Anda di halaman 1dari 15

William Fleksion Exercise

Donal Syafrianto, SSt.FT


Prodi D III Fisioterapi

Pengertian
William flexion exercise: pd pasien dgn kondisi Low
Back Pain yg disebabkan oleh :
- Spondyloarthritis lumbo sakral yg
mempengaruhi n. ischiadic
- Flexion limited pasca immobilisasi lama
Muscle tightness/contracture: erector spine,
iliopsoas, hamstring, adduktor hip

William Fleksion Exercise adalah adalah suatu


latihan yang ditujukan pada otot fleksor
lumbosacral spine khususnya m. abdominalis dan
gluteus maksimus.
Terapi latihan William flexion Exercise merupakan
suatu bentuk latihan yang terdiri dari beberapa
gerakan. Oleh karena letak gangguan mekanik
nyeri punggung bawah terletak di daerah
lumbosakral, maka latihan yang diberikan
bertujuan untuk memperkuat otot-otot flexor
sendi lumbal yaitu otot-otot dinding perut. Selain
itu terapi latihan pada penderita nyeri punggung
bawah penting untuk mencegah kekambuhan
nyeri.

Latihan fleksi Williams (WFE) - juga disebut


latihan Williams fleksi lumbal atau hanya
latihan Williams - adalah seperangkat
atau sistem latihan fisik terkait dengan
tujuan untuk meningkatkan fleksi lumbal,
menghindari ekstensi lumbal, dan
memperkuat otot-otot perut dan glutealis
dalam upaya untuk mengelola nyeri
punggung bawah non-pembedahan.
Sistem ini pertama kali dirancang pada
tahun 1937 oleh Dr Paul C. Williams
(1900-1978) seorang ahli bedah ortopedi
di Dallas.

program latihan Williams pertama kali


diterbitkan dan dimodifikasi sendiri
pada tahun 1937 untuk pasien
dengan nyeri punggung bawah
kronis
Latihan ini awalnya dikembangkan
untuk pria di bawah 50 tahun dan
wanita di bawah 40 yang telah
mengalami hyperlordosis lumbal,
yang dengan x-ray menunjukkan
penurunan ruang disk antara segmen
tulang belakang lumbal (L1-S1).

Tujuan
Postural correction
Core stability

- Muscle active stabilization


- Muscle stretching back extensor dan hip
flexor, hip abductor
- Dll

Prosedur Latihan
Tetapkan indikasi sesuai hasil pemeriksaan
Pastikan tidak ada kontra indikasi
Beri penjelasan dan hal-hal yang harus
diperhatikan
Saat latihan gerakan dilakukan pelan, berirama
dan terkontrol.
Setiap jenis gerak dikerjakan 5-10 kali
Latihan dgn posisi tidur sebaiknya dilakukan di
lantai dgn gunakan matras yg tak terlalu lunak.
Hindari latihan yg mengakibatkan kelelahan

Prosedur latihan 1
1. Pelvic Tilting Exercise
Posisi 1: crook lying, kepala disangga bantal,
Kontraksikan otot abdominal hingga lumbal menyentuh lantai.
Pertahankan punggung tetap melekat pd dasar matras / lantai.
Angkat pelvis dgn kekuatan gluteus maximus secara perlahan
(hindari hiperekstensi lumbal).
Kemudian dilanjutkan posisi 2 terlentang tungkai lurus
Manfaat pelvic tilting exercise :

Stretching erector spine lumbosacral


Strengthening otot gluteus
Strengthening otot abdominal
Koreksi postur.

Latihan penguatan otot abdominal


Posisi awal kedua tangan diatas dada, angkat
kepala, kedua shoulder dan punggung hingga dagu
menyentuh dada, tahan selama 5 detik, relaks ulangi
10 kali, dan ditingkatkan sampai 25 kali

3. Stretching Lower Back Muscle


Posisi awal seperti semula kedua tangan dijalin, satu lutut
tarik kearah dinding perut sejauh mungkin dan bersamaan
angkat kepala - bahu seolah mencium lutut, fleksi panggul
secara penuh, tahan selama 5 detik, kemudian relax.
Ulangi latihan 10 kali (gantian tungkai kiri dan kanan).
Latihan ini bertujuan utk mengulur otot erector spine
unilateral, otot trapezius dan otot latissimus dorsi

4. Sama dgn latihan 3, ttp kedua


tungkai bersamaan ditarik kearah
perut. Usahakan kedua lutut ditarik
mendekati kedua shoulder berulang
kali sampai akhirnya tercapai fleksi
penuh

5. Latihan penguluran otot


hamstring, dan tendon
achiles

Posisi awal spt pelari cepat pd

titik start: satu tungkai fleksi lutut


dan paha maksimal, tungkai lain
dlm keadaan lurus kebelakang.
Kmd pd posisi tsb tekanlah badan
kedepan dan ke bawah. Telapak
kaki depan menumpu penuh (flat
foot).
Ulangi 10 kali bergantian antara
kedua tungkai pd posisi yg
berlawanan.
Latihan ini utk menarik fleksor
hip, lig. illiofemoral dan fascia
latae.

Errect Flat Back


Exercise
6.

Utk menguatkan otot-otot


quadriceps, mengajarkan posisi
yg benar saat berdiri (konsep
pelvic tilting exercise), dan
mengurangi lordosis lumbalis.
Berdiri tegak dgn punggung
menekan dinding dan tumit pd
jarak 10-15 cm dr dinding
sampai benar-benar rata dan
coba berjalan beberapa meter
kedepan dgn mempertahankan
posisi punggung.

Tujuan :

Mengajarkan konsep pelvic tilting secara


tegak berarti juga mengajarkan posisi postur
yang benar.
- Menyuruh pasien membungkuk (bending)
dengan mengurangi lordosis lumbalis.
- Menguatkan otot quadricep yang diperlukan
untuk membungkuk dan mengangkat
dengan benar

Anda mungkin juga menyukai