RESERTIFIKASI
FISIOTERAPI
Tentang
Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 9 Januari 2016
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………… 3
A. Latar Belakang………………………………………………………… 4
B. Tujuan …………………………………………………………………… 4
C. Sasaran………………………………………………………………… 5
D. Landasan Hukum……………………………………………………… 5
E. Pengertian……………………………………………………………… 5
BAB V. PENUTUP 21
Lampiran 22
A. Latar Belakang
Dalam Peraturan Menteri Kesehatan nomor 46 tahun 2013 tentang Registrasi Tenaga
Kesehatan disebutkan bahwa setiap tenaga kesehatan yang akan menjalankan
pekerjaannya wajib memiliki STR. Masa berlaku STR adalah 5 tahun dan berakhir
sesuai dengan tanggal kelahiran tenaga kesehatan yang bersangkutan. STR yang
habis masa berlakunya dapat diperpanjang dengan syarat memiliki STR lama, memiliki
Sertifikat Kompetensi atau Sertifikat Profesi, memiliki surat keterangan sehat fisik dan
mental, membuat pernyataan mematuhi dan melaksanakan ketentuan etika profesi,
telah mengabdikan diri sebagai tenaga profesi atau vokasi di bidangnya; dan memenuhi
kecukupan dalam kegiatan pelayanan, pendidikan, pelatihan, dan/atau kegiatan ilmiah
lainnya.
Dalam hal ini Ikatan Fisioterapi Indonesai (IFI) telah menetapkan jumlah angka
kecukupan SKP yang harus dicapai sebagai syarat perpanjangan STR. Ketetapan
tersebut sebagaimana tertuang dalam ketetapan kongres nasional Fisioterapi nomor :
TAP/10/KONAS XI/VI/2012 tentang Pedoman Uji Portopolio Fisioterapi, bahwa setiap
fisioterapis harus memenuhi 25 SKP selama 5 tahun.
B. Tujuan
Sebagai acuan bagi Pengurus Pusat, wilayah dan cabang Ikatan Fisioterapi Indonesia,
dalam merencanakan dan melaksanakan program pengembangan keprofesian dan re-
sertifikasi bagi seluruh anggota.
Sasaran pedoman ini adalah seluruh fisioterapi Indonesia, pengurus Ikatan Fisioterapi
Indonesia pusat, wilayah dan cabang serta pihak terkait lainnya yaitu MTKP dan MTKI.
D. Landasan
E. Pengertian
Uji Portofolio adalah serangkaian penilaian berdasar dokumen – dokumen yang dimiliki oleh
fisioterapis setelah mengikuti Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (P2KB)
baik kegiatan pelayanan, pendidikan, pelatihan, pengabdian masyarakat dan/atau kegiatan
ilmiah lainnya dengan mengikuti asas; validity (kesahihan), authenticity (keaslian), currency
(kekinian), sufficiency (kecukupan). Jika seorang fisioterapis setelah melalui penilaian
terhadap bukti – bukti dokumen telah memenuhi kriteria tersebut maka fisioterapis yang
bersangkutan dinyatakan telah memenuhi kecukupan dalam kegiatan pelayanan,
pendidikan, pelatihan, dan/atau kegiatan ilmiah lainnya sebagai persyaratan perpanjangan
STR. Bagi Fisioterapis yang dinyatakan tidak memenuhi kecukupan maka yang
bersangkutan harus mengikuti evaluasi kemampuan yang diselenggarakan oleh Ikatan
Fisioterapi Indonesia.
Penilaian dokumen bukti dalam uji portofolio P2KB fisioterapi menganut azas sebagai
berikut :
1. Validity
Validitas dokumen portofolio disebut sah apabila dikeluarkan oleh lembaga yang
berkompeten.
2. Authenticity
Authenticity dokumen dilihat dalam bentuk asli dengan stempel asli.
3. Currency
Currency dokumen adalah dokumen yang memiliki rentang waktu kurang dari 5 tahun
dari waktu pangajuan uji.
4. Sufficiency
Total nilai SKP yang dikumpulkan minimal 25 SKP.
1. Klinisi/ Keprofesian
a. Pelayanan fisioterapi rawat jalan.
b. Pelayanan fisioterapi rawat inap umum
c. Pelayanan fisioterapi rawat inap Khusus
3. Pendidik.
a. Pendidikan/ pembicara/penyuluhan
b. Pembimbing praktik fisioterapi.
4. Pengelola (manajer)
a. Mengembangkan pengelolaan/ manajerial Klinik.
b. Membuat pedoman : Administrasi, prosedur kerja, pengawasan mutu dll.
1. Klinisi
a. Pelayanan fisioterapi rawat jalan dan praktik mandiri
Seorang fisioterapis dalam sehari rata-rata menangani 4 pasien, 5 hari kerja per
minggu dan 4 minggu dalam sebulan. Dibuktikan dengan laporan tahunan jumlah
kunjungan pasien yang dikeluarkan oleh pimpinan layanan kesehatan yang
bersangkutan. Sehingga perhitungan SKP- nya sebagai berikut :
4x5x4 = 80 pasien/ bulan
80 x 12 = 960 pasien/tahun
960 x 5 = 4800 pasien dalam 5 tahun
1 SKP = 400 pasien
4800 : 400 = 12 SKP
Untuk daerah terpencil dan terluar NKRI, 1 SKP = 100 pasien
Jadi fisioterapis yang bersangkutan mendapatkan 12 SKP dalam 5 tahun
Jumlah SKP ditetapkan dalam surat keputusan Pengurus Cabang IFI setempat
10 | P e d o m a n R e s e r t i f i k a s i F i s i o t e r a p i
5) Sebagai pelatih/instruktur/pengajar/pembicara kegiatan ilmiah lisan teoritis
diberi nilai satu SKP untuk satu Topik/materi yang diberikan selama satu
sampai dua jam untuk masing-masing topik.
6) Sebagai peserta kegiatan ilmiah pelatihan keterampilan selama lima jam
diberi nilai satu SKP dan selanjutnya sesuai dengan kelipatannya.
7) Jumlah SKP ditetapkan dalam surat keputusan Pengurus Pusat IFI.
8) Ketentuan lebih lebih lengkap diatur dalam pedoman penyelenggaraan dan
Akreditasi kegiatan ilmiah fisioterapi.
3. Pendidik
a. Pendidikan /penyuluhan
Seorang fisioterapis yang menjadi pengajar atau dosen diberikan 1 SKP per
tahun untuk setiap 40 Jam atau 1 SKS mata kuliah yang diampu.
Jumlah SKP ditetapkan dalam surat keputusan Pengurus Cabang IFI setempat
11 | P e d o m a n R e s e r t i f i k a s i F i s i o t e r a p i
4. Pengelola/ menejer
a. Mengembangkan pengelolaan/ manajerial Klinik.
1) Kepala Departemen Keterapian Fisik : 2 SKP/tahun
2) Kepala Unit/ Menejer pelayanan fisioterapi : 1 SKP/tahun
3) Kepala/penangggungjawab praktik mandiri Fisioterapi : 1 SKP/tahun.
Jumlah SKP ditetapkan dalam surat keputusan Pengurus Cabang IFI setempat
b. Membuat pedoman :
1) Pedoman Administrasi pelayanan fisioterapi : 1 SKP
2) Pedoman SOP Fisioterapi minimal 5 SOP : 1 SKP
3) Pedoman pengendalian dan pengawasan mutu : 1 SKP
Jumlah SKP ditetapkan dalam surat keputusan Pengurus Cabang IFI setempat
5. Pengabdian Masyarakat
a. Pengurus IFI, ditetapkan berdasarkan surat keputusan Pengurus Pusat Ikatan
Fisioterapi Indonesia.
1) Pengurus Harian IFI Pusat : 3 SKP/ tahun
2) Ketua Majelis IFI Pusat : 3 SKP/ tahun
3) Ketua Bidang pengurus IFI pusat : 2 SKP/ tahun
4) Anggota Majelis IFI Pusat : 1 SKP/ tahun
5) Anggota Bidang IFI Pusat : 1 SKP/ tahun
6) Pengurus Harian IFI Wilayah : 2 SKP/ tahun
7) Pengurus Bidang IFI Wilayah : 1 SKP/ tahun
8) Pengurus Harian IFI Cabang : 2 SKP/ tahun
9) Pengurus Bidang IFI Cabang : 1 SKP/ tahun
Jumlah SKP ditetapkan dalam surat keputusan Pengurus Pusat IFI
12 | P e d o m a n R e s e r t i f i k a s i F i s i o t e r a p i
NO Jenis Kegiatan Dokumen Bukti Persyaratan Keterangan
1 Klinisi
A Pelayanan Fisioterapi Log sheet Fisioterapi 1. STR Persyaratan dan
Rawat Jalan 2. SIPF dokumen bukti
3. Verfikasi diserahkan kepada
atasan pengurus wilayah
langsung untuk diverifikasi
B Pelayanan fisioterapi Log sheet Fisioterapi dan/ atau Lembar awal form
rawat inap rekan fisioterapi
sekerja difotokopi untuk
4. Kartu setiap pasien
C Pelayanan fisioterapi Log sheet Fisioterapi Anggota Semua berkas asli
rawat inap khusus dibawa saat
verifikasi
2 Pengembangan dan
Penelitian
A Kegiatan Ilmiah: Fotokopi Sertifikat, Sertifikat asli dan
Seminar, Workshop, daftar hadir dibawa
Pelatihan Fisioterapi, saat verifikasi
Ilmu Kesehatan dan
ilmu penunjang
Fisioterapi
B Karya Ilmiah dan Proposal rencana Karangan buku
Penelitian penelitian/ TOR yang
Verfikasi atasan dipublikasikan,
langsung atas karangan hasil
Proposal rencana penelitian,
penelitian/ TOR karangan buku/
Karya ilmiah dan modul pelajaran
penelitian yang penggunaan
dihasilkan internal, karangan
laporan
pendahuluan,
13 | P e d o m a n R e s e r t i f i k a s i F i s i o t e r a p i
laporan kasus,
karangan dalam
bentuk tinjauan
kepustakaan, hasil
penelitian/
karangan sebagai
pengarang
pembantu, hasil
penelitian/
karangan editor
jurnal ilmiah asli.
Proposal dan
surat verifikasi
atasan
3 Pendidik
A Pendidikan/ SK Menunjukkan
Penyuluhan Pernyataan dari dokumen asli saat
institusi verifikasi
pendidikan yang
ditandatangani
oleh dekan
Jadwal
perkuliahan
4 Pengelola/ Manejer
A Mengembangkan SK/ Surat tugas
pengelolaan/ Surat ijin klinik dari
14 | P e d o m a n R e s e r t i f i k a s i F i s i o t e r a p i
manajerial klinik Dinas Kesehatan
Pernyataan
atasan langsung
15 | P e d o m a n R e s e r t i f i k a s i F i s i o t e r a p i
BAB IV
3. Pengurus cabang menerima formulir, dokumen bukti dan persyaratan serta biaya
resertifikasi fisioterapi.
16 | P e d o m a n R e s e r t i f i k a s i F i s i o t e r a p i
4. Pengurus cabang mengeluarkan bukti penerimaan formulir, dokumen bukti dan
persyaratan. Kwitansi pembayaran resertifikasi diberikan jika kelengkapan dokumen
resertifikasi sudah terpenuhi dengan lengkap.
5. Pengurus cabang melakukan verifikasi langsung atas dokumen bukti dan
persyaratan, berkas fotokopi dengan aslinya dan melakukan verifikasi data yang
telah diunggah oleh pemohon di aplikasi CPD Online IFI dengan cara mencocokkan
dengan dokumen bukti yang diterima.
6. Berkas yang tidak lengkap tidak dapat diproses dan dikembalikan kepada pemohon
untuk dilengkapi kembali. Ketidak lengkapan berkas ditulis pada bukti penerimaan
formulir. Maksimal fisioterapi melengkapi berkas dalam waktu 1 minggu. Jika lebih
dari 1 minggu dianggap batal.
