Anda di halaman 1dari 30

TEHNIK – TEHNIK

DALAM PNF
OLEH:
H. SAKRI TRI PANDONO SST.,FT
TUJUAN PENGGUNAAN TEHNIK DALAM
PNF
Sebagai pengantar / pembuka gerakan
Meningkatkan kekuatan kontraksi
Meningkatkan tingkat rileksasi
Perbaikan koordinasi
Menurunkan Nyeri
Meningkatkan lingkup gerak sendi

Menghindari kelelahan
Meningkatkan daya tahan
Tehnik PNF dapat berupa :
• Fasilitas atau inhibisi
• Dalam satu arah gerak atau arah gerak
• Untuk : (1) agonis, (2) inhibisi antagonis,
(3) fascilitasi antagonis dan (4) agonis
1. RHYTMICAL INITATION /
TEHNIK PUMPING – UP
• Suatu tehnik yang ditunjukkan pada agonis, menggunakan
gerakan pasif, aktif dan resisted.
• Terapis menggerakkan secara pasif
• Lalu pasien mengikuti
• Pasien menggerakkan secara aktif
• Kmd gerakan melawan melawan tahanan ringan
• Pada pola agonis/antagonis, tapi tidak bareng
Tujuan :
Normalisasi kecepatan gerak
Sebagai permulaan / mengarahkan gerak
Perbaikan koordinasi gerak dan rasa gerak
Rileksasi
Belajar tentang gerak

Indikasi :
Kesulitan memulai gerak akbat rigiditas, spastis berat atau
ataxia
Irama gerak yang lemah/lesu
Menurunkan rasa gerak
Keterbatasan gerak
2. REPEATED CONTRACTION
• Suatu tehnik kontraksi isotonik pd agonis yang mana pada LGS
tertentu dilakukan restrech untuk menambah kontraksi
• Pasien menggerakkan dengan arah diagonal
• Pada LGS dimana kekuatan kontraksi melemah, terapis
memberi restretch.
• Pasien menjawab dg + kekuatan kontraksinya.
• Ikuti gerakan tsb dg beri tahanan.
• Tidak ada rileksasi saat restretch
• Restretch harus disertai aba –aba
• Dalam satu gerak di capai hanya boleh …..
• Restretch harus disertai aba –aba
• Restretch maks 4 kali pengulangan

Tujuan
• Perbaikan kekuatan dan daya tahan otot
• Menyamaratakan kekuatan otot
• Perbaikan LGS secara aktif
• Menurunkan ketegangan / penguluran antagonis
• Meningkatkan tonus otot.

Kontra Indikasi – Kasus orthopaedik akut.


- Neo operasi
3. STRETCH REFLEX
• Suatu bentuk gerakan yang
ditunjukkan untuk merangsang reflek
monosynaptis sehngga mempunyai
efek fasilitasi pada otot yang diulur
secara adequat.
• Posisikan anggota gerak pada elongated state
• Lakukan stretching secara cepat dengan kekuatan ringan
dalam tiga arah gerak
• Sth itu langsung berikan tahanan optimal pada gerakan yang
terjadi
• Aba – aba dan pemberian stretching dlm timing yang bagus
Tujuan
•Membuka / mengantar gerakan
•Mempercepat gerakan
•Belajar gerakan
•Perbaikan kekuatan otot
•Meningkatkan mobilitas
•Menghindari kelelahan
•Meningkatkan rileksasi
4. COMBINATION OF
ISOTONIC
(tehnik Gregg Johnso dan Vicky Saliba)
• Suatu bentuk gerakan
• Pada agonis
• Mengendalikan/mengontrol gerakan yang sulit
• Kontraksi isotonik (konsentrik, eksentrik dan maintained)
tanpa diikuti fase rilek
• Tenaga & terkoordinasi
Contoh : dari posisi duduk ke berdiri
•Konsentrik : dengan melawan tahanan pada crista iliaca, pasien
mengangkat pantatnya
•Maintained : diam bertahan untuk beberapa saat pada posisi
pantat terangkat (setengah berdiri/antara duduk dan berdiri)
•Eksentrik : melalui crista iliaca, terapis mendorong kembali agar
pasien duduk. Pasien secara perlahan menurunkan pantatnya
hingga duduk (dengan melawan tahanan yang diberikan terapis)
• Urutan gerak dapat divariasi
• Untuk meningkatkan kekuatan pasien berikan restretch
Tujuan :
• Belajar pola gerak
• Belajar gerak fungsional
• Perbaikan gerak fungsional
• Perbaikan otot pada pasien yang mempunyai fase kelemahan
pada suatu gerakan
• Belajar kontraksi eksentrik dan isometrik
5. TIMING FOR EMPHASIS
(PIVOTING)
• Suatu bentuk gerakan di mana bagian gerakan yang lemah di
beri ekstra stimulasi melalui bagian yang kuat. Di bagi menjadi
:
• Bagian yang stabil (kuat)
• Bagian yang bergerak (lemah)
Bagaimana
•Bagian yang kuat ditahan pada posisi tertentu
•Kemudian bagian yang lemah melakukan geraka. Titik gerak
disebut sebagai pivot

