Anda di halaman 1dari 3

TUGAS PEMERIKSAAN FT

BURSITIS SUBACROMIALIS CHRONIS

KELOMPOK 3
1. AINA WAHIDA UMTUZA
2. APRILLIA DAMAYANTI
3. ATIKA SUNDARI
4. BILLY SULAKSANA S.
5. DIO ADITYA PRATAMA
6. DIYAH SAFITRI
7. HUSNATUL AFFANDANI
8. INGES CAHYA G.
9. KHOIRUNNIKMAH
10. RATRIA ANDIKA P.

P 27226014 078
P 27226014 081
P 27226014 083
P 27226014 084
P 27226014 087
P 27226014 088
P 27226014 096
P 27226014 099
P 27226014 100
P 27226014 115

PROGRAM STUDI DIPLOMA DIV FISIOTERAPI


POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA
2015
A. Definisi

Bursitis secara umum didefinisikan peradangan dari satu atau lebih pada bursa
(kantung kecil) yg mengandung cairan sinovial di dalam tubuh yg disertai nyeri.
Cairan sinovial berfungsi untuk memudahkan pergerakan normal dari beberapa sendi
pada otot dan mengurangi gesekan. Pada keadaan normal bursa mengandung sangat
sedikit cairan, tetapi jika terluka bursa akan meradang dan terisi banyak cairan
menyebabkan oedem. (http://www.academia.edu/8880395/makalah_bursitis)

Bursitis sub acromialis (bursa sub deltoidea) adalah peradangan pada bursa
sub acromialis. Dimana fungsi dari bursa ini adalah sebagai perlekatan otot dan
tendon. Otot-otot yang berhubungan adalah m. deltoidea yang berinsersio pada
tuberositas deltoidea yang berfungsi untuk gerakan abduksi. Peradangan bursa
tersebut menyebabkan kerusakan jaringan kolagen , ketegangan otot bahu sehingga
dinding bursa juga ikut tegang, penebalan dinding bursa pengentalan cairan bursa,
perlekatan dinding atas dengan dasar bursa yang pengentalan cairan bursa, perlekatan
dinding atas dengan dasar bursa yang kesemuanya itu mengakibatkan nyeri gerak atau
painful

Arc

saat

mengangkat

lengan

kesamping.

(http://fisioterapis-

banjarmasin.blogspot.co.id/2011/10/bursitis.html)

B. Tanda dan Gejala


Bursitis menyebabkan nyeri dan cenderung membatasi pergerakan, tetapi
gejalanya yang khusus tergantung kepada lokasi bursa yang meradang. Jika bursa di
bahu meradang, maka jika penderita mengangkat lengannya untuk memakai baju akan
mengalami kesulitan dan merasakan nyeri.
Bursitis kronis merupakan akibat dari serangan bursitis akut sebelumnya atau
karena cedera yang berulang. Pada akhirnya, dinding bursa akan menebal dan di
dalamnya terkumpul endapan kalsium padat yang menyerupai kapur. Bursa yang telah
mengalami kerusakan sangat peka terhadap peradangan tambahan. Nyeri menahun
dan pembengkakan bisa membatasi pergerakan, sehingga otot mengalami penciutan
(atrofi) dan menjadi lemah.Serangan bursitis kronis berlangsung selama beberapa hari
sampai beberapa minggu dan sering kambuh. (http://hikmat.web.id/kesehatan/bursitisperadangan-bursa/)

C. Pemeriksaan Dasar
Tes khusus pada bursitis sub acromialis yaitu tes painful arc, cara melakukan
tes ini yaitu dilakukan oleh pasien sendiri dengan mengangkat tangan kesamping
(abduksi aktif) dengan besar sudut 60-120 derajat. Hasil positif bila pada saat abduksi
muncul trayek yang menimbulkan rasa nyeri, maka hal ini berarti ada luka di dalam
salah satu struktur sub acromial, yaitu bursa sub acromialis. (http://fisioterapisbanjarmasin.blogspot.co.id/2011/10/bursitis.html)
Pada kasus subacromial bursitis adalah posisi dimana bahu tidak dapat
melakukan gerakan abduksi, internal rotasi dan eksternal rotasi yang dapat
mengganggu aktifitas fungsional pada gerakan tersebut. Insiden yang terjadi pada
kasus subacromial bursitis meliputi antara lain: repetity injury/mekanisme cidera,
cidera langsung pada olaraga dan diabetes mellitus.
Subacromial bursitis dipastikan dengan pemeriksaan gerak di mana pada
tes cepat scapula humeral rhythmditemukan adanya abduksi elevasi pain full arctes
yang memastikan adanya subacromial bursitisah adalah palpasi dalam posisi ekstensi.
Tes ini adalah adanya Tler-test positif. (http://digilib.esaunggul.ac.id/public/UEUUndergraduate-807-BAB1.pdf)

Anda mungkin juga menyukai