Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH PROMOSI KESEHATAN

CARA MEMPROMOSIKAN FISIOTERAPI

DISUSUN OLEH :

SHUKRY (1903002)

DOSEN PENGAMPU :

INTAN HARARED, S.FT.

JURUSAN DIII FISIOTERAPI

POLITEKNIK KESEHATAN SITEBA PADANG

2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita kirimkan kepada Allah SWT, karena berkat Rahmat dan Hidayah-
Nya kami dapat menyusun makalah yang berjudul “Cara mempromosikan Fisioterapi”.

Dalam penyusunannya, kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyajian makalah


ini masih minim dan masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami senantiasa
mengharapkan masukan dari para pembaca yang bersifat membangun demi kesempurnaan
makalah kami di masa yang akan datang.

Akhir kata semoga kebaikan yang telah diberikan dapat menjadi amal soleh dan
ibadah bagi kita semua. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat.Terimakasih.

Solok, 6 April 2020

Penyusun

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar…………………………………………………………………….... i

Daftar Isi………………………………………………………................................. ii

Bab I Pendahuluan………………………………………………………………….. 1

A. Latar Belakang Masalah……………………………………………………. 1


B. Rumusan Masalah…………………………………………………………… 1
C. Tujuan………………………………………………………………………. 1

Bab II Pembahasan………………………………………………............................ 2

A. Pengertian Fisioterapi…………………………………………………….… 2
B. Tujuan Fisioterapi………………………….……………………………….. 2
C. Jenis-Jenis Fisioterapi..……………………………………………………… 2
D. Spesialisasi Fisioterapi…….………………...……………………………… 3

Bab III Penutup……………………………………………………………………... 5

A. Kesimpulan…………………………………………………………………. 5
B. Saran………………………………………………………………………… 5

Daftar Pustaka………………………………………………………………………. 6

ii
Bab I

Pendahuluan

A. Latar Belakang

Fisioterapi adalah cara atau bentuk pengobatan untuk mengembalikan fungsi suatu
organ tubuh dengan memakai tenaga alam. Dalam fisioterapi ini tenaga alam yang dipakai
antara lain listrik, sinar, air, panas, dingin , massase dan latihan yang mana penggunaannya
disesuaikan dengan batas toleransi penderita sehingga didapatkan efek pengobatan.
Kegiatan fisioterapi sangat penting bagi mereka yang sangat membutuhkan,
khususnya bagi mereka yang mengalami ketunaan dan mengalami gangguan fungsi
tubuh.Pelayanan fisioterapi banyak jenis-jenisnya, tergantung seberapa besar pelayanan yang
dibutuhkan. Seperti pada penderita stroke, gangguan sensori, gangguan motorik, gangguan
koordinasi, vertigo, maupun orang yang mengalami koma.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu fisioterapi?
2. Apa tujuan dari fisioterapi?
3. Apa saja jenis-jenis fisioterapi?
4. Apa saja spesialisasi fisioterapi?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu fisioterapi.
2. Untuk mengetahui tujuan dari fisioterapi.
3. Untuk mengetahui jenis-jenis fisioterapi.
4. Untuk mengetahui spesialisasi fisioterapi.

1
Bab II

Pembahasan

A. Pengertian Fisioterapi

Fisioterapi adalah pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada individu dan/atau


kelompok untuk mengembangkan, memelihara, dan memulihkan gerak-fungsi tubuh
sepanjang rentang kehidupan dengan menggunakan penanganan secara manual, peningkatan
gerak, peralatan (physics, electrotherapeutic, mekanik, pelatihan fungsi, dan komunikasi).
(Peraturan Menteri Kesehatan, No. 80, 2013).

B. Tujuan Fisioterapi

Tujuan fisioterapi adalah untuk mengembalikan fungsi tubuh dan gerakan tubuh
setelah mengalami cedera atau terserang penyakit. Jika seseorang mengalami cedera atau
penyakit permanen, fisioterapi dilakukan untuk mengurangi dampaknya.

C. Jenis-Jenis Fisioterapi

1. Exercise Therapy atau Terapi Latihan

Terapi ini dimaksudkan untuk mengembalikan fungsi sekaligus memberi


penguatan dan pemeliharaan gerak agar bisa kembali normal atau setidaknya
mendekati kondisi normal. Kepada anak, akan diberikan latihan memegang maupun
menggerakkan tangan dan kakinya. Setelah mampu, akan dilanjutkan dengan latihan
mobilisasi, dimulai dengan berdiri, melangkah, berjalan, lari kecil, dan seterusnya.

2. Heating Therapy atau Terapi Pemanasan

Sesuai dengan namanya, terapi ini memanfaatkan kekuatan panas yang


biasanya digunakan pada kelainan kulit, otot, maupun jaringan tubuh bagian dalam
lainnya. Penggunaannya tentu saja disesuaikan dengan tingkat keluhan. Bila hanya
sampai di bagian kulit, maka pemanasannya pun hanya diperuntukkan bagi kulit saja
dengan menggunakan Infra Red Radiation (IRR) atau radiasi infra merah. Bila
gangguan terjadi pada otot, digunakanlah micro diathermy atau diatermi mikro.
Sementara, jika gangguan muncul di bagian terdalam seperti rangka tubuh, maka yang
digunakan adalah short wave diathermy atau diatermi gelombang pendek. Intinya,
jenis terapi yang dilakukan akan disesuaikan dengan hasil diagnosis.

3. Electrical Stimulations Therapy atau Terapi Stimulasi Listrik

Terapi yang menggunakan aliran listrik bertenaga kecil ini cocok diterapkan
pada anak yang menderita kelemahan otot akibat patah tulang ataupun kerusakan
saraf otot. Cara penggunaannya, dengan menempelkan aliran listrik pada otot-otot
untuk mengatasi rasa nyeri. Terapi ini bertujuan untuk mempertahankan massa otot
dan secara tidak langsung merangsang regenerasi saraf.

