Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan

rahmat, inayah, taufik, dan ilham-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan

penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.

Makalah yang berjudul “Physiotherapy in Disaster Management” ini ditulis guna

melengkapi tugas pada Program Studi Profesi Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Aisyiyah Yogyakarta. Penyusun mengucapkan terimakasih kepada :

1. Allah SWT atas segala rahmat dan petunjuk-Nya sehingga makalah ini

dapat selesai dengan tepat waktu,

2. Bapak Barori Budi Aji, S.Hut sebagai pembimbing lahan,

3. Ibu Meiza Annizza, M. Erg selaku pembimbing kampus Universitas

Aisyiyah Yogyakarta,

4. Teman-teman sejawat Profesi Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Aisyiyah Yogyakarta.

Penyusun telah berusaha semaksimal mungkin untuk menyusun makalah

presentasi ini, namun penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan masih jauh

dari kesempurnaan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan

khususnya pada penyusun.

Yogyakarta, 29 Mei 2019

Penyusun

1
LEMBAR PENGESAHAN

MAKALAH STASE PHYSIOTHERAPY IN DISASTER MANAGEMENT

DI MDMC

Disusun Oleh:

Kelompok 17B

Muhammad Mufti Faqihi (1810306100)

Muhamad Yusuf (1810306108)

Untuk Memenuhi Tugas Profesi Fisioterapi pada Stase Manajemen Bencana

Program Studi S1 Fisioterapi Profesi

Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta

Oleh :

Pembimbing : Barori Budi Aji, S.Hut

Hari/Tanggal : Rabu, 29 Mei 2019

Ttd :___________________

2
DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ 1
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................................ 2
DAFTAR ISI....................................................................................................................... 3
BAB I .................................................................................................................................. 4
A. Latar Belakang ........................................................................................................ 4
B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 5
1. Apa peran fisioterapi dalam bencana ? ................................................................... 5
C. Tujuan Makalah ...................................................................................................... 5
1. Untuk mengetahui peran Fisioterapi dalam bencana. ............................................. 5
D. Manfaat Makalah .................................................................................................... 5
BAB II................................................................................................................................. 6
A. Peran Fisioterapi ..................................................................................................... 6
B. Tahapan Peran Fisioterapi Pada Bencana ............................................................... 7
BAB III ............................................................................................................................... 9
A. Kesimpulan ............................................................................................................. 9
B. Saran ....................................................................................................................... 9

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bencana adalah peristiwa mendadak dan berbahaya yang secara serius

mengganggu fungsi komunitas atau masyarakat dan menyebabkan kerugian

manusia, material, dan ekonomi atau lingkungan yang melebihi kemampuan

komunitas atau masyarakat untuk mengatasi menggunakan sumber dayanya

sendiri. Meskipun sering disebabkan oleh alam, bencana dapat memiliki asal

manusia. Bencana terjadi ketika bahaya berdampak pada orang yang rentan.

Terutama ada dua jenis bencana, bencana alam dan bencana buatan manusia.

Singkatnya, lebih banyak peran potensial daripada yang sebenarnya untuk

fisioterapis dalam respon bencana dijelaskan dalam literatur. Pada saat peran

baru berkembang dalam respons bencana, 6 reaksi dan penelitian lebih lanjut

diperlukan jika fisioterapis ingin terlibat. Mayoritas literatur yang ditinjau terkait

dengan penyediaan perawatan bencana oleh pemerintah negara-negara maju

yang relatif kaya. Oleh karena itu, tidak selalu mungkin untuk menghubungkan

temuan mereka dengan respon bencana oleh LSM atau di negara-negara

berkembang. Literatur tentang bencana menyarankan menemukan peran aktual

dari Fisioterapi dalam manajemen.

4
B. Rumusan Masalah

1. Apa peran fisioterapi dalam bencana ?

C. Tujuan Makalah

1. Untuk mengetahui peran Fisioterapi dalam bencana.

D. Manfaat Makalah

1. Bagi instasi pendidikan Untuk menjadi diharapkan dapat memberikan

sumbangan yang tepat terhadap proses pembelajaran dalam dunia fisioterapi.

