Anda di halaman 1dari 4

JAWABAN UAS

KEWARGANEGARAAN
Diajukan Untuk Memenuhi UAS Mata Kuliah Kewarganegaraan

Disusun Oleh :

Senly seftya permadani


(211220072)

PENDIDIKAN BAHASA ARAB


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SULTAN MAULANA HASANUDIN BANTEN
2022
1) Esensi dan urgensi ketahanan nasional dan bela negara adalah terlibatnya seluruh
elemen bangsa dan negara dalam menghadapi beragam ancaman. Hal ini karena tanpa
keterlibatan tersebut, negara akan kehilangan salah satu unsur pentingnya. Ketahnan
nasional merupakan sebuah kondisi ketika sebuah negara mampu mengahadapi
beragam ancaman yang menghadangny.Ancaman tersebut dapat berasal baik dari
dalam maupun luar negri. Untuk mengahadapi hal ini, di perlukan suatu sistem
pertahanan semesta yang unggul dan melibatkan seluruh elemen bangsa dan negara.

2) Yang menjadi tujuan suatu bangsa untuk menghadapi tantangan, hambatan, ancaman,
yang datang dari luar maupun dalam. yang secara tidak langsung mengangu
kelangsungan hidup bangsa dan negara. bela negara diperlukan untuk membangun
negri kita menjadi lebih baik. hingga kita punya arti hidup dengan bela negara sendiri
menjadi tujuan kita.

UPAYA MENGHADAPI GLOBALISASI DI KEHIDUPAN SEHARI-HARI


1.cinta produk lokal
Mencintai produk dalam negeri adalah sikap yang bisa dikembangkan untuk
menghindari gaya hidup ala Barat yang berlebihan.

2.Menyaring budaya asing sesuai dengan panduan nilai, norma, dan keyakinan agama
Untuk menghadapi globalisasi dan kemajemukan budaya, semua orang harus bisa
menyaring kebudayaan asing sesuai dengan kebudayaan lokal.

3.Memahami nilai-nilai kebangsaan dan pancasila dengan baik


Cinta akan nilai-nilai pancasila akan membantu kita untuk tetap menghormati budaya
Indonesia meski sudah banyak budaya asing yang masuk ke kehidupan sehari-hari
kita.

Contohnya:
- Menjaga Keamanan Lingkungan.
- Adanya Geopolitik Dan Geografis.
- Menjaga Kebudayaan Nasional.
-Menegakkan Hukum Yang Berlaku.
- Meningkatkan Kerja Sama Luar Negeri.

3) Latar Belakang Politis Wawasan NusantaraSecara politis, ada kepentingan nasional


bagaimana agar wilayah yang utuh dan bangsayang bersatu ini dapat dikembangkan,
dilestarikan, dan dipertahankan secara terusmenerus. Kepentingan nasional itu
merupakan turunan lanjut dari cita-cita nasional,tujuan nasional, maupun visi
nasional. Cita-cita nasional bangsa Indonesia sebagaimana.tertuang dalam pembukaan
UUD 1945 alinea II adalah untuk mewujudkan NegaraIndonesia, yang
merdeka,bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Sedangkan tujuannasional Indonesia
sebagaimana tertuang dalam pembukaan UUD 1945 alinea IV salahsatunya
adalahmelindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darahIndonesia.Visi

2
nasional Indonesia menurut ketetapan MPR No VII/MPR/2001 tentangVisi Indonesia
Masa Depan adalah terwujudnya masyarakat Indonesia yang
religius,manusiawi,bersatu, demokratis, adil, sejahtera, maju, mandiri, serta baik dan
bersihdalam penyelenggaraan negara. Wawasan nusantara yang bermula dari
DeklarasiDjuanda 1957 selanjutnya dijadikan konsepsi politik kenegaraan. Rumusan
wawasannusantara dimasukkan dalam naskah Garis Besar Haluan Negara (GBHN)
sebagai hasilketetapan MPR mulai tahun 1973, 1978, 1983, 1988, 1993, dan 1998.
Setelah GBHNtidak berlakudisebabkan MPR tidak lagi diberi kewenangan
menetapkan GBHN,konsepsi wawasan nusantara dimasukkan pada rumusan Pasal 25
A UUD NRI 1945 hasilperubahan Keempat tahun 2002. Sumber Sosiologis, Berdasar
pada kondisi sosial budaya masyarakat Indonesia, wawasan nusantara yang pada
awalnya berpandangan akan "kesatuan atau keutuhan wilayah" diperluas lagi sebagai
pandangan akan "persatuan bangsa". Bangsa Indonesia tdak ingin lagi terpecahpecah
dalam banyak bangsa. Untuk mewujudkan persatuan bangsa itu dibutuhkan penguatan
semangat kebangsaan secara terus menerus. Semangat kebangsaan Indonesia
sesungguhnya telah dirints melalui peristwa Kebangkitan Nasional 20 Mei 1908,
ditegaskan dalam Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928, dan berbasil diwujudkan dengan
Proklamasi Kemerdekaan bangsa pada tanggal 17 Agustus 1945. Oleh karena itu, jauh
sebelum Deklarasi Djuanda 1957, konsep semangat dan kesatuan kebangsaan sudah
tumbuh dalam diri bangsa.

4) A. Penegakan hukum bertujuan untuk mewujudkan demi terwujudnya mewujudkan


dan keadilan masyarakat. Penegakan hukum dilakukan agar masyarakat memperoleh
perlindungan atas hak dan kewajibannya.

B. Sumber Historis, Politis, Sosiologis Tentang Penegakkan Hukum Upaya


penegakan hukum dan keadilan sangat terkait erat dengan tujuan negara. Dan salah
satu tujuan negara RI adalah “melindungi warga negara atau menjaga ketertiban”
selain berupaya mensejahterakan masyarakat. Dalam tujuan negara sebagaimana
dinyatakan di atas, secara eksplisit dinyatakan bahwa “negara melindungi segenap
bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan
umum, dan mencerdaskan kehidupan bangsa serta melaksanakan ketertiban dunia”.
Agar negara dapat melaksanakan tugas dalam bidang ketertiban dan perlindungan
warga negara, maka disusunlah peraturan-peraturan yang disebut peraturan hukum.

5) A. Contoh ketahanan nasional di antaranya:


1. Penegakan hukum tanpa pandang bulu
2. Keamanan lingkungan yang digerakkan secara swadaya
3. Upaya melestarikan budaya lewat pawai baju daerah
4. Menyumbang dan patungan untuk kegiatan sosial atau bagi orang yang kesusahan
5. Tetap melaksanakan tradisi agar tidak punah ditelan zaman
6. Mau mempelajari dan melestarikan berbagai budaya di Indonesia

3
B. Jadi, Ketahanan Nasional Indonesia merupakan situasi dinamis bangsa Indonesia
yang meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang sudah terintegrasi, yaitu
kesatuan yang menyeluruh dalam kehidupan nasional suatu negara, baik dari unsur
sosial ataupun alamiah, entah itu bersifat potensial ataupun fungsional.

C. beberapa fungsi bela negara:

1. Mempertahankan negara dari berbagai ancaman.


2. Menjaga keutuhan wilayah negara.
3. Merupakan kewajiban setiap warga negara.
4. Merupakan panggilan sejarah.

Tujuan Bela Negara :

1. Mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan negara.


2. Melestarikan budaya.
3. Menjalankan nilai-nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
4. Berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara.
5. Menjaga identitas dan integritas bangsa atau negara.

Manfaat Bela Negara


Berikut ini beberapa manfaat yang didapatkan dari bela negara:

1. Membentuk sikap disiplin waktu, aktivitas, dan pengaturan kegiatan lain.


2. Membentuk jiwa kebersamaan dan solidaritas antarsesama rekan seperjuangan.
3. Membentuk mental dan fisik yang tangguh.
4. Menanamkan rasa kecintaan pada bangsa dan patriotisme sesuai kemampuan diri.
5. Melatih jiwa kepemimpinan dalam memimpin diri sendiri maupun kelompok.
6. Membentuk iman dan takwa pada agama yang dianut oleh individu.
7. Berbakti pada orang tua, bangsa, dan agama.
8. Melatih kecepatan, ketangkasan, dan ketepatan individu dalam melaksanakan
kegiatan.
9. Menghilangkan sikap negatif seperti malas, apatis, boros, egois, dan tidak disiplin.
10. Membentuk perilaku jujur, tegas, adil, tepat, dan kepedulian antarsesama.

Anda mungkin juga menyukai