Anda di halaman 1dari 15

KETAHANAN NASIONAL

OLEH:
KELOMPOK 6
SEMESTER 5
Ayu Zeruya Mira Higa 2022511022
Syukur A. Sulaiman 2022511059
Jumada Rofita Ottu 2022511014
Fridolina Kolo 2022511058
Firdaus Al-qor’ni 2022511050
Alexander D. Soni 2022511018
Marcelino Seran 2022511030
Yeter Tafuli 2022511029

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUPANG
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmatNya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang diberikan tepat pada
waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu
tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang Ketahanan Nasional bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Pak, selaku Dosen bidang studi
Pendidikan Kewarganegaraan yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni. Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.
Kupang, 30 September 2022

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Terbentuknya negara Indonesia dilatar belakangi oleh perjuangan seluruh bangsa.
Sudah sejak lama Indonesia menjadi incaran banyak negara atau bangsa lain, karena
potensinya yang besar dilihat dari wilayahnya yang luas dengan kekayaan alam yang
banyak. Kenyataannya ancaman datang tidak hanya dari luar, tetapi juga dari dalam.
Terbukti, setelah perjuangan bangsa tercapai dengan terbentuknya NKRI, ancaman dan
gangguan dari dalam juga timbul, dari yang bersifat kegiatan fisik sampai yang idiologis.
Meski demikian, bangsa Indonesia memegang satu komitmen bersama untuk tegaknya
negara kesatuan Indonesia. Dorongan kesadaran bangsa yang dipengaruhi kondisi dan
letak geografis dengan dihadapkan pada lingkungan dunia yang serba berubah akan
memberikan motivasi dlam menciptakan suasana damai.
Sejak merdeka negara Indonesia tidak luput dari gejolak dan ancaman yang
membahayakan kelangsungan hidup bangsa. Tetapi bangsa Indonesia mampu
mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatannya dari agresi Belanda dan mampu
menegakkan wibawa pemerintahan dari gerakan separatis.
Ketahanan nasional Indonesia adalah kondisi dinamik bangsa Indonesia yang meliputi
segenap aspek kehidupan nasional yang terintegrasi , berisi keuletan dan ketangguhan
yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, dalam menggapai
dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan baik yang dating dari
luar dan dari dalam untuk menjamin identitas, integrasi, kelangsungan hidup bangsa dan
Negara serta perjuangan mencapai tujuan nasional.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa itu Ketahanan Nasional ?
2. Apa saja sifat-sifat dari Ketahanan Nasional ?
3. Apa asas-asas Ketahanan Nasional ?
4. Bagaimana kedudukan dan fungsi dari Ketahanan Nasional ?
5. Apa saja yang termasuk ruang lingkup Ketahanan Nasional ?
6. Apa saja yang dapat melemahkan ketahanan Nasional?
1.3 TUJUAN PENULISAN
1. Mengetahui pengertian dari Ketahanan Nasional
2. Mengetahui sifat-sifat dari Ketahanan Nasional
3. Mengetahui asas-asas Ketahanan Nasional
4. Mengetahui kedudukan dan fungsi dari Ketahanan Nasional
5. Mengetahui ruang lingkup Ketahanan Nasional
6. Mengetahui hal yang dapat melemahkan Ketahanan Nasional
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pendekatan Ketahanan Nasional
Tujuan nasional menjadi pokok pikiran ketahanan nasional karena sesuatu
organisasi dalam proses kegiatan untuk mencapai tujuan akan selalu berhadapan
dengan masalah-masalah internal dan eksternal sehingga perlu kondisi yang siap
menghadapi.
Ketahanan nasional merupakan kondisi dinamik suatu bangsa, berisi keulatan
dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional
dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan
gangguan baik yang datang dari luar maupun dari dalam yang langsung maupun tidak
langsung membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara
serta perjuangan mengejar tujuan perjuangan nasionalnya.

Adapun konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia sebagai berikut :


Konsepsi Ketahanan Nasional memiliki latar belakang sejarah kelahirannya di
Indonesia. Gagasan tentang ketahanan nasional bermula pada awal tahun 1960-an
pada kalangan militer angkatan darat dari SSKAD yang sekarang berubah menjadi
SESKOAD (Sunardi, 1997). Masa itu adalah sedang meluasnya pengaruh komunisme
seperti Laos, Vietnam dan sebagainya sampai ke Indonesia.
Dalam pemikiran Lembanas tahun 1968 tersebut telah ada kemajuan konsep
tual berupa ditemukannya unsur-unsur dari tata kehidupan asional yang berupa
ideologi politik, dari tinggalnya konsep kekuatan, meskipun dalam ketahanan nasional
sendiri terdapat konsep kekuatan.
Konsepsi ketahanan nasional untuk pertama kalinya dimasukkan ke dalam
GBHN 1973 yaitu ketetapan MPR No. IV/MPR/1973. Rumusan ketahanan nasional
dalam GBHN 1998 sebagai berikut:
1. Untuk tetap memungkinkan berjalannya pembangunan nasional yang
selalu harus menuju ke tujuan yang ingin dicapai dan agar dapat secara
efektif diletakkan dari hambatan, tantangan, ancaman dan gangguan yang
timbul dari dalam maupun dari luar.
2. Ketahanan nasional adalah kondisi dinamis yang merupakan integrasi dari
kondisi tiap aspek kehidupan bangsa dan negara.
3. Ketahanan nasional meliputi ketahanan ideologi, politik, ekonomi, sosial,
dan budaya serta pertahanan dan keamanan.
4. Ketahanan ideologi adalah kondisi mental bangsa Indonesia yang
berlandaskan keyakinan dan kebenaran ideologi pancasila yang
mengandung kemampuan untuk menggalang dan memelihara persatuan
dan kesatuan nasiona, kemampuan menangkal penetrasi ideologi asing
serta nilai-nilai yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa.
5. Ketahanan politik adalah kondisi kehidupan politik bangsa Indonesia yang
berlandaskan demokrasi politik berdasarkan pancasila dan UUD 1945
yang mengandung kemampuan memelihara sistem politik yang sehat dan
dinamis serta kemampuan menerapkan politik luar negeri yang bebas aktif.
6. Ketahanan ekonomi adalah kondisi kehidupan perekonomian bangsa yang
berlandaskan demokrasi ekonomi pancasila yang mengandung
kemampuan memelihara stabilitas ekonomi yang sehat dan dinamis serta
kamampuan menciptakan kemandirian ekonomi nasional dengan daya
saing tinggi dan mewujudkan kemakmuran rakyatyang adil dan merata.
7. Ketahanan sosial dan budaya adalah kondisi kehidupan sosial budaya yang
dijiwai kepribadian nasional berdasarkan pancasila yang mengandung
kemampuan membentuk dan mengembangkan kehidupan sosial da budaya
manusia dan masyarakat Indoesia yang beriman dan bertaqwa terhadap
TYME, rukun, bersatu, cinta tanah air, berkualitas, maju, dan sejahtera
dalam kehidupan yang serba selaras, serasi, seimbang serta kemampuan
menangkal penetrasi budaya asing yang tidak sesuai dengan kebudayaan
nasional.
8. Ketahanan pertahanan dan keamanan adalah kondisi daya tangkat bangsa
yang dilandasi kesadaran bela negara seluruh rakyat yang mengandung
kemampuan memelihara stabilitas pertahanan dan keamanan negara yang
dinamis. Mengamankan pembangunan dan hasil-hasilnya serta
kemampuan mempertahankan kedaulatan negara dan menangkal segala
bentuk ancaman.
2. Hakikat Ketahanan Nasional
Pada hakikatnya ketahanan nasional adalah kemampuan dan ketangguhan
bangsa untuk dapat menjamin kelangsungan hidupnya menuju kejayaan bangsa dan
negara. Penyelenggaraan ketahanan nasional menggunakan pendekatan kesejahteraan
nasional dan keamanan nasional di dalam kehidupan nasionalnya. Kesejahteraan intuk
mencapai ketahanan nasional dapat di gambarkan sebagai kemampuan bangsa
menumbuhkan dan menyumbangkan nilai-nilai nasionalnya menjaadi kemakmuran
sebesar-besarnya yang adil dan merata. Sedangkan keamanan yang mewujudkan
ketahanan nasional adalah kemmpuan bangsa melindungi eksistensinya dan nilai-
nilai nasionalnya terhadap ancaman dari dalam maupun luar.
3. Sifat-Sifat Dari Ketahanan Nasional Ketahanan Nasional memiliki sifat-sifat
sebagai berikut :
a) Manuggal Antara trigatra (aspek alamiah)dan pancagatra (aspek sosial). Sifat
integratif tidak dapat diartikan mencampuradukan semua aspek sosial tetapi
integrasi dilaksanakan secara serasi dan selaris.
b) Marwas Ke Dalam Tannas terutama di arahkan kepada diri bangsa dan negara itu
sendiri, karena bertujuan mewujudkan hakekat dan sifat nasionalnya sendiri. Hal
ini tidak berarti bahwa dianut sikap isolasi atau nasionalisme sempit.
c) Berkewibawaan Tannas sebagai hasil pandangan yang bersifat manunggal tersebut
mewujudkan kewibawaan nasional yang harus diperhitungkan oleh pihak lain dan
mempunyai daya pencegah.
d) Berubah Menurut Waktu Suatu bangsa tidaklah tetap adanya, dapat meningkat
atau menurun dan bergantung kepada situasi dan kondisi bangsa itu sendiri.
e) Tidak Membenarkan Sikap Adu Kekuasaan dan Adu Kekuatan Konsep adu
kekuasaan dan adu kekuatan bertumpu pada kekuatan fisik, maka sebaliknya
ketahanan nasional tidak mengutamakan kekuatan fisik saja tapi memanfaatkan
daya dan kekuatan lainnya, seperti kekuatan moral yang da pada suatu bangsa.
f) Percaya Pada Diri Sendiri Ketahanan nasional dikembangkan dan ditingkatkan
berdasarkan sikap mental percaya pada diri sendiri.
g) Tidak Bergantung Kepada Pihak Lain.
4. Asas-Asas Ketahanan Nasional
Asas ketahanan nasional adalah tata laku yang didasari nilai-nilai yang tersusun
berlandaskan Pancasil, UUD 1945 dan Wawasan Nusantara. Asas-asas tersebut
adalah sebagai berikut (Lemhannas, 2000: 99 – 11).
a. Asas kesejahtraan dan keamanan Asas ini merupakan kebutuhan yang sangat
mendasar dan wajib dipenuhi bagi individu maupun masyarakat atau kelompok.
Didalam kehidupan nasional berbangsa dan bernegara, unsur kesejahteraan dan
keamanan ini biasanya menjadi tolak ukur bagi mantap/tidaknya ketahanan
nasional.
b. Asas komprehensif/menyeluruh terpadu Artinya, ketahanan nasional mencakup
seluruh aspek kehidupan. Aspek-aspek tersebut berkaitan dalam bentuk persatuan
dan perpaduan secara selaras, serasi, dan seimbang.
c. Asas kekeluargaan Asas ini bersikap keadilan, kebersamaan, kesamaan, gotong
royong, tenggang rasa dan tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. Dalam hal hidup dengan asas kekeluargaan ini diakui
adanya perbedaan, dan kenyataan real ini dikembangkan secara serasi dalam
kehidupan kemitraan dan dijaga dari konflik yang bersifat merusak/destruktif.
5. Kedudukan Dan Fungsi Dari Ketahanan Nasional
a. Kedudukan : Ketahanan nasional merupakan suatu ajaran yang diyakini
kebenarannya oleh seluruh bangsa Indonesia serta merupakan cara terbaik yang
perlu di implementasikan secara berlanjut dalam rangka membina kondisi
kehidupan nasional yang ingin diwujudkan, wawasan nusantara dan ketahanan
nasional berkedudukan sebagai landasan konseptual, yang didasari oleh Pancasil
sebagai landasan ideal dan UUD sebagai landasan konstisional dalam paradigma
pembangunan nasional.
b. Fungsi : Ketahanan nasional nasional dalam fungsinya sebagai doktrin dasar
nasional perlu dipahami untuk menjamin tetap terjadinya pola pikir, pola sikap,
pola tindak dan pola kerja dalam menyatukan langkah bangsa yang bersifat inter –
regional (wilayah), inter – sektoral maupun multi disiplin. Konsep doktriner ini
perlu supaya tidak ada cara berfikir yang terkotak-kotak (sektoral). Satu alasan
adalah bahwa bila penyimpangan terjadi, maka akan timbul pemborosan waktu,
tenaga dan sarana, yang bahkan berpotensi dalam cita-cita nasional. Ketahanan
nasional juga berfungsi sebagai pola dasar pembangunan nasional. Pada
hakikatnya merupakan arah dan pedoman dalam pelaksanaan pembangunman
nasional disegala bidang dan sektor pembangunan secara terpadu, yang
dilaksanakan sesuai dengan rancangan program.
6. Pengaruh Aspek Ketahanan Nasional
Pada Kehidupan Bernegara Ketahanan Nasional adalah suatu kondisi dinamis suatu
bangsa yang terdiri atas ketangguhan serta keuletan dan kemampuan untuk
mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi segala macam dan bentuk
ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan baik yang datang dari dalam maupun
luar, secara langsung maupun yang tidak langsung yang mengancam dan
membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta
perjuangan dalam mewujudkan tujuan perjuangan nasional. Contoh - contoh aspek
yang mempengaruhi ketahanan nasional meliputi :
a) Pengaruh Aspek Ideologi
Ideologi adalah sistem nilai yang merupakan kebulatan ajaran yang
memberikan motivasi. Dalam ideologi terkandung konsep dasar tentang
kehidupan yang dicita-citakan oleh bangsa. Suatu ideologi bersumber dari
suatu aliran pikiran/falsafah dan merupakan pelaksanaan dari sistem falsafah
itu sendiri.
Ideologi-ideologi di dunia antara lain:
Liberalisme (individualisme)
Negara adalah masyarakat hukum (legal society) yang disusun atas
kontrak semua orang (individu) dalam masyarakat (kontrak sosial).
Liberalisme bertitik tolak dari hak asasi yang melekat pada manusia sejak lahir
dan tidak dapat diganggu gugat oleh siapapun termasuk penguasa terkecuali
atas persetujuan dari yang bersangkutan. Paham liberalisme mempunyai nilai-
nilai dasar (intrinsik) yaitu kebebasan kepentingan pribadi yang menuntut
kebebasan individu secara mutlak.
Komunisme (class theory)
Negara adalah susunan golongan (kelas) untuk menindas kelas lain.
Golongan borjuis menindas golongan proletar (buruh), oleh karena itu kaum
buruh dianjurkan mengadakan revolusi politik untuk merebut kekuasaan
negara dari kaum kapitalis & borjuis. Paham Agama Negara membina
kehidupan keagamaan umat dan bersifat spiritual religius. Bersumber pada
falsafah keagamaan dalam kitab suci agama. Negara melaksanakan hukum
agama dalam kehidupan dunia
Ideologi Pancasila
Merupakan tatanan nilai yang digali (kristalisasi) dari nilai-nilai dasar
budaya bangsa Indonesia. Ketahanan ideologi diartikan sebagai kondisi
dinamik kehidupan ideologi bangsa Indonesia yang berisi keuletan dan
ketangguhan yang mengandung kemampuan kekuatan nasional dalam
menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan serta
gangguan yang dari luar/dalam, langsung/tidak langsung dalam rangka
menjamin kelangsungan kehidupan ideologi bangsa dan negara Indonesia.
b) Pengaruh Aspek Politik
Politik di indonesia:
Dalam Negeri : Adalah kehidupan politik dan kenegaraan berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945 yang mampu menyerap aspirasi dan dapat
mendorong partisipasi masyarakat dalam satu sistem yang unsur-unsurnya
adalah struktur politik, proses politik, budaya politik dan komunikasi politik.
Luar Negeri : Landasan politik luar negeri adalah pembukaan UUD 1945 yaitu
melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi
dan keadilan sosial dan anti penjajahan karena tidak sesuai dengan
kemanusiaan dan keadilan. Politik luar negeri Indonesia adalah bebas dan
aktif. Bebas berarti Indonesia tidak memihak kekuatan-kekuatan yang pada
dasarnya tidak sesuai dengan kepribadian bangsa. Dan aktif yang berarti
Indonesia dalam pergaulan internasional tidak bersifat reaktif dan tidak
menjadi obyek, tetapi berperan atas dasar cita-citanya.
c) Pengaruh Aspek Ekonomi
Sistem perekonomian yang diterapkan oleh suatu negara akan memberi
corak terhadap kehidupan perekonomian negara yang besangkutan. Sistem
ekonomi liberal dengan orientasi pasar secara murni akan sangat peka
terhadap pengaruh dari luar, sebaliknya sistem perekonomian sosialis dengan
sifat perencanaan dan pengendalian oleh pemerintah kurang peka terhadap
pengaruh dari luar. Sistem perekonomian sebagai usaha bersama berarti setiap
warga negara mempunyai hak dan kesempatan yang sama dalam menjalankan
roda perekonomian dengan tujuan untuk mensejahterakan bangsa. Dalam
perekonomian Indonesia tidak dikenal monopoli dan monopsoni baik oleh
pemerintah/swasta. Secara makro sistem perekonomian Indonesia dapat
disebut sebagai sistem perekonomian kerakyatan.
d) Pengaruh Aspek Sosial Budaya
Kebudayaan diciptakan oleh faktor organobiologis manusia,
lingkungan alam, lingkungan psikologis, dan lingkungan sejarah. Dalam setiap
kebudayaan daerah terdapat nilai budaya yang tidak dapat dipengaruhi oleh
budaya asing (local genuis). Local genuis itulah pangkal segala kemampuan
budaya daerah untuk menetralisir pengaruh negatif budaya asing.
Kebuadayaan nasional merupakan hasil (resultante) interaksi dari budaya-
budaya suku bangsa (daerah) atau budaya asing (luar) yang kemudian diterima
sebagai nilai bersama seluruh bangsa. Interaksi budaya harus berjalan secara
wajar dan alamiah tanpa unsur paksaan dan dominasi budaya terhadap budaya
lainnya. Kebudayaan nasional merupakan identitas dan menjadi kebanggaan
Indonesia. Identitas bangsa Indonesia adalah manusia dan masyarakat yang
memiliki sifat-sifat dasar: - Religius - Kekeluargaan - Hidup seba selaras -
Kerakyatan Wujud ketahanan sosial budaya tercermin dalam kondisi
kehidupan sosial budaya bangsa yang dijiwai kepribadian nasional, yang
mengandung kemampuan membentuk dan mengembangkan kehidupan sosial
budaya manusia dan masyarakat Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan yang maha esa, bersatu, cinta tanah air, berkualitas, maju dan sejahtera
dalam kehidupan yang serba selaras, serasi dan seimbang serta kemampuan
menangkal penetrasi budaya asing yang tidak sesuai dengan kebudayaan
nasional.
e) Pengaruh Aspek Hankam
Pertahanan Keamanan Indonesia : Kesemestaan daya upaya seluruh
rakyat Indonesia sebagai satu sistem ketahanan keamanan negara dalam
mempertahankan dan mengamankan negara demi kelangsungan hidup dan
kehidupan bangsa dan negara RI. Pertahanan keamanan negara RI
dilaksanakan dengan menyusun, mengerahkan, menggerakkan seluruh potensi
nasional termasuk kekuatan masyarakat diseluruh bidang kehidupan nasional
secara terintegrasi dan terkoordinasi.
Penyelenggaraan ketahanan dan keamanan secara nasional merupakan
salah satu fungi utama dari pemerintahan dan negara RI dengan TNI dan Polri
sebagai intinya, guna menciptakan keamanan bangsa dan negara dalam rangka
mewujudkan ketahanan nasional Indonesia.
Wujud ketahanan keamanan tercermin dalam kondisi daya tangkal
bangsa yang dilandasi kesadaran bela negara seluruh rakyat yang mengandung
kemampuan memelihara stabilitas pertahanan keamanan negara (Hankamneg)
yang dinamis, mengamankan pembangunan dan hasil-hasilnya serta
kemampuan mempertahankan kedaulatan negara dan menangkal segala bentuk
ancaman.
Postur kekuatan pertahanan keamanan mencakup:
- Struktur kekuatan
- Tingkat kemampuan
- Gelar kekuatan

