Anda di halaman 1dari 12

Ketahanan Negara

DISUSUN OLEH :
Nama kelompok : Syahril Abdul Rahman A
Rifai Marchri
Kelas : Info 5
Prodi : Teknik Informatika

FAKULTAS TEKNIK

UNIvERSITAS MUHAMMADIYAH MALUKU UTARA


BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Negara Indonesia dilatar belakangi oleh perjuangan seluruh bangsa. Sudah sejak
lama Indonesia menjadi incaran banyak negara atau bangsa lain, karena potensinya yang
besar dilihat dari wilayahnya yang luas dengan kekayaan alam yang banyak. Kenyataannya
ancaman datang tidak hanya dari luar, tetapi juga dari dalam. Terbukti, setelah perjuangan
bangsa tercapai dengan terbentuknya NKRI, ancaman dan gangguan dari dalam juga
timbul, dari yang bersifat kegiatan fisik sampai yang idiologis. Meski demikian, bangsa
Indonesia memegang satu komitmen bersama untuk tegaknya negara kesatuan Indonesia.
Dorongan kesadaran bangsa yang dipengaruhi kondisi dan letak geografis dengan
dihadapkan pada lingkungan dunia yang serba berubah akan memberikan motivasi dlam
menciptakan suasana damai.
Sejak merdeka negara Indonesia tidak luput dari gejolak dan ancaman yang
membahayakan kelangsungan hidup bangsa. Tetapi bangsa Indonesia mampu
mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatannya dari agresi Belanda dan mampu
menegakkan wibawa pemerintahan dari gerakan separatis.
Ketahanan nasional Indonesia adalah kondisi dinamik bangsa Indonesia yang
meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang terintegrasi , berisi keuletan dan
ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, dalam
menggapai dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan baik yang
dating dari luar dan dari dalam untuk menjamin identitas, integrasi, kelangsungan hidup
bangsa dan Negara serta perjuangan mencapai tujuan nasional.
1.2. RUMUSAN MASALAH

1. Apa itu Ketahanan Nasional ?


2. Apa saja sifat-sifat dari Ketahanan Nasional ?
3. Apa asas-asas Ketahanan Nasional ?
4. Bagaimana kedudukan dan fungsi dari Ketahanan Nasional ?
5. Apa saja yang termasuk ruang lingkup Ketahanan Nasional ?
6. Apa saja yang dapat melemahkan Ketahanan Nasional ?

1.3. TUJUAN PENULISAN

1. Mengetahui pengertian dari Ketahanan Nasional


2. Mengetahui sifat-sifat dari Ketahanan Nasional
3. Mengetahui asas-asas Ketahanan Nasional
4. Mengetahui kedudukan dan fungsi dari Ketahanan Nasional
5. Mengetahui ruang lingkup Ketahanan Nasional
6. Mengetahui hal yang dapat melemahkan Ketahanan Nasional
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pendekatan Ketahanan Nasional

Tujuan nasional menjadi pokok pikiran ketahanan nasional karena sesuatu


organisasi dalam proses kegiatan untuk mencapai tujuan akan selalu berhadapan dengan
masalah-masalah internal dan eksternal sehingga perlu kondisi yang siap menghadapi.
Ketahanan nasional merupakan kondisi dinamik suatu bangsa, berisi keulatan dan
ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam
menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan baik yang
datang dari luar maupun dari dalam yang langsung maupun tidak langsung membahayakan
integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan mengejar
tujuan perjuangan nasionalnya.
Adapun konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia sebagai berikut :

Konsepsi Ketahanan Nasional memiliki latar belakang sejarah kelahirannya di


Indonesia. Gagasan tentang ketahanan nasional bermula pada awal tahun 1960-an pada
kalangan militer angkatan darat dari SSKAD yang sekarang berubah menjadi SESKOAD
(Sunardi, 1997). Masa itu adalah sedang meluasnya pengaruh komunisme seperti Laos,
Vietnam dan sebagainya sampai ke Indonesia.
Dalam pemikiran Lembanas tahun 1968 tersebut telah ada kemajuan konsep tual
berupa ditemukannya unsur-unsur dari tata kehidupan asional yang berupa ideologi politik,
dari tinggalnya konsep kekuatan, meskipun dalam ketahanan nasional sendiri terdapat
konsep kekuatan.
Konsepsi ketahanan nasional untuk pertama kalinya dimasukkan ke dalam GBHN
1973 yaitu ketetapan MPR No. IV/MPR/1973. Rumusan ketahanan nasional dalam GBHN
1998 sebagai berikut:
Untuk tetap memungkinkan berjalannya pembangunan nasional yang selalu
harus menuju ke tujuan yang ingin dicapai dan agar dapat secara efektif
diletakkan dari hambatan, tantangan, ancaman dan gangguan yang timbul dari
dalam maupun dari luar.
1) Ketahanan nasional adalah kondisi dinamis yang merupakan integrasi dari
kondisi tiap aspek kehidupan bangsa dan negara.
2) Ketahanan nasional meliputi ketahanan ideologi, politik, ekonomi, sosial, dan
budaya serta pertahanan dan keamanan.
3) Ketahanan ideologi adalah kondisi mental bangsa Indonesia yang
berlandaskan keyakinan dan kebenaran ideologi pancasila yang mengandung
kemampuan untuk menggalang dan memelihara persatuan dan kesatuan
nasiona, kemampuan menangkal penetrasi ideologi asing serta nilai-nilai
yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa. diletakkan dari hambatan,
tantangan, ancaman dan gangguan yang timbul dari dalam maupun dari luar.
4) Ketahanan nasional adalah kondisi dinamis yang merupakan integrasi dari
kondisi tiap aspek kehidupan bangsa dan negara.
5) Ketahanan nasional meliputi ketahanan ideologi, politik, ekonomi, sosial, dan
budaya serta pertahanan dan keamanan.
6) Ketahanan ideologi adalah kondisi mental bangsa Indonesia yang
berlandaskan keyakinan dan kebenaran ideologi pancasila yang mengandung
kemampuan untuk menggalang dan memelihara persatuan dan kesatuan
nasiona, kemampuan menangkal penetrasi ideologi asing serta nilai-nilai
yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa.
7) Ketahanan politik adalah kondisi kehidupan politik bangsa Indonesia yang
berlandaskan demokrasi politik berdasarkan pancasila dan UUD 1945 yang
mengandung kemampuan memelihara sistem politik yang sehat dan dinamis
serta kemampuan menerapkan politik luar negeri yang bebas aktif.
8) Ketahanan ekonomi adalah kondisi kehidupan perekonomian bangsa yang
berlandaskan demokrasi ekonomi pancasila yang mengandung kemampuan
memelihara stabilitas ekonomi yang sehat dan dinamis serta kamampuan
menciptakan kemandirian ekonomi nasional dengan daya saing tinggi dan
mewujudkan kemakmuran rakyatyang adil dan merata.
9) Ketahanan sosial dan budaya adalah kondisi kehidupan sosial budaya yang
dijiwai kepribadian nasional berdasarkan pancasila yang mengandung
kemampuan membentuk dan mengembangkan kehidupan sosial da budaya
manusia dan masyarakat Indoesia yang beriman dan bertaqwa terhadap
TYME, rukun, bersatu, cinta tanah air, berkualitas, maju, dan sejahtera dalam
kehidupan yang serba selaras, serasi, seimbang serta kemampuan menangkal
penetrasi budaya asing yang tidak sesuai dengan kebudayaan nasional.
10) Ketahanan pertahanan dan keamanan adalah kondisi daya tangkat bangsa
yang dilandasi kesadaran bela negara seluruh rakyat yang mengandung
kemampuan memelihara stabilitas pertahanan dan keamanan negara yang
dinamis. Mengamankan pembangunan dan hasil-hasilnya serta kemampuan
mempertahankan kedaulatan negara dan menangkal segala bentuk ancaman.
2. Hakikat Ketahanan Nasional

