NIM : 050779061
Matkul : Pend. Kewarganegaraan
Tugas 1
Tema : Peran Generasi Muda untuk Memperkuatkan Ketahanan Nasional
Ketahanan Nasional adalah kemampuan suatu negara untuk mempertahankan integritas dan
kedaulatannya serta menjaga keamanan dan kesejahteraan rakyatnya dari Ancaman, Gangguan,
Hambatan, dan Tantangan (AGHT). Ada beberapa aspek yang mempengaruhi ketahanan
nasional, untuk aspek yang lebih statis atau yang biasa disebut Trigatra, terdapat: letak geografis,
sumber daya alam, dan penduduk. Sedangkan untuk aspek yang lebih dinamis atau yang biasa
disebut Pancagatra, terdapat: ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan
keamanan. Negara yang memiliki ketahanan nasional yang kuat akan lebih stabil dan mampu
mengatasi berbagai macam krisis dengan baik.
Mental bahari yang kuat adalah kunci dalam menjaga keamanan dan keberlanjutan negara
kepulauan seperti Indonesia. Untuk mengatasi masalah ini, strategi pembangunan jati diri
sebagai negara maritim diperlukan, yang mencakup peningkatan keamanan laut, pengawasan
pemanfaatan sumber daya kelautan, dan melibatkan masyarakat dalam upaya ini. Mental suatu
bangsa memainkan peran kunci dalam membangun ketahanan nasional karena melibatkan
komitmen kolektif warga negara untuk menjaga dan mempertahankan negara mereka.
Pendidikan Kewarganegaraan (Bela Negara) sebagai Alat Membangun Karakter Pendidikan
kewarganegaraan atau bela negara adalah alat yang efektif untuk membangun karakter warga
negara yang bertanggung jawab, cinta tanah air, dan mampu menampilkan sikap patriotik.
Sejarah Peran Pemuda dalam Perjuangan Bangsa Pemuda memiliki peran penting dalam
memperkuat ketahanan nasional. Sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia mencatat peran
penting pemuda dalam berbagai peristiwa sejarah, seperti pergerakan Budi Utomo, Sumpah
Pemuda, Proklamasi kemerdekaan, dan pergerakan mahasiswa yang membawa bangsa Indonesia
memasuki masa Reformasi.
Peran pemuda sebagai kekuatan moral, kontrol sosial, dan agen perubahan telah terbukti dalam
sejarah Indonesia.
Ketahanan nasional dapat diartikan sebagai kemampuan dan usaha bangsa Indonesia untuk
mempertahankan kesatuan dan kedaulatannya dalam menghadapi ancaman, tantangan, hambatan
dan gangguan, baik yang berasal dari luar maupun dari dalam, dan dapat berupa ancaman militer
maupun non-militer.
Dalam buku Pendidikan Kewarganegaraan karya Lasiyo, Reno Wikanaru, dan Hastangka
disebutkan tiga rupa ketahanan nasional ini dirumuskan dalam dokumen kenegaraan, antara lain
dalam naskah Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN). Rumusan ketahanan nasional dalam
GBHN tahun 1998, yakni:
1. Ketahanan mencerminkan keterpaduan antara segala aspek kehidupan nasional bangsa
secara utuh dan menyeluruh. Pembangunan nasional diselenggarakan melalui pendekatan
ketahanan nasional yang memungkinkanny menuju pada tujuan yang ingin dicapai dan
dapat secara efektif dielakkan dari hambatan, tantangan, ancaman, dan gangguan yang
timbul, baik dari luar maupun dari dalam.
2. Ketahanan nasional adalah kondisi dinamis yang merupakan integrasi dari kondisi tiap
aspek kehidupan bangsa dan negara.
3. Ketahanan nasional didasari oleh Astra Gatra yang mencakup aspek material dan sosial,
antara lain ketahanan ideologi, politik, ekonomi, dan sosial-budaya.
Mempertahankan ketahanan nasional bukan hanya kewajiban pemerintah ataupun Tentara
Nasional Indonesia, tapi kewajiban seluruh warga negara Indonesia. Keikutsertaan warga negara,
khususnya mahasiswa sebagai generasi muda dapat diwujudkan melalui bela negara.
Sebagaimana disebutkan dalam Undang-Undang No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara
"Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela negara yang diwujudkan
dalam penyelenggaraan pertahanan negara."
