ANATOMI COSTA
1
BAB II
FISIOLOGI COSTA
2
BAB III
3
Ketika ingin menilai neuralgia pemeriksaan eksperimental dan klinis
diperlukan untuk menemukan mekanisme yang mendasari, sejarah rasa
sakit, deskripsi sakit. Karena rasa sakit subyektif kepada pasien, sangat
penting untuk menggunakan skala penilaian sakit. Kualifikasi tingkat
keparahan rasa sakit penting dalam diagnosis dan dalam mengevaluasi
efektivitas pengobatan. Pemeriksaan klinis biasanya melibatkan pengujian
tanggapan terhadap rangsangan seperti sentuhan, suhu, dan getaran.
Neuralgia dapat digolongkan lebih lanjut oleh jenis rangsangan yang
memunculkan respons: mekanis, panas atau kimia. Respon untuk sesi
pengobatan adalah alat akhir yang digunakan untuk menentukan
mekanisme rasa sakit.
C. Penyebab Intercostal Neuritis
Neuritis interkostalis adalah peradangan saraf antara tulang iga
sehingga menyebabkan nyeri menjalar sepanjang tulang rusuk ke depan
dada. Penyebab intercostal neuritis antara lain:
1. Lesi saraf akibat trauma (fraktur rib,luka tikam)
2. Surgery (thoracotomy,mastectomy)
3. Infeksi neuropatik (herpes zoster)
4. Infeksi Tulang Rusuk
5. Degenerasi Saraf
6. Tumor di dada dan perut
D. Gejala Intercostal Neuritis
Gejala yang dapat timbul adalh sebagai berikut:
1. Nyeri Abdomen
2. Demam
3. Itchiness
4. Numbness
5. Pain in your arm, shoulder or back
6. Restricted mobility of your shoulders or back
7. Tingling
4
BAB IV
PEMERIKSAAN FISIOTERAPI INTERCOSTAL NEURITIS
Anamnesis
Nama : Mr. AA
Umur: 27 thn
Pekerjaan: Engineering
Agama: Islam
BODY SCHAME
Chief of Complain
Assymetric :
1. Inspeksi statis:
2. Palpasi :
Suhu : Hangat
5
Tonus otot : ada tonus
Restrictive
ROM : terbatas (Regio Trunk)
ADL : dressing dan selfcare terbatas
Pekerjaan : terbatas sebagai engineering
Rekreasi : hobi olahraga terbatas
Tissue Impairtment :
6
1. HRS-A
Hasil : 17
Interpretasi : Kecemasan Sedang
2. VAS
Hasil : 8
Interpretasi : Nyeri Berat
3. Tes Sensorik ( Tajam Tumpul, Diskriminasi 2 Titik, Kasar Halus)
Hasil : Pasien sudah dapat membedakan rangsangan dengan baik
Interpretasi : Tidak terdapat gangguan sensorik
4. Lingkar Thorax
a. Upper chest
Hasil : selisih 1 cm (96 97cm)
BODY IMAGE
History Taking
BODY LANGUANGE
1. Inspeksi Dinamis
2. Tes Orientasi
a. Menarik napas dalam dan hembuskan
Hasil : Pasien dapat melakukan tapi ada keluhan nyeri
IP : tidak normal
b. Mengangkat tangan ke atas
Hasil : Pasien dapat melakukannya tapi ada keluhan nyeri
IP : tidak normal
c. Mengambil barang kearah samping
Hasil : Pasien dapat melakukannya tapi ada keluhan nyeri
IP : tidak normal
d. Menunduk (dalam posisi duduk)
Hasil : Pasien dapat melakukannya dengan baik tanpa keluhan.
IP : normal
8
2 KEMAMPUAN 0 = tidak dapat melakukan
MENGGUNAKAN TOILET
1 = melakukan dengan bantuan
9
TOTAL 8 (Ketergantungan sedang)
ATENSI
PERUBAHAN PRESEPSI
DIAGNOSIS
PROBLEM FT
1. Problem Primer
2. Problem Sekunder
Spasme
Kecemasan
10
Gangguan pernafasan
3. Problem Kompleks
Tujuan FT
1. Tujuan Umum :
2. Tujuan Khusus :
11
BAB V
INTERVENSI FISIOTERAPI
1 Body Scheme :
I : 30 mA
T : 10-15 menit
I : Gentle
T : friction (transfersal)
T : 5 menit
T:
T : 5 menit
T : 5 menit
12
F : Setiap hari
T : 3-5 menit
T : AROMEX
T : 3-5 menit
Gangguan
I : 8 hit 3x repetisi
Postur
T : Kontraksi Isometrik
Bugnet Excercise
T : 5 menit
2 Body Image
Kecemasan Komunikasi F : Setiap hari
Terapeutik I : Ppasien Fokus
T :Wawancara, nasehat dan
motivasi
T : 5-10 menit
3 Body Languange
a. Gangguan ADL PNF F: 1x/hari
I: Pasien Fokus
T: PNF Dressing, Self Care
(pasien di ajak pergi
13
berenang di permandian air
hangat atau kolam renang)
T: 30 menit (depend on
patient)
b. Gangguan Kegiatan F : 1x seminggu
Pekerjaan perbengkelan I : pasien fokus
T : pasien diajak berkeliling
ke toko alat bengkel dan
memodifikasi mesin yang
rusak.
T : 30 menit (depend on
patient)
14
6 Penanaman Memori Pelupa: Desain F : 1 x
(pemb. Home program) latihan mlbtkn I : Pasien dan keluarga
keluarga fokus
T : wawancara, motivasi,
nasehat
T : 5 menit
15
BAB VI
EVALUASI
Pre Post
1 Body Scheme
Meningkatkan ROM
Goniometer Meningkat
2 Body Image
3 Body languange
Gangguan ADL ADL modifikasi 8 3 Kemandirian
meningkat
4 Attention Hamilton scale 17 13 Penurunan
tingkat
kecemasan
5 Perseption change Hamilton scale 17 14 Penurunan
tingkat
kecemasan
6 Penanaman memori - - - -
16
Penanaman Memori
Pasien di ajarkan beberapa latihan dirumah untuk dilakukan ketika pasien sedang
tidak menjalani fisioterapi. Latihan tersebut kembali ditanyakan kepada pasien
apakah pasien masih ingat dan rutin melakukan latihan tersebut di rumah.
Hasilnya, ada beberapa latihan yang tidak mampu dipraktekkan oleh pasien.
a. Walking
b. Bersepeda
c. Berenang
d. Yoga
e. Dll
17