Pada hakikatnya ketahanan nasional adalah kemampuan dan ketangguhan bangsa


untuk dapat menjamin kelangsungan hidupnya menuju kejayaan bangsa dan negara.
Penyelenggaraan ketahanan nasional menggunakan pendekatan kesejahteraan nasional dan
keamanan nasional di dalam kehidupan nasionalnya. Kesejahteraan intuk mencapai
ketahanan nasional dapat di gambarkan sebagai kemampuan bangsa menumbuhkan dan
menyumbangkan nilai-nilai nasionalnya menjaadi kemakmuran sebesar-besarnya yang adil
dan merata. Sedangkan keamanan yang mewujudkan ketahanan nasional adalah kemmpuan
bangsa melindungi eksistensinya dan nilai- nilai nasionalnya terhadap ancaman dari dalam
maupun luar.

3. Sifat-Sifat Dari Ketahanan Nasional

Ketahanan Nasional memiliki sifat-sifat sebagai berikut :

a) Manuggal
Antara trigatra (aspek alamiah)dan pancagatra (aspek sosial). Sifat integratif
tidak dapat diartikan mencampuradukan semua aspek sosial tetapi integrasi
dilaksanakan secara serasi dan selaris.
b) Marwas Ke Dalam
Tannas terutama di arahkan kepada diri bangsa dan negara itu sendiri, karena
bertujuan mewujudkan hakekat dan sifat nasionalnya sendiri. Hal ini tidak berarti
bahwa dianut sikap isolasi atau nasionalisme sempit.
c) Berkewibawaan
Tannas sebagai hasil pandangan yang bersifat manunggal tersebut mewujudkan
kewibawaan nasional yang harus diperhitungkan oleh pihak lain dan mempunyai
daya pencegah.
d) Berubah Menurut Waktu
Suatu bangsa tidaklah tetap adanya, dapat meningkat atau menurun dan bergantung
kepada situasi dan kondisi bangsa itu sendiri.
e) Tidak Membenarkan Sikap Adu Kekuasaan dan Adu Kekuatan
f) Konsep adu kekuasaan dan adu kekuatan bertumpu pada kekuatan fisik, maka
sebaliknya ketahanan nasional tidak mengutamakan kekuatan fisik saja tapi
memanfaatkan daya dan kekuatan lainnya, seperti kekuatan moral yang da pada
suatu bangsa.
g) Percaya Pada Diri Sendiri
Ketahanan nasional dikembangkan dan ditingkatkan berdasarkan sikap mental
percaya pada diri sendiri.
h) Tidak Bergantung Kepada Pihak Lain.
4. Asas-Asas Ketahanan Nasional

Asas ketahanan nasional adalah tata laku yang didasari nilai-nilai yang tersusun
berlandaskan Pancasil, UUD 1945 dan Wawasan Nusantara. Asas-asas tersebut adalah
sebagai berikut (Lemhannas, 2000: 99 – 11).

a. Asas kesejahtraan dan keamanan


Asas ini merupakan kebutuhan yang sangat mendasar dan wajib
dipenuhi bagi individu maupun masyarakat atau kelompok. Didalam
kehidupan nasional berbangsa dan bernegara, unsur kesejahteraan dan
keamanan ini biasanya menjadi tolak ukur bagi mantap/tidaknya ketahanan
nasional.
b. Asas komprehensif/menyeluruh terpadu
Artinya, ketahanan nasional mencakup seluruh aspek kehidupan.
Aspek-aspek tersebut berkaitan dalam bentuk persatuan dan perpaduan secara
selaras, serasi, dan seimbang.
c. Asas kekeluargaan
Asas ini bersikap keadilan, kebersamaan, kesamaan, gotong royong,
tenggang rasa dan tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. Dalam hal hidup dengan asas kekeluargaan ini
diakui adanya perbedaan, dan kenyataan real ini dikembangkan secara serasi
dalam kehidupan kemitraan dan dijaga dari konflik yang bersifat
merusak/destruktif.