7. Berkas yang lengkap dicatat dalam data base dan disimpan sebagai arsip.
8. Pengurus wilayah melakukan verifikasi data kegiatan pembelajaran berkelanjutan
(PKB) yang meliputi kegiatan pelayanan, pendidikan, pelatihan, dan/atau kegiatan
ilmiah lainnya yang telah dilakukan oleh pemohon dengan cara mencocokan antara
data dan dokumen yang telah diunggah oleh pemohon di aplikasi CPD Online IFI .
Pengurus wilayah sebagai verifikator menentukan apakah CPD yang diajukan
diterima, ditolak atau ditangguhkan. Jika ditolak atau ditangguhkan pengurus wilayah
wajib memberikan alasan yang ditulis langsung dalam aplikasi CPD Online yang
bersangkutan.
9. Pengurus pusat atau tim Komisi P2KB melakukan verifikasi kembali data CPD
pemohon yang telah disetujui oleh pengurus wilayah/ verifikator wilayah. Dan
selanjutnya menentukan apakah CPD yang diajukan diterima, ditolak atau
ditangguhkan. Jika ditolak atau ditangguhkan maka Pengurus pusat atau tim Komisi
P2KB wajib memberikan alasan yang ditulis langsung dalam aplikasi CPD Online
yang bersangkutan. Jika diterima maka pemohon dinyatakan telah memenuhi syarat
resertifikasi dan diterbitkan surat rekomendasi perpanjangan STR yang bisa diunduh
oleh pemohon di aplikasi CPD Online IFI.
10. Keputusan pengurus pusat atau tim komisi P2KB atas permohonan resertifikasi
diberitahukan kepada pemohon melalui email pemohon.
11. Pengurus pusat yang dimaksud dalam point 9 adalah tim khusus yang ditetapkan
oleh pengurus pusat.
12. Waktu yang diperlukan dari fisioterapi mengajukan permohonan sampai dengan
dikeluarkannya Rekomendasi adalah maksimal 1 bulan.
17 | P e d o m a n R e s e r t i f i k a s i F i s i o t e r a p i
Bagan alur Resertifikasi Fisioterapi
ANGGOTA
PERSYARATAN PC
tidak lengkap
VERIFIKASI
lengkap
REKOME
NDASI
18 | P e d o m a n R e s e r t i f i k a s i F i s i o t e r a p i
B. Permohonan Resertifikasi Melalui Evaluasi Kemampuan
Resertifikasi melalui Evaluasi Kemampuan diberlakukan kepada fisioterapis yang tidak
memenuhi syarat resertifikasi melalui uji portofolio P2KB. Evaluasi kemampuan
dilaksanakan di ibu kota propinsi atau di ibu kota Negara dengan jadwal yang telah
ditentukan oleh pengurus pusat IFI.
1. Pemohon mendaftarkan diri ke pengurus cabang setempat untuk resertifikasi melalui
evaluasi kemampuan dengan mengisi formulir permohonan evaluasi kemampuan
dan menyerahkan berkas fotokopi dan berkas asli dokumen persyaratan sebagai
bukti telah mengabdikan diri sebagai fisioterapis yang telah unggah di aplikasi CPD
Online Ikatan Fisioterapi Indonesia di www.ifi.or.id, dokumen yang dimaksud adalah:
a. STR lama;
b. Sertifikat Kompetensi atau Sertifikat Profesi, jika ada
a. surat keterangan sehat fisik dan mental
c. SIPF/ SIKF
d. Kartu Anggota
e. Ijazah terakhir
f. Sertifikat Sumpah Profesi / Surat Pernyataan mematuhi Kode Etik Fisioterapi
g. Pas foto berwarna ukuran 4x6 (5 lembar)
h. Biaya resertifikasi.
2. Pengurus cabang menerima formulir, dokumen bukti dan persyaratan serta biaya
Evaluasi Kemampuan fisioterapi.
3. Pengurus cabang mengeluarkan bukti penerimaan formulir, dokumen bukti dan
persyaratan. Kwitansi pembayaran resertifikasi diberikan jika kelengkapan dokumen
Evaluasi Kemampuan fisioterapi sudah terpenuhi dengan lengkap.
