Anda di halaman 1dari 17

APLIKASI KOMUNIKASI

KESEHATAN
KELOMPOK 3-KELAS C
Karlina Rahma Maharani (201911081)
Kevin Yuan Saputra (201911082)
Khofifah (201911083)
DOSEN TUTOR: Kianti Raesa Islamiah (201911084)
Irma Binarti, drg., MARS. Laura Regitha Reviananda (201911085)
Lia (201911086)
Lidya Oktavia (201911087)
Litta Irsania (201911088)
Lucky Ananda Louriandono (201911089)
M. Rafa Dani Utama (201911090)
01
PRINSIP
LANGKAH-LANGKAH
KOMUNIKASI (SAJI)
Aplikasi komunikasi dalam
interaksi antara dokter dan
pasien diartikan sebagai
tercapainya pengertian dan
kesepakatan yang dibangun
(kerja sama) dokter bersama
pasien pada setiap langkah
penyelesaian masalah pasien.
LANGKAH-LANGKAH
KOMUNIKASI (SAJI)

[A]
AJAK [I]
BICARA INGATKAN
[S] [J]
SALAM JELASKAN

(Poernomo, Ieda SS, Program Family Health Nutrition, Depkes RI, 1999).
[S] SALAM
Beri salam, sapa dia, tunjukkan bahwa anda
bersedia meluangkan waktu untuk berbicara
dengannya.
[A] AJAK BICARA
● Usahakan berkomunikasi secara dua arah.
● Jangan bicara sendiri.

● Dorong agar pasien mau dan dapat mengemukakan pikiran dan


perasaannya.

● Tunjukkan bahwa dokter menghargai pendapatnya, dapat memahami


kecemasannya, serta mengerti perasaannya. Dokter dapat
menggunakan pertanyaan terbuka maupun tertutup dalam usaha
menggali informasi.
[J] JELASKAN
● Beri penjelasan mengenai hal-hal yang menjadi
perhatiannya, yang ingin diketahuinya, dan yang akan
dijalani atau dihadapinya agar ia tidak terjebak oleh
pikirannya sendiri.
● Luruskan persepsi yang keliru. Berikan penjelasan
mengenai penyakit, terapi, atau apapun secara jelas dan
detil.
[I] INGATKAN
● Percakapan yang dokter lakukan bersama pasien
mungkin memasukkan berbagai materi secara
luas, yang tidak mudah diingatnya kembali.
● Di bagian akhir percakapan, ingatkan dia untuk
hal-hal yang penting dan koreksi untuk persepsi
yang keliru.
02
ASPEK ETIK
KOMUNIKASI
DOKTER GIGI-PASIEN
01 02 03 04
ASPEK ETIK ASPEK HUKUM HAK DAN HAK DAN
KEWAJIBAN KEWAJIBAN
PASIEN DOKTER/DOKTER
GIGI
ASPEK ETIK
➢ Pada undang-undang praktik kedokteran pasal ➢ Kode etik kedokteran dikeluarkan
35 "Kompetensi dalam praktik kedokteran antara dengan surat keputusan menteri
lain dalam hal kemampuan mewawancarai
pasien". kesehatan nomor
43r/Menkes/SkK/X/1983 :
➢ Kode etik kedokteran : peraturan yang mengatur
1. Mengatur hubungan dokter dengan
tentang tangggung jawab etik dari seorang
dokter pasien atau sebaliknya
2. Kewajiban dokter dengan sejawat
➢ Kode etik: pedoman perilaku dokter
atau dirinya sendiri
➢ Sifat -sifat kode etik:
1. Kode etik harus rasional
2. Kode etik harus konsisten
3. Kode etik harus bersifat universal
ASPEK HUKUM

➔ Hukum menghendaki adanya penataan hubungan antar


manusia, termasuk juga hubungan antara dokter dan pasien

➔ Dalam praktik kedokteran, terjadi suatu hubungan antara


dokter dengan pasien yang dikenal dengan

Hubungan Terapeutik

Merupakan suatu hubungan hukum karena dilakukan oleh


subjek hukum dan menimbulkan akibat hukum.
Hukum kedokteran meliputi ruang
lingkup:

1. Peraturan perundang-undangan yang 3. Kebiasaan yang baik dan diikuti secara


secara langsung dan tidak langsung terus menerus dalam bidang kedokteran,
masalah bidang kedokteran; contohnya, perjanjian serta perkembangan ilmu
Undang-undang Nomor 29 Tahun 2004 pengetahuan praktik kedokteran menjadi
sumber hukum dalam bidang kedokteran
2. Penerapan ketentuan hukum
administrasi, hukum perdata, dan 4. Putusan hakim yang telah mempunyai
hukum pidana yang tepat untuk hal kekuatan hukum tetap, menjadi sumber
tersebut hukum dalam bidang kedokteran
Hak dan kewajiban pasien
Kewajiban pasien Hak pasien

