1.lakukan analisis terkait pentingnya posisi grografis Indonesia baik di tingkat
ASEAN maupun dunia! Jawab: Dalam proses silang geografis,negara Indonesia menjadi kekuatan dari luar dan pengarang dari luar yang mudah masuk negara harus serta ikut dalam mengatur lalu lintas kekuatan tersebut.kondisi ini menuntut Indonesia untuk mampu menciptakan kekuatan sentrifugal,yakni kekuatan fisik dan mental yang mampu mengubah kekuatan dari luar menjadi kekuatan nasional serta tidak bersifat ekspansif. Dalam hal kepentingan nasional kekayaan alam harus bisa di olah dan di manfaatkan oleh kemampuan bangsa sendiri baik dari modal dalam negeri yang dominan maupun tenaga kerja ahli. Dengan begitu keuntungan lebih besar akan bisa di dapatkan oleh ekonomi dalam negeri. Sumber:MKDU4111/modul 3 (3.15)
2. Uraikan peran Anda sebagai mahasiswa agar dapat melindungi Negara
Kesatuan Republik Indonesia dari (ATHG) baik yang berasal dari dalam dan luar negeri serta berupa fisik dan non fisik!ja Jawab:Dalam undang-undang No. 3 tahun 2002 tentang pertahanan negara pasal 9 ayat 1 disebutkan bahwa “setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela negara yang di wujudkan dalam penyelenggaraan pertahanan negara” dalam penjelasan undang undang No.3 tahun 2002 tersebut dinyatakan bahwa upaya bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaan nya kepada negara kesatuan republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan undang undang dasar 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara upaya bela negara selain sebagai kewajiban dasar manusia juga merupakan kehormatan bagi setiap warga negara yang dilaksanakan dengan penuh kesadaran,tanggung jawab, dan rela berkorban dalam pengabdian kepada negara dan bangsa.Bela negara dapat di bedakan secara fisik maupun non fisik .secara fisik yaitu dengan cara memanggul senjata menghadapi serangan atau agresi musuh.bela negara secara fisik dilakukan untuk menghadapi ancaman dari luar.pengertian ini dapat disamakan dengan bela negara dalam Arti militer. Sedangkan bela negara secara non fisik dapat di definikan sebagai segala upaya untuk mempertahankan negara kesatuan republik Indonesia sebagai cara meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara,menanamkan kecintaan terhadap tahan air serta berpikir aktif dalam memajukan bangsa dan negara termasuk penanggulangan ancaman. Sumber:MKDU4111/Modul 3 (3.9)
3 Lakukanlah analisis penyebab munculnya ATHG yang bisa memecah belah
NKRI! Jawab: disebabkan oleh beberapa faktor-faktor berikut, seperti: 1. Kurangnya sikap toleransi antar masyarakat Indonesia Toleransi adalah sikap saling menghargai dan menerima perbedaan dari berbagai perilaku, ras, suku, agama, bahasa, budaya, dan etnis yang ada di dunia ini. Toleransi tumbuh dengan adanya kesadaran bahwasannya keberagaman itu terjadi karena sejarah dengan semua faktor yang memengaruhinya. Padahal, menghargai keberagaman merupakan salah satu cara untuk menjaga persatuan dan mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia. 2. Kurangnya kesadaran masyarakat Indonesia atas ancaman dan gangguan dari luar Ancaman ini muncul dari berkembangnya kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) di era revolusi industri 4.0. Di negara Indonesia, contohnya pada daerah Natuna Kepulauan di Laut Cina Selatan, di daerah Natuna ini menjadi peluang terjadinya konflik baru. Karena, daerah Natuna berada pada sisi utara pulau Kalimantan dimana sering terjadinya konflik klaim wilayah yang saling tumpah tindih antara beberapa negara seperti Brunei, Malaysia, Vietnam, Taiwan dan Tiongkok. Di sisi masyarakat, masyarakat Indonesia seperti terlena dengan kecanggihan dan kemajuan dari teknologi, tanpa disadari banyak sekali dampak-dampak negatif, ancaman dan gangguan dari luar yang tanpa disadari masyarakat terima dan bisa mempengaruhi masyarakat Indonesia, oleh karena itu masyarakat harus bisa mulai menyaring dan menggunakan kemajuan dari teknologi ini dengan baik. 3. Dampak negatif globalisasi Globalisasi memberikan dampak negatif pada kehidupan masyarakat Indonesia seperti terjadinya kesenjangan sosial, sikap individualistik, pola hidup masyarakat yang konsumtif, pola hidup masyarakat mengalami perubahan dan pergaulan bebas. 4. Ancaman non militer dibidang politik Ancaman non militer dibidang politik, seperti provokasi, intimidasi dan juga blokade politik. Hal ini dapat memicu terjadinya Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan di negara Indonesia yang dapat memecah bela Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) apabila Indonesia tidak bisa mengatasi hal ini. Ancaman dibidang sosial budaya Ancaman dibidang sosial budaya dapat berasal dalam negeri dan dari luar negeri. Ancaman dari dalam negeri disebabkan oleh kebodohan, keterbelakangan, ketidakadilan dan isu-isu kemiskinan. Jika ancaman ini tidak dapat diatasi maka akan yang dapat memecah bela Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Sumber:Lasiyo, dkk. (2021). Pendidikan Kewarganegaraan. Tangerang Selatan:
Universitas Terbuka. https://indomaritim.id/tantangan-dan-ancaman-terhadap-integrasi-nasional/
4. Lakukanlah telaah bagaimana cara memperkuat ideologi
Pancasila sebagai usaha untuk memperkuat wawasan ideologi Indonesia terkait dengan pembinaan ketahanan nasional! Jawab: Berikut akan ditelaah bagaimana cara untuk memperkuat ideologi Pancasila sebagai usaha untuk memperkuat wawasan ideologi Indonesia terkait dengan pembinaan ketahanan nasional. Hal ini dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut: . Pembinaan Ideologi Tafsiran tentang ideologi berbangsa biasanya akan berbeda dan semakin menyimpang dari rumusan dasar yang sudah ditetapkan pendiri bangsa Indonesia. Maka untuk itu harus dilakukan upaya agar mewujudkan tujuan ketahanan nasional secara ideologi, diantaranya : • Pengamalan Pancasila yang berkaitan dengan keadaan sebenarnya dan juga dengan pandangan diri sendiri (objektif dan subjektif) Pancasila selaku ideologi terbuka hendaklah direlevansikan dan diaktualisasikan agar bisa membimbing dan mengarahkan kehidupan bermasyarakat dengan luas. • Wawasan nusantara serta Bhinneka Tunggal Ika wajib dikembangkan dan ditanamkan pada masyarakat sejak dini. Supaya toleransi masyarakat dalam kehidupan yang beragam akan selalu terjaga sehingga nantinya bisa berhasil menjaga persatuan dan kesatuan bangsa juga kesatuan wilayah. 2. Pendidikan dan Pencerdasan Untuk Anak Bangsa Dalam hal pendidikan negara harus bisa membangun pendidikan pancasila dan pendidikan kewarganegaraan di semua jenjang pendidikan. Pendidikan adalah cara yang dilakukan guna mencerdaskan pola pikir anak bangsa untuk memahami hal-hal dan bidang seperti politik, ekonomi, sosial, budaya, dan bidang lainnya yang mempunyai dampak positif untuk ketahanan nasional di Indonesia. 3.Pencapaian keberhasilan saat mencerdaskan anak bangsa mempunyai pengaruh yang istimewa, yaitu akan membuat anak bangsa tak akan mudah dipengaruhi oleh bangsa asing. Ini disebabkan karena anak bangsa mempunyai pondasi yang kuat untuk percaya pada kemampuan dirinya sendiri. Lain dari itu, perkembangan ilmu pengetahuan akan konstektual dan tak akan menyeragamkan perbedaan yang sudah lama ada ada. 4. Berdikari Berdikari atau yang dikenal dengan Berdiri diatas kaki sendiri adalah sifat ketahanan nasional. Dalam upaya untuk menjaga dan meningkatkan ketahanan nasional, negara wajib membuat dan menerapkan kebijakan seperti legislasi peraturan perundang-undangan. Negara harus mempunyai pemahaman dan pengetahuan yang sama mengenai Pancasila dari tahap persiapan, tahap pembahasan dan tahap persetujuan akhir. Kebijakan terus harus bisa memberi ruang untuk masyarakat Indonesia supaya bisa mandiri. 5. Memantapkan Kesadaran Bela Negara Bela negara merupakan kewajiban oleh tiap-tiap warga negara. Masalah keamanan tak hanya muncul dari luar (invasi negara) lain saja, tetapi bisa juga muncul dari dalam negeri, yang disebabkan dari masalah-masalah di bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya (SARA), dan yang lainnya. Oleh sebab itu, pentingnya untuk menjaga dan memantapkan stabilitas keamanan juga aspek kehidupan yang lain. 6. Semangat Gotong Royong Masyarakat Yang kuat Supaya terwujudnya asas-asas ketahanan nasional adalah dengan perilaku kolektif masyarakat. Kerja sama dan menghargai perbedaan bisa menciptakan suatu negara yang berdaulat, adil dan makmur tanpa membedakan golongan- golongan dapat semakin mudah serta memperkuat ketahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 7. Mengikuti Perkembangan Zaman Ketahanan nasional itu bersifat tidak tetap, oleh dari itu kita harus bisa menyesuaikan situasi dan juga kondisi dari bangsa dan negara Indonesia. Agar bisa memperkuat memperkuat wawasan ideologi Indonesia dan ketahanan nasional.
Sumber: Lasiyo, dkk. (2021). Pendidikan Kewarganegaraan. Universitas