Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

KETAHANAN NASIONAL

Dosen Pengampu : Ibu Puspa Dianti, M.Pd.

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 5

1. Revasya Trisya Anugrah P. 8. Abdurrahman


2. Aubreyza Azzahra 9. Naila Adillah Putri
3. M. Hafiz Dp 10. Kartini
4. M. Yusuf Faiz Ast Tsudez 11. Indi Listri Prawitasari
5. Dwi Meiko Perkasa 12. Nayla Alika Putri Nasution
6. Harun Al Karim 13. Sheril Lulaika Jasmine
7. Gama Aryadinata 14. Muzaffar Dinar Wardhana

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2023
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji dan syukur kepada Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini dengan judul “Ketahanan Nasional”.
Makalah ini disusun dengan harapan dapat menambah pengetahuan dan wawasan
kita semua tentang ketahanan nasional. Kami menyadari bahwa dalam
penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna sempurnanya
makalah ini . Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca
umumnya dan bagi kami khususnya .

ii
DAFTAR ISI

Halaman muka….………………………..……………………………………….i
Kata Pengantar………………………………………………………….….……ii
Daftar isi………………………………………………………………….……...iii
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………..1
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………….2
1.3 Tujuan Penulisan………………………………………………………...2
Bab II Pembahasan
2.1 Pengertian Ketahanan Nasional………..………………………………..3
2.2 Konsepsi Ketahanan Nasional…………………………………………..4
2.3 Tujuan Ketahanan Nasional……………….…………………………….4
2.4 Fungsi Ketahanan Nasional………………..……………………………5
2.5 Perwujudan Ketahanan Nasional….…………………………………….6
2.6 Ciri dan Asas Ketahanan Nasional……………………………………...7
2.7 Ancaman Ketahanan Nasional…………………………………………..8
2.8 Cara Mengatasi Ancaman Ketahanan Nasional………………………...9
2.9 Aspek-Aspek Masalah…………………………………………………10
Bab III Penutup
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………….14

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ketahanan nasional Indonesia adalah kondisi dinamik bangsa Indonesia yang


meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang terintegrasi , berisi keuletan dan
ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional,
dalam mencapai dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan, dan
gangguan baik yang dating dari luar dan dari dalam untuk menjamin identitas,
integrasi, kelangsungan hidup bangsa dan Negara serta perjuangan mencapai
tujuan nasional.
Konsepsi ketahanan nasional adalah konsepsi pengembangan kekuatan nasional
melalui pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang
seimbang, serasi dan selaras dalam seluruh aspek kehidupan secara utuh dan
terpadu berlandaskan UUD 1945 dan wawasan nusantara dengan kata lain
konsepsi ketahanan nasional merupakan pedoman untuk meningkatkan keuletan
dan ketangguhan bangsa yang mengandung kemampuan mengembangan kekuatan
nasional dengan pendekatan kesejahteraan dan keamanan. Kesejahteraan dapat
digambarkan sebagai kemampuan bangsa dalam menumbuhkan dan
mengembangkan nilai-nilai nasionalnya demi sebesar-besarnya kemakmuran yang
adil dan merata, rohaniah, dan jasmaniah. Sedangkan keamanan adalah
kemampuan bangsa melindungi nilai-nilai nasional terhadap ancaman dari luar
maupun dari dalam.

1
1.2 Rumusan Masalah
1) Apakah Pengertian Ketahanan Nasional?
2) Bagaimana Konsepsi Ketahanan Nasional?
3) Apakah Tujuan Ketahanan Nasional?
4) Apakah Fungsi Ketahanan Nasional?
5) Apakah Perwujudan Ketahanan Nasional?
6) Bagaimana Ciri dan Asas Ketahanan Nasional?
7) Apakah Ancaman Terhadap Ketahanan Nasional?
8) Bagaimana Cara Mengatasi Ancaman Ketahanan Nasional?
9) Apa Saja Aspek-Aspek Masalah yang Melibatkan Ketahanan Nasional?

1.3 Tujuan Penulisan


1) Untuk mengetahui Pengertian Ketahanan Nasional
2) Untuk mengetahui Konsepsi Ketahanan Nasional
3) Untuk mengetahui Tujuan Ketahanan Nasional
4) Untuk mengetahui Fungsi Ketahanan Nasional
5) Untuk mengetahui Perwujudan Ketahanan Nasional
6) Untuk mengetahui Ciri dan Asas Ketahanan Nasional
7) Untuk mengetahui Ancaman Ketahanan Nasional
8) Untuk mengetahui Cara Mengatasi Ancaman Ketahanan Nasional
9) Untuk mengetahui Aspek Apa Saja yang Mempengaruhi Ketahanan Sosial

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Ketahanan Nasional

Istilah ketahanan nasional mulai dikenal sejak tahun 1960-an. Namun, saat
itu belum diberi definisi tertentu dan baru pada 1968, definisi mengenai ketahanan
nasional dibuat. Definisi itu direvisi pada beberapa bagian katanya dan terus
digunakan hingga saat ini. Melansir dari situs Perpustakaan Lembaga Ketahanan
Nasional RI, ketahanan nasional adalah kondisi dinamis Bangsa Indonesia yang
berisikan ketangguhan dalam menghadapi serta mengatasi segala bentuk
ancaman, gangguan ataupun hambatan dari dalam maupun luar negeri.
Berdasarkan situs resmi Kementerian Pertahanan Republik Indonesia,
ketahanan nasional juga dapat didefinisikan sebagai suatu kondisi ideal suatu
negara yang memiliki kemampuan mengembangkan kekuatan nasional sehingga
mampu menghadapi segala macam ancaman dan gangguan bagi kelangsungan
hidup bangsa yang bersangkutan. Bentuk ancaman tersebut bisa bersifat langsung
maupun tidak dan sangat membahayakan integritas, identitas, bahkan
kelangsungan hidup berbangsa serta bernegara.

Ketahanan nasional dapat kita lihat dalam kehidupan sehari-hari. Contoh


ketahanan nasional di antaranya:
1. Penegakan hukum tanpa pandang bulu.
2. Keamanan lingkungan yang digerakkan secara swadaya.
3. melestarikan budaya lewat pawai baju daerah.
4. Menyumbang dan patungan untuk kegiatan sosial atau bagi orang yang
kesusahan.
5. Tetap melaksanakan tradisi agar tidak punah ditelan zaman.
6. Mau mempelajari dan melestarikan berbagai budaya di Indonesia.

3
2.2 Konsepsi Ketahanan Nasional

Konsepsi pengembangan kekuatan nasional melalui pengaturan dan


penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang seimbang, serasi, dan selaras
dalam seluruh aspek kehidupan secara utuh dan menyeluruh dan terpadu
berlandaskan Pancasila, UUD NRI 1945, dan Wawasan Nusantara. Dengan kata
lain, konsepsi ketahanan nasional adalah sebuah pedoman yang digunakan untuk
meningkatkan daya tahan bangsa dan mengembangkan kekuatan nasional dengan
menggunakan pendekatan kesejahteraan tanpa melepaskan unsur keamanan di
dalamnya. Kesejahteraan dan keamanan memang berbeda, tetapi tidak bisa
dipisahkan. Sebab dalam prakteknya, penyelenggaraan kesejahteraan ini
membutuhkan keamanan dan sebaliknya. Kesejahteraan dan keamanan tidak bisa
dilepaskan dari kehidupan nasional karena keberlangsungan suatu negara
ditentukan oleh hal tersebut. Kesejahteraan bisa digambarkan sebagai kemampuan
bangsa dalam menumbuhkan dan mengembangkan nilai-nilai nasionalnya, demi
sebesar-besar kemakmuran yang adil dan merata. Sedangkan keamanan ialah
kemampuan bangsa dalam melindungi nilai-nilai nasionalnya terhadap ancaman
dari luar maupun dari dalam.

2.3 Tujuan Ketahanan Nasional

Sebagai bangsa yang berdaulat tentunya untuk menunjang keberhasilan


serta tugas pokok untuk menjalankan pemerintahan demi tegaknya hukum serta
ketertiban akan menciptakan kesejahteraan dan kemakmuran terselenggaranya
pertahanan dan keamanan tentunya terwujudnya keadilan hukum dan keadilan
sosial (Sukaya, 2002). Selain itu untuk tercapainya tujuan nasional negara
Indonesia sangat dipengaruhi oleh dinamika geopolitik serta Wawasan Nusantara
bagaimana melihat tentang diri serta lingkungan keberadaannya (Soepandii &
Farid, 2018).
Tentunya untuk mencapai kehidupan berbangsa dan bernegara dapat
dilihat dari beberapa tujuan ketahanan nasional, sebagai berikut:
1. Ketangguhan

4
Artinya kekuatan yang dapat menyebabkan seseorang dapat bertahan dari
apapun persoalan yang dideritanya serta mampu menanggulangi beban
yang dipikulnya.
2. Keuletan
Artinya usaha dengan penuh keseriusan secara giat dengan
mengoptimalkan kemampuan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
3. Identitas
Artinya ciri khas suatu bangsa dan negara sebagai jati diri sebuah bangsa
yang berbeda dengan bangsa-bangsa lainnya.
4. Integritas
Artinya kesatuan menyeluruh dalam kehidupan berbangsa dan negara baik
dari unsur sosial maupun alamiah, baik bersifat potensial maupun
fungsional.
5. Ancaman
Artinya usage yang bersifat mengubah atau merombak kebijaksanaan dan
usaha yang dilakukan secara konseptual, Kriminal maupun politis.
6. Hambatan dan Gangguan
Artinya usaha yang berasal dari luar dan dalam diri sendiri yang memiliki
tujuan untuk melemahkan ataupun menghalangi secara konsepsional.

2.4 Fungsi Ketahanan Nasional


Ketahanan nasional ini tentunya memiliki berbagai fungsi untuk suatu
bangsa, yaitu:
1. Sebagai daya tangkal
Artinya ketahanan nasional untuk menangkal berbagai macam hal yang
mengancam integritas dan identitas negara.
2. Sebagai pengarah
Pengarah ini berarti ketahanan nasional ini memberikan arahan bangsa
untuk mengembangkan potensi kekuatan yang dimiliki, baik itu dari sektor
politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, untuk meraih kesejahteraan
hidup masyarakat.

5
3. Pedoman dalam mempersatukan pola pikir, pola tindak, dan cara kerja
intersektor
Artinya ketahanan nasional harus bisa membuat masyarakat hidup adil dan
makmur lewat kebijakan yang dibuat oleh pemerintah.

2.5 Perwujudan Ketahanan Nasional

Terdapat lima Perwujudan Ketahanan Nasional yang ada di Indonesia


yaitu :
1. Ketahanan ideologi
Adalah keyakinan atau pemikiran berdasarkan ideologi pancasila untuk
memelihara persatuan dan kesatuan nasional dan menghalang ideologi
asing masuk. Yang dimana paham ini diikuti dan dijalankan oleh
masyarakat Indonesia.
2. Ketahanan Politik
Adalah menjaga kondisi politik di Indonesia yang berdasarkan damai,
tertib, adil, jujur, dan demokrasi demi menciptakan stabilitas politik untuk
menghalau ancaman baik dari dalam negeri atau luar negeri.
3. Ketahanan Ekonomi
Adalah menjaga agar roda ekonomi tidak berhenti berputar untuk
menciptakan kehidupan perekonomian bangsa yang sehat agar menjaga
kehidupan masyarakat yang makmur.
4. Ketahanan Sosial Budaya
Adalah ketahanan untuk menjaga, melestarikan, dan mengembangkan
budaya asli Indonesia yang dimana budaya ini menjadi kepribadian bangsa
juga mencegah masuknya budaya asing yang tidak sesuai atau dapat
merusak kepribadian bangsa tersebut.
5. Ketahanan Pertahanan Keamanan
Adalah Kondisi daya tangkal bangsa Indonesia yang dilandasi kesadaran
bela Negara seluruh rakyat yang mengandung kemampuan memelihara
stabilitas pertahanan keamanan Negara yang dinamis, mengamankan
pembangunan dan hasilnya serta kemampuan mempertahankan kedaulatan
Negara dan menangkal semua bentuk ancaman.

6
2.6 Ciri dan Asas Ketahanan Nasional

Ciri-ciri ketahanan nasional adalah kondisi dimana hal itu menjadi


prasyarat utama untuk negara berkembang. Hal ini difokuskan untuk
mempertahankan kelangsungan hidup dan terus mengembangkan kehidupan.
berikut merupakan ciri-ciri ketahanan nasional:

1. Berlandaskan prosedur astagatra, yaitu terdiri dari 3 faktor alami, seperti


kekayaan alam, geografis, serta masyarakat dan 5 faktor kemasyarakatan,
yaitu ekonomi, budaya, pertahanan, filsafat, serta ketatanegaraan,
2. Ketahanan nasional berfokus untuk mempertahankan nilai-nilai yang
dianut demi kelangsungan hidup suatu bangsa dengan pendekatan
keamanan dan kesejahteraan.
3. Berpegang teguh pada pemahaman wawasan nasional berdasarkan cara
pandang bangsa sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945.
4. Ketahanan nasional merupakan yang wajib bagi negara berkembang.
5. Digunakan untuk menghadapi provokasi, rintangan, dan halangan.

Asas-Asas Ketahanan Nasional


Asas ketahanan nasional merupakan tata laku yang berdasar pada nilai-nilai yang
tersusun berlandaskan Pancasila, UUD 1945, serta Wawasan Nusantara. Asas-asas
tersebut antara lain:
1. Asas Kesejahteraan dan Keamanan
Kesejahteraan dan Ketahanan dapat dibedakan tetapi tidak dapat
dipisahkan dan merupakan merupakan kebutuhan manusia yang mendasar
dan esensial, baik sebagai perorangan maupun kelompok dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dengan demikian kesejahteraan
dan keamanan merupakan asas dalam sistem kehidupan nasional dan
merupakan nilai intrinsik yang ada padanya.
2. Asas komprehensif integral atau menyeluruh terpadu
Sistem kehidupan nasional mencakup segenap aspek kehidupan bangsa
secara utuh menyeluruh dan terpadu dalam bentuk perwujudan persatuan
dan perpaduan yang seimbang, serasi dan selaras dari seluruh aspek
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

7
3. Asas Mawas ke dalam dan ke luar
Sistem kehidupan nasional merupakan perpaduan segenap aspek
kehidupan bangsa yang saling berinteraksi.
4. Asas Kekeluargaan
Asas Kekeluargaan mengandung keadilan, kearifan, kebersamaan,
kesamaan, gotong royong, tenggang rasa, dan tanggung jawab, dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dalam asas ini diakui
adanya perbedaan yang harus dikembangkan secara serasi dalam
hubungan kemitraan serta dijaga agar tidak berkembang menjadi konflik
yang bersifat antagonistik yang saling menghancurkan.

2.7 Ancaman Ketahanan Nasional

Ancaman terhadap ketahanan negara ialah segala potensi atau situasi yang
dapat membahayakan integritas, keamanan, stabilitas, dan keberlangsungan suatu
negara. Ancaman ini bisa datang dari dalam maupun luar negara dan dapat berasal
dari berbagai sumber. Ancaman terhadap negara bisa bersifat politik, ekonomi,
sosial, militer, atau bahkan berasal dari isu-isu lingkungan. Ancaman terhadap
keamanan dan ketahanan nasional suatu negara, menurut Richard Ullman dapat
dipahami sebagai suatu tindakan atau serangkaian peristiwa yang dapat
memberikan ancaman, yaitu :

1. Secara langsung maupun tidak langsung untuk membahayakan kehidupan


masyarakat di suatu Negara.
2. Untuk membatasi pilihan-pilihan kebijakan pemerintah suatu negara atau
berbagai entitas non-pemerintah yang ada di negara tersebut.