5. Kedudukan Dan Fungsi Dari Ketahanan Nasional

a. Kedudukan :

Ketahanan nasional merupakan suatu ajaran yang diyakini kebenarannya oleh


seluruh bangsa Indonesia serta merupakan cara terbaik yang perlu di implementasikan
secara berlanjut dalam rangka membina kondisi kehidupan nasional yang ingin
diwujudkan, wawasan nusantara dan ketahanan nasional berkedudukan sebagai landasan
konseptual, yang didasari oleh Pancasil sebagai landasan ideal dan UUD sebagai landasan
konstisional dalam paradigma pembangunan nasional.
b. Fungsi :

Ketahanan nasional nasional dalam fungsinya sebagai doktrin dasar nasional perlu
dipahami untuk menjamin tetap terjadinya pola pikir, pola sikap, pola tindak dan pola kerja
dalam menyatukan langkah bangsa yang bersifat inter – regional (wilayah), inter – sektoral
maupun multi disiplin. Konsep doktriner ini perlu supaya tidak ada cara berfikir yang
terkotak-kotak (sektoral). Satu alasan adalah bahwa bila penyimpangan terjadi, maka akan
timbul pemborosan waktu, tenaga dan sarana, yang bahkan berpotensi dalam cita-cita
nasional. Ketahanan nasional juga berfungsi sebagai pola dasar pembangunan nasional.
Pada hakikatnya merupakan arah dan pedoman dalam pelaksanaan pembangunman
nasional disegala bidang dan sektor pembangunan secara terpadu, yang dilaksanakan sesuai
dengan rancangan program.

6. Pengaruh Aspek Ketahanan Nasional Pada Kehidupan Bernegara

Ketahanan Nasional adalah suatu kondisi dinamis suatu bangsa yang terdiri atas
ketangguhan serta keuletan dan kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional
dalam menghadapi segala macam dan bentuk ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan
baik yang datang dari dalam maupun luar, secara langsung maupun yang tidak langsung
yang mengancam dan membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan
negara serta perjuangan dalam mewujudkan tujuan perjuangan nasional. Contoh - contoh
aspek yang mempengaruhi ketahanan nasional meliputi :

a) Pengaruh Aspek Ideologi

Ideologi adalah sistem nilai yang merupakan kebulatan ajaran yang memberikan
motivasi. Dalam ideologi terkandung konsep dasar tentang kehidupan yang dicita-citakan
oleh bangsa. Suatu ideologi bersumber dari
nasional yang ingin diwujudkan, wawasan nusantara dan ketahanan nasional berkedudukan
sebagai landasan konseptual, yang didasari oleh Pancasil sebagai landasan ideal dan UUD
sebagai landasan konstisional dalam paradigma pembangunan nasional.suatu aliran
pikiran/falsafah dan merupakan pelaksanaan dari sistem falsafah itu sendiri.
Ideologi-ideologi di dunia antara lain:

Liberalisme (individualisme)
Negara adalah masyarakat hukum (legal society) yang disusun atas kontrak semua
orang (individu) dalam masyarakat (kontrak sosial). Liberalisme bertitik tolak dari hak
asasi yang melekat pada manusia sejak lahir dan tidak dapat diganggu gugat oleh siapapun
termasuk penguasa terkecuali atas persetujuan dari yang bersangkutan. Paham liberalisme
mempunyai nilai-nilai dasar (intrinsik) yaitu kebebasan kepentingan pribadi yang menuntut
kebebasan individu secara mutlak.
Komunisme (class theory)

Negara adalah susunan golongan (kelas) untuk menindas kelas lain. Golongan
borjuis menindas golongan proletar (buruh), oleh karena itu kaum buruh dianjurkan
mengadakan revolusi politik untuk merebut kekuasaan negara dari kaum kapitalis &
borjuis.

Paham Agama

Negara membina kehidupan keagamaan umat dan bersifat spiritual religius.


Bersumber pada falsafah keagamaan dalam kitab suci agama. Negara melaksanakan hukum
agama dalam kehidupan dunia

Ideologi Pancasila

Merupakan tatanan nilai yang digali (kristalisasi) dari nilai-nilai dasar budaya
bangsa Indonesia.

Ketahanan ideologi diartikan sebagai kondisi dinamik kehidupan ideologi bangsa


Indonesia yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan kekuatan
nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan serta
gangguan yang dari luar/dalam, langsung/tidak langsung dalam rangka menjamin
kelangsungan kehidupan ideologi bangsa dan negara Indonesia.

b) Pengaruh Aspek Politik


Politik di indonesia:
Dalam Negeri : Adalah kehidupan politik dan kenegaraan berdasarkan Pancasila dan
UUD 1945 yang mampu menyerap aspirasi dan dapat mendorong partisipasi
masyarakat dalam satu sistem yang unsur-unsurnya adalah struktur politik, proses
politik, budaya politik dan komunikasi politik. Luar Negeri : Landasan politik luar
negeri adalah pembukaan UUD 1945 yaitu melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial dan anti penjajahan karena tidak
sesuai dengan kemanusiaan dan keadilan.
Politik luar negeri Indonesia adalah bebas dan aktif. Bebas berarti Indonesia tidak memihak
kekuatan-kekuatan yang pada dasarnya tidak sesuai dengan kepribadian bangsa. Dan aktif
yang berarti Indonesia dalam pergaulan internasional tidak bersifat reaktif dan tidak
menjadi obyek, tetapi berperan atas dasar cita-citanya.
c) Pengaruh Aspek Ekonomi
Sistem perekonomian yang diterapkan oleh suatu negara akan memberi corak
terhadap kehidupan perekonomian negara yang besangkutan. Sistem ekonomi liberal
dengan orientasi pasar secara murni akan sangat peka terhadap pengaruh dari luar,
sebaliknya sistem perekonomian sosialis dengan sifat perencanaan dan pengendalian oleh
pemerintah kurang peka terhadap pengaruh dari luar.
Sistem perekonomian sebagai usaha bersama berarti setiap warga negara
mempunyai hak dan kesempatan yang sama dalam menjalankan roda perekonomian dengan
tujuan untuk mensejahterakan bangsa. Dalam perekonomian Indonesia tidak dikenal
monopoli dan monopsoni baik oleh pemerintah/swasta. Secara makro sistem perekonomian
Indonesia dapat disebut sebagai sistem perekonomian kerakyatan.

d) Pengaruh Aspek Sosial Budaya

Kebudayaan diciptakan oleh faktor organobiologis manusia, lingkungan alam,


lingkungan psikologis, dan lingkungan sejarah.

Dalam setiap kebudayaan daerah terdapat nilai budaya yang tidak dapat dipengaruhi oleh
budaya asing (local genuis). Local genuis itulah pangkal segala kemampuan budaya daerah
untuk menetralisir pengaruh negatif budaya asing.
Kebuadayaan nasional merupakan hasil (resultante) interaksi dari budaya-budaya
suku bangsa (daerah) atau budaya asing (luar) yang kemudian diterima sebagai nilai
bersama seluruh bangsa. Interaksi budaya harus berjalan secara wajar dan alamiah tanpa
unsur paksaan dan dominasi budaya terhadap budaya lainnya.
Kebudayaan nasional merupakan identitas dan menjadi kebanggaan Indonesia.
Identitas bangsa Indonesia adalah manusia dan masyarakat yang memiliki sifat-sifat dasar:
- Religius
- Kekeluargaan
- Hidup seba selaras
- Kerakyatan
Wujud ketahanan sosial budaya tercermin dalam kondisi kehidupan sosial budaya
bangsa yang dijiwai kepribadian nasional, yang mengandung kemampuan membentuk dan
mengembangkan kehidupan sosial budaya manusia dan masyarakat Indonesia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang maha esa, bersatu, cinta tanah air, berkualitas,
maju dan sejahtera dalam kehidupan yang serba selaras, serasi dan seimbang serta
kemampuan menangkal penetrasi budaya asing yang tidak sesuai dengan kebudayaan
nasional.
e) Pengaruh Aspek Hankam

Pertahanan Keamanan Indonesia : Kesemestaan daya upaya seluruh rakyat


Indonesia sebagai satu sistem ketahanan keamanan negara dalam mempertahankan dan
mengamankan negara demi kelangsungan hidup dan kehidupan bangsa dan negara RI.

Pertahanan keamanan negara RI dilaksanakan dengan menyusun, mengerahkan,


menggerakkan seluruh potensi nasional termasuk kekuatan masyarakat diseluruh bidang
kehidupan nasional secara terintegrasi dan terkoordinasi.
Penyelenggaraan ketahanan dan keamanan secara nasional merupakan salah satu
fungi utama dari pemerintahan dan negara RI dengan TNI dan Polri sebagai intinya, guna
menciptakan keamanan bangsa dan negara dalam rangka mewujudkan ketahanan nasional
Indonesia.
Wujud ketahanan keamanan tercermin dalam kondisi daya tangkal bangsa yang
dilandasi kesadaran bela negara seluruh rakyat yang mengandung kemampuan memelihara
stabilitas pertahanan keamanan negara (Hankamneg) yang dinamis, mengamankan
pembangunan dan hasil-hasilnya serta kemampuan mempertahankan kedaulatan negara dan
menangkal segala bentuk ancaman.
Postur kekuatan pertahanan keamanan mencakup:

- Struktur kekuatan
- Tingkat kemampuan
- Gelar kekuatan

7. Hal-Hal Yang Dapat Melemahkan Ketahanan Nasional

Segala macam kesulitan dan masalah-masalah yang merupakan ancaman dan


tantangan yang harus diatasi/ditanggulangi oleh Negara dan segenap rakyat Indonesia,
terutama setelah Indonesia merebut kemerdekaan, maka dapat dikatakan bahwa kesulitan,
ancaman, dan tantangan itu timbul dalam bidang-bidang kehidupan masyarakat.
BAB III

PENUTUPAN

1. Kesimpulan

Negara Indonesia adalah negara yang solid terdiri dari berbagai suku dan
bangsa, terdiri dari banyak pulau-pulau dan lautan yang luas. Jika kita sebagai warga
negara ingin mempertahankan daerah kita dari ganguan bangsa/negara lain, maka
kita harus memperkuat ketahanan nasional kita. Ketahanan nasional adalah cara
paling ampuh, karena mencakup banyak landasan seperti : Pancasila sebagai
landasan ideal, UUD 1945 sebagai landasan konstitusional dan Wawasan Nusantara
sebagai landasan visional, jadi dengan demikian katahanan nasional kita sangat solid.

Ketahanan nasional hanya dapat terwujud kalau meliputi seluruh segi


kehidupan bangsa yang biasanya kita namakan aspek social kehidupan, meliputi
Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya dan Hankam. Juga meliputi aspek alam,
yaitu Geografi, Penduduk dan Kekayaan Alam. Di lingkungan Lembaga Ketahanan
Nasioanal seluruh segi kehidupan bangsa dinamakan Astra Gatra, terdiri dari Panca
Gatra (social) dan Tri Gatra (Alam). Seluruhnya itu harus selalu diusahakan untuk
memberikan peranannya dalam perwujudan Kesejahteraan dan Keamanan.

Anda mungkin juga menyukai