Anda di halaman 1dari 6

LEMBAR ALGORHITMA ASSESSMENT

Algorhitma assessment fisioterapi berdasarkan pengamatan dan perlakuan anda terhadap kasus
yang ditangani.

Nama Pasien : Ny. I Umur : 55 Tahun Jenis Kelamin : Perempuan


Kondisi/Penyakit :

History Taking :
Nyeri leher belakang dan nyeri menjalar hingga ke lengan kanan yang dirasakan
sejak 1 tahun yang lalu pada saat pasien melakukan gerakan pada lehernya
terutama gerakan menunduk .

Inspeksi :
Pasien menggunakan
neck collar
Atropi tungkai sisi kiri
Pemeriksaan fisik

Tes gerak aktif : Tes gerak pasif Palpasi : Tes Spesifik :


Lateral fleksi kanan Lateral fleksi kanan Spasme otot upper - VAS : 5
dan kiri : nyeri dan kiri : empty trapezius dan - Foraminal Compression test :
Rotasi kanan dan kiri : endfeel, Rotasi levator scapula radicular pain ke lengan
nyeri kanan & kiri : empty - Distraction test : nyeri menurun
endfeel. - ULTT 1 : + nyeri

MRI untuk mengetahui adanya gangguan


pada nucleus pulposus.

Diagnosa :
Gangguan Aktifitas Fungsional with Radikular
pain et cause HNP C3-C4, C4-C5, dan C5-C6

Makassar, ..........................................

Clinical Educator,

____________________________
LEMBAR BAGAN ICF

Bagan ICF sesuai dengan problematik yang ditemukan berdasarkan hasil assessment terhadap
kasus ditangani

Nama Pasien : Ny. I


Umur : 55 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan

Kondisi/Penyakit :
Gangguan Aktifitas Fungsional with
Radikular pain et cause HNP C3-C4,
C4-C5, dan C5-C6

Impairment Acivity Limitation Participation Restriction


(Body structure and function) Kesulitan menggerakkan leher ke 1. Kesulitan dalam beribadah.
1. Nyeri segala arah. 2. Sulit melakukan pekerjaan
2. Spasme otot Upper, middle, sehari-harinya sebagai guru
dan lower trapezius. olahraga.
3. Keterbatasan ROM Cervical
4.

Makassar, ..........................................

Clinical Educator,

____________________________
LEMBAR INTERVENSI FISIOTERAPI

Berbagai jenis pendekatan intervensi fisioterapi yang diberikan oleh CE bersama dengan
mahasiswa praktikan.

Nama Pasien : Ny. I


Umur : 55 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Diagnosa Fisioterapi : Gangguan Aktifitas Fungsional with Radikular pain et cause HNP
C3-C4, C4-C5, dan C5-C6
Jenis Intervensi Tujuan Intervensi Alasan Klinis
Infrared Melancarkan Panas yang dihasilkan akan menghilangkan
peredaran darah penumpukan asal laktat dan sisa matabolisme,
dan mengurangi serta panas akan menghasilkan vasodilatasi
spasme otot pembuluh darah sehingga terjadi peningkatan
suplai darah kejaringan setempat
Ultra sound Mengurangi Ultrasound dapat menaikkan suhu otot sekitar 2°
spasme otot ke atas sehingga peningkatan suhu otot dapat
menghasilkan perbaikan ekstensibilitas otot.
Interferential Mengurangi nyeri Stimulasi sel saraf lokal yang dapat memiliki efek
Current mengurangi rasa sakit / bius karena berpotensi
menghalangi transmisi sinyal rasa sakit (nyeri
mekanisme gate) atau dengan merangsang
pelepasan endorfin nyeri mengurangi (mekanisme
opioid).

Makassar, ..........................................

Clinical Educator,

____________________________
LEMBAR INTERVENSI FISIOTERAPI

Rekomendasi pendekatan intervensi fisioterapi sesuai dengan Evidence Based Practice dan
Clinical Reasoning

Nama Pasien : Ny. I


Umur : 55 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Diagnosa Fisioterapi : Gangguan Aktifitas Fungsional with Radikular pain et cause HNP C3-
C4, C4-C5, dan C5-C6
Rekomendasi Internvensi Fisioterapi Berdasarkan EBP dan CR
Jenis Intervensi Tujuan Intervensi Alasan Klinis
Interferensial Mengurangi nyeri Arus interferensi dapat menstimulasi
afferent nerve fibers bermyelin tebal
yang menyebabkan pengurangan
nyeri dengan cara menghambat atau
memberikan efek blocking sinaps di
PHC yang berasal dari afferent nerve
fibers bermyelin tipis dan tidak
bermyelin sehingga persepsi nyeri
berkurang atau dihilangkan sesuai
dengan “gerbang control teori”.
Ultra sound Mengurangi spasme otot Ultrasound dapat menaikkan suhu
otot sekitar 2° ke atas sehingga
peningkatan suhu otot dapat
menghasilkan perbaikan
ekstensibilitas otot.
Manual traksi Untuk mengembalikan posisi Traksi cervical dalam posisi ekstensi
ekstensi cervical nucleus kea rah sentral diskus. dapat memperbesr space diskus
intervertebralis. Peningkatan space
diskus dapat menggerakkan nucleus
pulposus kearah sentral diskus.
Mobilisasi saraf Untuk memperbaiki mobilitas Mobilisasi dari jaringan saraf
saraf dari entrapment sehingga memiliki efek mekanis yang
nyeri dapat menurun. mempengaruhi dinamika pembuluh
darah,system transportasi aksonal dan
jaringan ikat,serta mengakibatkan :
meningkatnya transportasi aksonal
saraf,perbaikan mekanis normal dari
jaringan ikat sehingga mengurangi
kemungkinan adanya saraf yang
terjebak dalam jaringan ikat yang
disekitarnya,meningkatnya proses
intrarneural oleh perubahan dari
tekanan di dalam system saraf dan
disfersi intraneural edema.
Exercise Therapy Untuk perbaikan kekuatan, Pemberian terapi latihan baik secara
ketahanan dan kemampuan , aktif maupun pasif, baik
mobilitas dan fleksibilitas,
menggunakan alat maupun tanpa
stabilitas, rileksasi,
koordinasi, keseimbangan dan menggunakan alat dapat memberikan
kemampuan fungsional. efek naiknya adaptasi pemulihan
kekuatan tendon, ligament serta dapat
menambah kekuatan otot, sehingga
dapat mempertahankan stabilitas
sendi dan menambah luas gerak
sendi. Sehingga ketercapaian tujuan
untuk latihan fungsional dapat
tercapai dengan baik.

Makassar, ..........................................

Clinical Educator, Preceptor,


_____________________________ ___________________________

Anda mungkin juga menyukai