Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH PENDIDIKAN KEWAARGANEGARAAN

“ KETAHANAN NASIONAL INDONESIA”

“ Disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas individu pada matakuliah
Pendidikan Kewarganegaraan oleh Dr. H. Suhermanudin S.H., M.Si”

DI SUSUN OLEH :
FATHAN PRADANA DIRGANTARA PUTRA
( 41155030170050 )

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN ARSITEKTUR

UNIVERSITAS LANGLANGBUANA
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas limpahan
rahmat dan karuniaNya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini untuk
menyelesaikan tugas dari mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan

Makalah ini dapat terselesaikan tidak lepas karena bantuan dan dukungan dari
berbagai pihak yang dengan tulus dan sabar memberikan sumbangan baik berupa ide,
materi pembahasan dan juga bantuan lainya yang tidak dapat dijelaskan satu persatu.

Makalah ini disusun untuk membatu proses pembelajaran mahasiswa khususnya


mahasiswa jurusan teknik arsitektur. Makalah ini membahas tentang ketahanan nasional.

Bandung , Juli 2018

ii
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ....................................................................................................................................... 3


BAB 1 ............................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ............................................................................................................................... 4
1.1 LATAR BELAKANG .................................................................................................................. 4
1.2 TUJUAN.................................................................................................................................. 5
1.3 IDENTIFIKASI MASALAH......................................................................................................... 5
BAB 2 ............................................................................................................................................... 6
TINJAUAN TEORI ............................................................................................................................. 6
2.1 PENGERTIAN KETAHANAN NASIONAL .................................................................................. 6
2.2 PENGERTIAN KONSEPSI KETAHANAN NASIONAL ................................................................. 6
2.4 SIFAT KETAHANAN NASIONAL INDONESIA ........................................................................... 8
2.5 PENGARUH ASPEK KETAHANAN NASIONAL PADA KEHIDUPAN BERNEGARA ...................... 9
BAB 3 ............................................................................................................................................. 14
PEMBAHASAN MASALAH .............................................................................................................. 14
BAB 4 ............................................................................................................................................. 16
KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................................................................. 16
Kesimpulan ................................................................................................................................ 16
SARAN........................................................................................................................................ 17
BAB 5 ............................................................................................................................................. 18
CONTOH KASUS KETAHANAN NASIONAL ..................................................................................... 18
PENUTUP ....................................................................................................................................... 21
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................................... 23

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Latar belakang Ketahanan Nasional Terbentuknya negara Indonesia dilatarbelakangi


oleh perjuangan bangsa. Sudah sejak lama Indonesia menjadi incaran banyak negara
atau bangsa lain, karena potensinya yang besar dilihat dari wilayahnya yang luas dengan
kekayaan alam yang banyak. Kenyataannya ancaman dating tidak hanya dari luar, tetapi
juga dari dalam. Terbukti setelah perjuangan bangsa tercapai dengan terbentuknya
NKRI, ancaman dan gangguan dari dalam juga timbul dari yang bersifat kegiatan fisik
sampai ideologis. Meski demikian, bangsa Indonesia memegang satu komitmen bersama
untuk tegaknya Negara Kesatuan Indonesia. Dorongan kesadaran bangsa yang
dipengaruhi kondisi dan hak geografis dengan dihadapkan pada lingkupan dunia yang
serba berubah akan memberikan motivasi dalam menciptakan suasana damai.

Sejak merdeka negara Indonesia tidak luput dari gejolak dan ancaman yang
membahayakan kelangsungan hidup bangsa. Tetapi bangsa Indonesia mampu
mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatannya dari agresi Belanda dan mampu
menegakan wibawa pemerintah dari gerakan sparatis.

Ketahanan Nasional Indonesia adalah kondisi dinamik bangsa Indonesia yang


meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang terintegrasi, berisi keuletan dan
ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam
menggapai dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan baik
yang dating dari luar maupun dari dalam untuk menjamin identitas, integrase,
kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan mencapai tujuan nasional.

Konsepsi ketahanan nasional adalah konsepsi pengembangan kekuatan nasional


melalui pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang seimbang,
serasi dan selaras dalam seluruh aspek kehidupan secara utuh dan terpadu
berlandaskan UUD 1945 dan wawasan nusantara. Dengan kata lain konsepsi etahanan
nasional merupakan pedoman untuk meningkatkan keuletan dan ketangguhan bangsa
yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dengan
pendekatan kesejahteraan dan keamanan. Kesejahteraan dapat digambarkan sebagai
kemampuan bangsa dalam menumbuhkan dan mengembangkan nilai-nilai nasioalnya
demi sebesar-besarnya kemakmuran yang adil dan merata, rohani dan jasmani.
Sedangkan keamanan ialah kemampuan bangsa melindungi nilai-nilai nasional terhadap
ancaman dari luar maupun dalam.

4
1.2 TUJUAN

Tujuan dari ketahanan nasioanal perahanan negara adalah untuk menjaga dan
melindungi kedaulatan negara, keutuhan wilayah NKRI, dan keselamatan segenap
bangsa dari segala bentuk acaman.

Pentingnya mempertahanakan kemerdekaan bangsa Indonesia dan dalam


mencapai tujuan nasional. Seluruh warga harus mempunyai kesadaran bahwa
pentingnya hal tersebut. Diharapkan dengan membaca makalah ini, pembaca dapat :
a. Menumbuhkan rasa cinta tanah air
b. Memiliki kesadaran tentang pentingnya mempertahankan dan mengisi
kemerdekaan
c. Mempunyai keinginan untuk selalu mencapai atau mewujudkan apa yang
menjadi tujuan nasional.
d. Menambah wawasan tentang ilmu ketahanan nasional.
e. Penulisan naskah ketahanan nasioanal secara objektif dan sistematik,
bertujuan agar dimengerti dan dimanfaatkan dalam penyelenggaraaan
kehidupan nasional suatu bangsa.

1.3 IDENTIFIKASI MASALAH

1. Apa itu ketahanan nasional ?


2. Apa asas – asas ketahanan nasional ?
3. Apa saja sifat – sifat ketahanan nasional ?
4. Apa saja pengaruh aspek ketahanan nasioal dalam kehidupan bernegara ?
5. Bagaimana ancaman dari dalam dan luar negeri bagi negara Indonesia ?

5
BAB 2

TINJAUAN TEORI

2.1 PENGERTIAN KETAHANAN NASIONAL

Pengertian ketahanan nasional adalah kondisi dinamika, yaitu suatu bangsa yang
berisi keuletan dan ketangguhan yang mampu mengembangkan ketahanan dan kekutan
nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, hambatan dan ancaman
baik yang dating dari luar maupun dalam. Juga secara langsung ataupun tidak langsung
yang dapat membahayakan integrasi, identitas serta kelangsungan hidup bangsa dan
negara.

Ketahanan nasional juga diartikan sebagai kondisi yang harus diwujudkan agar
proses pencapaian tujuan nasional tersebut dapat berjalan dengan sukses. Oleh karena
itu diperlukan suatu konsepsi ketahanan nasional yang sesuai dengan karakteristik
bangsa Indonesia.

2.2 PENGERTIAN KONSEPSI KETAHANAN NASIONAL

Konsepsi ketahanan nasional adalah konsepsi pengembangan kekuatan nasional


melalui pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang seimbang,
serasi dan selaras dalam seluruh aspek kehidupan secara utuh dan terpadu
berlandaskan UUD 1945 dan wawasan nusantara. Dengan kata lain konsepsi etahanan
nasional merupakan pedoman untuk meningkatkan keuletan dan ketangguhan bangsa
yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dengan
pendekatan kesejahteraan dan keamanan.
Kesejahteraan dapat digambarkan sebagai kemampuan bangsa dalam
menumbuhkan dan mengembangkan nilai-nilai nasioalnya demi sebesar-besarnya
kemakmuran yang adil dan merata, rohani dan jasmani. Sedangkan keamanan ialah
kemampuan bangsa melindungi nilai-nilai nasional terhadap ancaman dari luar maupun
dalam.

6
2.3 ASAS – ASAS KETAHANAN NASIONAL INDONESIA

1. Asas Kesejahteraan dan Keamanan


Kesejahteraan dan keamanan dapat dibedakan tetapi tidak dapat dipisahkan dan
merupakan kebutuhan manusia yang mendasar dan esensial. Dengan demikian,
kesejahteraan dan kemanan merupakan asas dalam system kehidupan nasional.
Tanpa kesejahteraan dan keamanan, system kehidupan nasional tidak akan dapat
berlangsung. Kesejahteraan dan keamanan merupakan nilai intrinsik yang ada pada
system kehidupan nasional itu sendiri, dan akan selalu berdampingan pada kondisi
apapun.

2. Asas Komprehensif Integrl atau Menyeluruh Terpadu


Sistem kehidupan nasional mencakup segenap aspek kehidupan bangsa dalam
bentuk perwujudan persatuan dan perpaduan yang seimbang, serasi dan selaras
pada seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

3. Asas Mawas ke Dalam dan Mawas Keluar


Sistem kehidupan nasional merupakan perpaduan segenap aspek kehidupan
bangsa yang saling berinteraksi. Disamping itu, sistem kehidupan nasional juga
berinteraksi dengan lingkungan sekelilingnya. Dalam proses interaksi terbut dapat
timbul berbagai dampak, baik yang bersifat positif maupun negative. Untuk itu
diperlukan sikap mawas kedalam maupun keluar.
a. Mawas ke dalam
Mawas ke dalam bertujuan untuk menumbuhkan hakikat, sifat, dan kondisi
kehidupan nasional itu sendiri berdasarkan nilai – nilai kemandirian yang
proporsional untuk meningkatkan kualitas derajat kemandian bangsa yang ulet
dan tangguh. Hal ini tidak berarti bahwa ketahanan nasional mengandung
sikap isolasi atau nasionalisme sempit.
b. Mawas ke luar
Mawas ke luar bertujuan untuk mengantisipasi dan berperan serta mengatasi
dampak lingkungan strategis luar negeri dan menerima kenyataan adanya
iteraksi dan ketergantungan dengan dunia internasional. Kehidupan nasional
harus mampu mengambangkan kekuatan nasional untuk memberikan dampak
ke luar dalam bentuk daya tangkal dan daya tawar. Interaksi dengan pihak lain
diutamakan dalam bentuk kerjasama yang saling menguntungkan.
7
4. Asas Kekeluargaan
Asas kekeluargaan mengandung keadilan, kearifan, kebersamaan, kesamaan,
gotong royong, tenggang rasa, dan tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa , dan bernegara. Asas ini mengakui adanya perbedaan. Perbedaan ini
harus dikembangkan secara serasi dalam hubungan kemitraan agar tidak
berkembang menjadi konflik yang bersifat saling menghancurkan.

2.4 SIFAT KETAHANAN NASIONAL INDONESIA

1. Mandiri
Ketahanan nasional percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri serta pada
keuletan dan ketangguhan, yang mengandung prinsip tidak mudah menyerah,
dengan tumpuan pada identitas, intregitas, dan kepribadian bangsa. Kemandirian ini
merupakan persyaratan untuk mejalin kerjasama yang saling menguntungkan dalam
perkembangan global.

2. Dinamis
Ketahanan nasional tidaklah tetap, ia dapat meningkat atau menurun, tergantung
pada situasi dan kondisi bangsa, negara, serta lingkungan strategisnya. Hal ini sesuai
dengan hakikat bahwa segala sesuatu di dunia ini senantiasa berubah dan perubahan
itu senntiasa berubah pula. Karena itu, upaya peningkatan ketahanan nasional harus
senantiasa diorientasikan ke masa depan dan dinamikanya diarahkan untuk
pencapaian kondidi kehidupan nasional yang lebih baik.

3. Wibowo
Keberhasilan pembinaan ketahanan nasional Indonesia secara berlanjut dan
berkesinambungan akan meningkatkan kemampuan dan kekuatan bangsa. Semakin
tinggi tingkat ketahanan nasional Indonesia, semakin tinggi pula nilai kewibawaan dan
tingkat daya tangkal yang dimiliki oleh bangsa dan negara Indonesia.

8
4. konsultasi dan Kerjasama
Konsepsi ketahanan nasional Indonesia tidak mengutamakan sikap konfrontatif dan
antagonistis, tidak mengutamakan kekuasaan dan kekuatan fisik semata, tetapi lebih
mengutamakan sikap konsultatif, kerjasama, serta saling menghargai dengan
mengandalkan kekuatan moral dan kepribadian bangsa.

2.5 PENGARUH ASPEK KETAHANAN NASIONAL PADA KEHIDUPAN


BERNEGARA

Ketahanan nasional adalah suatu kondisi dinamis suatu bangsa yang terdiri atas
ketangguhan serta keuletan dan kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional
dalam menghadapi segala macam dan bentuk ancaman, tantangan, hambatan, dan
gangguan baik yang dating dari dalam maupun luar, secara langsung maupun tidak
langsung yang mengancam dan membahayakan intregitas, identitas, kelangsungan
hidup bangsa dan negara serta perjuangan dalam mewujudkan tujuan perjuangan
nasional. Contoh – contoh aspek yang mempengaruhi ketahanan nasional meliputi :
1. Pengaruh Aspek Ideologi

Ideologi adalah sistem nilai yang merupakan kebulatan ajaran yang


memberikan motivasi. Dalam ideologi terkandung konsep dasar tentang
kehidupan yang di cita – citakan oleh bangsa. Suatu ideologi bersumber dari suatu
aliran pikiran dan merupakan pelaksanaan sistem falsafah itu sendiri.
Ideologi – ideologi di dunia antara lain :

a. Liberalisme (individualisme)
Negara adalah masyarakat hokum yang disusun atas kontak semua orang
dalam masyarakat. Liberalisme bertitik tolak dari hak asasi yang mellekat pada
manusia sejak lahir dan tidak dapat diganggu gugat oleh siapapun dan penguasa
terkecuali atas persetujuan dari yang bersangkutan. Paham liberalisme
mempunyai nilai nilai dasar yaitu kebebasan kepentingan pribadi yang menuntut
kebebasan individu secara mutlak.

b. Komunisme
negara adalah susunan golongan untuk menindas kelas lain. Golongan borjuis
menindas golongan proletar. Oleh karena itu kaum buruh dianjurkan untuk
mengadakan revolusi politik untuk merebut kekuasaan negara daei kaum
kapitalis dan borjuis.

9
c. Paham Agama
Negara membina hidup keagamaan umat yang bersifat spiritual religius.
Bersumber pada falsafah keagamaan dalam kitab suci agama. Negara
melakanakan hukum agama dalam kehidupan dunia.

d. Ideologi Pancasila
Merupakan tatanan nilai yang digali dari nilai – nilai dasar budaya bangsa
Indonesia.

Ketahanan ideology diartikan sebagai kondisi dinamik kehidupan ideology


bangsa Indonesia yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung
kemampuan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala
tantangan, ancaman, dan hambatan serta gangguan dari luar/dalam,
langsung/tidak langsung dalam rangka menjamin kelangsungan kehidupan
ideologi bangsa dan negara Indonesia.

2. Pengaruh Aspek Politik

Politik di Indonesia :
Dalam negeri : adalah kehidupan politik dan kenegaraan berdasarkan Pancasila
dan UUD 1945 yang mampu menyerap aspirasi dan dapat mendorong partisipasi
masyarakat dalam suatu sistem yang unsur – unsurnya adalah struktur politik,
proses politik, budaya politik dan komunikasi politik.
Luar negeri : landasan politik luar negeri adalah pembukaan UUD1945 yaitu
melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian adbadi
dan keadilan sosial dan anti penjajahan karena tidak sesuai dengan kemanusiaan
dan keadilan.

Politik luar negeri Indonesia adalah bebas dan aktif, bebas berarti Indonesia
tidak memihak kekuatan – kekuatan yang pada dasarnya tidak sesuai dengan
kepribadian bangsa, dan aktif yang berarti Indonesia dalampergaulan
internasional tidak bersifat reaktif dan tidak menjadi objek, tetapi berperan atas
cita citanya.

10
3. Pengaruh Aspek Ekonomi

Sistem perekonomian yang diterapkan oleh suatu negara akan memberi


corak terhadap kehidupan perekonomian negara yang besangkutan. Sistem
ekonomi liberal dengan orientasi pasar secara murni akan sangat peka terhadap
pengaruh dari luar, sebaliknya sistem perekonomian sosialis dengan sifat
perencanaan dan pengendalian oleh pemerintah kurang peka terhadap
pengaruh dari luar.
Sistem perekonomian sebagai usaha bersama berarti setiap warga negara
mempunyai hak dan kesempatan yang sama dalam menjalankan roda
perekonomian dengan tujuan untuk mensejahterakan bangsa. Dalam
perekonomian Indonesia tidak dikenal monopoli dan monopsoni baik oleh
pemerintah/swasta. Secara makro sistem perekonomian Indonesia dapat disebut
sebagai sistem perekonomian kerakyatan.

4. Pengaruh Aspek Sosial Budaya

Kebudayaan diciptakan oleh faktor organobiologis manusia,


lingkungan alam, lingkungan psikologis, dan lingkungan sejarah.
Dalam setiap kebudayaan daerah terdapat nilai budaya yang tidak dapat
dipengaruhi oleh budaya asing (local genuis). Local genuis itulah pangkal segala
kemampuan budaya daerah untuk menetralisir pengaruh negatif budaya asing.
Kebuadayaan nasional merupakan hasil (resultante) interaksi dari budaya-
budaya suku bangsa (daerah) atau budaya asing (luar) yang kemudian diterima
sebagai nilai bersama seluruh bangsa. Interaksi budaya harus berjalan secara
wajar dan alamiah tanpa unsur paksaan dan dominasi budaya terhadap budaya
lainnya.

11
Kebudayaan nasional merupakan identitas dan menjadi kebanggaan
Indonesia. Identitas bangsa Indonesia adalah manusia dan masyarakat yang
memiliki sifat-sifat dasar:
- Religius
- Kekeluargaan
- Hidup seba selaras
- Kerakyatan

Wujud ketahanan sosial budaya tercermin dalam kondisi kehidupan sosial


budaya bangsa yang dijiwai kepribadian nasional, yang mengandung kemampuan
membentuk dan mengembangkan kehidupan sosial budaya manusia dan
masyarakat Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang maha esa,
bersatu, cinta tanah air, berkualitas, maju dan sejahtera dalam kehidupan yang
serba selaras, serasi dan seimbang serta kemampuan menangkal penetrasi
budaya asing yang tidak sesuai dengan kebudayaan nasional.

5. Pengaruh Aspek Hankam

Pertahanan Keamanan Indonesia : Kesemestaan daya upaya seluruh


rakyat Indonesia sebagai satu sistem ketahanan keamanan negara dalam
mempertahankan dan mengamankan negara demi kelangsungan hidup dan
kehidupan bangsa dan negara RI.
Pertahanan keamanan negara RI dilaksanakan dengan menyusun, mengerahkan,
menggerakkan seluruh potensi nasional termasuk kekuatan masyarakat diseluruh
bidang kehidupan nasional secara terintegrasi dan terkoordinasi.

12
Penyelenggaraan ketahanan dan keamanan secara nasional merupakan
salah satu fungi utama dari pemerintahan dan negara RI dengan TNI dan Polri
sebagai intinya, guna menciptakan keamanan bangsa dan negara dalam rangka
mewujudkan ketahanan nasional Indonesia.
Wujud ketahanan keamanan tercermin dalam kondisi daya tangkal bangsa
yang dilandasi kesadaran bela negara seluruh rakyat yang mengandung
kemampuan memelihara stabilitas pertahanan keamanan negara (Hankamneg)
yang dinamis, mengamankan pembangunan dan hasil-hasilnya serta kemampuan
mempertahankan kedaulatan negara dan menangkal segala bentuk ancaman.
Postur kekuatan pertahanan keamanan mencakup:
- Struktur kekuatan
- Tingkat kemampuan
- Gelar kekuatan

13
BAB 3

PEMBAHASAN MASALAH

Dari bab ini kami akan membahas :

1. Apa itu ketahanan nasional ?

Pembahasan : kondisi dinamika, yaitu suatu bangsa yang berisi keuletan dan
ketangguhan yang mampu mengembangkan ketahanan dan kekutan nasional dalam
menghadapi dan mengatasi segala tantangan, hambatan dan ancaman baik yang
dating dari luar maupun dalam. Juga secara langsung ataupun tidak langsung yang
dapat membahayakan integrasi, identitas serta kelangsungan hidup bangsa dan
negara.

2. Apa saja asas asas ketahanan nasional ?

Pembahasan : - Asas Kesejahteraan dan Keamanan


- Asas Komprehensif Integrl atau Menyeluruh Terpadu
- Asas Mawas ke Dalam dan Mawas Keluar
- Asas Kekeluargaan

3. Apa saja sifat – sifat ketahanan nasional ?

Pembahasan : - Mandiri
- Dinamis
- Wibowo
- Konsultasi dan kerjasama

14
4. Apa saja pengaruh aspek ketahanan nasioal dalam kehidupan bernegara ?

Pembahasan : - Aspek ideologi


- Aspek politik
- Aspek ekonomi
- Aspek social budaya
- Aspek keamanan dan ketahanan

15
BAB 4

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Negara Indonesia adalah negara yang solid terdiri dari berbagai suku dan bangsa,
terdiri dari banyak pulau-pulau dan lautan yang luas. Jika kita sebagai warga negara ingin
mempertahankan daerah kita dari ganguan bangsa/negara lain, maka kita harus
memperkuat ketahanan nasional kita. Ketahanan nasional adalah cara paling ampuh,
karena mencakup banyak landasan seperti : Pancasila sebagai landasan ideal, UUD
1945 sebagai landasan konstitusional dan Wawasan Nusantara sebagai landasan
visional, jadi dengan demikian katahanan nasional kita sangat solid.

Ketahanan nasional hanya dapat terwujud kalau meliputi seluruh segi kehidupan
bangsa yang biasanya kita namakan aspek social kehidupan, meliputi Ideologi, Politik,
Ekonomi, Sosial, Budaya dan Hankam. Juga meliputi aspek alam, yaitu Geografi,
Penduduk dan Kekayaan Alam. Di lingkungan Lembaga Ketahanan Nasioanal seluruh
segi kehidupan bangsa dinamakan Astra Gatra, terdiri dari Panca Gatra (social) dan Tri
Gatra (Alam). Seluruhnya itu harus selalu diusahakan untuk memberikan peranannya
dalam perwujudan Kesejahteraan dan Keamanan.

Salah satu pengaruh yang dapat mengancam ketahanan nasional yaitu kekayaan
alam seperti sumber daya energi. Bila kita mencermati kelangkaan energi yang terjadi
saat ini dapat menjadi sebuah ancaman yang serius bagi Negara kesatuan republik
Indonesia di masa yang akan datang. Dikatakan demikian karena hal tersebut akan dapat
mengganggu jalannya pembangunan Nasional yang berkelanjutan dan pada akhirnya
nanti mengancam ketahanan nasional.

16
Sebagaimana yang tercantum dalam pembukaan Undang-undang Dasar 1945,
tujuan pembangunan Nasional adalah: Melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia, Memajukan kesejahteraan umum, Mencerdaskan
kehidupan bangsa dan ikut serta melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan.

Keamanan nasional yang mendukung suasana kondusif dalam mewujudkan tujuan


pembangunan nasional sangat diperlukan, dimana sistem keamanan nasional meliputi
keamanan individu,kebebasan,jiwa dan harta individu dan keluarganya; keamanan publik
yang berkaitan dengan pemeliharaan keamanan penyelenggaraan pemerintah
Negara,pelayanan dan pengayoman terhadap rakyat dan masyarakat; keamanan
internal yang menyangkut pemeliharaan keamanan dalam negeri meliputi seluruh
perikehidupan rakyat, masyarakat, bangsa dan Negara; pertahanan nasional yang
meliputi pemeliharaan keamanan kemerdekaan bangsa, kedaulatan Negara, keutuhan
wilayah Negara dan keamanan vital national interest pada umumnya.

SARAN

Indonesia merupakan Negara yang kompleks, kaya akan sumber daya alam dimana
sangat banyak sekali kelompok yang berusaha merebutnya. Sebabnya kita sebagai
pemuda haruslah ikut aktif dalam menjaga keutuhan Indonesia, dengan mengetahui dan
memahami teori dari Ketahanan Nasional yang selanjutnya akan dipakai untuk
memperjuangkan dan mempertahankan kesatuan Indonesia. Jangan smudah menerina
ideologi dari negara asing yang malah membawa kita menjauh dari ideologi sendiri dan
berdampak pada melemahnya Ketahanan Nasional, dengan semangat pejuang yang kita
warisi penulis berharap para pemuda dapat membantu dan mempelopori terbentuknya
Ketahanan Nasional yang baik dan membawa serta menjaga kesatuan dan kedaulatan
Negara Kesatuan Republik Indonesia sesuai dengan cita- cita bangsa.

17
BAB 5

CONTOH KASUS KETAHANAN NASIONAL

Bangsa Indonesia adalah bangsa luas dan besar yang memiliki sekitar 17.000
buah pulau-pulau besar dan pulau-pulau kecil dari Sabang di Sumatera sampai Merauke
di Papua. Bangsa Indonesia juga memiliki sekitar 300 suku bangsa atau etnik dengan
berbagai budaya dan adat istiadat yang berbeda antara satu suku bangsa dengan suku
bangsa lainnya.

Pada era globalisasi saat ini, mengelola suatu bangsa yang luas dan besar seperti
bangsa Indonesia tentu bukan merupakan hal yang mudah. Tantangan globalisasi
menjadi bagian dari tantangan yang bersifat eksternal selain dari tantangan, bahkan
ancaman yang berasal dari keanekaragaman budaya dan suku bangsa yang bersifat
internal. Perkembangan teknologi informasi menjadi salah satu sebab semakin cepatnya
terjadi perubahan pada masyarakat suatu bangsa. Teknologi informasi menjadi terbuka
dan bahkan seolah-olah telah menjadi kebutuhan primer bagi masyarakat saat ini
sehingga masyarakat yang belum memiliki kemampuan teknologi informasi dinilai belum
mengikuti perkembangan globalisasi. Tentu globalisasi melalui teknologi informasi
tersebut juga memberikan hal-hal yang positif tetapi banyak juga ada hal-hal yang negatif.
Maka, masyarakat dan bahkan bangsa Indonesia harus mampu melakukan filterisasi
terhadap perkembangan teknologi informasi tersebut sehingga tidak memberikan
dampak negatif pada masyarakat. Misalnya, gambar-gambar yang masuk dalam katagori
pornografi yang gampang diakses menjadi ancaman serius generasi muda.

Pada dasarnya, perkembangan teknologi informasi (internet) ini dapat


dimanfaatkan untuk media pengembangan budaya nasional. Bangsa Indonesia memiliki
kesempatan yang besar untuk mempublikasikan atau bahkan mempromosikan semua
budaya nasional Bangsa Indonesia untuk kemajuan bangsa dan kesejahteraan rakyat.
Banyak hal yang dapat dimanfaatkan melalui yang terkait dengan budaya nasional. Kita
bersyukur karena batik telah di tetapkan oleh UNESCO sebagai bagian dari kebudayaan
dunia. Sehingga tanggal 2 Oktober telah ditetapkan sebagai “Hari Batik se-Dunia”. Kita
harus berbangga karena Indonesia di kenal sebagai negara batik yang juga sudah
menjadi bagian dan bahkan menjadi mata pencaharian masyarakat kita. Semoga
keberhasilan ini dapat disusul dengan budaya nasional bangsa Indonesia dari Sabang
sampai Merauke.

18
Klaim Negeri Jiran Yang Serumpun

Telah beberapa kali negeri Jiran Malaysia membuat panas hati sebagian besar
masyarakat Indonesia. Negara yang mengusung slogan “Truly Asia” itu telah berulang
kali mengklaim kebudayaan Indonesia sebagai miliknya. Berikut sebagian datanya :
1. Agustus 2007
Malaysia mengklaim dan mempatenkan batik motif “Parang Rusak”, angklung, wayang
kulit hingga rendang. Sehingga Sekjen Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, Sapta
Nirwandar menyatakan bahwa pemerintah telah mendaftarkan batik dan angklung ke
UNESCO, sebagai masterpiece world heritage. Langkah ini merupakan reaksi setelah
munculnya klaim tersebut.
2. Oktober 2007
Lagu yang sangat mirip “Rasa Sayang” menjadi soundtrack iklan pariwisata Malaysia
yang dicurigai diambil dari lagu “Rasa Sayange”. Lagu ini pernah di-upload di situs resmi
pariwisata Malaysia, http://www.rasasayang.com.my dan disiarkan oleh televisi-televisi di
Malaysia. Klaim ini menuai kecaman hebat dari masyarakat Indonesia hingga DPR. Tapi
Malaysia sempat berdalih lagu tersebut sudah terdengar di Kepulauan Nusantara
sebelum lahirnya Indonesia. Sehingga tak bisa diklaim sendiri oleh Indonesia. Demikian
juga lagu “Indang Bariang” yang merupakan lagu asal daerah Sumatera tersebut.
3. 21 November 2007
Para seniman Ponorogo kaget oleh munculnya Tari Barongan yang sangat mirip Reog
Ponorogo. Padahal Pemerintah Kabupaten Ponorogo telah mendaftarkan Reog
Ponorogo dan mendapatkan Hak Cipta No.026377 pada 11 Februari 2004. Oleh
Malaysia, tarian ini diberi nama Tari Barongan. Website Kementerian Kebudayaan,
Kesenian dan Warisan Malaysia (http://heritage.gov.my) pernah memampangnya dan
menyatakan tarian itu warisan dari Batu Pahat, Johor dan Selanggor Malaysia.
4. 25 November 2007
Pada acara “Kemilau Nusantara 2007” di Bandung, Wakil Duta Besar Malaysia untuk
Indonesia, Datuk Abdul Azis Harun, mengancam mengklaim Bahasa Indonesia sebagai
Bahasa Melayu. “Bahasa Melayu adalah Bahasa Malaysia,” katanya. Ancaman tersebut
akan dilaksanakan bila masyarakat dan Pemerintah Indonesia masih
mempermasalahkan klaim Malaysia terhadap lagu “Rasa Sayange” yang dibuat di
Malaysia pada tahun 1907 dan tari Barongan.
5. Juni 2008
Staf Ahli Menko Kesra bidang Ekonomi Kerakyatan dan Informasi Malaysia, Komet
Mangiri mengatakan bahwa Indonesia kalah cepat dari Malaysia dalam mematenkan
batik. Tapi yang berhasil dipatenkan itu hanya motif Parang Rusak. Adapun motif-motif
lainnya berusaha diselamatkan dengan dipatenkan sejumlah perancang dan Pemerintah
Daerah ke Depkumham dan Pemerintah mematenkan ke UNESCO.

19
6. Maret 2009
Melihat perkembangan tersebut, Indonesia berupaya mematenkan batik, keris dan
wayang. “Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali” kata Kabag Pembangunan
Karakter dan Pekerti Bangsa Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, Edi Irawan.
7. Agustus 2009
Tari Pendet menjadi iklan acara Discovery Channel bertajuk “Enigmatic Malaysia”.
Setelah dipersoalkan selama beberapa hari, Discovery Channel akhirnya memunculkan
iklan itu terhitung sejak senin 24 Agustus 2009. Pemerintah Malaysia menyatakan tak
pernah mengklaim Tari Pendet.

Nota protes dialamatkan kepada Menteri Kebudayaan, Kesenian dan Warisan


Malaysia. Isinya uraian kasus-kasus yang terjadi antara kedua negara sejak dua tahun
lalu, gara-gara klaim “Rasa Sayange”, “Indang Bariang”, “Reog Ponorogo” tersebut
membuat marak demontrasi anti Malaysia di Indonesia. Nota protes dibahas pada sidang
kabinet Malaysia, kata Jero Wacik Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Indonesia.
Selanjutnya, dibuat kesepakatan bahwa jika ada karya budaya yang berada dalam
wilayah abu-abu (grey area) dan hendak dijadikan iklan komersial, harus saling
memberitahu. Bila tidak ada pemberitahuan maka itu adalah pelanggaran etika.

Oleh karena itu, Ketahanan dan kekuatan nasional sangat menentukan peranan
negara dalam perkembangan dunia internasional. Namun demikian tidak berarti bahwa
suatu negara harus memiliki secara mutlak keseluruhan dari unsur-unsur ketahanan dan
kekuatan nasional tersebut. Selain dari unsur-unsur Ketahanan dan kekuatan nasional
yang dimiliki oleh suatu negara, maka faktor lain yang sangat mempengaruhi Ketahanan
dan kekuatan nasional yang berkaitan dengan unsur-unsur Ketahanan dan kekuatan
nasional tersebut adalah bagaimana suatu negara mampu mengelola dan memanfaatkan
dari unsur-unsur Ketahanan dan kekuatan nasional tersebut. Sehingga suatu negara
dapat turut berperan dalam percaturan dunia internasional.

20
Budaya Nasional merupakan aset Bangsa Indonesia yang harus memperoleh
perhatian terutama di era Globalisasi saat ini. Budaya nasional menjadi bagian penting
negara Indonesia yang dapat dikembangankan dan dikelola sebaik-baiknya. Itu penting
agar dapat berfungsi lebih luas tidak hanya sekadar warisan ataupun adat istiadat
masyarakat Indonesia yang dirayakan ataupun dilaksanakan pada saat peringatan hari
Sumpah Pemuda atau hari Pahlawan saja. Budaya nasional harus menjadi bagian dari
aset Bangsa Indonesia yang dapat mendatangkan pendapatan bagi masyarakat dan
negara. Tentunya perlu ada suatu kesadaran secara nasional dan dilaksanakan oleh
seluruh masyarakat Indonesia pada semua aspek kehidupan bermasyarakat dan
bernegara.

21
PENUTUP

Dengan ini membaca makalah ini kita bisa mengetahui ilmu tentang ketahanan
nasional, karena makalah ini secara garis besar cukup untuk pembaca supaya mengerti
tentang ilmu ketahanan nasional.
Mohon maaf bila ada kesalahan kata. Sekian dan terimakasih

22
DAFTAR PUSTAKA

https://emperordeva.wordpress.com/about/ketahanan-nasional/

http://nidiapuspavitaloka.blogspot.com/2012/04/contoh-kasus-ketahanan-nasional-
budaya.html

23

Anda mungkin juga menyukai