PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
DISUSUN OLEH :
NAMA : NABIILA FARA AGUSTIN
NIM : 042504357
PRODI : 72 / ILMU KOMUNIKASI
c. Tujuan
- Untuk menambah wawasan.
- Untuk menambah rasa cinta tanah air.
- Untuk mengetahui dasar dan landasan ketahanan nasional di Indonesia.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Pancasila merupakan dasar yang di cetuskan oleh pendiri – pendiri bangsa. Pancasila
merupakan sutau sistem yang mencakup seluruh aspek kehidupan masyarakat
Indonesia yang diambil dari budaya masyarakat Indonesia sendiri. Berdasarkan
fungsinya, Pancasila memiliki peran penting sebagai pemersatu bangsa yang juga berari
pilar ketahanan nasional baik untuk dalam negeri maupun dengan hal-hal yang
berkaitan dengan hubungan bilateral dan multilateralnya.
Pancasila telah melalui banyak persoalan zaman yang kian berganti, termasuk
ketahanan nasional yang selalu diganggu dengan isu-isu pemecah bagsa seperti perang
dan terorisme. Pancasila memiliki peran sebagai penangkis semua isu-isu tersebut.
Bahkan pada realitas ancaman-ancaman yang sudah tejadi.
Atas dasar tesebut penulis mengambil juga “ Pancasila Sebagai Landasan Ketahanan
Nasional”. Makalah ini dibuat agar pembaca dapat lebih mengetahui apa peran dan
fungsi Pancasila dalam Ketahanan Nasional.
BAB III
PEMBAHASAN
b. Landasan Konstitusional
Berkaitan dengan segala ketentuan dan aturan tentang ketatanegaraan/ undang-undang dasar
suatu negara, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 (UUD 1945) adalah
sumber dari segala sumber hukum. UUD 1945 memberikan landasan serta arah dalam
pengembangan sistem serta penyelenggaraan pertahanan negara. Substansi pertahanan negara
yang terangkum dalam Pembukaan dan Pasal-pasal UUD 1945 di antaranya adalah pandangan
bangsa Indonesia dalam melihat diri dan lingkungannya, tujuan negara, sistem pertahanan
negara, serta keterlibatan warga negara. UUD 1945 mereaksikan sikap bangsa Indonesia yang
menentang segala bentuk penjajahan. Bangsa Indonesia akan senantiasa berjuang
untuk mencegah dan mengatasi usaha-usaha pihak tertentu yang mengarah pada penindasan
dan penjajahan
c. Landasan Visional
Cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya sebagai satu kesatuan yang
utuh. Wawasan Nusantara adalah geopolitik Indonesia di mana wilayah Indonesia tersusun dari
gugusan Kepulauan Nusantara beserta segenap isinya sebagai suatu kesatuan wadah serta
sarana untuk membangun dan menata dirinya menjadi bangsa yang berdaya saing tinggi dalam
dinamika lingkungan strategis.
d. Landasan Konsepsional
Berkaitan dengan segala ketentuan yang mengatur tentang struktur dari sistem pemerintahan
suatu negara, Indonesia = UUD 1945, UU Pokok lainnya (ex: UU Pokok Kejaksaan, UU Pokok
Kepegawaian, dll)
e. Landasan Operasional
Merupakan suatu konsep dasar tujuan pengelolaan secara menyeluruh dari kehidupan nasional
suatu Negara, Indonesia = GBHN.
A. Aspek alamiah
a. Indonesia berada pada posisi silang dunia, antara dua benua (Asia dan australia) dan
dua samudra (Pasifik dan Hindia). Dengan posisinya yang demikian, Indonesia berada
pada lalu lintas perdagangan dunia dan berada pada pengaruh dua kawasan (Asia dan
Australia) yang dapat membawa perbedaan aspek yang cukup tajam. Disamping itu,
aspek geografis Indonesia sebagai sebuah negara kepulauan dengan sekitar 17.508
pulau. Oleh karena banyaknya pulau yang membentang dari Sabang sampai Merauke,
menyebabkan Indonesia memiliki keberagaman budaya, adat istiadat, keindahan,
potensi kekayaan alam. Namun keanekaragaman tersebut dapat berpotensi munculnya
disintegrasi bangsa yang harus disikapi dengan bijaksana.
b. Kekayaan alam adalah segala sumber dan potensi alam yang terdapat di darat, laut, dan
udara yang berada di wilayah kekuasaan negara. Indonesia memiliki potensi kekayaan
alam yang sangat besar namun belum dapat dikelola dengan baik karena kurangnya
pengetahuan dan teknologi yang memadai, sehingga mengundang investor asing untuk
memanfaatkan sumber daya alam yang kita miliki
B. Aspek Sosial
a) Ideologi
Ideologi merupakan gagasan dasar mengenai wujud masyarakat yang dicita-citakan serta
prinsip-prinsip untuk mewujudkan masyarakat tersebut. Ideologi merupakan salah satu faktor
pemersatu bangsa, sebab dengan menganut faham yang sama, maka tumbuhlah rasa
solidaritas sehingga mengurangi perbedaan diantara mereka. Ideologi yang dianut bangsa
Indonesia adalah ideologi pancasila yang digali dari nilai agama dan kebudayaan Indonesia.
Dengan pancasila, bangsa Indonesia yang diwarnai keanekaragaman dapat dipersatukan
dengan semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”.
b) Politik
Konsep politik meliputi konsep kekuasaan, negara, pemerintah, kebijakan, dan alokasi nilai.
Politik diartikan sebagai segala sesuatu yang berkaitan dengan pembuatan dan pelaksanaan
suatu kebijakan. Kehidupan politik sebagai suatu mekanisme input-proses-output. Sebagai
input adalah aspirasi dan dukungan masyarakat. Fungsi input dijalankan oleh infrastruktur
politik, seperti partai politik, organisasi masyarakat, media massa. Aspirasi dari masyarakat
kemudian diolah sehingga menghsailkan output daam bentuk kebijakan. Kebijakan tersebut
kemudian dijalankan oleh suprastruktur politik, yang terdiri dari lembaga legeslatif, eksekutif
dan yudikatif. Sebagai umpan balik, masyarakat yang akan menilai atas pelaksanaan
kebijakan tersebut. Sistem politik yang dianut oleh Indonesia menganut sistem demokrasi.
c. Ekonomi
Ekonomi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan upaya manusia untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya. Upaya untuk memenuhi kebutuhan hidup meliputi kegiatan produksi
barang dan jasa serta mendistribusikannya kepada konsumen atau pemakai.Tujuannya adalah
untuk menjamin agar kemakmuran masyarakat senantiasa lebih diutamakan daripada
kemakmuran orang seorang, dan agar tampuk produksi tidak jatuh ke tangan orang seorang
yang memungkinkan ditindasnya rakyat banyak oleh segelintir orang yang berkuasa. Ekonomi
adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan upaya manusia untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya. Upaya untuk memenuhi kebutuhan hidup meliputi kegiatan produksi barang dan jasa
serta mendistribusikannya kepada konsumen atau pemakai.
c) Sosial budaya
Soaial dan budaya merupakan aspek yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Sosial
berhubungan dengan masyarakat sedangkan budaya kebiasaan yang sudah diyakini oleh
sekelompok masyarakat tertentu. Manusia mengembangkan kebudayaan tidak lain sebagai
upaya mempertahankan kelangsungan hidupnya menghadapi berbagai tantangan yang
muncul dari lingkungannya untuk kemudian mewujudkan kehidupan yang lebih baik.
Pertahanan dan keamanan
Pertahanan keamanan adalah daya upaya rakyat semesta dengan angkatan bersenjata sebagai
inti dan merupakan salah satu fungsi utama pemerintah dalam menegakkan ketahanan
nasional dengan tujuan mencapai keamanan bangsa dan negara serta keamanan
perjuangannya.Pertahanan merupakan upaya yang dilakukan negara untuk menghadapi
tantangan yang datang dari luar. Sedangakan keamanan merupakan upaya menghadapi
tantangan yang datang dari dalam.
Referensi :
- Buku Materi Pokok MKDU4111 Pendidikan Kewarganegaraan Edisi 2
- Bakry, Ms Noor.(2014). Pendidikan Pancasila.Yogyakarta:Pustaka Pelajar.
- Kaelan. (2020). Filsafat Pancasila: Pandangan Hidup Bangsa Indonesia.
Yogyakarta.Paradigma.
- Bakry, Ms Noor.(2015). Pendidikan Kewarganegaraan.Yogyakarta:Pustaka
Pelajar.
- Winarno. (2012). Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi: Panduan Praktis
Pembelajaraan. Surakarta: Yuma Pustaka.