4. Pengurus cabang melakukan verifikasi langsung atas dokumen bukti dan
persyaratan, berkas fotokopi dengan aslinya dan melakukan verifikasi data yang
telah diunggah oleh pemohon di aplikasi CPD Online IFI dengan cara mencocokkan
dengan dokumen bukti yang diterima.
5. Berkas yang tidak lengkap tidak dapat diproses dan dikembalikan kepada pemohon
untuk dilengkapi kembali. Ketidak lengkapan berkas ditulis pada bukti penerimaan
formulir. Maksimal fisioterapi melengkapi berkas dalam waktu 1 minggu. Jika lebih
dari 1 minggu dianggap batal.
19 | P e d o m a n R e s e r t i f i k a s i F i s i o t e r a p i
6. Berkas yang lengkap dicatat dalam data base dan disimpan sebagai arsip dan
permohonan Evaluasi Kemampuan fisioterapi diteruskan ke pengurus pusat IFI
melalui pengurus wilayah IFI
7. Pengurus pusat IFI melakukan pendataan permohonan dan menetapkan jadwal dan
tempat pelaksanaan Evaluasi Kemampuan fisioterapi dan memberitahukan kepada
pemohon melalui email.
8. Evaluasi kemampuan dilaksanakan dengan uji tulis dengan metode MCQ.
9. Pemohon yang mengikuti evaluasi kemampuan dan dinyatakan lulus maka kepada
yang bersangkutan akan diberikan rekomendasi perpanjangan STR dan bagi yang
dinyatakan tidak lulus diberi kesempatan untuk mengikuti evaluasi kemampuan
ulang. Kesempatan mengulang evaluasi kemampuan diberikan sebanyak 2 kali, jika
setelah 2 kali mengulang dan nyatakan gagal maka yang bersangkutan harus
mengikuti pendidikan dan pelatihan ditempat atau lembaga pelatihan yang ditunjuk
oleh Ikatan Fisioterapi Indonesia.
10. Ketentuan lebih lanjut mengenai teknis pelaksanaan evaluasi kemampuan akan
diatur tersendiri oleh Pengurus Pusat Ikatan Fisioterapi Indonesia bekerjasama
dengan MTKI.
20 | P e d o m a n R e s e r t i f i k a s i F i s i o t e r a p i
BAB V
PENUTUP
Pedoman ini berlaku secara Nasional dan dibuat sebagai panduan bagi seluruh pengurus dan
anggota Ikatan Fisioterapi Indonesia serta seluruh stake holder yang terkait dalam proses
reregistasi STR Fisioterapi.
Akhir dari proses resertifikasi ini adalah dikeluarkannya Surat Rekomendasi / Surat Keterangan
bagi Fisioterapis bahwa yang bersangkutan telah memenuhi kecukupan dalam kegiatan
pelayanan, pendidikan, pelatihan, dan/atau kegiatan ilmiah lainnya melalui Program
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (P2KB) atau Continuing Profesional Development
(CPD) yang ketentuan penyelenggaraanya diatur oleh Ikatan Fisioterapi Indonesia.
Surat Rekomendasi / Surat Keterangan bagi Fisioterapis sebagaimana dimaksud diatas hanya
dikeluarkan oleh Pengurus Pusat Ikatan Fisioterapi dan bisa diunduh melalui aplikasi di
www.ifi.or.id.
Apabila kemudian hari ada perubahan kebijakan dari pemerintah atau perubahan peraturan
perundang-undangan maka pedoman ini akan disesuaikan.
21 | P e d o m a n R e s e r t i f i k a s i F i s i o t e r a p i
Lampiran :
1. Log Sheet Fisioterapi Pelayanan rawat Jalan dan praktik mandiri
2. Log Sheet Fisioterapi Pelayanan Rawat inap
3. Log Sheet Fisioterapi Pelayanan Rawat inap khusus
22 | P e d o m a n R e s e r t i f i k a s i F i s i o t e r a p i
Catatan:
Nama Fisioterapi : Nama Fisioterapi yang memiliki log sheet
Atasan langsung/ : Diisi nama, jabatan dan paraf atasan langsung atau
pelayanan
23 | P e d o m a n R e s e r t i f i k a s i F i s i o t e r a p i