Anda di halaman 1dari 11

Memahami Ketahanan Nasional dan Bela Negara

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah


Pendidikan Kewarganegaraan

Disusun Oleh:
Muhammad Abdul Karim Luthfi

Program Studi Sistem dan Teknologi Informasi


Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Darunnajah
2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ketahanan nasional merupakan kondisi ideal suatu negara memiliki
kemampuan mengembangkan kekuatan nasional sehingga mampu
menghadapi segala macam ancaman dan gangguan bagi kelangsungan hidup
bangsa yang bersangkutan.
Bela negara adalah istilah konstitusi yang terdapat dalam pasal 27 ayat (3)
UUD 1945 yang berbunyi "Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta
dalam upaya pembelaa negara." Hal itu berarti secara konstitusional bela
negara mengikat seluruh bangsa Indonesia sebagai hak dan kewajiban setiap
warga negara.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Ketahanan Nasional?
2. Apa saja fungsi dari Ketahanan Nasional?
3. Apa asas dari Ketahan Nasional?
4. Apa saja contoh dari Ketahan Nasional?
5. Apa yang dimaksud dengan Bela Negara?
6. Apa saja Unsur dari Bela Negara?
7. Apa saja fungsi dari Bela Negara?
8. Apa dasar hukum dari Bela Negara?
C. Tujuan Masalah
Dari latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka penulis dapat
memberitahukan tujuan masalah sebagai berikut:
1. Mencapai tujuan nasional untuk mengatasi ancaman, gangguan, hambatan,
dan tantangan.
2. Menjaga keutuhan wilayah negara.
3. Menjaga identitas dan integritas bangsa dan negara.
D. Manfaat
1. Sebagai pola dasar pembangunan nasional.
2. Metode pembinaan kehidupan nasional.
3. Menanamkan rasa cinta kepada tanah air dan patriotisme sesuai dengan
kemampuan diri sendiri.
4. Membentuk perilaku jujur, tegas, adil, tepat, dan memiliki kepedulian
antar sesama manusia.
BAB II

PEMBAHASAN

1.1 Memahami Ketahanan Nasional

a. Pengertian Ketahanan Nasional

Istilah ketahanan nasional mulai dikenal sejak tahun 1960-an. Namun, saat
itu belum diberi definisi tertentu dan baru pada 1968, definisi mengenai
ketahanan nasional dibuat. Definisi itu direvisi pada beberapa bagian
katanya dan terus digunakan hingga saat ini.

Melansir dari situs Perpustakaan Lembaga Ketahanan


Nasional (Lemhannas) RI, ketahanan nasional adalah kondisi dinamis
Bangsa Indonesia yang berisikan keuletan dan ketangguhan dalam
menghadapi serta mengatasi segala bentuk ancaman, gangguan ataupun
hambatan dari dalam maupun luar negeri.

Berdasarkan situs resmi Kementerian Pertahanan Republik Indonesia,


ketahanan nasional didefinisikan sebagai suatu kondisi.

Ketahanan nasional adalah kondisi ideal suatu negara memiliki


kemampuan mengembangkan kekuatan nasional sehingga mampu
menghadapi segala macam ancaman dan gangguan bagi kelangsungan
hidup bangsa yang bersangkutan.

Bentuk ancaman tersebut bisa bersifat langsung ataupun tidak dan sangat
membahayakan integritas, identitas, bahkan kelangsungan hidup
berbangsa serta bernegara.

Ketahanan nasional dapat kita lihat dalam kehidupan sehari-hari. Contoh


ketahanan nasional di antaranya:

 Penegakan hukum tanpa pandang bulu


 Keamanan lingkungan yang digerakkan secara swadaya
 Upaya melestarikan budaya lewat pawai baju daerah
 Menyumbang dan patungan untuk kegiatan sosial atau bagi orang yang
kesusahan
 Tetap melaksanakan tradisi agar tidak punah ditelan zaman
 Mau mempelajari dan melestarikan berbagai budaya di Indonesia

b. Fungsi Ketahanan Nasional

Dalam jurnal Pembudayaan Nilai-Nilai Pancasila Bagi Masyarakat


sebagai Modal Dasar Pertahanan Nasional NKRI (2016) karya Purwito
Adi, ketahanan nasional memiliki tiga fungsi utama, yakni:

1. Daya tangkal sebagai konsepsi penangkalan

Artinya ketahanan nasional berfungsi sebagai penangkal dari segala


bentuk ancaman, gangguan ataupun hambatan terhadap integritas, identitas
serta keberlangsungan hidup berbangsa dan bernegara.

2. Ketahanan nasional sebagai pengarah

Artinya ketahanan nasional berfungsi untuk mengarahkan potensi


kekuatan yang dimiliki Bangsa Indonesia dalam bidang ideologi, politik,
ekonomi, sosial, budaya, pertahanan serta keamanan, untuk mencapai
kesejahteraan hidup masyarakat Indonesia.

3. Pengarah dalam penyatuan pola pikir, pola tindak serta cara


kerja yang intersektor serta multidisipliner

Hal ini bisa dicapai Bangsa Indonesia lewat kebijakan yang dibuat
pemerintah dan menerapkannya dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara, agar masyarakat dapat hidup adil dan makmur.

Menurut Sigit Dwi Kusrahmadi dalam Ketahanan Nasional (2006),


ketahanan nasional juga berfungsi sebagai doktrin dasar nasional atau
metode pembinaan kehidupan nasional. Hal ini juga berarti jika ketahanan
nasional dijadikan sebagai pola dasar pembangunan nasional di berbagai
bidang.
c. Asas-asas Ketahanan Nasional

Asas ketahanan nasional merupakan tata laku yang berdasar pada nilai-
nilai yang tersusun berlandaskan Pancasila, UUD 1945, serta Wawasan
Nusantara. Asas-asas tersebut antara lain:

1. Asas Kesejahteraan dan Keamanan


Asas yang pertama adalah kebutuhan yang paling mendasar dan wajib
dipenuhi untuk individu ataupun masyarakat dan juga kelompok.
Dengan begitu, kesejahteraan dan juga keamanan adalah asa di dalam
sistem kehidupan nasional. Tanpa adanya kesejahteraan dan juga
keamanan, maka sistem kehidupan nasional tidak akan bisa
berlangsung. Pada dasarnya, kesejahteraan dan keamanan adalah nilai
intrinsik yang ada di dalam sistem kehidupan nasional itu sendiri.
Kesejahteraan ataupun keamanan harus selalu ada, berdampingan
dengan kondisi apapun. Di dalam kehidupan nasional, tingkat
keamanan dan kesejahteraan nasional yang bisa dicapai adalah salah
satu tolok ukur keberhasilan ketahanan nasional.

2. Asas Mawas Kedalam dan Mawas ke Luar


Sistem kehidupan nasional adalah perpaduan seluruh aspek kehidupan
bangsa yang saling berkomunikasi. Selain itu, sistem kehidupan
nasional juga berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Dalam proses
interaksi itu, bisa timbul berbagai dampak, baik berupa sifat yang
positif ataupun negatif. Dengan begitu, dibutuhkan sikap mawas, baik
itu kedalam ataupun keluar.

 Mawas Kedalam
Mawas ke dalam bertujuan untuk menumbuhkan hakikat, sifat, dan
juga kondisi kehidupan nasional itu sendiri yang berdasar pada nilai-
nilai kemandirian yang proporsional guna meningkatkan kualitas
derajat kemandirian bangsa yang tangguh dan ulet.

 Mawas Keluar
Mawas ke luar memiliki tujuan untuk bisa mengantisipasi dan juga
berperan serta dalam mengatasi dampak lingkungan strategis luar
negeri. Tak hanya itu saja, tapi juga bertujuan untuk menerima
kenyataan dengan adanya interaksi dan ketergantungan dengan dunia
internasional.

3. Asas Kekeluargaan
Asas yang satu ini bersikap keadilan, kesamaan, kebersamaan, gotong
royong, tenggang rasa, dan juga tanggung jawab di dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Dalam hal itu, hidup dengan
asas kekeluargaan telah diakui adanya perbedaan. Kenyataan real
tersebut dikembangkan secara serasi dalam kehidupan kemitraan dan
dijaga dari konflik yang bersifat destruktif atau tidak merusak.

