Anda di halaman 1dari 29

MATA KULIAH : FT OLAHRAGA

PENGERTIAN
PENGERTIAN

Tenis Lapangan adalah salah satu cabang


olahraga bagian bola kecil yang dalam satu
lapangan dibatasi oleh sebuah net dan terdiri dari
2 orang atau 2 pasang pemain yang saling
berhadapan dengan menggunakan raket untuk
memukul bola melewati net dan memantul sampai
lawan tidak dapat mengembalikan bola tersebut.
TENNIS LAPANGAN

Skill Related Fitness

Kecepatan Reaction
Agility Balance Coordination
Gerak Time
PERANAN FISIOTERAPI PADA
OLAHRAGA TENNIS LAPANGAN
PERANAN FISIOTERAPI OLAHRAGA

FISIOTERAPI
OLAHRAGA

PEREKRUTAN PRA PASCA


PERTANDINGAN
ATLET PERTANDINGAN PERTADINGAN
PEREKRUTAN ATLET
PEREKRUTAN ATLET

PEREKRUTAN ATLET

PENGUKURAN
KARDIOPULMONAL ANTROPOMETRI
(VO2 MAX)
PENGUKURAN KARDIOPULMONAL
(VO2 MAX)

PENGUKURAN
VO2 MAX

Tes naik turun


Tes lari atau jalan Tes jalan cepat
LARI 2,4 KM bangku (Harvard
12 menit 4,8 km
Step Up Test)
ANTROPOMETRI

ANTROPOMETRI

PANJANG INDEKS MASSA PENGUKURAN


TUNGKAI TUBUH POSTURE
PROGRAM LATIHAN
SEBELUM
PERTANDINGAN
PROGRAM LATIHAN SEBELUM
PERTANDINGAN

PROGRAM
LATIHAN SEBELUM
PERTANDINGAN

Latihan untuk Latihan untuk Latihan untuk Latihan untuk


meningkatkan meningkatkan meningkatkan meningkatkan
daya tahan tubuh kelincahan kelenturan kekuatan
Latihan untuk meningkatkan daya
tahan tubuh

Jogging
Latihan Lapangan
Latihan Bermain
Latihan untuk meningkatkan
kelincahan

Latihan lari bolak-balik


Latihan lari maju mundur
Latihan lari zig-zag
Latihan untuk meningkatkan
kelenturan

Stretching
Latihan servis
Latihan untuk meningkatkan
kekuatan

Latihan beban sendiri


Latihan beban tambahan
FISIOTERAPI
PADA SAAT
PERTADINGAN
FISIOTERAPI PADA SAAT PERTADINGAN

FISIOTERAPI PADA SAAT


PERTADINGAN

MEMPERHATIKAN PEMBERIKAN INTERVENSI


MEMBERIKAN SELAMA SECEPAT MUNGKIN MENGKAJI CIDERA
PEMANASAN PERTANDINGAN APABILA DIBERIKAN IZIN YANG DIALAMI ATLET
BERLANGSUNG OLEH WASIT
FISIOTERAPI PADA
SAAT PASCA
PERTANDINGAN
FISIOTERAPI PADA SAAT PASCA
PERTANDINGAN

 Setelah melalui pertandingan, seorang fisioterapi harus menyusun kembali program yang
tepat untuk seorang atlet. Selama pertandingan fisioterapi mengkaji cidera yang dialami
oleh atlet yang menentukan derajat keparahan cidera yang dialami. Setelah diketahui,
maka intervensi akan dilakukan.
 Untuk seorang atlet yang mengalami cidera tidak diperkenankan unutk beristirahat lebih
dari 2x24 jam. Sebab jikalau atlet terlalu lama tidak kembali berlatih performanya akan
turun secara drastis. Jadi ketika atlet mengalami cidera maka latihan – latihan yang
sebelumnya diberikan tetap dilakukan hanya saja dosis latihannya yang di kurangi hingga
atlet benar benar kembali pada kondisi primanya
CEDERA PADA PEMAIN TENNIS

Tiga macam cidera yang biasa terjadi pada pemain tenis


adalah
 muscle cramps (kramp otot),
 pulled muscles (cidera otot tertarik), dan
 tennis elbow (menurut Mirkin and Hoffman dalam buku
Sport Medicine).
TENNIS ELBOW

Tennis elbow merupakan suatu keadaan yang sering


terjadi pada gejala nyeri dan sakit pada posisi luar siku,
tepatnya pada epikondilus lateralis humeri . Biasanya terjadi
karena pukulan top spin back hand yang berlangsung terus-
menerus (jadi bersifat overuse).
TYPE TENNIS ELBOW

 Ada beberapa tipe tennis elbow antara lain :


