Anda di halaman 1dari 11

INTRCOSTALIS NEURITIS

A. Pengertian
Intercostalis neuritis adalah suatu kondisi dimana nervus
intercostalis mengalami inflamasi atau peradangan yang dapat
disebabkan oleh
1.
2.
3.
4.
B. Gejala

Kuman seperti virus, contohnya herpes zaster


Trauma yangdapat menyebabkan inflamasi
Kimia seperti alcohol dan obat obatan tertentu
Getah dan sengatan serangga seprti lebah

untuk kondisi neuritis intercostalis memiliki beberapa gejala


umum yang biasanya dirasakan oleh penderita diantaranya:
1) Nyeri yang bersifat local dan radikuler sesuai dengan
segmen intercostalis yang mengalami inflamasi
2) Reaksi
radang
yang
disertai
pembengkakan,
peningkatan suhu yang sifatnya local dan segmental
3) Otot-otot intercostali mengalami hipertoni
4) Penderita mengalami gangguan respirasi
5) Adanya antalgic posisi yang dialami penderita dengan
posisi antefleksi, rotasi, lateral fleksi kearah yang
mengalami ganguan.
6) Penderita mengalami gangguan psikis

7) Gejala yang lebih lanjut yaitu penderita mengalami


kelemahan otot dankontraktur
Gejala khas intercostalis neuritis adalah munculnya nyeri
yang bersifat mengiris, tertusuk,rasa terbakar dan kontyiu.
Dengan

gejala

berkelanjutan

otot

intercostalis

mengalami

kelemahan dimana lebih lanjutnya ditemukan nodulus atau


benjolan kecil disekitar

atau didaerah simpul-simpul sekitar

space intercostalis.
Berbeda dengan intercostals neuralgi nyeri yang timbul
bersifat intermitten , nyeri tidak dominan , reaksi radang minimal
, dan tidak ditemukan kelemahan otot dan nodeles. Untuk
neuralgia intercostalis diakibatkan oleh adanya entrapment.
C. Synopsis
Enam bulan yang lalu pasien pernah mengalami benturan
yang keras pada daerah dad bagian kiri. Karena menimbulkan
pembengkakan yang hebat maka oleh karena keluarganya
pasien dirawat dirumah sakit dan mendapat perwatan selama
satu minggu. Setelah satu minggu reaksi radang telah turun dan
pasien diijinkan pulang oleh dokter. Tetapi beberpa minggu
kemudian pasien merasakan nyeri didaerah dada yang pernah

dirawat, namun diacuhkan oleh penderita . tetapi setelah


dirasakan nyeri semakn hebat, sehingga timbul antalgic posisi
yang lama kelamaan menimbulkan keterbatasan gerakkearah
yang berlawanan dengan arah yang sakit, maka oleh dokter
dirujuk ke fisioterapi
1. Identifikasi Problem dasar
Nyeri
Keterbatasan ROM columnavertebra join
Kelemahan Otot
Gangguan postur
Kontraktur otot-otot intercostalis
gangguan respirasi
2. Analisis Masalah
Nyeri
Nyeri
menjalar
sampai
kearah
punggung,akibat

penekanan

nervus

belakang

intercostalis.nyeri

radikuler yang sesegment dengan intercostal yang sakit dan

nyeri yang dirasakan tersa tertusuk,panas,dan terbakar


Keterbtasan ROM columnavertebra join
Keterbatasan ROM pada columnavertebralis join akibat
pada saat gerakan terjadi terjadi penekanan nervus

intercostalis
Kontraktur otot-otot intercistalis
Terjadinya kontraktur ada otot-otot intercostalis karena

penggunaan otot kurang


Gangguan respirasi
Pada pasien neuuritis intercostalis biasanya terjadi
gangguan respirasi ,dimana pada saat ekspirasi pasien

mengalami nyeri karena pada saat ekspirasi nervus


intercostalis terjepit.
Piatalaksanaan modifikasi program fisioterapi
A. Anamnesis
Anamnesis Umum :
o Nama
: Tn aa
o Umur
: 50 tahun
o Alamat : Jl.carisendiri
o Hobby : Olahraga
o Pekerjaan : wiraswasta
Anamnesis khusus
1. Keluhan Utama
: adanya nyeri yang muncul didaerah
dada yang berada disebelah kiri, dan muncul ketika pasien
berusaha

melakukan

gerakan

yang

berlawanan

arah

dengan arah yang sakit


2. Lokasi Keluhan : pada dada sebelah kiri yang biasanya
menjalar sampai kearah belakang punggung
3. Sifat keluhan : nyeri radikuler yang sesegment dengan
intercostal yang sakitdan nyeri yang dirasakan terasa
tertusuk , panasdan terbakar
4. RPP
:
Enam bulan yang lalu pasien pernah
mengalami benturan yang keras pada daerah dad bagian
kiri. Karena menimbulkan pembengkakan yang hebat maka
oleh karena keluarganya pasien dirawat dirumah sakit dan
mendapat perwatan selama satu minggu. Setelah satu
minggu reaksi radang telah turun dan pasien diijinkan

pulang oleh dokter. Tetapi beberpa minggu kemudian


pasien merasakan nyeri didaerah dada yang pernah
dirawat, namun diacuhkan oleh penderita . tetapi setelah
dirasakan nyeri semakn hebat, sehingga timbul antalgic
posisi yang lama kelamaan menimbulkan keterbatasan
gerakkearah yang berlawanan dengan arah yang sakit,
maka oleh dokter dirujuk ke fisioterapi
B. Inspeksi
a. Statis

: pasien datang dengan mimik waja yang

meringis akibat nyeri yang dirasakan didaerah dad


dengan antalgic posisi brupa badan sedikit fleksi
kearah yang sakit.sedikit rotasi dan lateral fleksi
kearah yang mengalami sakit, dan tangan pasien
memegang dad yang sakit.
b. Dinamis : terlihat pada

saat

pasien

berusaha

memutar badan kearah kontra laterlal dengan bagian


yang sakit , pasien terlihat sulit juga pola napas
pasien.
C. Tes orientasi
Pasien diperintahkan untuk mengambil sesuatu yang
berada diatas lemari dengan menggunakan tangan
yang sejajar dengan daerah yang sakit.
Pasien diperintahkan mengangkat kedua tangan kearah
depan maka bagian yang terasa sakit akan tertinggal.

Pasien diperintakan untuk memutar badan kearah


kontra lateral dari bagian yang sakit.
D. Pemeriksaan fungsi dasar
a. Gerakan aktif
Fleksi
Ekstensi
Lateral fleksi
Rotasi ka/ki
b. Gerakan pasif
Fleksi
Ekstensi
Lateral fleksi
Rotasi ka/ki
c. Gerakan TIMT
Fleksi
Ekstensi
Lateral fleksi
Rotasi ka/ki
E. Pemeriksaan spesifik
Tes respirasi
Palpasi
Compresi test
Tes mobilisasi chest
F. Pemeriksaan tambahan
Pemeriksaan X-Ray
G. Diagnosa fisioterpi
Gangguan aktifitas fungsi dada akibat intercostalis neuritis
H. Program Rencana Tindakan FT

Jangka Panjang

memperbaiki

kemampuan fungsional
Jangka Pendek
- Menurunkan nyeri
- Menambah ROM
-menguatkan otot
-memperbaiki pernapasan

kapasitas

fisik

dan

F. Penatalaksanaan Fisioterapi

Interverensi
Tujuan

: Mengurangi nyeri (blocking effect tipe saraf III.b,

IV)
Pelaksanaan

: Posisi pasien terlentang, keempat ped

dipasang pada daerah dada dengan dosis


F : 3 x sehari
I : 30 mA
T : 4 pad (kontak langsung)

T
: 15 menit
Stretching
Tujuan : Merileksasikan otot-otot
Dosis :
F

: Tiap hari

: 3 x 8 hitungan

: Penguluran max

: 5 menit

Hold Rilex
Tujuan
: menambah ROM
Teknik ini dilakukan dengan diselingi force passive movement
dengan hitungan 1-8 kemudian rileks
F
: 2x / minggu
I
: normal
T
: lominouse dengan jarak + 30 cm
T
: 15 menit

TENS
Tujuan

: Untuk mengurangi nyeri

Dosis :
F : 1 x/hari
I : Terprogram
T : 4 pad, pada daerah pinggang
T : 15 menit

Breathing exercise
Tujuan : untuk memperbaiki gangguan pernapasan
Dosis :
F : 3 x seminggu
I :
T :
T : 10 menit

I. Evaluasi
Setelah beberapa kali

terapi, pasien merasakan nyeri

berkurang, kontraktur ot, ROM berkurang.pernapas

DAFTAR PUSTAKA

Dr.A.N.de Wolf. Pemeriksaan alat penggerak tubuh. Houten/zaventem


1994
Aras Djohan. Diktat FT C II. Akademi Fisioterapi depkes Makassar.
Makassar. 2001
Ramba Yonathan, dkk. Diktat Anatomi. Poltekkes Makassar jurusan
fisioterapi. Makssar. 2006

Tugas Neuromuskular

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA GANGGUAN FUNGSI


DADA AKIBAT INTERCOSTAL NEURITIS

OLEH :
KELOMPOK III
Fay sutrisno
Heriadi
Adrianti kusajjeng
Mitha rusli g.
Hastika
Mutmainnah

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR
JURUSAN FISIOTERAPI
2011

Anda mungkin juga menyukai