Jika kita berbicara tentang Indonesia, kondisi ketahanan nasional Indonesia saat ini cukup stabil,
namun masih disertai dengan beberapa masalah dan kendala yang harus dihadapi. Seperti
korupsi dalam aspek politik, kesenjangan sosial dalam aspek sosial budaya, ketimpangan
ekonomi dalam aspek ekonomi, dan masih banyak lagi masalah-masalah lainnya yang
mempengaruhi ketahanan nasional. Meskipun demikian, berbagai program pemerintah telah
dijalankan dengan tujuan untuk mengatasi masalah-masalah tersebut. Namun tidak hanya
pemerintah, aspek lainnya yang berpengaruh terhadap kuatnya ketahanan nasional kita adalah
penduduk, terutama mahasiswa sebagai penerus bangsa ini. Mahasiswa merupakan salah satu
kelompok masyarakat yang sangat penting dalam meningkatkan ketahanan nasional. Mahasiswa
memiliki peran yang sangat strategis dalam memperkuat integritas dan kedaulatan negara serta
menjaga keamanan dan kesejahteraan rakyatnya. Dalam hal ini, mahasiswa dapat memberikan
kontribusi dalam berbagai aspek seperti politik, ekonomi, pertahanan keamanan, dan sosial
budaya.
Pertama, dalam aspek politik, mahasiswa dapat menjadi pembelajar yang kritis sehingga
dapat memberikan solusi atas masalah-masalah yang dihadapi oleh negara, selain itu
mahasiswa juga dapat menjadi aktivis yang memperjuangkan hak-hak rakyat dan
memperkuat demokrasi.
Kedua, dalam aspek ekonomi, mahasiswa dapat dapat menjadi pelaku bisnis yang
inovatif dan memiliki jiwa entrepreneur yang kuat, sehingga dapat menciptakan lapangan
kerja dan meningkatkan perekonomian negara.
Ketiga, dalam aspek pertahanan keamanan, dapat menjadi pemikir yang kritis dalam
menganalisis celah-celah ancaman keamanan nasional dan memberikan solusi yang tepat.
Keempat, dalam aspek sosial budaya, mahasiswa dapat berperan dalam membantu
pemerintah dalam mengatasi masalah-masalah sosial seperti kesenjangan sosial dan
konflik sosial dengan melakukan hal seperti memberikan bantuan sosial dan menjadi
volunteer dalam kepedulian masyarakat.
Secara keseluruhan, peran mahasiswa dalam meningkatkan ketahanan nasional sangat penting
dan strategis. Mahasiswa dapat memberikan kontribusi dalam berbagai bidang seperti politik,
ekonomi, pertahanan keamanan, dan sosial budaya. Mahasiswa juga dapat menjadi pembelajar
yang cerdas dan kritis, yang dapat memberikan solusi atas masalah-masalah yang dihadapi oleh
negara.
Namun, peran mahasiswa dalam meningkatkan ketahanan nasional tidak hanya terbatas pada
peran yang diberikan oleh pemerintah atau institusi pendidikan, tetapi juga harus didorong oleh
diri sendiri untuk terus belajar dan mengembangkan diri agar dapat memberikan kontribusi yang
lebih besar bagi negara. Oleh karena itu, mahasiswa harus memiliki komitmen yang kuat untuk
meningkatkan ketahanan nasional dan memperkuat integritas dan kedaulatan negara.
Sebagai generasi muda, mahasiswa haruslah ikut serta berperan dalam mempertahankan dan
meningkatkan ketahanan nasional. generasi muda, khususnya mahasiswa harus bisa membawa
perubahan yang jauh lebih baik bagi bangsa dan negara Indonesia. Hal ini dikarenakan generasi
muda adalah generasi penerus bangsa yang akan menentukan bagaimana nasib negara ini di
masa depan
Mahasiswa sebagai generasi muda yang berpendidikan dengan ilmu yang dimilikinya, dengan
pemikiran kritisnya, dan dengan semangat mudanya selalu menjadi kekuatan utama bagi bangsa
Indonesia alam menghadapi perubahan dan modernisasi.
Peran serta mahasiswa dalam meningkatkan ketahanan nasional dapat dilakukan dengan banyak
hal sebagai wujud konstribusinya. Peran sederhana yang dapat dilakukan mahasiswa dalam
upaya meningkatkan ketahanan nasional dapat dilakukan di mulai dari lingkungan an diri
mahasiswa itu sendiri seperti dengan rajin belajar, tidak menyebarkan berita hoax dan ujuaran
kebencian, tidka melanggar hukum, tidak mencontek, saling bertoleransi, melestarikan kekayaan
buaya, memakai dan mencintai produk Indonesia, serta mempunyai kepribadian dan akhlak yang
terpuji.
Peran lainnya yang dapat dilakukan mahasiswa adalah dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai
Pancasila dan nilai-nilai kebudayan Indonesia di kehidupan sehari-hari. Hal ini harus terus
dilakukan mengingat di tengah era globalisasi ini paham-paham yang tidak sesuai dengan
Pancasila sengat mudah masuk ke Indonesia.
Mahasiswa sebagai agent of change, harus membuat perubahan kearah yang lebih baik bagi
negara Indonesia. Misalnya saat terapat kebijakan-kebijakan dari pemerintahan yang dirasa tidak
sesuai bagi rakyat atau merugikan rakyat, mahasiswa harus muncul melakukan perannya.
Mahasiswa harus menjadi garda terdepan dalam menyuarakan aspirasi-aspirasi masyarakat.
Mahasiswa dapat mlekukannya dengan gerakan intelektual maupun aksi di lapangan dengan
tetap mematuhi aturan hukum. Sebagai agent of change juga, mahasiswa harus mempunyai
semangat untuk membuat perubahan di Indonesia agar negara Indonesia menjadi negara yang
lebih maju dan mampu bersiang dengan negara-negara maju.
Jika bukan kita sebagai generasi muda bangsa Indonesia yang akan membuat perubahan di
negeri ini, lalu siapa yang akan melakukannya? Ironisnya, tidak sedikit generasi muda Indonesia
bahkan generasi muda yang terpelajar sepert mahasiswa yang sikapnya seolah tidak peduli lagi
dengan apa yang terjadi di negeri ini.
Mahasiswa sebagai agent of change, harus membuat perubahan kearah yang lebih baik bagi
negara Indonesia. Misalnya saat terapat kebijakan-kebijakan dari pemerintahan yang dirasa tidak
sesuai bagi rakyat atau merugikan rakyat, mahasiswa harus muncul melakukan perannya.
Mahasiswa harus menjadi garda terdepan dalam menyuarakan aspirasi-aspirasi masyarakat.
Mahasiswa dapat mlekukannya dengan gerakan intelektual maupun aksi di lapangan dengan
tetap mematuhi aturan hukum. Sebagai agent of change juga, mahasiswa harus mempunyai
semangat untuk membuat perubahan di Indonesia agar negara Indonesia menjadi negara yang
lebih maju dan mampu bersiang dengan negara-negara maju.
Jika bukan kita sebagai generasi muda bangsa Indonesia yang akan membuat perubahan di
negeri ini, lalu siapa yang akan melakukannya? Ironisnya, tidak sedikit generasi muda Indonesia
bahkan generasi muda yang terpelajar sepert mahasiswa yang sikapnya seolah tidak peduli lagi
dengan apa yang terjadi di negeri ini.
Pengaruh Aspek Ketahanan Nasional Terhadap Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
1. Pengaruh Aspek Ideologi
Ideologi merupakan kumpulan gagasan dan keyakinan yang menyangkut berbagai
bidang seperti politik, sosial, budaya dan agama. Ideologi negara Indonesia adalah
Pancasila yang bersifat demokratis, nasionalis, religius dan adil sosial. Pengaruh
ideologi asing harus disaring agar negara Indonesia tidak kehilangan jati dirinya
Sumber Refrensi:
Lasiyo, dkk. (2020). Pendidikan Kewarganegaraan. Tanggerang Selatan: Universtas Terbuka.
Undang-Undang Republik Indonesia No. 3 Tahun 2002 tentang Peratahanan Negara. Diakses
dari UU No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara [JDIH BPK RI] pada 23 Mei 2022.
Suranto. (2021). Mengapa Mahasiswa Harus Turut Serta dalam Ketahanan Nasional? Diakses
dari Mengapa Mahasiswa Harus Turut Serta dalam Ketahanan Nasional? - Kompasiana.com
pada 23 Mei 2022.
http://www.jurnal.upnyk.ac.id/index.php/jsdk/article/viewFile/2496/2134
https://fahum.umsu.ac.id/pengaruh-aspek-ketahanan-nasional-kehidupan-berbangsa-dan-
bernegara/