Kewajiban pada dokter ● Hak untuk memperoleh informasi


● Memberikan informasi, berupa anamnesis ● Hak untuk memberikan persetujuan
mengenai keluhan utama, keluhan ● Hak atas rahasia kedokteran
tambahan, riwayat penyakit ● Hak untuk memilih dokter
● Mengikuti petunjuk atau nasihat untuk ● Hak untuk memilih sarana kesehatan
mempercepat proses kesembuhan. ● Hak untuk menolak
● Memberikan honorarium. pengobatan/perawatan
● Hak untuk menolak tindakan medis
Kewajiban pada rumah sakit tertentu
● Mentaati peraturan R.S. ● Hak untuk menghentikan
● Melunasi biaya perawatan. pengobatan/perawatan
● Hak atas second opinion
● Hak mendapatkan isi rekam medis
● Hak beribadat menurut agama dan
kepercayaannya
Hak Dan Kewajiban Dokter
Hak dokter Kewajiban dokter
➢ Memperoleh perlindungan hukum 1. Memberikan pelayanan medis sesuai dengan standar

sepanjang melaksanakan tugas sesuai profesi dan memberikan standar prosedur operasional serta
kebutuhan medis pasien;
dengan standar profesi dan standar prosedur
2. Merujuk pasien ke dokter atau dokter gigi lain yang
operasional;
mempunyai keahlian atau kemampuan yang lebih baik,
➢ Memberikan pelayanan medis menurut apabila tidak mampu melakukan suatu pemeriksaan atau
standar profesi dan standar prosedur pengobatan;

operasional; 3. Merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang


pasien, bahkan juga setelah pasien meninggal dunia;
➢ Memperoleh informasi yang lengkap dan
4. Melakukan pertolongan darurat atas dasar peri
jujur dari pasien atau keluarganya;
kemanusiaan, kecuali bila ia yakin ada orang lain yang
➢ Menerima imbalan jasa.
bertugas mampu melakukannya;
5. Menambah ilmu pengetahuan dan mengikuti perkembangan
ilmu kedokteran atau kedokteran gigi.
REFRENSI
1. Rahmadiana M. Komunikasi Kesehatan: Sebuah Tinjauan. Jurnal Psikogenesis 2012;1 (1): hal 88).
2. Subijanto AA. Peran Komunikasi dalam Menjalankan Profesi Dokter yang Berkualitas di Masyarakat [Internet].
Surakarta: Universitas Sebelas Maret; 2016 [diakses 17 Oktober 2020]. Available from: https://library.uns.ac.id.
3. Wasisto B, Sudjana G, Zahir H. Komunikasi Efektif Dokter-Pasien. Jakarta: Konsil Kedokteran Indonesia; 2006. hal
16. hal 17. hal 20
4. PERMENKES RI No. 39 tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga;
2016. hal 97.
5. Adhani R. Etika dan Komunikasi. Banjarmasin: Grafika Wangi Kalimantan. 2014: 56-57.
6. MKEK, IDI. Kode Etik Kedokteran Indonesia dan Pedoman Pelaksanaan Kode Etik Kedokteran Indonesia. Sumatera:
Universitas Sumatera Utara; 2006: 8
7. Mannas YA. Hubungan Hukum Dokter dan Pasien Serta Tanggung Jawab Dokter Dalam Penyelenggaraan Pelayanan
Kesehatan: Jurnal Cita Hukum [Internet]. 2018; 6(1): 167 [diakses 18 Oktober 2020]. Available from:
http://journal.uinjkt.ac.id.
8. Supriyatin U. Aspek Hukum Dalam Penyelenggaraan Praktik Kedokteran Dihubungkan Dengan Undang-undang
Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran [Internet]. Jurnal Ilmiah Galuh Justisi; 2018 6(1): 118 [diakses 18
Oktober 2020]. Available from: https://jurnal.unigal.ac.id.
9. Wiradharma D dan Hartati DS. Penuntun Kuliah Hukum Kedokteran. Jakarta: Sagung Seto. 2010: 51-52, 66.
10. RSUD Dr Soetomo. Hak dan Kewajiban Dokter atau Dokter Gigi [Internet]. Jakarta: Instalasi Teknologi Komunikasi
dan Informasi RSUD Dr. Soetomo; 2019 [diakses 19 Oktober 2020]. Available from:
https://rsudrsoetomo.jatimprov.go.id.
-KELAS C KELOMPOK 3-

Anda mungkin juga menyukai