Anda di halaman 1dari 7

LEMBAR ALGORHITMA ASSESSMENT

Buatlah algorhitma assessment fisioterapi berdasarkan pengamatan dan perlakuan anda terhadap
kasus yang anda tangani.
Nama Pasien : Petrus Tangalangi Umur :84 th Jenis Kelamin : laki-laki
Kondisi/Penyakit :
1. Algorhitma Assessmen Pada Hipomobile dan spasme otot et causa frozen shoulder

History Taking :
Nyeri dialami sejak 2 bulan yang lalu, pasien pernah jatuh yang
menyebabkan oedem pada bahunya

Inspeksi :
 Asimetris bahu

Pemeriksaan fisik

Tes gerak aktif/pasif : Palpasi : Tes Spesifik


Aktif : pasien tidak mampu  Spasme otot m. deltoid  Apley scratch test
melakukan gerakan anterior, m.  Skala nyeri 5 dengan
fleksi+elevasi, supraspinatus menggunakan metode
abduksi+elevasi, ekstensi  Nyeri tekan otot m. VAS
dan eksternal rotasi shoulder deltoid anterior, m.  Nilai MMT : 3
Pasif : nyeri akhir gerak supraspinatus
pada fleksi+elevasi,
abduksi+elevasi, ekstensi
dan eksternal rotasi shoulder
Tes gerak pasif springing
endfeel, ada nyeri.

Hipomobile dan spasme otot et causa frozen sholder

Makassar, ..........................................

Clinical Educator,

___________________________
LEMBAR ALGORHITMA ASSESSMENT
Buatlah algorhitma assessment fisioterapi berdasarkan Evidence Based Practice dan Clinical
Practice Guidelines terhadap kasus yang anda tangani.
Nama Pasien : Petrus tangalangi Umur :84 th Jenis Kelamin : laki-laki
Kondisi/Penyakit :
1. Algorhitma Assessmen Pada Hipomobile dan spasme otot et causa frozen shoulder
History Taking :
Nyeri dialami sejak 2 bulan yang lalu, pasien pernah jatuh yang
menyebabkan oedem pada bahunya

Inspeksi :
 Asimetris bahu
 Tampak Skoliosis

Pemeriksaan fisik

Tes gerak aktif/pasif : Palpasi : Tes Spesifik:


Aktif : pasien tidak mampu  Spasme otot m.  Supraspinatus test
melakukan gerakan deltoid anterior, m.  Apley scratch test
fleksi+elevasi, supraspinatus  Skala nyeri 5 dengan
abduksi+elevasi, ekstensi  Nyeri tekan otot m. menggunakan metode VAS
dan eksternal rotasi shoulder deltoid anterior, m.  Nilai MMT : 3
Pasif : nyeri akhir gerak supraspinatus
pada fleksi+elevasi,
abduksi+elevasi, ekstensi
dan eksternal rotasi shoulder
Tes gerak pasif springing
endfeel, ada nyeri.

Hipomobile dan spasme otot et causa frozen sholder

Makassar, ..........................................

Clinical Educator,

___________________________
LEMBAR BAGAN ICF

Buatlah bagan ICF sesuai dengan problematik yang ditemukan berdasarkan hasil assessment
terhadap kasus anda tangani

Nama Pasien : Petrus Tangalangi


Umur : 84 th
Jenis Kelamin : laki-laki

Kondisi/Penyakit :

Hipomobile dan spasme otot et causa frozen


shoulder

Impairment Acivity Limitation Participation Restriction


(Body structure and
function) Ketidakmampuan untuk  Terhambat dalam
 Nyeri pada bahu kanan menyisir rambut secara melakukan aktivitas
 Spasme otot M. deltoid mandiri, mengambil harian/ADL dan IADL
anterior dan m. dompet di saku celana,  Tidak mampu bekerja
supraspinatus dan menimba air seperti biasa
 Keterbatasan ROM aktif
dan pasif



Makassar, ..........................................