7. Hal-Hal Yang Dapat Melemahkan Ketahanan Nasional


Segala macam kesulitan dan masalah-masalah yang merupakan ancaman dan
tantangan yang harus diatasi/ditanggulangi oleh Negara dan segenap rakyat Indonesia,
terutama setelah Indonesia merebut kemerdekaan, maka dapat dikatakan bahwa
kesulitan, ancaman, dan tantangan itu timbul dalam bidang-bidang kehidupan
masyarakat.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Negara Indonesia adalah negara yang solid terdiri dari berbagai suku dan
bangsa, terdiri dari banyak pulau-pulau dan lautan yang luas. Jika kita sebagai warga
negara ingin mempertahankan daerah kita dari ganguan bangsa/negara lain, maka kita
harus memperkuat ketahanan nasional kita.
Ketahanan nasional adalah cara paling ampuh, karena mencakup banyak
landasan seperti : Pancasila sebagai landasan ideal, UUD 1945 sebagai landasan
konstitusional dan Wawasan Nusantara sebagai landasan visional, jadi dengan
demikian katahanan nasional kita sangat solid. Ketahanan nasional hanya dapat
terwujud kalau meliputi seluruh segi kehidupan bangsa yang biasanya kita namakan
aspek social kehidupan, meliputi Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya dan
Hankam. Juga meliputi aspek alam, yaitu Geografi, Penduduk dan Kekayaan Alam.
Di lingkungan Lembaga Ketahanan Nasioanal seluruh segi kehidupan bangsa
dinamakan Astra Gatra, terdiri dari Panca Gatra (social) dan Tri Gatra (Alam).
Seluruhnya itu harus selalu diusahakan untuk memberikan peranannya dalam
perwujudan Kesejahteraan dan Keamanan.
Keamanan nasional yang mendukung suasana kondusif dalam mewujudkan
tujuan pembangunan nasional sangat diperlukan, dimana sistem keamanan nasional
meliputi keamanan individu,kebebasan,jiwa dan harta individu dan keluarganya;
keamanan publik yang berkaitan dengan pemeliharaan keamanan penyelenggaraan
pemerintah Negara,pelayanan dan pengayoman terhadap rakyat dan masyarakat;
keamanan internal yang menyangkut pemeliharaan keamanan dalam negeri meliputi
seluruh perikehidupan rakyat, masyarakat, bangsa dan Negara; pertahanan nasional
yang meliputi pemeliharaan keamanan kemerdekaan bangsa, kedaulatan Negara,
keutuhan wilayah Negara dan keamanan vital national interest pada umumnya.
2. Saran
Indonesia merupakan Negara yang kompleks, kaya akan sumber daya alam
dimana sangat banyak sekali kelompok yang berusaha merebutnya. Sebab kita
sebagai pemuda haruslah ikut aktif dalam menjaga keutuhan Indonesia, dengan
mengetahui dan memahami teori dari Ketahanan Nasional yang selanjutnya akan
dipakai untuk memperjuangkan dan mempertahankan kesatuan Indonesia. Jangan
mudah menerima ideologi dari negara asing yang malah membawa kita menjauh dari
ideologi sendiri dan berdampak pada melemahnya Ketahanan Nasional, dengan
semangat pejuang yang kita warisi penulis berharap para pemuda dapat membantu
dan mempelopori terbentuknya Ketahanan Nasional yang baik.
DAFTAR PUSTAKA

Pendidikan Kewarganegaraan. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2005


Jurnal Ketahanan Nasional  is published since December, 1 st, 1996, and published
online since 2016 with  ISSN
Jurnal Ketahanan Nasional by Study Program of National Resilience, Graduate
School Universitas Gajah Mada in co-operation with Lemhannas RI (National Resilience
Institute of Indonesia).
Jurnal Kotamo, E-IECN: 2000-0927 Vol.2No.3(2022),Website:
https//jurnal.smbr.com/index.php/kotamo/index

Anda mungkin juga menyukai