasi, sensitifitas dan kepedulian.

Keperawatan sebagai salah satu konsep ilmu pelayanan jasa


diharapkan mempunyai standar estetika dalam pelayanannya.
Konsep nilai estetika mungkin berada dalam ranah aktualisasi
diri dalam penerapannya. Jadi

Untuk menerapkan konsep estetika dalam keperawatan,


dibutuhkan seseorang yang sudah mempunyai pemikiran dan
kualitas sebagai orang yang sudah dalam tahapan aktualisasi
diri yang baik.
2. Altruism (mengutamakan orang lain)
Kesediaan memperhatikan kesejahteraan orang lain
termasuk keperawatan, komitmen, arahan,
kedermawanan atau kemurahan hati serta ketekunan.

3. Equality (kesetaraan) 
Memiliki hak atau status yang sama termasuk
penerimaan dengan sikap asertif, kejujuran, harga diri
dan toleransi   .

4. Freedom (Kebebasan)
Memiliki kapasitas untuk memilih kegiatan termasuk
percaya diri, harapan, disiplin serta kebebasan dalam
pengarahan diri sendiri.
5. Human dignity (Martabat manusia) 
Berhubungan dengan penghargaan yang lekat terhadap
martabat manusia sebagai individu termasuk didalamnya
kemanusiaan, kebaikan, pertimbangan dan penghargaan
penuh terhadap kepercayaan.

6. Truth (Kebenaran) 
Menerima kenyataan dan realita, termasuk akuntabilitas,
kejujuran, keunikan dan reflektifitas yang rasional.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai