Anda di halaman 1dari 12

KONSEP PERILAKU ORGANISASI

Oleh Nuramalia
Prodi Perbankan Syariah STAIN MADINA 2022

Abstrak
Organisasi dimana orang-orangnya secara terus-menerus mengembangkan
kapasitasnya guna menciptakan hasil yang benar-benar mereka inginkan, di mana
pola-pola berpikir baru dan berkembang dipupuk, di mana aspirasi kelompok
diberi kebebasan, dan di mana orang-orang secara terus-menerus belajar
mempelajari (learning to learn) sesuatu secara bersama, Akan tetapi secara umum
organisasi sempat menjadi wacana dalam aktifitas yang dapat dijadikan sebagai
bagian dari kelompok. pada dasarnya adalah karena manusia adalah makhluk
sosial yang dalam konteks ini adalah homo socius . Fakta tersebut adalah sebuah
sifat kodrati. Manusia tidak mungkin dapat hidup seorang diri, lepas dari
masyarakat, kelompok maupun kehidupan bersama komunitasnya. Manusia
adalah makhluk yang berfikir dan dapat berkembang. Setiap manusia memiliki
naluri untuk hidup bermasyarakat. Untuk mmemenuhi berbagai macam kebutuhan
tersebut maka manusia harus melakukan kerjasama karena dia tidak akan mampu
memenuhi kebutuhan dirinya sendiri. Di situlah tingkat keterbatasan manusia
yang merupakan cerminan bahwa manusia memerlukan kerjasama dan wadah itu
terdapat dalam organisasi.

PENDAHULUAN
A. Pengertian Perilaku Dalam Organisasi
Perilaku organisasi berkaitan dengan bagaimana orang bertindak dan bereaksi
dalam semua jenis organisasi. Dalam kehidupan organisasi, orang dipekerjakan,
dididik dan dilatih, diberi informasi, dilindungi, dan dikembangkan. Dengan kata
lain, maka perilaku organisasi adalah bagaimana orang berperilaku di dalam suatu
organisasi.
Prilaku organisasi adalah suatu studi yang menyangkut aspek-aspek tingkah laku
manusia dalam suatu kelompok tertentu. Hal ini meliputi aspek yang ditimbulkan
oleh pengaruh organisasi terhadap manusia demikian pula aspek yang ditimbulkan
dari pengaruh manusia terhadap organisasi. Tujuan praktis dari penelaan studi ini
adalah untuk mendeterminasi bagaimanakah perilaku manusia itu mempengaruhi
usaha pencapaian tujuan-tujuan organisasi.
       Perilaku organisasi merupakan bidang ilmu yang mempelajari tentang
interaksi antar manusia dalam organisasi yang meliputi studi secara sistematis
tentang prilaku, struktur dan proses dalam organisasi. Isu utama prilaku organisasi
adalahhubungan antar manusia dalam organisasi dan organisasi diciptakan oleh
manusia untuk mencapai suatu tujuan.
       Selain itu, perilaku organisasi merupakan bidang studi yang mencakup teori,
metode dan prinsip-prinsip dari berbagai disiplin guna mempelajari persepsi
individu dan tindakan-tindakan saat bekerja dalam kelompok dan didalam
organisasi secara keseluruhan., menganalisis akibat lingkungan eksternal terhadap
organisasi dan sumber dayanya, misi, sasaran, dan strategi.Dapat pula dikatakan
bahwa prilaku organisasi adalah suatu bidang studi yang menyelidiki dampak
perorangan, klompok dan struktur pada prilaku dalam organisasi dengan maksud
menerapkan pengetahuan semacam itu untuk memperbaiki efektifitas organisasi.
Dalam perilaku organisasi juga merupakan suatu cara berfikir, suatu cara untuk
memahami persoalan-persoalan dan menjelaskan secara nyata hasil-hasil
penemuan berikut tindakan-tindakan pemecahan masalah. Perilaku organisasi
dapat pula dirumuskan sebagai suatu sistem studi dari sifat organisasi seperti
misalnya bagaimana organisasi dimulai, tumbuh, dan berkembang serta
bagaimana pengaruhnya terhadap anggota sebagai individu, klompok pemilik,
organisasi lainnya, dan istitusi-istitusi lainnya yang lebih besar.1
B. Keberagaman Dalam Organisasi
Keragaman adalah suatau kondisi pada kehidupan masyarakat. perbedaan
seperti itu ada pada suku bangsa, ras, agama, budaya, dan gender. Keragaman
yang ada di Indonesia adalah kekayaan dan keindahan bangsa. Keragaman dalam
organisasi (Diversity in Organization)  merupakan suatu hal yang sangat penting
saat ini, Diversity in Organization adalah keragaman atau perbedaan didalam
suatu organisasi. Dengan keragaman, organisasi dapat memperoleh berbagai

1
Suprapto,dkk.Budaya Sekolah dan Mutu Pendidikan,(PT.PENACITRA SATRIA
Jakarta: 2008). Hal. 20
pandangan, kemampuan, dan berbagai hal untuk mengatasi permasalahan
organisasi atau perusahaan, dan dapat juga meningkatkan efektifitas perusahaan. 

Keragaman Individu dalam Organisasi diartikan sebagai :


a. kumpulan dari beberapa persamaan maupun perbedaan latar belakang
individu pada dimensi nilai, keyakinan, dan opini
b. suatu hal yang penting dalam proses pengambilan keputusan
organisasi/perusahaan
c. dan suatu hal yang perlu dikelola dengan baik
C. Macam-Macam Organisasi
1. Organisasi Niaga
Organisasi Niaga adalah organisasi yang tujuan utamanya mencari
keuntungan. Macam-macam Organisasi Niaga:

a. Perseroan Terbatas (PT)


b. Perseroan Komanditer (CV)
c. Firma (FA)
d. Koperasi
e. Join Ventura
f. Trus
g. Kontel
h. Holding Company

Beberapa Tipe Organisasi Niaga :


1. Badan Usaha / Perusahaan Perseorangan atau Individu
Perusahaan perseorangan adalah badan usaha kepemilikannya dimiliki oleh satu
orang. Individu dapat membuat badan usaha perseorangan tanpa izin dan tata cara
tententu. Semua orang bebas membuat bisnis personal tanpa adanya batasan untuk
mendirikannya. Pada umumnya perusahaan perseorangan bermodal kecil,
terbatasnya jenis serta jumlah produksi, memiliki tenaga kerja / buruh yang sedikit
dan penggunaan alat produksi teknologi sederhana.
Contoh perusahaan perseorangan seperti toko kelontong, tukang bakso keliling,
pedagang asongan, dan lain sebagainya.
Ciri dan sifat perusahaan perseorangan :

a. Relatif mudah didirikan dan juga dibubarkan


b. Tanggung jawab tidak terbatas dan bisa melibatkan harta pribadi
c. Tidak ada pajak, yang ada adalah pungutan dan retribusi
d. Seluruh keuntungan dinikmati sendiri
e. Sulit mengatur roda perusahaan karena diatur sendiri
f. Keuntungan yang kecil yang terkadang harus mengorbankan penghasilan
yang lebih besar
g. Jangka waktu badan usaha tidak terbatas atau seumur hidup
h. Sewaktu-waktu dapat dipindah tangankan2

2. Perusahaan / Badan Usaha Persekutuan / Partnership


Perusahaan persekutuan adalah badan usaha yang dimiliki oleh dua orang atau
lebih yang secara bersama-sama bekerja sama untuk mencapai tujuan bisnis. Yang
termasuk dalam badan usaha persekutuan adalah firma dan persekutuan
komanditer alias cv. Untuk mendirikan badan usaha persekutuan membutuhkan
izin khusus pada instansi pemerintah yang terkait.

a. Firma
Firma adalah suatu bentuk persekutuan bisnis yang terdiri dari dua orang atau
lebih dengan nama bersama yang tanggung jawabnya terbagi rata tidak terbatas
pada setiap pemiliknya.
ciri dan sifat firma :

 Apabila terdapat hutang tak terbayar, maka setiap pemilik wajib melunasi
dengan harta pribadi.

2
Elliyasa KH Dharwis, Pengorganisasian, Aksi Komunitas dan Kuliah Kerja Nyata,
(direktorat perguruan tinggi agama islam ditjen kelembagaan agama islam departemen agama RI
Jakarta: 2006). Hal. 82
 Setiap anggota firma memiliki hak untuk menjadi pemimpin
 Seorang anggota tidak berhak memasukkan anggota baru tanpa seizin
anggota yang lainnya.
 Keanggotaan firma melekat dan berlaku seumur hidup
 Seorang anggota mempunyai hak untuk membubarkan firma
 Pendiriannya tidak memelukan akte pendirian
 Mudah memperoleh kredit usaha

b. Persekutuan Komanditer / CV / Commanditaire Vennotschaap

CV adalah suatu bentuk badan usaha bisnis yang didirikan dan dimiliki oleh dua
orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama dengan tingkat keterlibatan yang
berbeda-beda di antara anggotanya. Satu pihak dalam CV mengelola usaha secara
aktif yang melibatkan harta pribadi dan pihak lainnya hanya menyertakan modal
saja tanpa harus melibatkan harta pribadi ketika krisis finansial. Yang aktif
mengurus perusahaan cv disebut sekutu aktif, dan yang hanya menyetor modal
disebut sekutu pasif.