Tujuan
Penguatan otot bagian dari suatu pola gerak
Mobilisasi
6. HOLD - RELAX
• Suatu tehnik yang menggunakankontraksi isometris yang
optimal dari kelompok otot antagonis yang memendek,
dilanjutkan dengan rileksasi otot tersebut (prinsip reciproks
inhibition)
Bagaimana
Gerakan pasif/aktif pada pola gerak agonis hingga batas LGS /
nyeri
Beri tahanan meningkat pada pola antagonisnya, pasien
melawan tanoa bergerak. (dengan aba – aba … pertahankan
disini )
Ikuti rileksasi hingga benar – benar rileks
Gerakan scr aktif/pasif ke arah pola agonis
Ulangi prosedur tsb di atas
Penguatan pola gerak agonis dg cara + LGS
Tujuan
•Perbaikan rileksasi pola antagonis
•Perbaikan mobilisasi
•Penurunan nyeri

Kapan :
•Bila ada nyeri /psien lebih kuat dibanding terapis
7. CONTRACT - RELAX
• A p a adalah suatu tehnik yang menggunakan kontraksi
Isotonik yang optimal dari kelompok otot antagonis yang
memendek, dilanjutkan dengan rileksasi otot tersebut (prinsip
reciproke
Bagaimana :
•Gerak pasif/aktif pd pola agonis hingga batas LGS / Nyeri
•Pasien mengegrakkan ke arah antagonis dg kontraksi isotonik
>< tahanan (dengan aba – aba … Dorong tangan saya )
•Biarkan terjadi gerakan ke 3 arah gerak dengan LGS sedikit
•Diikuti rileksasi dari pola antagonis tersebut
•Gerakan aktif / pasif ke arah pola agonis.
•Ulangi prosedur tersebut diatas
•Penguatan pola gerak agonis
•Ulangi prosedur tersebut di atas
•Penguatan pola gerak agonis dengan menambah LGS – nya
Tujuan : Perbaikan rileksasi/penyaluran pola antagonis.
Kontra Indikasi : bila ada nyeri (maka gunakan hold-relax)

Beda Hold-relax & Contract – relax :


•Hold-relax dg kontraksi isometrik
•Hold-relax dilakukan dg batas gerak/nyeri (sebelum nyeri)
•Hold-relax untuk problem nyeri
•Hold-relax sangat efisien pada pasien dengan kekuatan yang
lebih besar namun mengalami kontraktur
8. SLOW REVERSAL
• Suatu tehnik yang menggunakankontraksi isotonik bergantian
antara agonis dan antagonis, tanpa diikuti dengan fase rileks.
Fenomena ini indikasi untuk fungsi normal (misalnya berjalan,
memanjat pohon, berolah raga, dll.)
Bagaimana :
Dimulai pada pola gerak yang lebih kuat dan diawali dg
pemberian intiation stretch.
•Tanpa rileks, ganti dg gerak pd pola yang lemah
•Tanpa rileks, ganti dg gerakan pd pola gerak yang lebih kuat dg
>< R/+LGS-nya
•Diakhiri pd pola gerak yang lemah
•LGS tidak harus penuh
•Aba – aba sangat penting
•Tehnik inidapat dilakukan dengan gerakan cepat
Tujuan :
Perbaikan mobilisasi, & tingkat relaksasi
Memperbesar kekuatan kontraksi
Belajar gerakan & perbaikan koordinasi
Meningkatkan daya tahan

Kontra Indikasi : bila gerak aktif terasa nyeri

Catatan :
Tonus otot tidak boleh sampai hilang
Tahanan & LGS perlahan ditingkatkan saat pergantian
Tungkai : peangan proksimal tetap/tidakberpindah, pegangan distal
berpindah tempat
Lengan : pegangan proksimal berpindah tempat diikuti oleh
pegangan distal
9. STABILIZATION
• Diberikan pada sendi yang mengalami penurunan kemampuan
stabilisasinya
• Dapat dilakukan pada berbagai posisi
• Menggunakan quict approximation
• Tahanan dibangun & diturunkan scr perlahan
• Tahanan sekuat mungkin hingga stabilitas tidak tergoyahkan
10. STABILIZING REVERZAL
• Suatu tehnik yang menggunakan kontraksi bergantian antara
agonis dan antagonis, tanpa diikuti dengan fase rileks, dengan
tujuan untuk menningkatkan stabilitas
Bagaimana
•Dimulai dg pemberian aproksimasi pd pola gerak yang kuat
•Beri tahanan pd lintas gerak tsb
•Aba – aba : … pertahankan disini
•Perpindahan letak pegangan, dilakukan bergantian tanpa
rileksasi
•Setiap pergantian tanpa rileksasi
•Setiap pengulangan, tahanan sll di+
•Tahanan ke arah rotasi sangat penting.
10. RHYTMICHAL
STABILIZATION
• Tehnik stabilisasi yang ritmis, nyama, isometrik dr agonis &
antagonis
• Dimulai pada stabilitas yang kurang
• Aproksimasi diberikan terus menerus (oleh Terapis atau berat
badan pasien).
• Diawali pada pola gerak yang lebih kuat
• Aba – aba : … pertahankan disini, tidak boleh terjadi
pergerakan maupun rotasi
• Mulai pada arah gerak yang kuat, tahanan perlahan
dipindahkan
• Tahanan secara perlahan ditingkatkan
• Saat perpindahan, tidak boleh ada aproksimasi yang baru
• Penahanan oleh pasien tidak boleh dihentikan

Tujuan : Perbaikan stabilitas & mobilitas sendi.


• Peningkatan tongkat rileks.

Kontra indikasi - Keadaan NWB


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai