Disusun oleh:
NIM: PO714241161062
Kelas:IIB
2018
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat ALLAH SWT. karena berkat rahmat
dan kuasa-Nya, saya dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya walaupun
masih banyak kekurangan.
Makalah dengan judul “Terapi Manual (Capsular Pattern dan EndFeel)” ini
di susun dalam bentuk yang sederhana dari segi penyusunan materi maupun dalam
penggunaan bahasa. Hal ini dapat memudahkan pembaca dapat mengerti lebih cepat
tanpa harus mendalami pemahaman secara serius.
Saya sadar betul bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan dan tidak
mencakup secara keseluruhan mengenai Capsular pattern dan Endfeel itu sendiri, oleh
karena itu saya membutuhkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan
makalah selanjutnya.
Penyusun
PEMBAHASAN
A. CAPSULAR PATTERN
1. Pengertian
Capsular patterm adalah Pola pembatasan dalam rentang gerak yang ditunjukkan
oleh sendi tertentu ketika meradang; misalnya, sendi glenohumeral menunjukkan lebih
banyak pembatasan dalam rotasi eksternal daripada rotasi internal sedangkan sendi lutut
menunjukkan lebih banyak pembatasan dalam fleksi daripada ekstensi.
Capsular Pattern atau Pola kapsuler adalah hal yang membatasi dalam serangkaian
gerakan bersama, keterbatasan proporsional dari tiga gerakan scapulohumeral pasif. Ini
terdiri dari tingkat tertentu keterbatasan penculikan, lebih keterbatasan rotasi eksternal dan
keterbatasan kurang rotasi internal. Satu-satunya tempat itu terjadi dalam adalah sendi
sinovial yang dikendalikan oleh otot. Ini tidak terjadi pada sendi sinovial yang
dikendalikan oleh ligamen. Sebuah contoh utama dari pola kapsuler adalah rentang
ditemukan pada sendi glenohumeral, yang memiliki fleksi dan rotasi eksternal.
3. Posisi Sendi
Posisi sendi dibagi menjadi 3 macam, yaitu :
a. MAXIMAL LOOSE PACKED POSISION.
• Keadaan sendi paling kendor.
• Keadaan ligament paling kendor.
• Contohnya : fleksi siku kurang lebih 70 derajat.
c. LOOSEPACKED POSISION.
• Posisisendi selain poin 1 dan 2.
• Contohnya : posisi siku tidak ekstensi maksimal dan tidak fleksi kurang lebih 70
derajat.
a. POLA KAPSULER.
• Suatu kekakuan sendi akibat mengkerutnya kapsul sendi secara total.
• Ciri-cirinya ialah :
1) Gerak fleksi lebih terbatas daripada ekstensi.
2) Di akhir gerakan ( end feel ) terasa keras seperti membentur sesuatu.
b. POLA NON-KAPSULER.
• Suatu kekakuan sendi akibat pemendekan otot, penebalan kulit atau benda asing
dalam sendi.
• Ciri-cirinya ialah :
1) Gerak ekstensi lebih terbatas daripada fleksi.
2) Di akhir gerakan ( end feel ) terasa lunak.
Dr. James Cyriax adalah orang pertama yang mempelajari lesi jaringan lunak
secara luas. Ketika radang sendi hadir (dikenal sebagai sinovitis atau capsulitis),
tidak hanya peregangan pasif dari kapsul menyebabkan rasa sakit tetapi
keterbatasan jangkauan gerakan sendi yang terlibat selalu ditemukan dalam pola
tertentu; pola ini selalu sama untuk sendi tertentu, meskipun setiap sendi memiliki
pola kapsular yang berbeda dan dapat dikenali secara instan.
Bagan di halaman ini menyajikan pola-pola itu dan diadaptasi dari Magee, DJ: “Kondisi
Musculoskeletal”, University of Alberta, 1993. loskeletal Conditions”, University of Alberta,
1993.loskeletal Conditions”, University of Alberta, 1993.
B. ENDFEEL
1. Pengertian
Endfeel merupakan rasa yang dilakukan oleh seseorang yanga melakukan
pemeriksaan pada akhir ROM pasif pada pemeriksaan ROM pasif struktur unit pada setiap
sendi dapat terasa beberapa sendi ROM nya dibatasi oleh kapsul sendi juga ada yang
dibatasi oleh ligament, batasan gerak normal yang lainnya adalah ketegangan otot ,
benturan permukaan sendi dan jaringan lunak pada tipe setiap struktur yang membatasi
ROM mempunyai karakteristik rasa dan dapat terasa dengan pemeriksaan sendi pasif untuk
menentukan endfeel harus dilakukan secara perlahan dan teliti untuk merasakan akhir dari
gerakan sendi dan untuk membedakan antara normal end feel dan abnormal end feel.
2. Jenis-jenis Endfeel
a. Bone-to-bone atau biasa di sebut hard end feel, sensasi keras/kaku yang tidak
menimbulkan rasa sakit. contoh normal bone-to-bone end feel adalah ekstensi siku.
b. Soft-Tissue Approximation atau soft end feel, jenis end feel ini menghasilkan kompresi
lembut (merasa lembek) pada akhir gerakan. contohnya adalah fleksi siku dan lutut, di
mana gerakan dihentikan oleh kompresi dari jaringan lunak, terutama otot-otot. Pada
orang ramping dengan sedikit curah otot, end feel fleksi siku mungkin bone to
bone/hard end feel.
c. Tissue Stretch merupakan jenis end feel keras atau lunak (spring end feel) dengan memberi
sedikit gerakan. Menjelang akhir ROM, ada perasaan tahanan yang elastis. Normalnya
tissue stretch memiliki end feel pada saat meningkatnya ketegangan atau stifness.
Perasaan ini tergantung pada ketebalan jaringan dan mungkin sangat elastis seperti
pada stretching tendon achilles atau kurang elastisitas seperti pada fleksi pergelangan
tangan Tissue stretch adalah jenis yang paling umum dari end feel normal dapat
ditemukan ketika kapsul dan ligamen terhambatan untuk melakukan gerakan.
Contohnya adalah lateral rotasi shoulder dan knee , dan sendi ekstensi
metacarpophalangeal.