Anda di halaman 1dari 15

KETAHANAN NASIONAL

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Pada Mata Kuliah Pancasila dan Kewarganegaraan

DOSEN PEMBIMBING :

Ardina Khoirun Nisa, M.H

OLEH :

1. Amalia Risky (21140004)


2. Linda Pulungan (21140001)
3. Agnes Amanda (21140012)

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI

MANDAILING NATAL

T.A 2021
KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah SWT, shalawat serta salam selalu
tercurahkan kepada Rasulullah SAW. Berkat limpahan rahmat-Nya penulis
mampu menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah
Pancasila dan Kewarganegaraan. Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak
sedikit hambatan yang penulis hadapi, namun penulis menyadari bahwa
kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan dan
bimbingan orang tua serta Ibu Ardina Khoirun Nisa, M.H. selaku dosen mata
kuliah Pancasila dan Kewarganegaraan sehingga kendala-kendala yang penulis
hadapi dapat teratasi.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas wawasan mengenai


ketahanan nasional yang penulis sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai
sumber informasi, referensi dan berita. Makalah ini penulis susun dengan berbagai
rintangan baik itu yang datang dari diri penulis maupun yang datang dari luar.
Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah akhirnya
makalah ini dapat terselesaikan.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan
menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa
Politeknik Negeri Semarang. Penulis sadar bahwa makalah ini masih banyak
kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu, kepada dosen pengampu, penulis
meminta masukannya demi perbaikan pembuatan makalah penulis di masa yang
akan datang dan mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.

Panyabungan, November 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................i

DAFTAR ISI..........................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ...........................................................................1


B. Rumusan Masalah.......................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

A. Konsep Ketahanan Nasional.......................................................2


B. Landasan Ketahanan Nasional....................................................2
C. Asas Ketahanan Nasional............................................................3
D. Tujuan dan Kedudukan Ketahanan Nasional..............................4
E. Ciri Ketahanan Nasional.............................................................5
F. Sifat Ketahanan Nasional............................................................5
G. Demokrasi merupakan Faktor penting dalam
Ketahanan Nasional.....................................................................6
H. Aspek-aspek Ketahanan Nasional ..............................................7

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN .........................................................................11

DAFTAR PUSTAKA............................................................................ 12

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Terbentuknya negara Indonesia dilatar belakangi oleh perjuangan
seluruh bangsa. Sudah sejak lama Indonesia menjadi incaran banyak negara
atau bangsa lain, karena potensinya yang besar dilihat dari wilayahnya yang
luas dengan kekayaan alam yang banyak. Kenyataannya ancaman datang tidak
hanya dari luar, tetapi juga dari dalam. Terbukti, setelah perjuangan bangsa
tercapai dengan terbentuknya NKRI, ancaman dan gangguan dari dalam juga
timbul, dari yang bersifat kegiatan fisik sampai yang idiologis. Meski
demikian, bangsa Indonesia memegang satu komitmen bersama untuk
tegaknya negara kesatuan Indonesia. Dorongan kesadaran bangsa yang
dipengaruhi kondisi dan letak geografis dengan dihadapkan pada lingkungan
dunia yang serba berubah akan memberikan motivasi dlam menciptakan
suasana damai. Sejak merdeka negara Indonesia tidak luput dari gejolak dan
ancaman yang membahayakan kelangsungan hidup bangsa. Tetapi bangsa
Indonesia mampu mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatannya dari
agresi Belanda dan mampu menegakkan wibawa pemerintahan dari gerakan
separatis. Ketahanan nasional Indonesia adalah kondisi dinamik bangsa
Indonesia yang meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang terintegrasi ,
berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan
mengembangkan kekuatan nasional, dalam menggapai dan mengatasi segala
tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan baik yang dating dari luar dan
dari dalam untuk menjamin identitas, integrasi, kelangsungan hidup bangsa
dan Negara serta perjuangan mencapai tujuan nasional.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep ketahanan nasional?
2. Bagaimana aspek-aspek ketahanan nasional?

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Ketahanan Nasional

Konsepsi Ketahanan Nasional (Tannas), merupakan konsepsi Nasional


dalam Pencapaian Tujuan Nasional, yang pada intinya tercapainya
Keamanan dan Kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia, yang menjadi
tugas dan tanggung jawab Pemerintahan Negara.  Suatu rumusan Tujuan
Nasional sebagaimana yang diamanatkan dalam pembukaan UUD RI 1945,
ialah membentuk suatu ”Pemerintahan Negara” yang melindungi segenap
Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan Bangsa, dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi dan keadilan sosial. Dalam rangka pencapaian Tujuan Nasional,
diperlukan Ketahanan nasional, yaitu suatu kondisi dinamik kehidupan
Nasional yang terintegrasi yang harus diwujudkan pada suatu saat, yang
mampu menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan
dan gangguan (TAHG). Dan untuk mewujudkan Ketahanan Nasional,
diperlukan Konsepsi Tannas, yaitu konsepsi pengaturan dan
penyelenggaraan keamanan dan kesejahteraan secara seimbang, serasi dan
selaras, yang dilaksanakan melalui Pembangunan Nasional dan
Pembangunan Daerah sebagai bagian integral dari Pembangunan Nasional.
Dengan kata lain, pada saat kita menyelesaikan masalah keamanan harus
ikut dipikirkan masalah kesejahteraan, demikian pula sebaliknya. (Security
approache, Prosperity build in. Sebaliknya Prosperity approach, Security
build in).

B. Landasan Ketahanan Nasional


Landasan ketahanan nasional dapat di bagi menjadi 3 bagian, yaitu:
a) Pancasila Landasan Idiil
b) UUD 1945 Landasan Konstitusional

2
c) Wawasan Nusantara Landasan Konseptual
C. Asas – Asas Ketahanan Nasional

Asas ketahanan nasional adalah tata laku yang disadari nilai-nilai yang
tersusun berlandaskan Pancasila, UUD 1945 dan Wawasan Nusantara.
Asas-asas tersebut adalah sebagai berikut:
a. Asas Kesejahteraan dan Keamanan
Asas ini merupakan kebutuhan yang sangat mendasar dan wajib dipenuhi
bagi individu maupun masyarakat atau kelompok. Didalam kehidupan
nasional berbangsa dan bernegara, unsur kesejahteraan dan keamanan
ini biasanya menjadi tolak ukur bagi mantap/tidaknya ketahanan
nasional.
b. Asas Komprehensif/Menyeluruh Terpadu
Artinya, ketahanan nasioanal mencakup seluruh aspek kehidupan. Aspek-
aspek tersebut berkaitan dalam bentuk persatuan dan perpaduan secara
selaras, serasi, dan seimbang.
c. Asas Kekeluargaan
Asas ini bersikap keadilan, kebersamaan, kesamaan, gotong royong,
tenggang rasa dan tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. Dalam hal ini hidup dengan asas kekeluargaan
ini diakui adanya perbedaan, dan kenyataan real ini dikembangkan
secara serasi dalam kehidupan kemitraan dan dijaga dari konflik yang
bersifat merusak/destruktif.
d. Asas Mawas ke Dalam dan ke Luar
Setiap bangsa suatu negara pasti saling berinterksi, baik interaksi antar
sesama warga negara itu sendiri ataupun interaksi antar negara. Untuk
menjaga ketahanan nasional maka diperlukan sikap mawas (menjaga
diri) ke dalam dan mawas ke luar.
1) Mawas ke Dalam
Mawas ke dalam memiliki tujuan untuk menjaga ketahanan negara
dari ancaman internal negaranya sendiri agar menjaga ketahanan
nasional.

3
2) Mawas ke Luar
Mawas ke luar bertujuan untuk menjaga ketahanan negara dari
ancaman negara lain. Dengan adanya kerjasama dari internal
bangsa negara tersebut maka dengan mudah suatu negara dapat
mejaga negaranya dari ancaman negara lain.

D. Tujuan, Kedudukan dan Fungsi Konsepsi Ketahanan Nasional

1. Tujuan
Ketahanan nasional diperlukan dalam menunjang keberhasilan
tugas pokok pemerintahan, seperti tegaknya hukum dan ketertiban,
terwujudnya kesejahteran dan kemakmuran, terselenggaranya
pertahanan dan keamanan, terwujudnya keadilan hukum dan keadilan
sosial, serta terdapatnya kesempatan rakyat untuk mengaktualisasi
diri.
2. Kedudukan
Konsepsi Ketahanan Nasional merupakan suatu ajaran yang
diyakini kebenarannya oleh seluruh bangsa Indonesia serta merupakan
cara terbaik yang perlu diimplementasikan dalam kehidupan nasional
yang ingin diwujudkan. Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional
berkedudukan sebagai landasan konseptual yang didasari oleh
Pancasila sebagai landasan ideal dan UUD 1945 sebagai landasan
konstitusional dalam paradigma pembangunan nasional.
3. Fungsi
a. Ketahanan nasional nasional dalam fungsinya sebagai doktrin dasar
nasional perlu dipahami untuk menjamin tetap terjadinya pola
pikir, pola sikap, pola tindak dan pola kerja dalam menyatukan
langkah bangsa yang bersifat inter–regional (wilayah), inter–
sektoral maupun multidisiplin. Konsep doktriner ini perlu supaya
tidak ada cara berfikir yang terkotak-kotak (sektoral). Satu alasan
adalah bahwa bila penyimpangan terjadi, maka akan timbul

4
pemborosan waktu, tenaga dan sarana, yang bahkan berpotensi
dalam cita-cita nasional.
b. Konsepsi Ketahanan Nasional dalam fungsi sebagai pola dasar
pembangunan, pada hakekatnya merupakam arah dan pedoman
dalam pelaksanaan pembangunan nasional di segala bidang secara
terpadu dan dilakukan sesuai rencana program.
c. Konsepsi Ketahan Nasional dalam fungsi sebagai pembinaan
Kehidupan Nasional pada hakekatnya merupakan suatu metode
integral yang mencakup seluruh aspek yang terdiri dari aspek
alamiah dan aspek sosial.

E. Ciri-ciri Ketahanan Nasional

Ketahanan nasional memiliki ciri-ciri yang berlandasan pada nilai-nilai yang


terandung dalam Pancasila dan wawasan nusantara, yaitu sebagai berikut :
a. Merupakan kondisi sebagai persyaratan utama bagi negara berkembang.

b. Difokuskan untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan


mengembangkan kehidupan.
c. Diwujudkan sebagai kondisi dinamis bangsa yang berisi keuletan dan
ketangguhan bangsa untuk mengembangkan kekuatan nasional.
d. Tidak hanya pertahanan, tapi juga menghadapi dan mengatasi tantangan,
ancaman dan hambatan serta gangguan.
e. Didasarkan pada metode astagatra.
f. Berpedoman kepada wawasan nasional
g. Pola umum operatifnya harus didasari flsafah negara dan wawasan
nasional, dilaksanakan secara realistis dengan sikap percaya pada diri
sendiri.

F. Sifat Ketahanan Nasional


Ketahanan nasional memiliki sifat yang berasal dari nilai-nilai yang
terkandung dalam landasan dan juga asas-asasnya yang diantaranya :

a. Mandiri

5
Percaya kepada kemampuan dan kekuatan diri sendiri, keuletan dan
ketangguhan yang mengandung prinsip tidak mudah menyerah serta
bertumpu pada identitas, integritas dan kepribadian bangsa.
Kemandirian merupakan syarat untuk menjalin kerjasama yang saling
menguntungkan dalam perkembangan global.
b. Dinamis
Ketahanan nasional dapat meningkat atau menurun tergantung pada
situasi dan kondisi bangsa dan negara serta lingkungan strateginya. Hal
ini sesuai dengan hakekat dan pengertian bahwa yang ada di dunia ini
selalu berubah dan perubahan itu sendiri senantiasa berubah pula. Upaya
peningkatan ketahanan nasional harus senantiasa diorientasikan kemasa
depan dan dinamikanya diarahkan untuk pencapaian kondisi kehidupan
nasional yang baik.
c. Wibawa
Keberhasilan pembinaan nasional secara berlanjut dan
berkesinambungan akan meningkatkan kemampuan dan kekuatan
bangsa. Makin tinggi tingkat ketahanan nasional Indonesia berarti makin
tinggi daya tangkap yang dimiliki bangsa dan Negara Indonesia.
d. Konsultasi dan Kerjasama
Konsultasi dan kerjasama berarti tidak mengutamakan sifat konfrontatif
dan antagonis, tidak mengandalkan kekuasaan dan kekuatan fisik
semata, tetapi lebih bersikap konsultatif dan kerjasama serta saling
menghargai dan mengandalkan pada kekuatan moral dan kepribadian
bangsa.

G. Demokrasi Merupakan Faktor Penting dalam Ketahanan Nasional

Demokrasi sangat penting bagi ketahanan nasional karena demokrasi


sudah mencakup semua elemen masyarakat. Masyarakat bebas berkreasi
dan beraspirasi demi kemajuan negara. Indonesia sudah memilih demokrasi
sebagai penunjang utama ketahanan nasional. Pilihan ini merupakan
antithesis dari kondisi sebelumnya yang mencoba menggunakan

6
otoritarianisme untuk menjaga ketahanan nasional namun hasilnya
mengecewakan karena ancaman disintegrasi di zaman demokratis ini.
Bahkan, ancaman disintegrasi Aceh dapat diselesaikan dengan baik di era
demokratis.

H. Aspek Ketahanan Nasional

Di dasarkan pada metode astagrata; seluruh aspek kehidupan nasional


tercermin dalam sistematika astagarata yang terdiri atas 2 aspek yaitu:
1. Aspek alamiah
a. Geografi
Posisi letak geografis Indonesia terletak pada posisi silang
dunia, antara dua benua, yaitu Asia dan Australia, serta dua
samudra, yaitu Samudra hindia dan Samudra Pasifik. Dengan
demikian, Indonesia terletak pada jalur lalu lintas perdagangan.
Namun, aspek geografis Indonesia juga menggambarkan negara
Indonesia sebagai negara kepulauan yang berkisar 17.000 pulau
kecil yang dipisahkan oleh laut.
Dengan ditetapkannya Indonesia sebagai negara kepulauan,
maka karakteristik setiap pulau satu dengan lainnya mempunyai
ciri khas, budaya, adat-istiadat, keindahan yang berbeda-beda.
Dengan kondisi yang demikian diperlukan adanya ketahanan
nasional untuk menjaga kesejahteraan dan keamanan bangsa. Dari
kondisi tersebut, melahirkan adanya geopolitik dan geografis.
Geopolitik merupakan kebijakan politik suatu negara yang
memperhitungkan posisi geografis, sedangkan geografis
merupakan pelaksanaan dari geopolitik.
b. Kekayaan Alam
Sebagaimana kita ketahui bahwa kekayaan alam yang terdapat
di muka bumi tidak tersebar secara merata. Dalam arti bahwa
kekayaan alam antara daerah satu dengan daerah lainnya berbeda-
beda. Oleh karena itu, diperlukan adanya pengelolaan pemanfaatan

7
alam agar kekayaan alam yang ada dapat termanfaatkan secara
merata dan optimal. Adapun pemanfaatan kekayaan alam tersebut
sebaiknya dimanfaatkan berdasarkan asas maksimal, lestari, dan
berdaya saing. Maksimal memiliki arti memberi manfaat yang
optimal untuk pembangunan dan menjaga ketimpangan antar
daerah. Lestari berarti pemanfaatan kekayaan alam harus didasari
kebijakan yang memperhatikan aspek kelestarian alam demi
kepentingan generasi yang akan datang dan kesinambungan
pembangunan.
c. Kependudukan
Merupakan unsur yang sangat penting dalam kehidupan dan
perkembangan suatu negara. Jumlah penduduk yang besar juga
sering dikatakan sebagai salah satu modal dasar pembangunan
nasional. Ungkapan seperti itu memang ada benarnya, namun harus
diingat bahwa penduduk dapat menjadi modal dasar pembangunan
apabila penduduk tersebut memiliki kualitas tertentu, sehingga
dapat mendukung kualitas tertentu, sehingga dapat mendukung
pembangunan.
Ketahanan nasional sangat dipengaruhi oleh kondisi
kependudukan. Oleh sebab itu, dalam rangka pembangunan kita
harus dapat melihat persoalan-persoalan yang ada dalam
kependudukan kita dan bagaimana pengaruhnya dalam terhadap
ketahanan nasional. Persoalan-persoalan tersebut kalau tidak
ditangani secara tepat akan menimbulkan masalah-masalah sosial,
seperti pengangguran, kekurangan pangan/gizi, munculnya
kawasan kumuh, dan sebagainya. Kondisi yang demikian itu pada
akhirnya akan memicu timbulnya sikap dan perilaku yang
menyimpang seperti kekerasan sosial, kejahatan, prostitusi dan
semacamnya yang akan mengganggu ketahanan nasional. Untuk
itu, kita sebagai generasi penerus bangsa harus memikirkan
pemecahan masalah dari masalah-masalah yang di atas.

8
2. Aspek Sosial
a. Ideologi
Ketahanan Nasional di bidang ideologi dapat diartikan sebagai
kondisi dinamik suatu bangsa, berisi keuletan dan keteguhan yang
mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, di
dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman,
hambatan, dan gangguan, baik yang datang dari luar maupun dari
dalam, yang langsung maupun tidak langsung membahayakan
kelangsungan kehidupan ideologi suatu bangsa dan negara.
b. Politik
Ketahanan aspek politik dalam negeri = Sistem pemerintahan
yang berdasarkan hukum, mekanisme politik yang memungkinkan
adanya perbedaan pendapat. Kepemimpinan nasional yang
mengakomodasikan aspirasi yang hidup dalam masyarakat
Ketahanan pada aspek politik luar negeri yaitu meningkatkan
kerjasama internasional yang saling menguntungkan dan
meningkatkan citra positif Indonesia. Kerjasama dilakukan sesuai
dengan kemampuan dan demi kepentingan politik. Perkembangan,
perubahan, dan gejolak dunia terus diikuti dan dikaji dengan
seksama. Memperkecil ketimpangan dan mengurangi
ketidakadilan dengan negara industri maju. Mewujudkan tatanan
dunia baru dan ketertiban dunia. Peningkatan kualitas sumber daya
manusia. Melindungi kepentingan Indonesia dari kegiatan
diplomasi negatif negara lain dan hak-hak WNI di luar negeri
perlu ditingkatkan.
c. Ekonomi
Peranan Negara dalam sistem ekonomi kerakyatan sesuai
dengan pasal 33 lebih ditekankan bagi segi penataan kelembagaan
melalui pembuatan peraturan perundang-undangan. Penataan itu
baik menyangkut cabang-cabang produksi yang menguasai hajat
hidup orang banyak, maupun sehubungan dengan pemanfaatan

9
bumi, air, dan segala kekayaan alam yang terkandung di
dalamnya. Tujuannya adalah untuk menjamin agar kemakmuran
masyarakat senantiasa lebih diutamakan daripada kemakmuran
orang seorang, dan agar tampuk produksi tidak jatuh ke tangan
orang seorang yang memungkinkan ditindasnya rakyat banyak
oleh segelintir orang yang berkuasa.
Ekonomi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan upaya
manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Upaya untuk
memenuhi kebutuhan hidup meliputi kegiatan produksi barang dan
jasa serta mendistribusikannya kepada konsumen atau pemakai.
d. Sosial Budaya
Manusia mengembangkan kebudayaan tidak lain sebagai upaya
mempertahankan kelangsungan hidupnya menghadapi berbagai
tantangan yang muncul dari lingkungannya untuk kemudian
mewujudkan kehidupan yang lebih baik. Karena itulah dapat
dikatakan bahwa kebudayaan merupakan wujud tanggapan aktif
manusia terhadap tantangan yang datang dari lingkungan.
Aspek sosial biasanya mengacu pada masalah struktur sosial dan
pola hubungan sosial yang ada di dalamnya, sedangkan kalau kita
bicara aspek budaya, mengacu pada kondisi kebudayaan yang ada
dalam masyarakat yang bersangkutan.
e. Pertahanan Keamanan
Pertahanan keamanan adalah daya upaya rakyat semesta dengan
angkatan bersenjata sebagai inti dan merupakan salah satu fungsi
utama pemerintah dalam menegakkan ketahanan nasional dengan
tujuan mencapai keamanan bangsa dan negara serta keamanan
perjuangannya. Hal itu dilaksanakan dengan menyusun,
mengerahkan dan menggerakkan seluruh potensi dan kekuatan
masyarakat dalam seluruh bidang kehidupan nasional secara
terintegrasi dan terkoordinasi.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Ketahanan nasional adalah konsepsi nasional dalam pencapaian tujuan


nasional sehingga tercapai keamanan dan kesejahteraan bagi selutuh
rakyat Indonesia.
2. Landasan ketahanan nasional berupa Pancasila UUD 1945 dan
Wawasan Nusantara.
3. Asas-asas ketahanan nasional yaitu kesejahteraan dan keamanan,
komprehensif, kekeluargaan, mawas ke dalam dan ke luar.
4. Tujuan ketahanan nasional ialah guna tercapainya keamanan dan
kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia. Fungsi ketahanan nasional
untuk menjamin kehidupan yang layak bagi seluruh rakyat Indonesia,
serta memiliki kedudukan berupa suatu ajaran yang diyakini
kebenarannya oleh seluruh bangsa Indonesia dan perlu
diimplementasikan dalam kehidupan nasional sebagai paradigma
pembangunan nasional.

11
DAFTAR PUSTAKA

Kementrian Riset dan Teknologi, 2016. PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN.


Jakarta : Kementrian Riset Dan Teknologi

S. Sumarsono, 2005. PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN. Jakarta : Gramedia


Pustaka Utama

http://gokilgila.blogspot.com/2012/01/implementasi-ketahanan-nasional
dalam.html

http://clemensbudip.wordpress.com/2012/06/14/ketahanan-nasional-dalam-
bidang-politik/

http://nakruten.blogspot.com/2013/05/ketahanan-nasional-pada-aspek-politik.html

http://zuhdiachmad.blogspot.com/2010/05/ketahanan-nasional-dalam-aspek.html

http://ririsyukriati.blogspot.com/2012/04/contoh-kasus-ketahanan-nasional.html

https://nasional.tempo.co/read/1152753/akui-serang-pekerja-di-papua-opm-kami-
menuntut-kemerdekaan/full&view=ok

12

Anda mungkin juga menyukai