Anda di halaman 1dari 4

Tugas 1 Pendidikan kewarganegaraan

Nama:Bela Lovita Permata Sari


NIM :044962507
Prodi: Manajemen

1.lakukan analisis terkait pentingnya posisi grografis Indonesia baik di tingkat


ASEAN maupun dunia!
Jawab: Dalam proses silang geografis,negara Indonesia menjadi kekuatan dari luar dan
pengarang dari luar yang mudah masuk negara harus serta ikut dalam mengatur lalu lintas
kekuatan tersebut.kondisi ini menuntut Indonesia untuk mampu menciptakan kekuatan
sentrifugal,yakni kekuatan fisik dan mental yang mampu mengubah kekuatan dari luar menjadi
kekuatan nasional serta tidak bersifat ekspansif.
Dalam hal kepentingan nasional kekayaan alam harus bisa di olah dan di manfaatkan oleh
kemampuan bangsa sendiri baik dari modal dalam negeri yang dominan maupun tenaga kerja
ahli. Dengan begitu keuntungan lebih besar akan bisa di dapatkan oleh ekonomi dalam negeri.
Sumber:MKDU4111/modul 3
(3.15)

2. Uraikan peran Anda sebagai mahasiswa agar dapat melindungi Negara


Kesatuan Republik Indonesia dari (ATHG) baik yang berasal dari dalam dan
luar negeri serta berupa fisik dan non fisik!ja
Jawab:Dalam undang-undang No. 3 tahun 2002 tentang pertahanan negara pasal 9 ayat 1
disebutkan bahwa “setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela negara
yang di wujudkan dalam penyelenggaraan pertahanan negara” dalam penjelasan undang
undang No.3 tahun 2002 tersebut dinyatakan bahwa upaya bela negara adalah sikap dan
perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaan nya kepada negara kesatuan republik
Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan undang undang dasar 1945 dalam menjamin
kelangsungan hidup bangsa dan negara upaya bela negara selain sebagai kewajiban dasar
manusia juga merupakan kehormatan bagi setiap warga negara yang dilaksanakan dengan
penuh kesadaran,tanggung jawab, dan rela berkorban dalam pengabdian kepada negara dan
bangsa.Bela negara dapat di bedakan secara fisik maupun non fisik .secara fisik yaitu dengan
cara memanggul senjata menghadapi serangan atau agresi musuh.bela negara secara fisik
dilakukan untuk menghadapi ancaman dari luar.pengertian ini dapat disamakan dengan
bela negara dalam Arti militer. Sedangkan bela negara secara non fisik dapat di definikan
sebagai segala upaya untuk mempertahankan negara kesatuan republik Indonesia sebagai
cara meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara,menanamkan kecintaan terhadap
tahan air serta berpikir aktif dalam memajukan bangsa dan negara termasuk
penanggulangan ancaman.
Sumber:MKDU4111/Modul 3
(3.9)

3 Lakukanlah analisis penyebab munculnya ATHG yang bisa memecah belah


NKRI!
Jawab: disebabkan oleh beberapa faktor-faktor berikut, seperti:
1. Kurangnya sikap toleransi antar masyarakat Indonesia
Toleransi adalah sikap saling menghargai dan menerima perbedaan dari berbagai
perilaku, ras, suku, agama, bahasa, budaya, dan etnis yang ada di dunia ini. Toleransi
tumbuh dengan adanya kesadaran bahwasannya keberagaman itu terjadi karena
sejarah dengan semua faktor yang memengaruhinya. 
Padahal, menghargai keberagaman merupakan salah satu cara untuk menjaga
persatuan dan mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia. 
2. Kurangnya kesadaran masyarakat Indonesia atas ancaman dan gangguan dari luar 
Ancaman ini muncul dari berkembangnya kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
(IPTEK) di era revolusi industri 4.0. Di negara Indonesia, contohnya pada daerah
Natuna Kepulauan di Laut Cina Selatan, di daerah Natuna ini menjadi peluang
terjadinya konflik baru. Karena, daerah Natuna berada pada sisi utara pulau
Kalimantan dimana sering terjadinya konflik klaim wilayah yang saling tumpah tindih
antara beberapa negara seperti Brunei, Malaysia, Vietnam, Taiwan dan Tiongkok. 
Di sisi masyarakat, masyarakat Indonesia seperti terlena dengan kecanggihan dan
kemajuan dari teknologi, tanpa disadari banyak sekali dampak-dampak negatif,
ancaman dan gangguan dari luar yang tanpa disadari masyarakat terima dan bisa
mempengaruhi masyarakat Indonesia, oleh karena  itu masyarakat harus bisa mulai
menyaring dan menggunakan kemajuan dari teknologi ini dengan baik.
3. Dampak negatif globalisasi
Globalisasi memberikan dampak negatif pada kehidupan masyarakat Indonesia seperti
terjadinya kesenjangan sosial, sikap individualistik, pola hidup masyarakat yang
konsumtif, pola hidup masyarakat mengalami perubahan dan pergaulan bebas.
4. Ancaman non militer dibidang politik
Ancaman non militer dibidang politik, seperti provokasi, intimidasi dan juga blokade
politik. Hal ini dapat memicu terjadinya Ancaman, Tantangan, Hambatan dan
Gangguan di negara Indonesia yang dapat memecah bela Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI) apabila Indonesia tidak bisa mengatasi hal ini.
Ancaman dibidang sosial budaya 
Ancaman dibidang sosial budaya dapat berasal dalam negeri dan dari luar negeri.
Ancaman dari dalam negeri disebabkan oleh kebodohan, keterbelakangan,
ketidakadilan dan isu-isu kemiskinan. Jika ancaman ini tidak dapat diatasi maka akan
yang dapat memecah bela Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Sumber:Lasiyo, dkk. (2021). Pendidikan Kewarganegaraan. Tangerang Selatan:


Universitas Terbuka.
https://indomaritim.id/tantangan-dan-ancaman-terhadap-integrasi-nasional/

4. Lakukanlah telaah bagaimana cara memperkuat ideologi


Pancasila sebagai usaha untuk memperkuat wawasan ideologi
Indonesia terkait dengan pembinaan ketahanan nasional!
Jawab: Berikut akan ditelaah bagaimana cara untuk memperkuat ideologi
Pancasila sebagai usaha untuk memperkuat wawasan ideologi Indonesia
terkait dengan pembinaan ketahanan nasional. Hal ini dapat dilakukan dengan
cara sebagai berikut:
. Pembinaan Ideologi 
Tafsiran tentang ideologi berbangsa biasanya akan berbeda dan semakin
menyimpang dari rumusan dasar yang sudah ditetapkan pendiri bangsa
Indonesia. Maka untuk itu harus dilakukan upaya agar mewujudkan tujuan
ketahanan nasional secara ideologi, diantaranya :
• Pengamalan Pancasila yang berkaitan dengan keadaan sebenarnya dan juga
dengan pandangan diri sendiri (objektif dan subjektif)
Pancasila selaku ideologi terbuka hendaklah direlevansikan dan
diaktualisasikan agar bisa membimbing dan mengarahkan kehidupan
bermasyarakat dengan luas.
• Wawasan nusantara serta Bhinneka Tunggal Ika wajib dikembangkan dan
ditanamkan pada masyarakat sejak dini. Supaya toleransi masyarakat dalam
kehidupan yang beragam akan selalu terjaga sehingga nantinya bisa berhasil
menjaga persatuan dan kesatuan bangsa juga kesatuan wilayah.
2. Pendidikan dan Pencerdasan Untuk Anak Bangsa 
Dalam hal pendidikan negara harus bisa membangun pendidikan pancasila dan
pendidikan kewarganegaraan di semua jenjang pendidikan. Pendidikan adalah
cara yang dilakukan guna mencerdaskan pola pikir anak bangsa untuk
memahami hal-hal dan bidang seperti politik, ekonomi, sosial, budaya, dan
bidang lainnya yang mempunyai dampak positif untuk ketahanan nasional di
Indonesia.
3.Pencapaian keberhasilan saat mencerdaskan anak bangsa mempunyai
pengaruh yang istimewa, yaitu akan membuat anak bangsa tak akan mudah
dipengaruhi oleh bangsa asing. Ini disebabkan karena anak bangsa mempunyai
pondasi yang kuat untuk percaya pada kemampuan dirinya sendiri. Lain dari
itu, perkembangan ilmu pengetahuan akan konstektual dan tak akan
menyeragamkan perbedaan yang sudah lama ada ada.  
4. Berdikari
Berdikari atau yang dikenal dengan Berdiri diatas kaki sendiri adalah sifat
ketahanan nasional. Dalam upaya untuk menjaga dan meningkatkan ketahanan
nasional, negara wajib membuat dan menerapkan kebijakan seperti legislasi
peraturan perundang-undangan. Negara harus mempunyai pemahaman dan
pengetahuan yang sama mengenai Pancasila dari tahap persiapan, tahap
pembahasan dan tahap persetujuan akhir. Kebijakan terus harus bisa memberi
ruang untuk masyarakat Indonesia supaya bisa mandiri. 
5. Memantapkan Kesadaran Bela Negara
Bela negara merupakan kewajiban oleh tiap-tiap warga negara. Masalah
keamanan tak hanya muncul dari luar (invasi negara) lain saja, tetapi bisa juga
muncul dari dalam negeri, yang disebabkan dari masalah-masalah di bidang
ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya (SARA), dan yang lainnya. Oleh
sebab itu, pentingnya untuk menjaga dan memantapkan stabilitas keamanan
juga aspek kehidupan yang lain. 
6. Semangat Gotong Royong Masyarakat Yang kuat
Supaya terwujudnya asas-asas ketahanan nasional adalah dengan perilaku
kolektif masyarakat. Kerja sama dan menghargai perbedaan bisa menciptakan
suatu negara yang berdaulat, adil dan makmur tanpa membedakan golongan-
golongan dapat semakin mudah serta memperkuat ketahanan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
7. Mengikuti Perkembangan Zaman
Ketahanan nasional itu bersifat tidak tetap, oleh dari itu kita harus bisa
menyesuaikan situasi dan juga kondisi dari bangsa dan negara Indonesia. Agar
bisa memperkuat memperkuat wawasan ideologi Indonesia dan ketahanan
nasional.

Sumber: Lasiyo, dkk. (2021). Pendidikan Kewarganegaraan. Universitas


Terbuka.
https://mediaindonesia.com/politik-dan-hukum/330712/memperkuat-
pancasila-sebagai-ideologi-bangsa

Anda mungkin juga menyukai