Clinical Educator,

____________________________
LEMBAR INTERVENSI FISIOTERAPI

Tulislah berbagai jenis pendekatan intervensi fisioterapi yang diberikan oleh CE bersama dengan
mahasiswa praktikan

Nama Pasien : Petrus Tangalangi


Umur : 84 th
Jenis Kelamin : Laki-laki
Diagnosa Fisioterapi : Hipomobile dan spasme otot et causa frozen shoulder
Jenis Intervensi Tujuan Intervensi Alasan Klinis
Infra red radition Tujuan pemberian infra red Terapi pemanasan
untuk merileksasikam otot dan dengan infrared dapat
memperlancar peredaran darah memberikan perasaan
nyaman dan rileks
sehingga dapat
mengurangi nyeri karena
ketegangan otot-otot,
meningkatkan daya
regang atau
ekstensibilitas jaringan
lunak sekitar sendi
seperti ligamen dan
kapsul sendi sehingga
dapat meningkatkan luas
pergerakan sendi.
Ultra sound Tujuan pemberian ultra sound Terapi dengan
untuk mengurangi nyeri dan menggunakan
spasme otot gelombang suara tinggi
dengan frekuensi 1 atau
3 MHz (>20.000
Hz). Tujuan untuk
mengurangi ketegangan
otot, mengurangi rasa
nyeri, memacu proses
penyembuhan collagen
jaringan (dipilih untuk
jaringan kedalaman <
dari 5 cm) .
Interferensi Current Tujuan pemberian interferensi Yang bertujuan untuk
current untuk mengurangi peningkatan aliran darah
nyeri, merileksasikan otot lokal yang dapat
bahu. meningkatkan
penyembuhan dengan
mengurangi
pembengkakan,
menstimulasi sel saraf
lokal yang dapat
memiliki efek
mengurangi rasa sakit
dan merelaksasi kejang
otot.
Exercise Terapi Tujuan exercise terapi meliputi Untuk mengurangi
Pada kasus ini, exercise terapi untuk melepaskan kerusakan jaringan
perlengkatan, merileksasikan akibat perlengketan
yang akan diberikan adalah otot M. Deltoid anterior dan M. ,menimbulkan efek
 Friction Supraspinatus dan menambah relaksasi sehingga
ROM menurunkan tingkat
 Traksi lateral ventro spasme otot, dan
cranial menambah ROM.
 Slide ke arah
posterior lateral
 Hold relax

Makassar, ..........................................

Clinical Educator,

____________________________
LEMBAR INTERVENSI FISIOTERAPI

Tulislah rekomendasi pendekatan intervensi fisioterapi sesuai dengan Evidence Based Practice dan
Clinical Reasoning

Nama Pasien : Petrus Tangalangi


Umur : 84 th
Jenis Kelamin : Laki – laki
Diagnosa Fisioterapi : Hipomobile dan spasme otot et causa frozen shoulder
Rekomendasi Internvensi Fisioterapi Berdasarkan EBP dan CR
Jenis Intervensi Tujuan Intervensi Alasan Klinis
TENS Untuk mengurangi nyeri. TENS ditemukan
merupakan suatu cara sebagai suatu alat yang
penggunaan energi listrik paling efektif untuk
untuk merangsang saraf melaui memodulasi nyeri.
permukaan kulit . Dibanding dengan alat
untuk analgesik lain
seperti IR, TENS lebih
aman karena IR
menyalurkan energi
panas. Apalagi area
tubuh mengalami
gangguan sensasi maka
resiko terjadi burn
MWD Relaksasi otot dan mengurangi Micro Wave Diathermy
skoliosis (MWD) adalah Alat
terapi yang
menggunakan
gelombang
elektromagnetik yang
dihasilkan oleh arus
bolak balik frekuensi
tinggi dengan frekuensi
2450 MHz dengan
panjang gelombang
12,25 cm. MWD
merupakan pemanasan
dengan jangkauan
permukaan yang lebih
dalam untuk relaksasi
otot dan mengurangi
skoliosis.
Exercise Terapi Tujuan exercise terapi meliputi Untuk mengurangi
Pada kasus ini, exercise terapi untuk melepaskan kerusakan jaringan
akibat perlengketan
yang akan diberikan adalah perlengkatan, merileksasikan ,menimbulkan efek
 Friction otot M. Deltoid anterior dan M. relaksasi sehingga
menurunkan tingkat
 Traksi lateral ventro Supraspinatus dan menambah spasme otot, dan
cranial ROM menambah ROM.
 Slide ke arah
posterior lateral
 Hold relax

Makassar, ..........................................

Clinical Educator, Preceptor,

_____________________________ ___________________________

Anda mungkin juga menyukai