PENDAHULUAN
B. Patologi
1. Definisi
Chronic kidney disease (CKD) adalah keadaan penurunan fungsi ginjal
yang ditunjukkan dengan penurunan GFR kurang dari 60 mL/min/1,73m2 dan
penanda kerusakan ginjal, atau salah satunya, berdasarkan penyebab yang
mendasarinya (Webster et al., 2016).
Suatu keadaan dapat dikatakan sebagai CKD apabila memenuhi kriteria
berikut :
1. Kerusakan ginjal selama ≥ 3 bulan, yang didefinisikan dengan
kelainan struktural atau fungsional pada ginjal, dengan atau
tanpa penurunan GFR, yang bermanifestasi melalui:
a. Kelainan patologis; atau
b. Abnormalitas pada komposisi darah atau urin, atau abnormalitas pada tes
pencitraan.
2. GFR < 60 mL/menit/1,73 m2 selama ≥ 3 bulan, dengan atau
tanpa kerusakan ginjal (Suwitra, 2014).
2. Etiologi
Adapun penyebab terjadinya CKD yaitu :
Infeksi saluran kemih (pielonefritis kronis)
Penyakit peradangan (glomerulonefritis)
Penyakit vaskuler hipertensif (nefrosklerosis, stenosis arteri renalis)
Gangguan jaringan penyambungan (lupus eritematosus
sistemik,poliarteritis nodusa,sklerosis sistemik progresif)
Penyakit kongenital dan herediter (penyakit ginjal polikistik, asidosis
tubulus ginjal)
Penyakit metabolik (DM, gout, Hiperparatiroidisme)
Nefropati toksik misalnya penyalahgunaan analgesik, nefropati timbal
Nefropati obstruktif misalnya saluran kemih bagian atas : kalkuli
neoplasma, fibrosis netroperitoneal. Saluran kemih bagian bawah :
hipertropi prostat, striktur uretra,anomali kongenital pada leher kandung
kemih dan uretra.
B. Anamnesis Khusus
Keluhan yang dirasakan : Lemas
Kapan keluhan mulai dirasakan : sejak 3 bulan yang lalu
Penyebab keluhan : tidak diketahui
Pernah diopname : pernah
Konsumsi obat-obatan : iya
Riwayat penyakit penyerta : Tumor rahim
Riwayat penyakit keluarga : -
Aktivitas yang tidak dapat dilakukan : tidak mampu melakukan aktivitas sehari-
hari karena lemas.
Riwayat penyakit sekarang : dialami sejak 3 bulan yang lalu. Namun dirasakan
memberat satu hari sebelum masuk di rumah sakit. pasien tampak pucat. Riwayat
dilakukan hemodialisis namun tidak tuntas.
Diagnosis dokter : Chronic Kidney Diseases
PEMERIKSAAN FISIK
A. Pengukuran vital sign
Tekanan darah : 165/94 mmHg
Laju napas : 22x / menit
Denyut Nadi : 85 x/menit
Suhu : 37.20
B. Inspeksi/Observasi
Inspeksi statis :
- tingkat kesadaran pasien delirium
-wajah pasien tampak pucat dan lemas
- pola napas normal
- postur tubuh skoliosis
Inspeksi dinamis :
-pasien kesulitan berdiri dan berjalan secara mandiri
-pengembangan dada sempurna dan simetris
C. Palpasi : Exremitas hangat
2. Posisioning
Tujuan: untuk mengurangi terjadinya sesak nafas dan mencegah terjadinya
dekubitus
3. Edukasi
Tujuan : Mengajarkan pasien teknik latihan
4. Aktif movement exercise
Tujuan: Mempertahankan kekuatan otot, latihan koordinasi dan
mempertahankan mobilitas sendi.
Posisi pasien : Lying dan dalam keadaan senyaman mungkin
Tekhnik pelaksanaan
- Fleksi dan Ekstensi Knee 5x repetisi
- Eksorotasi dan Endorotasi knee 5x repetisi
- Fleksi Hip 5x repetisi
- Bengkok dan luruskan jari-jari dan ankle 5x repetisi
- Bergantian kaki inversi dan eversi 5x repetisi
J. Evaluasi Fisioterapi
-badan pasien lebih rileks dibanding sebelum melakukan terapi
-Pasien sudah mulai bisa berdiri dan berjalan dengan mandiri