Disusun oleh :
Nama : Muhamad Yusuf
NIM : 1810306108
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.
Makalah yang berjudul “Fisioterapi Pada Kondisi Sprain Ankle” ini ditulis guna
melengkapi tugas pada Program Studi Profesi Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan
pengetahuan sehingga makalah ini tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dari
1. Allah SWT atas segala rahmat dan petunjuk-Nya sehingga makalah ini dapat
presentasi ini, namun penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan masih jauh
dari kesempurnaan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan
Penulis
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Disusun oleh :
Oleh :
iii
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL ...................................................................................................... i
KATA PENGANTAR .............................................................................. ii
LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................... iii
DAFTAR ISI ............................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................... 2
C. Tujuan Makalah ............................................................................ 2
D. Manfaat Makalah .......................................................................... 3
BAB II PEBAHASAN
A. Biomekanik Lompat Jauh ............................................................. 4
B. Penyebab terjadi cidera pada atlet lompat jauh ............................. 7
C. Penatalaksanaan cidera pada atlet lompat jauh ............................. 10
DAFTAR PUSTAKA
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Olahraga adalah aktvitas fisik yang memiliki tujuan tertentu dan dilakukan
dengan aturan-aturan tertentu secara sistematis seperti adanya aturan waktu, target
denyut nadi, jumlah pengulangan gerakan dan lain-lain yang dilakukan dengan
unsur rekreasi. Olahraga juga merupakan kegiatan fisik yang bersifat kompetitif
dalam suatu permainan, berupa perjuangan tim maupun diri sendiri. Salah satu
olahraga yang berbentuk kompetitif tersebut adalah olahraga atletik lompat jauh.
Lompat jauh merupakan suatu gerakan melompat menggunakan tumpuan satu kaki
untuk mencapai jarak sejauh-jauhnya. Sasaran dan tumpuan lompat jauh adalah
untuk mencapai jarak lompatan sejauh mungkin ke sebuah letak pendaratan atau
bak lompat. Jarak lompatan diukur dari tolakan sampai batas terdekat dari letak
pendaratan yang dihasilkan oleh bagian tubuh. Dalam lompat jauh terdapat
bermacam-macam gaya yang umum dipergunakan oleh para pelompat, yaitu gaya
jongkok (tuck), gaya menggantung (hang style), dan gaya jalan di udara (walking
in the air). Perbedaan antara gaya lompatan yang satu dengan yang lainnya, ditandai
1
2
Kondisi fisik yang baik tidak dapat dicapai hanya melalui permainan
olahraga itu sendiri, tetapi harus dilakukan pula dengan melalui proses latihan.
Progaram latihan kondisi fisik harus terencana secara baik, sistematis dan ditujukan
tubuh sehingga dengan demikian memungkinkan atlit untuk berprestasi yang lebih
baik. Hampir disetiap cabang olahraga, unsur kondisi fisik seperti kecepatan,
lompat jauh, tiga unsur kondisi fisik yang sangat diperlukan adalah
suatu hasil yang optimal dalam lompat jauh, selain atlit harus memiliki kekuatan,
juga harus memahami dan menguasai teknik untuk melakukan gerakan lompat jauh
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Makalah
Tujuan dari makalah ini adalah untuk mengetahui biomekanik lompat jauh,
penyebab terjadi cidera pada atlet lompat jauh dan penatalaksanaan cidera pada atlet
Tridadi Sleman.
3
D. Manfaat Makalah
2. Bagi Atlet
jauh.
3. Bagi Penulis
Lompat jauh merupakan gabungan antara gerak rotasi dan gerak linier.
Gerak berputar pada lompat jauh letaknya ada dipersendian, hal ini terjadi
ketika atlet berlari yang merupakan gerak rotasir dimana pusat putaran tersebut
melakukan lompatan.
Menurut Aip Syarifudin (2002), teknik dasar dalam lompat jauh yaitu :
paling penting pada saat melayang ini adalah melawan rotasi putaran
4
5
yang timbul akibat dari tolakan. Selain itu juga untuk mendapatkan
melompat. Ada beberapa otot yang berperan dalam gerakan berlari dan
biceps dan abdominal. Posisi tangan yang ditekuk hingga 90 derajat saat
sejajar dengan kaki (artikel sehat saat berlari). Postur tubuh yang tepat
dan pendukung agar dapat berfungsi lebih baik lagi, yaitu otot
suatu cedera berat yang terjadi secara mendadak, seperti robekan ligament,
otot, tendo, atau terkilir, atau bahkan patah tulang. Cedera akut biasanya
dialami oleh atlet, bermula dari adanya suatu kekuatan yang sedikit berlebihan,
8
kadang memberi respon yang baik dengan pengobatan sendiri. Cedera olahraga
seringkali direspon oleh tubuh dengan tanda radang yang terdiri atas rubor
(vasodilatasi) dengan maksud untuk mengirim lebih banyak nutrisi dan oksigen
yang mengakibatkan lokasi cedera terlihat lebih merah (rubor). Cairan darah
yang banyak dikirim di lokasi cedera akan merembes keluar dari kapiler
menuju ruang antar sel, dan menyebabkan bengkak (tumor). Dengan dukungan
lokasi cedera akan lebih panas (kalor) dibanding dengan lokasi lain. Tumpukan
sisa metabolisme dan zat kimia lain akan merangsang ujung saraf di lokasi
cedera dan menimbulkan nyeri (dolor). Rasa nyeri juga dipicu oleh tertekannya
ujung saraf karena pembengkakan yang terjadi di lokasi cedera. Baik rubor,
tumor, kalor, maupun dolor akan menurunkan fungsi organ atau sendi di lokasi
Dalam jurnal yang berjudul “Survey and analysis for sport injuries of
long jumpers” didapatkan bahwa cidera yang kebanyakan terjadi pada atlet
lompat jauh terutama pada pergelangan kaki, pinggang, lutut dan kaki, di mana
probabilitas yang terjadi pada kaki adalah yang terbesar yaitu, 34.06%, ankle
joint 23.78%.
9
Salah satu kemungkinan cidera pada atlet loncat jauh pada ankle joint
adalah sprain ankle. Cedera sprain ankle dapat terjadi karena overstretch pada
ligamen complex lateral ankle dengan posisi inversi dan plantar fleksi yang
tiba-tiba terjadi saat kaki tidak menumpu sempurna pada lantai/tanah, di mana
umumnya terjadi pada permukaan lantai/ tanah yang tidak rata. Ligamen pada
lateral ankle antara lain: ligamen talofibular anterior yang berfungsi untuk
inversi dan plantar fleksi ankle yang berlebihan dan tiba-tiba pada sendi ankle
. Sekitar 15 % cedera olahraga berupa sprain ankle dan pergelangan kaki, dan
cedera sprain ankle yaitu kelemahan otot terutama otot- otot disekitar
sendi foot and ankle. Kelemahan atau longgarnya ligamen- ligamen pada
sendi foot and ankle, balance ability yang buruk, permukaan lapangan olah
raga yang tidak rata, sepatu atau alas kaki yang tidak tepat dan aktivitas sehari-
10
hari seperti bekerja, berolahraga, berjalan dan lain-lain. Sprain dapat dibagi
menjadi 3 derajat :
Derajat III : terjadi robekan total dari ligamen. Ini merupakan derajat
Cedera sprain ankle memiliki 4 fase: fase initial akut berlangsung 3 hari
setelah cedera, respons inflamasi (fase akut) berlangsung 1-6 hari, fibroblastic
repair (fase sub akut) berlangsung hari ke 4-10 setelah cedera, fase kronis
(Muawanah, 2016).
kasus cedera sprain ankle, antara lain : (1) Melakukan observasi terhadap
area yang terkena cedera, melihat apakah terdapat deformitas, bengkak dan
(Range Of Motion) untuk gerakan plantar fleksi, dorsi fleksi, inversi dan
eversi secara aktif, pasif maupun resisted. (3) Melakukan palpasi pada area
(4) Mengukur edema / bengkak yang terdapat pada area cedera (jika
11
a) Drawer Test
Ligamen).
nyeri.
12
2. Intervensi Fisioterapi
a) Acute
dan memar). Metode terapi RICE ini dilakukan secepat mungkin sesaat
cedera terjadi.
R = REST
48 jam.
I = ICE
C = Compression
E = Elevation
b) Kronis
gulungan handuk.
A. Kesimpulan
individu, tidak terlepas dari terjadinya kesalahan gerak baik dalam latihan,
apabila terjadi cidera karena kesalahan gerak, baik oleh pribadi maupun orang
penanganan cidera diatas perlu dilakukan penguatan pada otot yang cidera.
B. Saran
Pembaca tidak hanya terpaku pada makalah ini, tetapi juga melihat
17
DAFTAR PUSTAKA