Anda di halaman 1dari 3

Yaumadhia Fathya Rizqya ( 044808546 )

MKWU4109

1. Lakukanlah analisis terkait pentingnya posisi geografis Indonesia baik di tingkat ASEAN
maupun dunia

2. Uraikan peran anda sebagai mahasiswa agar dapat melindungi Negara Kesatuan Republik
Indonesia dari ( ATHG ) baik yang berasal dari dalam dan luar negeri serta berupa fisik dan non
fisik

3. Lakukanlah analisis penyebab munculnya ATHG yang bisa memecah belah NKRI

4. Lakukanlah telaah bagaimana cara memperkuat ideologi Pancasila sebagai usaha untuk
memperkuat wawasan ideologi Indonesia terkait dengan pembinaan ketahanan nasional

Jawaban:

1. Geopolitik merupakan kebijakan politik yang dipengaruhi oleh letak dan kondisi geografis
sebagai wilayah hidup. Faktor-faktor yang mempengaruhi geopolitik antara lain geografi, strategi
dan politik suatu negara. Dalam konteks Indonesia, geopolitik berlandaskan ajaran Pancasila,
yakni pengetahuan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan konstelasi geografis suatu
negara dengan memanfaatkan kondisi letak geografis untuk kepentingan penyelenggaraan
pemerintahan nasional dan penentuan kebijakan secara ilmiah berdasarkan realita dan cita-cita
bangsa. Unsur wadah merupakan ruang hidup bangsa yang saling berinteraksi dalam kerangka
hidup negara. Turunannya adalah unsur bentuk wujud, yakni geopolitik Indonesia mewujudkan
diri dalam bentuk wilayah Kepulauan Nusantara merupakan kesatuan utuh wilayah dengan batas
yang ditentukan oleh lautan yang di dalamnya terdapat gugusan pulau-pulau. Letak geografis
posisi silang Nusantara menjadikannya perlintasan pengaruh ekonomi, sosial, dan budaya dari
berbagai penjuru dunia

Sumber: MKDU4111 modul 2

2. istilah bela negara dapat kita temukan dalam rumusan pasal 27 ayat 3 UUD NRI 1945. Pasal
27 ayat 3 menyatakan "setiap warga negara berhak dan wajib untuk ikut serta dalam upaya
pembelaan negara, dijelaskan bahwa pasal 27 ayat 3 ini dimaksudkan untuk memperteguh
konsep yang dianut bangsa dan negara Indonesia di bidang pembelaan negara, yakni upaya
pembelaan negara bukan hanya monopoli TNI, tetapi merupakan hak sekaligus kewajiban setiap
warga negara. Berdasarkan pasal 27 ayat 3 UUD NRI 1945 tersebut dapat disimpulkan bahwa
usaha pembelaan negara merupakan hak dan kewajiban setiap negara Indonesia, bela dapat
dibedakan secara fisik maupun non fisik. Secara fisik, yaitu dengan cara "memanggul senjata"
menghadapi serangan atau agresi musuh. Bela negara secara fisik dilakukan untuk menghadapi
ancaman dari luar. Sedangkan bela negara secara non fisik dapat didefinisikan sebagai "segala
upaya untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan cara meningkatkan
kesadaran berbangsa dan bernegara, menanamkan kecintaan terhadap tanah air serta berperan
aktif dalam memajukan bangsa dan negara, termasuk penanggulangan ancaman. Sebagai
mahasiswa, hal yang dapat kita lakukan untuk membela negara diantaranya; saling menghargai
antar sesama sehingga tidak menimbulkan perpecahan yang nantinya kan mengancam keamanan
negara dari dalam, belajar dengan giat dan menambah pengetahuan untuk meningkatkan kualitas
pendidikan

agar dapat menangkal ancaman keamanan negara dari luar dan menjaga keutuhan negara,
menolak keras aktifitas yang sekiranya memecah belah seperti demo dan bersikap sebagaimana
layaknya mahasiswa, serta menanamkan rasa cinta terhadap Tanah Air.

Sumber: MKDU4111 modul 3

3. ATHG merupakan singkatan dari Ancaman Tantangan Hambatan dan Gangguan. Penyebab
munculnya ATHG memiliki beberapa faktor diantaranya, ekonomi juga turut memengaruhi
ketahanan nasional terutama dalam hal faktor produksi dan pengolahannya. Ekonomi berdikari
akan cenderung mengolah dan memproduksi bahan mentah sampai barang jadi di dalam negeri.
Ketahanan sosial budaya merupakan kondisi kehidupan sosial budaya bangsa yang dijiwai
kepribadian nasional berdasarkan Pancasila. Sosial budaya mencakup dua aspek, yakni
masyarakat dan kebudayaan. Dalam hal masyarakat, masyarakat membentuk organisasi sosial
yang kemudian mengembangkan norma sosial yang meliputi kehidupan normatif, status,
kelompok sosial, dan institusi. Dalam hal kebudayaan, masyarakat secara sosial membentuk
bahasa, sistem pengetahuan, sistem kemasyarakatan atau organisasi sosial, sistem peralatan
hidup dan teknologi, sistem mata pencaharian hidup, sistem religi dan kesenian. Di Indonesia,
masyarakat memiliki kebudayaan yang beragam yang terdiri dari budaya-budaya daerah.
Ancaman di bidang sosial budaya ini dapat berasal dari dalam maupun luar negeri. Bela negara
perlu kita pahami dalam arti luas, yaitu secara fisik maupun nonfisik ( militer ataupun non-
militer ). Pemahaman demikian diperlukan karena dimensi ancaman terhadap bangsa dan negara
dewasa ini tidak hanya ancaman yang bersifat militer, tetapi juga ancaman yang sifatnya non
militer atau nirmiliter. Ancaman nirmiliter pada hakikatnya adalah ancaman yang menggunakan
faktor-faktor nirmiliter yang dinilai mempunyai kemampuan yang membahayakan kedaulatan
negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa.

Sumber: MKDU411 modul 3

4. Ketahanan ideologi berdasarkan Pancasila. Ideologi Pancasila memiliki kemampuan


menangkal penetrasi ideologi asing serta nilai-nilai yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa.
Ketahanan ideologi merupakan kondisi mental bangsa Indonesia yang berpegang pada ideologi
Pancasila yang menjadi ideologi nasional, salah satu cara untuk memperkuat ideologi Pancasila
sebagai usaha untuk memperkuat wawasan ideologi Indonesia terkait dengan pembinaan
nasional adalah, dengan melakukan pembinaan ideologi dan pendidikan untuk anak bangsa.
Serta mengamalkan kelima sila yang terdapat pada Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Sumber: MKDU411 modul 3

Anda mungkin juga menyukai