2. Bagi korban dan masyarakat Menjadi suatu edukasi kepada masyarakat.

3. Bagi penulis Menambah khasanah pengetahuan dan keilmuan. Serta sebagai

bahan masukan dan referensi bagi penulis untuk dapat lebih kreatif dan

inovatif dalam memahami peran fisioterapi dalam bencana.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Peran Fisioterapi

Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan

mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik

oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga

mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan,

kerugian harta benda, dan dampak psikologis (UU No.24) Fisioterapi dapat

terlibat dalam semua bidang kerja normal setelah bencana. Ada beberapa peran

untuk fisioterapi dalam bantuan bencana karena mereka memiliki keahlian

yang unik untuk berkontribusi. Kekuatan utama dari fisioterapi diyakini

menjadi fokus fungsional profesi dan kemampuan untuk melaksanakan

pemeriksaan menyeluruh kondisi musculoskletal. Pentingnya fisioterapi dalam

penanggulangan bencana dari hari pertama. Memberikan rehabilitasi berbasis

masyarakat untuk meyelesaikan permasalahan berkaitan dengan gerak dan

fungsi akan menjadi peran utama dari fisioterapi dalam menghadapi bencana.

(Bigelow, 2010). Kelumpuhan atau Paraplegic dan orang-orang dengan

beberapa luka-luka di seluruh anggota badan dan tulang belakang, patah tulang

dan cacat lainnya akan memerlukan bantuan fisioterapi untuk mengembalikan

gerak dan fungsi anggota gerak mereka dalam kehidupan. tanpa intervensi dan

bantuan dari seorang fisioterapi, yang lumpuh dan sejenisnya akan berakhir

hidupnya hanya di kursi roda. Layanan ini mungkin diperlukan selama sekitar

6 sampai 12 bulan pasca bencana (Hilmi,2014). Fisioterapi harus mampu

membina hubungan baik secara intense dengan instansi yang diakui secara

6
internasional / LSM untuk memastikan bahwa layanan profesional

dikoordinasikan dan dimasukkan sebagai bagian dari program rancangan 4

pembangunan nasional yang berkelanjutan dalam kerangka manajemen

bencana. Mitigasi dan Kesiapsiagaan adalah cara utama untuk mengurangi

dampak bencana dan mitigasi dan kesiapsiagaan berbasis masyarakat/

manajemen harus menjadi prioritas tinggi dalam praktek manajemen fisioterapi

(Hilmi,2014). Korban bencana yang mengalami luka fisik dapat di fase awal

dapat mendapat perawatan di rumah sakit terdekat, atau pada langkah

sementara dilokasi dengan bantuan medis oleh tim bantuan bencana lokal serta

organisasi bantuan internasional. Namun kembali ke rumah mereka untuk

membangun kembali kehidupan mereka adalah kepentingan utama bagi para

korban. Oleh karena itu penting sekali diperhatikan bahwa layanan fisioterapi

disediakan sebagai bagian dari rehabilitasi berbasis masyarakat. Orang-orang

biasa dan masyarakat yang kaya serta memiliki pengetahuan yang dapat pergi

jauh untuk meningkatkan proses rehabilitasi mereka. Hal ini untuk memastikan

bahwa kita menanggapi bencana secara holistik.

B. Tahapan Peran Fisioterapi Pada Bencana

1. Tahap Respon

 Bekerjasama dengan dokter dan perawat.

 Perawatan luka

 Membersihkan pakaian dan pemberian pertolongan pertama untuk

para korban

 Membantu dalam penilaian cedera dan melakukan rujukan ke ahli

bedah ortopedi

7
 Memberikan latihan pernafasan

 Transfer dan ambulasi

2. Tahap Pemulihan

 Mengobati dan melakukan rehabilitasi pasien dengan kasus SCI,

amputasi dan luka.

 Self-management

3. Peran lainnya

 Berkoordinasi dan bekerjasama tidak hanya dengan tim medis namun

tim relawan yang lain.

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Fisioterapi mampu berpartisipasi dalam respon bencana. Selain hal tersebut,

fokus dari program tanggap bencana adalah medis, dan fisioterapi berpotensi

bisa meringankan beberapa beban kerja tim medis dalam merawat pasien dan

menambhakan keseimbangan yang lebih fungsional dan holistik.

B. Saran

Diharapkan untuk kedepannya fisioterapi dapat berperan lebih aktif dalam

keikutsertaan dalam penanggulangan bencana alam yang terjadi di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai