Anda di halaman 1dari 9

TUGAS 1

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

DISUSUN OLEH :
NAMA : NABIILA FARA AGUSTIN
NIM : 042504357
PRODI : 72 / ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS HUKUM ILMU SOSIAL DAN POLITIK


UNIVERSITAS TERBUKA
UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH (UPBJJ) YOGYAKARTA
TAHUN 2020
PANCASILA SEBAGAI LANDASAN KETAHANAN NASIONAL
BAB I
PEDAHULUAN
a. LATAR BELAKANG
Bangsa Indonesia memiliki sejarah yang panjang dalam pembentukannya. Penuh
dengan perjuangan dan pengorbanan yang pada akhirnya memberanikan diri
memproklamirkan kemerdekaannya menjadi sebuah bangsa dan negara pada 17 Agustus 1945.
Setelah berdirinya bangsa dan negara Indonesia bukan berarti tidak ada lagi ancaman,
hambatan, dan tantangan yang harus dihadapi, justru saat ini bangsa Indonesia mengalami
permasalahan yang semakin kompleks. Jika dahulu perang yang dihadapi musuhnya terlihat
dalam artian bersenjata yang tampak mata, saat ini perang yang dihadapi dalam bentuk proxy
war atau senjatanya tidak nyata seperti senjata, contohnya : narkoba dan cyber crime.
Melemahnya semangat kebangsaan, nasionalisme, cinta tanah air serta munculnya perilaku
yang tidak sesuai dengan norma-norma yang berlaku menimbulkan permasalahan bagi bangsa
Indonesia. Untuk menghadapi semua ancaman tersebut perlu adanya pemahaman tentang
Tujuan Nasional, Fasafah Bangsa dan Ideologi Negara agar nantinya tidak akan merusak nilai-
nilai luhur bangsa yang tercermin dalam Pancasila.
Rumusan Masalah
b. Dalam tugas ini akan dibahas beberapa masalah diantaranya :
1) Apa pengertian Ketahanan Nasional ?
2) Apa saja yang menjadi landasan Ketahanan Nasional ?
3) Apa tujuan dan fungsi Ketahanan Nasional ?
4) Apa saja aspek - aspek dalam Ketahanan Nasional ?
5) Apa saja perwujudan dari Ketahanan Nasional ?

c. Tujuan
- Untuk menambah wawasan.
- Untuk menambah rasa cinta tanah air.
- Untuk mengetahui dasar dan landasan ketahanan nasional di Indonesia.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

Pancasila merupakan dasar yang di cetuskan oleh pendiri – pendiri bangsa. Pancasila
merupakan sutau sistem yang mencakup seluruh aspek kehidupan masyarakat
Indonesia yang diambil dari budaya masyarakat Indonesia sendiri. Berdasarkan
fungsinya, Pancasila memiliki peran penting sebagai pemersatu bangsa yang juga berari
pilar ketahanan nasional baik untuk dalam negeri maupun dengan hal-hal yang
berkaitan dengan hubungan bilateral dan multilateralnya.
Pancasila telah melalui banyak persoalan zaman yang kian berganti, termasuk
ketahanan nasional yang selalu diganggu dengan isu-isu pemecah bagsa seperti perang
dan terorisme. Pancasila memiliki peran sebagai penangkis semua isu-isu tersebut.
Bahkan pada realitas ancaman-ancaman yang sudah tejadi.
Atas dasar tesebut penulis mengambil juga “ Pancasila Sebagai Landasan Ketahanan
Nasional”. Makalah ini dibuat agar pembaca dapat lebih mengetahui apa peran dan
fungsi Pancasila dalam Ketahanan Nasional.
BAB III
PEMBAHASAN

B.1 Pengertian Ketahanan Nasional


Ketahanan Nasional adalah konsep tentang kemampuan bangsa untuk
mempertahankan kedaulatan dan kesatuannya dalam menghadapi ancaman baik dari luar
maupun dari dalam serta mengusahakan sumber daya untuk memenuhi kebutuhan hidup warga
negaranya.Ketahanan Nasional merupakan kondisi dinamis suatu bangsa dalam
mengembangkan kekuata nasional untuk menghadapi berbagai tantangan zaman, hambatan,
serta gangguan demi persatuan dan kelangsungan suatu bangsa menuju kejayaan bangsa dan
negara.

B.2 Landasan Ketahanan Nasional Indonesia


a. Landasan Ideologi
Nilai-nilai Pancasila telah teruji dandiyakini kebenarannya sebagai pemersatu bangsa dalam
membangundan menata kehidupan berbangsa serta bernegara yang lebih baik danberdaya
saing

b. Landasan Konstitusional
Berkaitan dengan segala ketentuan dan aturan tentang ketatanegaraan/ undang-undang dasar
suatu negara, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 (UUD 1945) adalah
sumber dari segala sumber hukum. UUD 1945 memberikan landasan serta arah dalam
pengembangan sistem serta penyelenggaraan pertahanan negara. Substansi pertahanan negara
yang terangkum dalam Pembukaan dan Pasal-pasal UUD 1945 di antaranya adalah pandangan
bangsa Indonesia dalam melihat diri dan lingkungannya, tujuan negara, sistem pertahanan
negara, serta keterlibatan warga negara. UUD 1945 mereaksikan sikap bangsa Indonesia yang
menentang segala bentuk penjajahan. Bangsa Indonesia akan senantiasa berjuang
untuk mencegah dan mengatasi usaha-usaha pihak tertentu yang mengarah pada penindasan
dan penjajahan

c. Landasan Visional
Cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya sebagai satu kesatuan yang
utuh. Wawasan Nusantara adalah geopolitik Indonesia di mana wilayah Indonesia tersusun dari
gugusan Kepulauan Nusantara beserta segenap isinya sebagai suatu kesatuan wadah serta
sarana untuk membangun dan menata dirinya menjadi bangsa yang berdaya saing tinggi dalam
dinamika lingkungan strategis.

d. Landasan Konsepsional
Berkaitan dengan segala ketentuan yang mengatur tentang struktur dari sistem pemerintahan
suatu negara, Indonesia = UUD 1945, UU Pokok lainnya (ex: UU Pokok Kejaksaan, UU Pokok
Kepegawaian, dll)

e. Landasan Operasional
Merupakan suatu konsep dasar tujuan pengelolaan secara menyeluruh dari kehidupan nasional
suatu Negara, Indonesia = GBHN.

B.3 Tujuaan dan Fungsi Ketahanan Nasional


Tujuan, fungsi, dan sifat dari ketahanan nasional adalah sebagai berikut:
a) Tujuan Ketahanan Nasional
Ketahanan nasional diperlukan dalam menunjang keberhasilan tugas pokok
pemerintahan, seperti tegaknya hukum dan ketertiban, terwujudnya kesejahteran dan
kemakmuran, terselenggaranya pertahanan dan keamanan, terwujudnya keadilan
hukum dan keadilan sosial, serta terdapatnya kesempatan rakyat untuk mengaktualisasi
diri.
b) Fungsi Ketahanan Nasional
Ketahanan nasional mempunyai fungsi sebagai:
(1) Daya tangkal, dalam kedudukannya sebagai konsepsi penangkalan, ketahanan
nasional Indonesia ditujukan untuk menangkal segala bentuk ancaman, gangguan,
hambatan, dan tantangan terhadap identitas, integritas, eksistensi bangsa, dan
negara Indonesia dalam aspek: ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan
pertahanan keamanan.
(2) Pengarah bagi pengembangan potensi kekuatan bangsa dalam bidang ideologi,
politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan sehingga tercapai
kesejahteraan rakyat.
(3) Pengarah dalam menyatukan pola pikir, pola tindak, dan cara kerja intersektor,
antarsektor, dan multidisipliner. Cara kerja ini selanjutnya diterjemahkan dalam
RJP yang dibuat oleh pemerintah yang memuat kebijakan dan strategi
pembangunan dalam setiap sektor untuk mencapai tujuan nasional mewujudkan
masyarakat adil dan makmur.
B.4 Aspek – aspek dalam Ketahanan Nasional
Berdasarkan pada metode astagrata, seluruh aspek kehidupan nasional tercermin dalam
sistematika astagarata yang terdiri atas 2 aspek yaitu:

A. Aspek alamiah

Geografi Posisi letak

a. Indonesia berada pada posisi silang dunia, antara dua benua (Asia dan australia) dan
dua samudra (Pasifik dan Hindia). Dengan posisinya yang demikian, Indonesia berada
pada lalu lintas perdagangan dunia dan berada pada pengaruh dua kawasan (Asia dan
Australia) yang dapat membawa perbedaan aspek yang cukup tajam. Disamping itu,
aspek geografis Indonesia sebagai sebuah negara kepulauan dengan sekitar 17.508
pulau. Oleh karena banyaknya pulau yang membentang dari Sabang sampai Merauke,
menyebabkan Indonesia memiliki keberagaman budaya, adat istiadat, keindahan,
potensi kekayaan alam. Namun keanekaragaman tersebut dapat berpotensi munculnya
disintegrasi bangsa yang harus disikapi dengan bijaksana.
b. Kekayaan alam adalah segala sumber dan potensi alam yang terdapat di darat, laut, dan
udara yang berada di wilayah kekuasaan negara. Indonesia memiliki potensi kekayaan
alam yang sangat besar namun belum dapat dikelola dengan baik karena kurangnya
pengetahuan dan teknologi yang memadai, sehingga mengundang investor asing untuk
memanfaatkan sumber daya alam yang kita miliki

B. Aspek Sosial

Aspek sosial ketahanan nasional terdiri dari :

a) Ideologi

Ideologi merupakan gagasan dasar mengenai wujud masyarakat yang dicita-citakan serta
prinsip-prinsip untuk mewujudkan masyarakat tersebut. Ideologi merupakan salah satu faktor
pemersatu bangsa, sebab dengan menganut faham yang sama, maka tumbuhlah rasa
solidaritas sehingga mengurangi perbedaan diantara mereka. Ideologi yang dianut bangsa
Indonesia adalah ideologi pancasila yang digali dari nilai agama dan kebudayaan Indonesia.
Dengan pancasila, bangsa Indonesia yang diwarnai keanekaragaman dapat dipersatukan
dengan semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”.
b) Politik

Konsep politik meliputi konsep kekuasaan, negara, pemerintah, kebijakan, dan alokasi nilai.
Politik diartikan sebagai segala sesuatu yang berkaitan dengan pembuatan dan pelaksanaan
suatu kebijakan. Kehidupan politik sebagai suatu mekanisme input-proses-output. Sebagai
input adalah aspirasi dan dukungan masyarakat. Fungsi input dijalankan oleh infrastruktur
politik, seperti partai politik, organisasi masyarakat, media massa. Aspirasi dari masyarakat
kemudian diolah sehingga menghsailkan output daam bentuk kebijakan. Kebijakan tersebut
kemudian dijalankan oleh suprastruktur politik, yang terdiri dari lembaga legeslatif, eksekutif
dan yudikatif. Sebagai umpan balik, masyarakat yang akan menilai atas pelaksanaan
kebijakan tersebut. Sistem politik yang dianut oleh Indonesia menganut sistem demokrasi.

c. Ekonomi

Ekonomi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan upaya manusia untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya. Upaya untuk memenuhi kebutuhan hidup meliputi kegiatan produksi
barang dan jasa serta mendistribusikannya kepada konsumen atau pemakai.Tujuannya adalah
untuk menjamin agar kemakmuran masyarakat senantiasa lebih diutamakan daripada
kemakmuran orang seorang, dan agar tampuk produksi tidak jatuh ke tangan orang seorang
yang memungkinkan ditindasnya rakyat banyak oleh segelintir orang yang berkuasa. Ekonomi
adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan upaya manusia untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya. Upaya untuk memenuhi kebutuhan hidup meliputi kegiatan produksi barang dan jasa
serta mendistribusikannya kepada konsumen atau pemakai.

c) Sosial budaya

Soaial dan budaya merupakan aspek yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Sosial
berhubungan dengan masyarakat sedangkan budaya kebiasaan yang sudah diyakini oleh
sekelompok masyarakat tertentu. Manusia mengembangkan kebudayaan tidak lain sebagai
upaya mempertahankan kelangsungan hidupnya menghadapi berbagai tantangan yang
muncul dari lingkungannya untuk kemudian mewujudkan kehidupan yang lebih baik.
Pertahanan dan keamanan

Pertahanan keamanan adalah daya upaya rakyat semesta dengan angkatan bersenjata sebagai
inti dan merupakan salah satu fungsi utama pemerintah dalam menegakkan ketahanan
nasional dengan tujuan mencapai keamanan bangsa dan negara serta keamanan
perjuangannya.Pertahanan merupakan upaya yang dilakukan negara untuk menghadapi
tantangan yang datang dari luar. Sedangakan keamanan merupakan upaya menghadapi
tantangan yang datang dari dalam.

B.5 Perwujudan Ketahanan Nasional

Perwujudan Ketahanan Nasional yang dikembangkan bangsa Indonesia meliputi


(1) Ketahanan ideologi, adalah kondisi mental bangsa Indonesia yang berdasarkan
keyakinan akan kebenaran ideologi Pancasila yang mengandung kemampuan untuk
menggalang dan memelihara persatuan dan kesatuan nasional dan kemampuan untuk
menangkal penetrasi ideologi asing serta nilai-nilai yang tidak sesuai dengan
kepribadian bangsa.
(2) Ketahanan politik, adalah kondisi kehidupan politik bangsa Indonesia yang
berlandaskan demokrasi yang bertumpu pada pengembangan demokrasi Pancasila
dan UUD 1945 yang mengandung kemampuan memelihara stabilitas politik yang
sehat dan dinamis serta kemampuan menerapkan politik luar negeri yang bebas aktif.
(3) Ketahanan ekonomi, adalah kondisi kehidupan perekonomian bangsa Indonesia
yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945 yang mengandung kemampuan
menerapkan stabilitas ekonomi yang sehat dan dinamis serta kemampuan
menciptakan kemandirian ekonomi nasional dengan daya saing yang tinggi dan
mewujudkan kemakmuran rakyat yang adil dan makmur.
(4) Ketahanan sosial budaya, adalah kondisi kehidupan sosial budaya bangsa Indonesia
yang menjiwai kepribadian nasional yang berdasarkan Pancasila yang mengandung
kemampuan membentuk dan mengembangkan kehidupan sosial budaya manusia
dan masyarakat Indonesia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha
Esa, hidup rukun, bersatu, cinta tanah air, berkualitas, maju dan sejahtera dalam
kehidupan yang serba selaras, serasi dan seimbang serta kemampuan menangkal
penetrasi budaya asing yang tidak sesuai dengan kebudayaan nasional.
(5) Ketahanan pertahanan keamanan, adalah kondisi daya tangkal bangsa Indonesia
yang dilandasi kesadaran bela negara seluruh rakyat yang mengandung kemampuan
memelihara stabilitas pertahanan keamanan negara yang dinamis, mengamankan
pembangunan dan hasilnya serta kemampuan mempertahankan kedaulatan Negara
dan menangkal semua bentuk ancaman.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
Pancasila sebagai dasar negara yang juga menjadi landasan bagi setiap sistem kehidupan
bermasyarakat, Pancasila juga dapat menjadi tameng bagi setiap ancaman yang masuk ke
dalam negeri. Jika Pancasila dapat diamalkan secara baik oleh masyarakat. Pancasila dapat
menjadi tameng pertahanan nasional baik dari ancaman luar negeri dan dalam negeri. Oleh
karena itu, kita harus memahami nilai-nilai dalam Pancasila agar dapat menjaga ketahanan
nasional.

Referensi :
- Buku Materi Pokok MKDU4111 Pendidikan Kewarganegaraan Edisi 2
- Bakry, Ms Noor.(2014). Pendidikan Pancasila.Yogyakarta:Pustaka Pelajar.
- Kaelan. (2020). Filsafat Pancasila: Pandangan Hidup Bangsa Indonesia.
Yogyakarta.Paradigma.
- Bakry, Ms Noor.(2015). Pendidikan Kewarganegaraan.Yogyakarta:Pustaka
Pelajar.
- Winarno. (2012). Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi: Panduan Praktis
Pembelajaraan. Surakarta: Yuma Pustaka.

Anda mungkin juga menyukai