2
4. Cold Therapy atau Terapi Dingin

Terapi dingin biasanya diberikan bila cedera anak masih akut sehingga proses
peradangan tidak menjadi kronis. Terapi ini umumnya hanya diperuntukkan bagi otot
saja, biasanya akibat terjatuh dan mengalami memar. Nah, terapi dingin ini pun
berguna mengurangi bengkak. Itulah kenapa, ketika anak terjatuh dan bagian
tubuhnya ada yang benjol, orang tua sering mengompresnya dengan air dingin.
Namun terapi dingin harus dengan pengawasan ketat karena kalau fase akutnya sudah
lewat, tapi masih terus diberi terapi, justru dapat merusak jaringan.

5. Chest Physiotherapy atau Terapi Bagian Dada

Anak dengan keluhan batuk-pilek biasanya mendapat chest


physiotherapy yang bermanfaat membersihkan saluran pernapasan dan memperbaiki
pertukaran udara.

6. Hydro Therapy atau Aquatik Therapy

Terapi dengan air berguna bagi anak-anak yang mengalami gangguan,


terutama gangguan gerak akibat spastisitas, misal pada anak CP (Cerebral Palsy) Pada
anak yang mengalami kesulitan bergerak karena spastisitas/kekakuan, ketika di air,
umumnya dia akan lebih mudah bergerak. Dengan demikian diharapkan spastisitas
anak akan berkurang mengingat adanya bantuan berupa dorongan air yang sifatnya
bisa melenturkan gerak tubuh. Meskipun tidak semua anak dengan gangguan tersebut
dapat diberikan hidro terapi air, tapi terapi ini bisa dijadikan sebagai salah satu
alternatif.

7. Orthopedhic dan Rheumathoid Arthritis

Sebetulnya fisioterapi ortopedik ini dilakukan untuk mengatasi gangguan


tulang dan otot akibat patah tulang, post fracture (retak), artritis sendi, keseleo, atau
terkilir. Umumnya ditujukan untuk kalangan dewasa karena kasusnya jarang sekali
terjadi pada anak.

D. Spesialisasi Fisioterapi
1. Fisioterapi neurologis
Fisoterapi neurologis adalah jenis fisoterapi yang berfokus pada gangguan
neurologis. Fisioterapi neurologis dapat membantu beberapa kondisi seperti penyakit
Alzheimer, Parkinson, cerebral palsy, dan penyakit lainnya yang menyerang otak dan
saraf. Pada penyakit neurologis kronis, terapi umumnya bukan untuk menyembuhkan,
melainkan hanya untuk meringankan gejala dari penyakit.

2. Fisioterapi ortopedi

Fisoterapi ortopedi juga dikenal dengan fisioterapi muskuloskeletal. Terapi


jenis ini fokus untuk memulihkan fungsi sistem muskuloskeletal yang terdiri dari
tulang, ligamen, tendon, dan juga sendi. Fisioterapi ortopedi tahap awal dilakukan
untuk mengetahui apakah kompenen skeletal bekerja dengan baik satu sama lain.

3
3. Fisioterapi kardiovaskular dan pernapasan

Fisioterapi ini dilakukan sebagai pencegahan dan pemulihan dari penyakit atau
cedera yang memberikan pengaruh pada dada, jantung, dan juga paru-paru. Beberapa
jenis fisioterapi kardiovaskular dan pernapasan adalah meliputi fisioterapi dada,
latihan teknik pernapasan, cara untuk mengelola sesak napas dan batuk, dan
pemulihan jantung dan paru-paru.

4. Fisioterapi anak

Fisioterapi anak atau paediatric physiotherapy merupakan jenis fisioterapi


yang memiliki fokus pada bayi, anak-anak, hingga remaja yang mengalami gangguan
tertentu dan membutuhkan terapi fisik. Beberapa kondisi yang membutuhkan
fisioterapi jenis ini adalah seperti anak dengan cerebral palsy, down syndrome,
gangguan perkembangan, ataupun yang mengalami cedera akut akibat berbagai sebab.

5. Fisioterapi kesehatan wanita

Terdapat juga jenis fisioterapi yang berfokus pada kesehatan wanita.


Fisoterapi jenis ini umumnya berkaitan dengan sistem reproduksi wanita. Beberapa
jenis fisoterapi untuk kesehatan wanita adalah seperti perawatan prenatal, perawatan
pascanatal, hingga fisioterapi yang berkaitan dengan infertilitas.

6. Fisioterapi untuk rehabilitasi dan manajemen nyeri

Fisioterapi jenis ini dilakukan pada pasien yang menjalani operasi akibat
penyakit kronis tertentu. Fokus dari fisioterapi ini adalah memperkuat pasien sebelum
operasi dan setelah itu mengembalikan pasien pada kondisi sebelum operasi. Langkah
pertama yang dilakukan adalah untuk menghilangkan rasa sakit, baru kemudian
mengambalikan fungsi tubuh secara keseluruhan.

4
Bab III

Penutup

A. Kesimpulan

Fisioterapi adalah cara atau bentuk pengobatan untuk mengembalikan fungsi suatu organ
tubuh dengan memakai tenaga alam. Dalam fisioterapi ini tenaga alam yang dipakai antara
lain listrik, sinar, air, panas, dingin , massase dan latihan yang mana penggunaannya
disesuaikan dengan batas toleransi penderita sehingga didapatkan efek pengobatan.

5
Daftar Pustaka

https://nova.grid.id/read/07451483/mengenal-7-jenis-fisioterapi?page=all

https://doktersehat.com/fisioterapi/

Anda mungkin juga menyukai