Ciri dan sifat cv :

a. Sulit untuk menarik modal yang telah disetor


b. Modal besar karena didirikan banyak pihak
c. Mudah mendapatkan kridit pinjaman
d. Ada anggota aktif yang memiliki tanggung jawab tidak terbatas dan ada
yang pasif tinggal menunggu keuntungan
e. Relatif mudah untuk didirikan
f. Kelangsungan hidup perusahaan cv tidak menentu

3. Perseroan Terbatas / PT / Korporasi / Korporat


Perseroan terbatas adalah organisasi bisnis yang memiliki badan hukum resmi
yang dimiliki oleh minimal dua orang dengan tanggung jawab yang hanya berlaku
pada perusahaan tanpa melibatkan harta pribadi atau perseorangan yang ada di
dalamnya. Di dalam PT pemilik modal tidak harus memimpin perusahaan, karena
dapat menunjuk orang lain di luar pemilik modal untuk menjadi pimpinan. Untuk
mendirikan PT / persoroan terbatas dibutuhkan sejumlah modal minimal dalam
jumlah tertentu dan berbagai persyaratan lainnya.

Ciri dan sifat PT :

a. Kewajiban terbatas pada modal tanpa melibatkan harta pribadi.


b. Modal dan ukuran perusahaan besar.
c. Kelangsungan hidup perusahaan pt ada di tangan pemilik saham.
d. Dapat dipimpin oleh orang yang tidak memiliki bagian saham.
e. Kepemilikan mudah berpindah tangan.
f. Mudah mencari tenaga kerja untuk karyawan / pegawai.
g. Keuntungan dibagikan kepada pemilik modal / saham dalam bentuk
dividen.
h. Kekuatan dewan direksi lebih besar daripada kekuatan pemegang saham.
i. Sulit untuk membubarkan PT.
j. Pajak berganda pada pajak penghasilan / pph dan pajak deviden

2.1.2. Organisasi Sosial


Organisasi Sosial adalah organisasi yang dibentuk oleh anggota masyarakat
Jalur pembentukan organisasi Kemasyarakatan :
Jalur Keagamaan.
Jalur Profesi.
Jalur Kepemudaan.
Jalur Kemahasiswaan.
Jalur Kepartaian dan Kekaryaan.
2.1.3. Organisasi Regional & International
1. Organisasi Regional
Organisasi Regional adalah organisasi yang luas wilayahnya meliputi beberapa
negara tertentu saja.
2. Organisasi Internasional
Organisasi Internasional adalah organisasi yang anggota-anggotanya meliputi
negara di dunia.
Macam-macam organisasi internasional

a. UN = United Nation = PBB (1945)


