Anda di halaman 1dari 5

Bobath Exercise

“Tugas MK Terapi Latihan Khusus”

OLEH :

Siti Aminah
EFT-10180115

PROGRAM STUDI FISIOTERAPI


POLITEKNIK UNGGULAN KALIMANTAN
BANJARMASIN
2019
Bobath Exercise

1. Definisi

Teknik bobath pertama kali ditemukan oleh bertha bobath,seorang Fisioterapis. Metode ini juga
dikenal dengan sebutan “ NDT” Neoro Developmental Treatment”. Tehnik ini sering digunakan
pada kasus-kasus gangguan motorik dan keseimbangan akibat post trauma cerebri dan post
immobilisasi lama. Dalam pertumbuhan dan perkembangan motorik dikenal dua terminology,
yaitu keterlambatan perkembangan motorik (motor delay) dan kelainan motorik (motorik
disorder). Keterlambatan perkembangan motorik dapat disebabkan oleh kurangnya stimulasi,
social emosi, malnutrisi, syndrom down dan microsefalus dan sebagainya. Dalam metode ini,
factor yang sangat penting adalah righting rection dan equilibrium reaction yaitu penggunaan
pola perkembangan motoris yang normal.

2. Teknik Dasar

a. Inhibisi

Digunakan untuk Menurunkan aktifitas reflek yang abnormal,timbulnya tonus abnormal dan
reaksi assosiasi.

b. Fasilitasi

Teknik ini kita kenal sangat banyak, namun pada saat ini, kita contohkan adalah memberikan
posisi dan gerakan normal.

c. Stimulasi

Upaya untuk memperkuat dan meningkatkan tonus otot melalui proprioseptif dan taktil.
memelihara posisi dan pola gerak yang dipengaruhi oleh gaya gravitasi secara automatic.

d. Key point of control

KPOC adalah tempat –tempat tertentu yang paling efektif untuk memberikan inhibisi, fasilitasi
dan stimulasi. Biasanya sendi proximal, seperti panggul, bahu dan sebagainya. Meskipun yang
lain juga dapat diberikan KPOC.

3. Indikasi

 Adanya cidera atau injury system saraf pusat


 Penurunan tonus pada otot anti gravitasi
 Adanya gangguan proprioseptif
 Adanya masalah motor control
 Adanya masalah human motor behaviour
 Cerebral palsy
 Stroke
 Ibu hamil

4. Kontra Indikasi

 Treatment dihentikan apabila nadi melebihi HRmax


 Adanya pucat
 Adanya sesak nafas

5. Manfaat

 Memperbaiki dan mencegah postur dan gerakan abnormal


 Mengajarkan postur dan pola gerak yang normal

6.Tujuan

 Melakukan identifikasi pada area-area spesifik otot yang mengalami penurunan tonus
 Meningkatkan kemampuan sensoris otot.
 Melakukan identifkasi tentang gangguan fungsi setiap individu dan mampu melakukan
aktivitas fungsi yang efisien “Normal”.

7. Sumber
https://id.scribd.com/document/243684050/Bobath-Exercise

https://fisioterapi-lydaaswita.blogspot.com/2017/02/teknik-metode-bobath.html
Perbedaan antara Bobath Exercise dan Brunnstrom menurut saya yaitu pada tekniknya karena teknik
dalam brunnstrom menjelaskan bahwa teknik ini menstimulasi proprioception, jadi misalkan pada
pasien stroke(yang bermasalah otak sebelah kiri), kita minta pasien tutup mata lalu kita gerakan
tangannya sebelah kiri dengan gerakan fleksi shoulder lalu dikembalikan , setelah itu minta pasien
melakukan gerakan tadi dengan tangan kirinya juga.

Sedangkan teknik pada Bobath Exercise menjelaskan tentang Inhibisi, Fasilitasi, Stimulasi, Key Point of
Control. Misal pada anak CP memiliki gangguan hyperactive kita bisa memberikan teknik Inhibisi
(mengurangi) hyperactive si anak tersebut.

Anda mungkin juga menyukai