Anda di halaman 1dari 3

LEMBAR JAWABAN TUGAS TTM

TUGAS : 1
KODE/NAMA MATA KULIAH : MKDU4111/PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Nama Mahasiswa : MUHAMAD ILYASA


NIM : 048424152
Semester : 2 (Dua)
Kelas : HUKUM
Kode/Program Studi : S1 ILMU HUKUM
Nilai Tertinggi :
Nilai Terendah :
Nama Tutor : GUNAWAN, S.Pd., MM.
Paraf Tutor :

Jawaban Essay

1. Sembilan ruang lingkup Pendidikan Kewarganegaraan, meliputi:

1) Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan, antara lain latar belakang, kompetensi,


ruang lingkup, hakikat, dan landasan Pendidikan Kewarganegaraan.
2) Wawasan Nusantara sebagai geopolitik Indonesia, antara lain pengertian hakikat
unsur-unsur serta kedudukan dan fungsi Wawasan Nusantara, Ketahanan Nasional dan
Geostrategi Indonesia.
3) Ketahanan Nasional dan Geostrategi Indonesia, antara lain pembahasan tentang
landasan, pengertian, asas, dan ciri Ketahanan Nasional Indonesia, serta pendekatan Asta
Gatra perwujudan Ketahanan Nasional.
4) Integrasi Nasional, antara lain pembahasan tentang pengertian Integrasi Nasional,
permasalahan globalisasi, multikulturalisme, Bhinneka Tunggal lka, dan keutuhan
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
5) Identitas Nasional Indonesia, antara lain pembahasan tentang pengertian Identitas
Nasional, karakter bangsa, dan wujud-wujud Identitas Nasional, isi arti sila-sila Pancasila
dan kedudukan Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia.
6) Hak dan kewajiban warga negara, antara lain pembahasan tentang pengertian hak dan
kewajiban, landasan filosofis hak asasi, macam-macam hak warga negara, serta harmoni
hak dan kewajiban warga negara.
7) Demokrasi di Indonesia, antara lain pembahasan tentang pengertian demokrasi, prinsip-
prinsip umum demokrasi, prinsip dasar filsafat dan aspek mekanisme demokrasi
Pancasila, serta pokok-pokok pelaksanaan demokrasi di Indonesia.
8) Konsep negara dan konstitusi, antara lain pembahasan tentang perangkat hukum dan
ketatanegaraan Republik Indonesia.
9) Otonomi Daerah serta Good and Clean Governance, antara lain pembahasan tentang
pengertian, implementasi dari prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang baik,
hambatan pencegahan korupsi, dan pencapaian tujuan dan cita-cita nasional.

Referensi :
BMP/MKDU4111/Modul 1/Hal. 1.13-1.14
2. Berikut adalah penjelasan Objek Material dan Objek Formal Pendidikan
Kewarganegaraan:

Objek material Pendidikan Kewarganegaraan adalah eksistensi warga negara dan


dinamikanya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara Indonesia. Objek
Material ini menjadi bagian penting dan terintegrasi dengan nilai-nilai Pancasila, sedangkan
Objek formal Pendidikan Kewarganegaraan berhubungan dengan dimensi sistem
ketatanegaraan yang menekankan pada hubungan antara warga negara dan negara. Hubungan
fungsional tersebut dapat menimbulkan hak dan kewajiban baik hak dan kewajiban negara
maupun hak dan kewajiban warga negara. Objek formal ini tampak dari materi kajian
mengenai hak dan kewajiban negara dan warga negara, Wawasan Nusantara, Ketahanan
Nasional, Identitas Nasional, Integrasi Nasional, dan Demokrasi.

Referensi :
BMP/MKDU4111/Modul 1/Hal. 1.14

3. Berikut implementasi Wawasan Nusantara dalam kesatuan sosial-budaya dan dalam


kesatuan pertahanan keamanan:

- Wawasan Nusantara turut terkait soal pandangan kesatuan sosial-budaya.


Artinya, budaya Indonesia pada hakikatnya adalah satu, sedangkan corak ragam budaya
yang ada menggambarkan kekayaan budaya bangsa yang menjadi modal dan landasan
pengembangan budaya bangsa seluruhnya, dengan tidak menolak nilai-nilai budaya lain
yang tidak bertentangan dengan nilai budaya bangsa, yang hasil-hasilnya dapat dinikmati
oleh bangsa. Perwujudan Wawasan Nusantara dalam kehidupan sosial-budaya akan
menciptakan sikap batiniah dan lahiriah yang mengakui segala bentuk perbedaan sebagai
kenyataan hidup yang niscaya.

- Wawasan Nusantara turut mewujud dalam kesatuan pertahanan dan keamanan.


Artinya, ancaman terhadap satu pulau atau satu daerah pada hakikatnya merupakan
ancaman terhadap seluruh bangsa dan negara. Dalam hal ini, warga negara mempunyai
hak dan kewajiban yang sama dalam rangka pembelaan negara dan bangsa. Perwujudan
Wawasan Nusantara dalam kehidupan pertahanan dan keamanan akan menumbuhkan
kesadaran cinta tanah air dan bangsa, yang lebih lanjut akan membentuk sikap bela
negara pada tiap warga negara Indonesia. Kesadaran dan sikap cinta tanah air dan bangsa
serta bela negara ini menjadi modal utama yang akan menggerakkan partisipasi setiap
warga negara Indonesia dalam menghadapi setiap bentuk ancaman.

Referensi :
BMP/MKDU4111/Modul 2/Hal. 2.8

4. Berikut adalah ciri dan asas dari Ketahanan Nasional:

- Ciri Ketahanan Nasional: Adanya upaya untuk menanggulangi segala ancaman baik
bersifat kultural maupun material, dari dalam maupun dari luar.

- Asas Ketahanan Nasional: Dalam konteks Indonesia, konsep ketahanan nasional


dirumuskan berdasarkan ajaran Asta Gatra. Asta Gatra merupakan gabungan dari Tri
Gatra (tiga aspek ilmiah) dan Panca Gatra (lima aspek sosial). Tri Gatra terdiri dari aspek
geografi, kekayaan alam, dan kependudukan. Sedangkan Panca Gatra terdiri dari ideologi,
politik, ekonomi, sosial dan budaya, pertahanan dan keamanan.

Referensi :
BMP/MKDU4111/Modul 3/Hal. 3.5
5. Berikut adalah pengertian pendekatan Astagatra dan peranannya dalam ketahanan
nasional:

- Pendekatan Asta Gatra dalam ketahanan nasional yaitu sebuah pendekatan yang
melihat kehidupan nasional sebagai sebuah sistem yang terdiri dari 8 Gatra (Tri Gatra:
geografi, kekayaan alam, dan kependudukan dan Panca Gatra: ideologi, politik, ekonomi,
sosial dan budaya, pertahanan dan keamanan) yang saling mempengaruhi satu sama lain.

- Peranan Asta Gatra dalam ketahanan nasional


Ketahanan Nasional didasari Astagrata yang mencakup aspek material dan sosial, antara
lain ketahanan ideologi, politik, ekonomi, dan sosial-budaya.
1. Ketahanan ideologi berlandaskan Pancasila. Ideologi Pancasila memiliki
kemampuan untuk memelihara persatuan dan kesatuan nasional dan kemampuan
menangkal penetrasi ideologi asing serta nilai-nilai yang tidak sesuai dengan
kepribadian bangsa.

2. Ketahanan politik merupakan kondisi kehidupan politik bangsa Indonesia dengan


sistem demokrasi yang berdasarkan pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Sistem politik tersebut mampu memelihara kondisi politik yang sehat dan dinamis
dan mampu menerapkan politik luar negeri bebas dan aktif. Kehidupan politik bisa
dibedakan menjadi dua, yakni masyarakat dan pemerintah. Masyarakat berperan
dalam memberikan masukan, menyatakan keinginan dan tuntutan, sedangkan
pemerintah berfungsi menentukan kebijakan yang berupa keputusan politik.

3. Ketahanan ekonomi merupakan kondisi kehidupan perekonomian bangsa Indonesia


dengan membangun demokrasi ekonomi yang berlandaskan Pancasila. Sistem
ekonomi ini akan mampu memelihara stabilitas ekonomi yang sehat dan dinamis serta
mampu menciptakan kemandirian ekonomi nasional dengan daya saing yang tinggi
demi mewujudkan kemakmuran rakyat yang adil dan merata.

4. Ketahanan sosial-budaya merupakan kondisi kehidupan sosial-budaya bangsa yang


dijiwai kepribadian nasional berdasarkan Pancasila yang mengandung kemampuan
membentuk dan mengembangkan kehidupan sosial budaya manusia dan masyarakat
Indonesia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, rukun,
bersatu, cinta tanah air, berkualitas, maju dan sejahtera dalam kehidupan yang serba
selaras, serasi, seimbang serta kemampuan menangkal penetrasi budaya asing yang
tidak sesuai dengan kebudayaan nasional.

Referensi :
BMP/MKDU4111/Modul 3/Hal. 3.6

Anda mungkin juga menyukai