Ancaman terhadap Ketahanan Nasional bagi bangsa Indonesia dapat


dikategorikan dalam beberapa hal, yaitu :
1. Ancaman terhadap ketahanan nasional dalam hal lingkungan, seperti
pemanasan global, banjir, tsunami, dan degradasi lingkungan yang dapat
mengancam sumber daya alam dan keberlanjutan negara.
2. Ancaman terhadap ketahanan nasional dalam hal kesehatan, seperti virus
HIV/AIDS, flu burung, penyakit epidemi atau pandemi dan serangan

8
biologis yang dapat memiliki dampak besar pada populasi dan
infrastruktur negara.

3. Ancaman terhadap ketahanan nasional dalam hal ekonomi, seperti krisis


keuangan, kemiskinan dan pengangguran, perang perdagangan, defisit
anggaran, inflasi, dan masalah ekonomi lain yang dapat merusak ekonomi
negara.
4. Ancaman terhadap ketahanan nasional dalam hal penggunaan barang
terlarang seperti, penggunaan senjata ilegal, konsumsi narkotika dan zat
adiktif lainnya yang dapat merusak mental.
5. Ancaman terhadap ketahanan nasional dalam hal sosial politik, seperti
konflik etnis, agama, budaya, kejahatan terorganisasi, terorisme dan lain
sebagainya.
6. Ancaman terhadap ketahanan nasional dalam hal militer yaitu potensi
serangan dari negara lain, kelompok militan, atau teroris. Serangan militer
dapat berupa invasi, serangan rudal, serangan nuklir dll.
7. Ancaman terhadap ketahanan nasional dalam hal sains dan teknologi,
seperti serangan siber, peretasan data, penyebaran teknologi senjata
pemusnah massal, atau pencurian kekayaan intelektual negara.

2.8 Cara Mengatasi Ancaman Ketahanan Nasional

Cara mengatasi ancaman ketahanan nasional sebagai berikut:

1. Dalam bidang ideologi dan politik


a. Mengembangkan demokrasi politik.
b. Memperkuat kepercayaan rakyat dengan cara menegakkan
pemerintahan yang bersih dan berwibawa.
c. Menegakkan supremasi hukum.
d. Mengadakan reformasi lembaga-lembaga politik agar menjalankan
fungsi dan perannya secara benar.
e. Memperkuat posisi Indonesia di kancah politik internasional.
2. Dalam Bidang Ekonomi

9
a. Mengoptimalkan bahan baku yang ada di dalam negeri sehingga
tidak bergantung pada impor.
b. Sektor pertanian dijadikan prioritas utama.Sebab sebagian besar
penduduk Indonesia bermata pencaharian sebagai petani.
c. Perekonomian harus berorientasi pada kesejahteraan rakyat.
d. Tidak menggantungkan diri pada organisasi multilateral, seperti
IMF dan bank dunia.
e. Sistem ekonomi dikembangkan untuk memperkuat produksi dalam
negeri sehingga perekonomian rakyat bisa menguat.
3. Dalam Bidang Sosial Budaya
a. Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang diimbangi
dengan penguatan iman dan takwa.
b. Penguatan tentang budaya dan wawasan nusantara melalui
pendidikan formal.
c. Meningkatkan rasa nasionalisme dan menguatkan konsep
Bhinneka Tunggal Ika.
d. Melakukan penyaringan budaya dengan menggunakan nilai-nilai
yang terkandung dalam pancasila.
4. Dalam Bidang Pertahanan dan Keamanan
a. meningkatkan kekuatan militer.
b. melatih tentara nasional dan kepolisian.
c. Menjalin kerja sama dengan negara lain.
d. Meningkatkan Sikap Nasionalisme.
e. Penerapan Wawasan Kebangsaan.

2.9 Aspek-Aspek Masalah

Ketahanan nasional sesungguhnya merupakan kondisi sekaligus konsepsi


dari sistem kehidupan nasional dalam berbagai aspek pada saat tertentu. Kondisi
setiap aspek kehidupan merupakan modal atau latar belakang bagi perumusan
konsepsi dalam menuju ketahanan nasional. Aspek alamiah, yaitu geografi,
sumber kekayaan alam dan demografi cenderung merupakan modal dasar bagi
pengembangan hidup nasional, aspek sosial yang bersifat dinamis, yaitu

10
ideologi,politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan. Kondisi dan
konsepsi kedua aspek ini saling mempengaruhi terhadap penciptaan kondisi dan
perumusan konsepsi.
1. Pengaruh Aspek Geografi
Lokasi dan posisi geografi suatu negara memberikan gambaran
tentang bentuknya baik ke dalam maupun ke luar. Bentuk ke dalam
menampakkan corak, wujud, isi dan tata susunan wilayah. Sedangkan
bentuk ke luar menentukan situasi dan kondisi lingkungan yang
berhubungan timbal balik antara negara dan lingkungannya.
Kondisi geografi Indonesia merupakan satu kesatuan laut dan pulau-pulau
di dalamnya, sedangkan posisinya terletak di posisi silang yang berbatasan
baik dengan negara benua maupun negara kepulauan. Indonesia terletak di
daerah khatulistiwa sehingga memiliki iklim tropis. Tanah kaya akan
gunung berapi yang sebagian besar masih aktif, ini berdampak pada
kesuburan tanah. Kondisi seperti ini akan berpengaruh pada ideologi,
politik, ekonomi, sosial budaya dan hankam sehingga konstelasi geografi
harus dimanfaatkan untuk mencapai tujuan sebagaimana diterapkan dalam
geopolitik. Lokasi dan posisi geografi Indonesia dalam peta dunia
merupakan negara kepulauan yang terdiri atas perairan dan daratan dengan
perbandingan 3:2 secara fisiografi lengkap yaitu adanya lembah, gunung,
sungai, daerah subur dan kurang subur, berpotensi pada iklim, vegetasi,
hewan. Semua itu berpengaruh pada pola hidup, yaitu pemanfaatan
kondisi geografi untuk kemakmuran rakyat sehingga dibutuhkan
pembinaan dan penyebaran penduduk. Luasnya wilayah Indonesia ini
merupakan potensi alam yang dapat tidak terkontrol sehingga terjadi klaim
terhadap pulau-pulau pinggiran seperti pulau Sipadan dan Ligitan

2. Pengaruh Aspek Sumber Kekayaan Alam

Sumber kekayaan alam (SKA) suatu negara meliputi segala sumber


dan potensi alam yang terdapat di dirgantara, permukaan bumi, termasuk
laut dan perairan dan dalam bumi. Jenis kekayaan alam dapat berupa
bahan makanan, bahan mineral/flora/fauna, energi, SKA berdasarkan

11
sifatnya terbagi tiga, yaitu terbarukan, tak terbarukan dan tetap. SKA
negara dapat menyediakan bahan pangan, sebagai persediaan pangan
nasional setara dengan jumlah penduduk. Pengelolaan SKA tanpa aturan
berpotensi konflik sosial yang gilirannya dapat berdampak pada bidang
keamanan, untuk itu pengelolaan SKA harus didiversifikasi sesuai kondisi
daerah. Setiap Negara berhak memanfaatkan SKS untuk kemakmuran
rakyat dengan berhasil guna untuk mencapai taraf hidup yang sejajar
dengan bangsa lain.
Asas pemanfaatan SKA adalah :
a. Seimbang dengan kebutuhan penduduk dan keadilan sosial.
b. Lestari dengan menjaga sumber alam yang tak terbarukan.
c. Berdaya saing dengan memberi nilai tambah pada pengelolaan dan
menghargai kerja bangsa sendiri.
d. Maksimal, yaitu memanfaatkan seluruh unsur.

Pemanfaatan SKA berpengaruh pada ketahanan nasional bidang ekonomi.

3. Pengaruh Aspek Demografi/Kependudukan


Penduduk adalah manusia yang mendiami suatu tempat atau
wilayah, kependudukan berarti mengatur, pengendalian, memanfaatkan :
struktur, jumlah penduduk, persebaran, kualitas penduduk agar dapat
berperan dalam pembangunan nasional untuk menciptakan ketahanan
nasional yang ulet dan tangguh.
Dengan struktur/komposisi penduduk baik tingkat umur, tingkat
pendidikan, mengetahui perkembangan penduduk dsbnya akan mampu
memberdayakan untuk kepentingan pembangunan, dengan penyebaran
penduduk yang tidak merata akan berpengaruh dalam aspek kesejahteraan
dan keamanan sedangkan aspek kualitas penduduk yang meliputi kualitas
fisik dan kualitas non fisik meliputi intelektual, mental termasuk
kemandirian, keuletan berpengaruh pada kondisi sosial ekonomi.

4. Pengaruh aspek Ideologi


Ideologi adalah sistem nilai dan kebulatan ajaran yang memberikan
motivasi dan mengandung konsep dasar tentang kehidupan yang

12
dicita-citakan suatu bangsa. Keampuhan ideologi tergantung pada
rangkaian nilai yang dikandungnya, dapat memenuhi dan menjamin segala
aspirasi dan kehidupan manusia. Secara teori, ideologi bersumber dari
suatu falsafah dan merupakan pelaksanaan dari sistem filsafat itu sendiri.

5. Ideologi Pancasila.
Pancasila merupakan tatanan nilai yang digali dari nilai-nilai
dasar budaya bangsa Indonesia yang telah sejak ratusan tahun yang lalu
tumbuh dan berkembang di Indonesia (Soekarno 1 Juni 1945). Ideologi
mengandung konsep kehidupan yang dicita-citakan oleh suatu bangsa,
keampuhannya terletak pada rangkaian nilai yang dapat memenuhi serta
menjamin aspirasi sebagai individu dan anggota masyarakat. Ketahanan
ideologi adalah kondisi dinamik kehidupan ideologi bangsa Indonesia
yang mengandung keuletan dan ketangguhan kekuatan nasional dalam
menghadapi AGHT dari luar maupun dari dalam secara langsung dan tidak
langsung dalam rangka menjamin kelangsungan kehidupan ideologi
Pancasila.

13
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Ketahanan Nasional merupakan kondisi dinamis suatu bangsa, berisi


keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan untuk mengembangkan
kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman,
hambatan serta gagasan baik yang datang dari luar dan dalam yang secara
langsung dan tidak langsung membahayakan integritas, identitas, kelangsungan
hidup bangsa dan Negara serta perjuangan mengejar tujuan Nasionalnya.
Keadaan atau kondisi nasional selalu berkembang dan keadaan
berubah-ubah, oleh karena itu ketahanan nasional harus dikembangkan dan dibina
agar sesuai dengan perkembangan zaman.
Ketahanan nasional mempunyai makna yang amat luas. Bagi bangsa
Indonesia yang terdiri atas berbagai macam suku, bangsa, dan adat istiadat,
ketahanan nasional perlu dipahami secara komprehensif dan terpadu, baik secara
personal maupun sosial, untuk kemudian diwujudkan secara nyata di bumi
nusantara. Dalam konteks inilah, maka ketahanan nasional merupakan sebuah
amanat yang harus diperjuangkan bersama-sama oleh setiap komponen bangsa,
sesuai dengan kemampuan dan kapasitas masing-masing.

14
DAFTAR PUSTAKA

Endang Z. Sukaya. 2000. Pendidikan kewarganegaraan. Yogyakarta : PT


Paradigma.

Maulana Arafat Lubis. 2019. Pembelajaran PKN SD/MI Kelas rendah. Bandung :
Manggu Makmur Tanjung Lestari.

M. Bambang Pranowo. 2010. Multidimensi Ketahanan Nasional. Jakarta Timur :


Pustaka Alvabet.

https://www.kompas.com/skola/read/2020/11/03/182859369/upaya-mengatasi-anc
aman-integrasi-nasional-di-berbagai-bidang?amp=1&page=2&_gl=1*zsralp*_ga*
YW1wLUNGbExDUUxmWG9mR0dQWmpiYWRXVEE.*_ga_77DJNQ0227*
MTY5Njc4MDI4OS4xLjEuMTY5Njc4MDQwOS4wLjAuMA..
https://bobo.grid.id/read/083726939/5-strategi-untuk-mengatasi-ancaman-integras
i-nasional-di-bidang-pertahanan-dan-keamanan?page=all

15

Anda mungkin juga menyukai