4. Asas Komprehensif Integral atau Menyeluruh Terpadu


Sistem kehidupan nasional mencakup seluruh aspek kehidupan bangsa
dalam bentuk persatuan dan perpaduan yang simbang, selaras, serta
serasi pada seluruh aspek kehidupan nasional, berbangsa, dan
bernegara. Ketahanan nasional sendiri mencakup ketahanan seluruh
aspek kehidupan secara menyeluruh, utuh, dan terpadu.

d. Contoh Ketahanan Nasional

1. Keamanan Lingkungan yang Terjaga


Contoh ketahanan nasional lainnya juga dapat kita temukan adalah
keamanan di lingkungan sekitar rumah. Contohnya, melaporkan kepada
RT/RW setempat apabila menemui hal-hal yang mencurigakan dan
mencegah terjadinya tindakan kriminal, seperti: perampokan, pencurian,
pungutan liar, dan lain-lain.

2. Berlakunya Hukum yang Tegas dan Adil

Hukum yang tegas dan adil dapat menjaga ketahanan nasional, baik
ancaman yang berasal dari dalam maupun luar negeri. Apabila hukum
sudah berlaku dengan adil dan tidak pandang bulu, rakyat menjadi taat
dan menghormati hukum. Sehingga dapat menciptakan lingkungan yang
aman bagi kehidupan bernegara.

3. Berlakunya Hukum yang Tegas dan Adil

Apabila penduduk yang jumlahnya sangat banyak ini tidak dikelola


dengan baik, maka dapat menimbulkan permasalahan negara, seperti:
pengangguran, aksi kekerasan, pemberontakan, dan hal-hal yang
membahayakan ketahanan nasional itu sendiri.

1.2 Bela Negara

a. Pengertian Bela Negara

Dikutip dari buku "Pengembangan Pendidikan Bela Negara di


Madrasah/Sekolah" oleh Abdul Kadir Ahmad, Bela negara adalah istilah
konstitusi yang terdapat dalam pasal 27 ayat (3) UUD 1945 yang berbunyi
"Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya
pembelaa negara." Hal itu berarti secara konstitusional bela negara
mengikat seluruh bangsa Indonesia sebagai hak dan kewajiban setiap
warga negara.

Bela negara terkait erat dengan terjaminnya eksistensi NKRI dan


terwujudnya cita-cita bangsa sebagaimana termuat dalam Pembukaan
UUD RI tahun 1945 yakni: melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa, serta ikut serta melaksanakan ketertiban
dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan
sosial.

Berdasarkan UU, bela negara pasal 9 ayat (1), UU No. 3 Tahun 2002
tentang Pertahanan Negara, bela negara didefinisikan sebagai sikap dan
perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada NKRI yang
berdasarkan Pancasila dan UUD 45 dalam menjamin kelangsungan hidup
bangsa dan negara.
Upaya bela negara, selain sebagai kewajiban dasar manusia, juga
merupakan kehormatan bagi setiap warga negara yang melaksanakan
dengan penuh kesadaran, tanggung jawab, dan rela berkorban dalam
pengabdian kepada negara dan bangsa.

b. Unsur Bela Negara


Didalam proses pembelaan bangsa, ada beberapa hal yang menjadi unsur
penting, diantaranya adalah :
 Cinta Tanah Air
 Kesadaran Berbangsa & bernegara
 Yakin akan Pancasila sebagai ideologi Negara
 Rela berkorban untuk bangsa & Negara
 Memiliki kemampuan awal bela Negara

c. Fungsi Bela Negara

Adapun fungsi bela negara, di antaranya:

1. Mempertahankan negara dari berbagai ancaman


2. Menjaga keutuhan wilayah negara
3. Merupakan kewajiban setiap warga negara
4. Merupakan panggilan sejarah
d. Dasar Hukum Bela Negara
Beberapa dasar hukum dan peraturan tentang Wajib Bela Negara :
 Tap MPR No.VI Tahun 1973 tentang konsep Wawasan Nusantara dan
Keamanan Nasional.
 Undang-Undang No.29 tahun 1954 tentang Pokok-Pokok Perlawanan
Rakyat.Undang-Undang No.20 tahun 1982 tentang Ketentuan Pokok
Hankam Negara RI. Diubah oleh Undang-Undang Nomor 1 Tahun
1988.
 Tap MPR No.VI Tahun 2000 tentang Pemisahan TNI dengan POLRI.
 Tap MPR No.VII Tahun 2000 tentang Peranan TNI dan POLRI.
 Amandemen UUD ’45 Pasal 30 ayat 1-5 dan pasal 27 ayat 3.
 Undang-Undang No.3 tahun 2002 tentang Pertahanan Negara.
 Undang-Undang No.56 tahun 1999 tentang Rakyat Terlati

BAB III
KESIMPULAN
1.1 Ketahanan nasional adalah kondisi dinamis Bangsa Indonesia yang berisikan keuletan
dan ketangguhan dalam menghadapi segala bentuk ancaman, gangguan ataupun
hambatan dari dalam maupun luar negeri.

Ketahanan nasional berfungsi sebagai penangkal dari segala bentuk ancaman,


gangguan ataupun hambatan terhadap integritas, identitas serta keberlangsungan
hidup berbangsa dan bernegara.

Asas ketahanan nasional merupakan tata laku yang berdasar pada nilai-nilai yang
tersusun berlandaskan Pancasila, UUD 1945, serta Wawasan Nusantara.
Kesejahteraan ataupun keamanan harus selalu ada, berdampingan dengan kondisi
apapun. Menerima kenyataan yang bersikap keadilan, kesamaan, gotong royong,
tenggang rasa, dan juga tanggung jawab di dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.

1.2 Bela negara adalah istilah konstitusi yang terdapat dalam pasal 27 ayat (3) UUD
1945 yang berbunyi "Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya
pembelaa negara". Dikutip dari buku "Pengembangan Pendidikan Bela Negara di
Madrasah/Sekolah" oleh Abdul Kadir Ahmad. UUD 45 dalam menjamin
kelangsungan hidup bangsa dan negara.

Didalam proses pembelaan bangsa, ada beberapa hal yang menjadi unsur penting,
diantaranya adalah Cinta Tanah Air, Kesadaran Berbangsa & bernegara, Yakin akan
Pancasila sebagai ideologi Negara, Rela berkorban untuk bangsa & Negara, Memiliki
kemampuan awal bela Negara

Adapun fungsi bela negara, yaitu Mempertahankan negara dari berbagai ancaman,
Menjaga keutuhan wilayah negara, Merupakan kewajiban setiap warga negara,
Merupakan panggilan sejarah
Beberapa dasar hukum dan peraturan tentang Wajib Bela Negara adalah Tap MPR
No.VI Tahun 2000 tentang Pemisahan TNI dengan POLRI, Tap MPR No.VII Tahun
2000 tentang Peranan TNI dan POLRI, dll.

DAFTAR PUSTAKA
Pengertian Bela Negara, Lengkap dengan Tujuan, Fungsi, dan Manfaatnya. Detik.com.
11 Juli 2022. 18 Desember 2022.
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5601438/pengertian-bela-negara-lengkap-
dengan-tujuan-fungsi-dan-manfaatnya
Ketahanan Nasional: Pengertian dan Fungsinya. Kompas.com. 31 Januari 2022. 18
Desember 2022. https://www.kompas.com/skola/read/2021/06/08/151456069/ketahanan-
nasional-pengertian-dan-fungsinya
Pengertian Ketahanan Nasional Adalah: Fungsi, Contoh, dan Cara Memperkuatnya.
Detik.com. 26 Agustus 2022. 18 Desember 2022. https://www.detik.com/jabar/berita/d-
6254212/pengertian-ketahanan-nasional-adalah-fungsi-contoh-dan-cara-memperkuatnya
Pengertian Ketahanan Nasional: Ciri-ciri, Sifat dan Asas-asanya. Gramedia.com. - . 18
Desember 2022. https://www.gramedia.com/literasi/ketahanan-nasional/
Bela Negara. kesbangpol.sulselprov.go.id. - . 18 Desember 2022.
https://kesbangpol.sulselprov.go.id/bela-negara/

Anda mungkin juga menyukai