b. UNICEF = United Nations International Childrens Emergency Fund
(1946), namun namanya diganti setelah thn 1953 menjadi: United Nations
Children’s Fund.
c. UNESCO = the United Nations Educational, Scientific and Cultural
Organization (16 November 1945)
d. UNCHR = United Nations Commission on Human Rights (2006)
e. UNHCR = Uited Nations High Commissioner for Refugees (14 Desember
1950)
f. UNDPR = The United Nations Division for Palestinian Rights (2
Desember 1977)
g. UNSCOP = The United Nations Special Committee on Palestine (May
1947, oleh 11 negara)
h. WHO = World Health Organization (7 April 1948)
i. IMF = International Monetary Fund (Juli 1944, 180 negara)
j. NATO = North Atlantic Treaty Organisation (4 April 1949)
k. NGO = Non-Governmental Organizations .Dalam bahasa Indonesia
Lembaga Swadaya Masyarakat – LSM, yg didirikan oleh perorangan atau
per-group dan tdk terikat oleh pemerintah.
l. GREENPEACE (40 negara, dari Europe, State of America, Asia, Africa
dan Pacific, semenjak 1971).
m. AMNESTY International (1961, memiliki sekitar 2,2 juta anggota, dari
150 negara, organisasi yg membantu menghentikan
penyelewengan/pelecehan hak azasi manusia)
n. WWF = the World Wildlife Fund (1985, Memiliki hampir 5 juta
pendukung, distribusi dari lima benua, memiliki perkantoran/perwakilan di
90 negara).
o. G8 = Group of Eight, kelompok negara termaju di dunia. Sebelumnya G6
pd thn 1975, kemudian dimasuki oleh Kanada 1976 (Perancis, Jerman,
Italia, Jepang, Britania Raya, Amerika Serikat, Kanada dan Rusia (tidak
ikut dalam seluruh acara), serta Uni Eropa.
p. EU = The European Union (27 negara anggota, 1 november 1993)
q. DANIDA = Danish International Development Assistance (Organisasi yg
memberikan bantuan kepada negara2 miskin, pengungsi, bencana alam)
r. ICRC = International Committee of the Red Cross (1863) = Palang Merah,
gerakan bantuan kemanusiaan saat bencana alam atau peperangan.
s. OPEC = Organization of the Petroleum Exporting Countries (1960,
anggota 13 negara, termasuk Indonesia)
t. ASEAN = Association of Southeast Asian Nations = Perhimpunan
Bangsa-bangsa Asia Tenggara (PERBARA) ( Dibentuk 8 Agustus 1967,
memiliki 10 negara anggota, Timor Leste dan Papua new Guinea hanya
sebagai pemantau, dan masih mempertimbangkan akan menjadi anggota).3

D. ADRT/ART Organisasi

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga atau AD ART adalah suatu
pedoman yang di dalamnya berisi peraturan untuk semua anggota dalam
menjalankan suatu kegiatan.

3
http://bownerniaga.blogspot.com/2017/03/perilaku-dalam-organisasi.html diakases pada
06 September 2022
Peraturan yang tercantum di dalamnya mencakup ketentuan keanggotaan,
hal teknis tentang mengelola organisasi dan juga bisnis, sampai berbagai hal yang
berhubungan dengan pembubaran serta ketentuan khusus lainnya. AD ART akan
mengikat semua anggota yang ada di dalam organisasi.

AD ART dibuat oleh mereka yang ingin mendirikan suatu organisasi


ataupun perusahaan. sedangkan isi di dalamnya harus bisa disepakati dan disetujui
oleh semua pengurus serta anggota organisasi.

Walaupun dalam penyebutannya seringkali tidak dipisahkan, tapi anggaran


dasar dan anggaran rumah tangga sebenarnya adalah dua hal yang berbeda.

Anggaran Dasar atau AD adalah semua aturan umum yang berkaitan


dengan kehidupan organisasi yang akan mengatur hubungan organisasi dengan
anggota di dalamnya agar bisa lebih tertib dalam menjalankan organisasi tersebut.

Di dalamnya akan ditulis berbagai ketentuan utama yang akan dijadikan


sebagai pedoman dalam menata keberlangsungan hidup organisasi tersebut.
Ketentuan pokok ini akan digunakan sebagai pedoman dalam membuat aturan
lainnya yang lebih khusus.

Sedangkan ART atau Anggaran Rumah Tangga adalah penjelasan lebih


detail terkait berbagai aturan yang terdapat di dalam anggaran dasar.

DI dalamnya terdapat peraturan yang akan mengatur urusan rumah tangga


dari suatu organisasi, seperti berbagai hal yang berhubungan dengan keanggotaan
organisasi, hak dan kewajiban dari setiap pengurus ataupun anggota, urusan
administrasi organisasi, dan berbagai hal lainnya.4

Fungsi AD/ART

4
https://www.anekamakalah.com/2012/08/macam-macam-organisasi-dan-struktur.html
diakases pada 06 September 2022
Fungsi utama dari AD ART adalah sebagai pedoman utama untuk semua
anggota dan pengurus dalam membuat berbagai peraturan organisasi. Peraturan
ini tidak hanya berlaku untuk internal organisasi saja, tapi juga untuk eksternal
organisasi.

Contoh sederhana dari peraturan internal organisasi adalah aturan yang


terkait dengan hubungan antar pengurus dan anggotanya, antar sesama anggota,
dan antar pengurus dengan pengelola organisasi.

Sedangkan peraturan eksternal adalah aturan semua perjanjian yang dijalin


dengan pihak ketiga dan berkaitan dengan modal organisasi tersebut, seperti kerja
sama bisnis, perjanjian kredit, ataupun manajemen.

Tujuan Dibentuknya AD ART

Membangun organisasi baru tanpa adanya pedoman sama seperti


berpergian ke suatu gunung atau hutan tanpa membawa peta atau kompas. Itu
artinya, tanpa menggunakan AD ART, suatu organisasi kemungkinan besar akan
tersesat di tengah jalan. Sehingga, tujuan bisnis pun tidak akan bisa dicapai.

Nah, beberapa tujuan dari dibuatnya AD ART adalah sebagai berikut:

1. Mengatur mekanisme kerja dari organisasi itu sendiri.


2. Menjelaskan bahwa tata kehidupan organisasi tersebut sudah diatur secara
jelas dan baik.
3. Menjadi pedoman utama untuk setiap anggota dan juga pengelola dalam
menjalankan teknis organisasi, usaha, manajemen, serta finansial
organisasi.
4. Mewujudkan adanya ketertiban dalam menjalankan setiap kegiatan
organisasi
5. Dijadikan sebagai dasar dalam membuat berbagai peraturan khusus
lainnya yang sangat dibutuhkan dalam menjalankan organisasi.
E. Regulasi tentang Organisasi

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2017 Tentang


Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017
Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 Tentang
Organisasi Kemasyarakatan Menjadi Undang-Undang.

F. Bentuk Organisaasi yang Baik


Dengan banyaknya organisasi yang ada di dunia ini, mungkin kamu
pernah atau sedang mengikuti suatu organisasi tertentu.

Istilah organisasi memiliki dua arti umum. Pertama, mengacu pada suatu
lembaga (institution) dan arti kedua mengacu pada proses pengorganisasian,
sebagai satu di antara dari fungsi manajemen. Secara konsep, ada dua batasan
yang perlu dikemukakan, yakni istilah organizing sebagai kata benda
dan organizing (pengorganisasian) sebagai kata kerja, menunjukan pada
rangkaian aktivitas yang harus dilakukan secara sistematis.

Menurut Prof. Dr. Sondang P. Siagian, organisasi adalah suatu bentuk


persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara formal
terikat dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan dan dalam ikatan itu
terdapat seorang atau sekelompok orang yang disebut bawahan.

Sedangkan dalam arti umum, organisasi adalah sebuah wadah untuk


sekumpulan orang yang bekerja sama secara rasional serta sistematis yang
terpimpin atau terkendali untuk mencapai tujuan tertentu memanfaatkan sumber
daya yang ada di dalamnya.

Berikut beberapa unsur yang harus ada dalam organisasi:

1. Anggota organisasi yang terdiri dari pemimpin yang mengatur organisasi


secara umum, manajer yang mengepalai unit tertentu sesuai fungsi bidang
kerjanya dan orang-orang yang bekerja di bawah manajer. Penyebutan ini
biasanya disesuaikan dengan jenis organisasinya masing-masing.
2. Kerja sama menjadi bagian penting dalam sebuah organisasi. Dengan
adanya kerja sama yang baik, tujuan organisasi dapat dicapai bersama-
sama. Tingkatan anggota akan membantu memudahkan dalam mengatur
bagian kerja untuk menjalin kerja sama yang lebih baik.
3. Tujuan organisasi akan menjadi arah perjalanan organisasi dalam
menentukan kegiatan yang dilakukan nantinya.
4. Lingkungan, seperti kondisi sosial, budaya, ekonomi, dan teknologi
menjadi pendukung dalam mencapai tujuan dari organisasi yang telah
ditentukan.
5. Peralatan adalah sarana, seperti materi, budget, dan barang modal lainnya
yang dapat menjadi tempat bekerja atau berkumpulnya organisasi.
6. Komunikasi akan sangat memengaruhi bagaimana setiap anggota
organisasi dapat bekerja sama dengan baik. Komunikasi yang baik akan
mendukung perkembangan organisasi secara lebih optimal sesuai proses
kerja yang sudah diatur sedemikian rupa.

DAFTAR PUSTAKA
Suprapto,dkk.Budaya Sekolah dan Mutu Pendidikan,(PT.PENACITRA SATRIA
Jakarta: 2008).
Elliyasa KH Dharwis, Pengorganisasian, Aksi Komunitas dan Kuliah Kerja
Nyata, (direktorat perguruan tinggi agama islam ditjen kelembagaan
agama islam departemen agama RI Jakarta: 2006)
http://bownerniaga.blogspot.com/2017/03/perilaku-dalam-organisasi.html
diakases pada 06 September 2022
https://www.anekamakalah.com/2012/08/macam-macam-organisasi-dan-
struktur.html diakases pada 06 September 2022

Anda mungkin juga menyukai