1. Type I : peradangan pada tendon ekstensor carpi radialis longus.
2. Type II : peradangan pada tendoperiosteal extensor carpi radialis
brevis.
3. Type III : peradangan pada tendomuscular junction ekstensor carpi
radialis brevis.
4. Type IV : peradangan pada muscle belly ekstensor carpi radialis brevis.
Proses rehabilitasi Pada tahap ini perlu juga diberikan:
1.Obat penahan nyeri (analgesik) dan obat
Proses rehabilitasi sudah dapat dimulai segera setelah anti NSAIDs untuk mengurangi inflamasi dan
timbulnya cedera atau operasi untuk meminimalkan efek yang diperhatikan pula efek camping dari
merugikan saat tidak beraktifitas dan cepat kembali untuk pengobatan ini. Setelah rasa nyeri dan
berlatih dan kompetisi. Rehabilitasi ini meliputi 3 fase:
peradangan berkurang, program bisa
1. Fase Akut (fase inflamasi) antara 0-24 jam/36 jam dilanjutkan dengan:
Bertujuan untuk mencegah bertambahnya beratnya cedera 2. Pemberian modalitas terapi dengan SWD,
yang terjadi dan mengatasi keradangan. Disini meliputi:
MWD, ultra sound dan phonophoresis,
a. Rest : istirahat yang aktif daerah yang sakit dan hindari ionthophoresis.
gerakan yang memicu nyeri tetapi lanjutkan latihan 3.Stimulasi listrik : sangat efektif diberikan
conditioning dan bagi pemain tennis, hindari pululan atau
gerakan yang menyebabkan nyeri. Dapat juga diberikan Wrist
pada daerah origo otot extensor karpi radialis
Splint untuk mencegah overuse otot-otot pergelangan tangan. brevis untuk mencegah atropi dan
melancarkan peredaran darah.
b. Icing : terapi es dapat diberikan pada fase ini bisa berupa
kompres dengan es atau disemprot, yang diberikan selama 15- 4.Latihan peregangan (stretching) : untuk
30 menit dan bisa diulang tiap 2-3 sekali. meningkatkan fleksibilitas dengan latihan
fleksi dan ekstensi pergelangan tangan, latihan
c. Compression : diberi tekanan pada daerah lateral siku
fleksi dan ekstensi siku dan supinasi / pronasi
d. Elevation : siku harus diposisikan lebih tinggi dari jantung. lengan bawah.
2. Fase Subakut (return of strength and endurance) antara 14-21 hari
Pada fase ini nyeri timbul apabila melakukan aktivitas saja dan juga adanya
nyeri minimal pada saat ada tahanan gerakan fleksi maupun ekstensi pergelangan
tangan. Disini terapi yang dianjurkan adalah:
 Rest : mencegah lebih jauh aktivitas yang berulang-ulang untuk terjadinya cedera
kembali.
 Terapi dingin (cold therapy).
 Pengobatan : analgesic dan NSAIDs.
 Terapi modalitas : SWD, Ultrasound diathermy.
 Latihan luas gerak sendi pasif.
 Latihan penguatan (strengthening) : diutamakan konsentrik maupun eksentrik.
 Pemakaian counter force brace.
3. Fase Kembali ke Aktifitas:
setelah 21 hari Pada fase ini hampir tidak ada nyeri selama melakukan aktivitas
sehari-hari, tidak ada reffered pain dan dapat melakukan latihan luas gerak sendi penuh. Fase
ini meliputi:
 Pemulihan kekuatan (recovery strength) dengan melanjutkan latihan strengthening baik
kosentrik dan eksentrik
 Terapi dingin apabila diperlukan setelah aktivitas
 Pemakaian Counter force brace
 Kembali ke aktivitas secara bertahap
Bentuk-
Bentuk
Latihan Untuk
Tennis Elbow
(Sumber: Nawin,
2006)
TERIMA KASIH
Daftar Pustaka

 Fox EL and Bower WR. 1983. The Phisiological Basic For Exercise And Sport 5th Ed
WBC. Brown & Bencmark Publisher
 Harsono, 1988. Coaching dan Aspek – Aspek Psikologis Dalam Coaching. Jakarta:
Depdiknas Dikti LPTK.
 Hohm, Jindrich; Klavora, Peter. (1987). Tennis Technique, Tactics: Play to Win The
Czech Way, Toronto, Canada: Sport Books Publisher.
 Jones dan Angela, 2006. Belajar Tenis Untuk Pemula. Bandung: Pioner Jaya.
 Burzi, Francisco. 2007. Wanita: Mencegah Cedera Tenis. Jambi Independent Online
Original 10-12-2007.
 Core, 2006. Tennis Elbow, Lateral Epicondylitis. (Online),
(http://www.pponline.co.uk/diakses, 16 Februari 2012).
 Iskandar, Zakir. 2005. Tinjauan Kepustakaan Rehabilitasi Tennis Elbow. PPDS I
Lab/SMF Rehabilitasi Meik FK Unair / RSU Dr Soetomo Surabaya.

Anda mungkin juga menyukai