Anda di halaman 1dari 73

.

BAB 2

Organisasi Pelayanan Kesehatan


(Rumah Sakit)

Disampaikan di:
Universitas Gajah Mada
Sekolah Vokasi
Program D3
Rekam Medis & Informasi Kesehatan

Purwoko, SE., MM.


. Apa Organisasi?
 Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai
tempat atau wadah dimana orang-orang
berkumpul, bekerjasama secara rasional dan
sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan
terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya :
1. Money (uang)
.
2. Material (material/bahan)
3. Machine (mesin)
4. Method (metode)
5. Environmant (lingkungan)
6. Infrastructure (Sarana-parasarana),
7. Data dan lain sebagainya yang digunakan
secara efisien dan efektif untuk mencapai
tujuan organisasi.
. Pengertian Oganisasi
 Organisasi (Yunani: ὄργανον, organon – alat)
adalah suatu kelompok orang yang memiliki tujuan
yang sama. Baik dalam penggunaan sehari-hari
maupun ilmiah, istilah ini digunakan dengan
banyak cara.
 Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan
yang melalui mana orang-orang di bawah
pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.
(Stoner)
 “organisasi adalah struktur pembagian kerja dan
struktur tata hubungan kerja antara sekelompok
orang pemegang posisi yang bekerjasama secara
tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan
tertentu. (Prof. Dr. Mr Pradjudi Armosudiro)
. Motivasi Berorganaisasi
13 Alasan Sahih Kenapa Ikut Organisasi Saat Kuliah
adalah Pengalaman yang Paling Berharga!
1. Bergabung dengan organisasi akan memberimu banyak
kesempatan untuk bertemu dengan banyak orang yang
menginspirasi.
2. Kamu mulai belajar bahwa tekanan membuat mentalmu
dirimu menjadi lebih kuat dan bijaksana dalam
memandang permasalahan
3. Kamu mulai belajar dari nol untuk menjadi
seorang leader yang bijaksana dan disegani, bukan jadi
pemimpin yang asal jadi.
4. Kamu belajar untuk merencanakan manajemen waktumu
sedini mungkin, dan inilah cikal bakal kemandirianmu nanti.
5. Dalam organisasi kamu akan terbiasa melihat segala hal
dari sudut pandang yang berbeda, sehingga pemikiranmu
jadi terbuka dan tidak egois.
6. Tak hanya belajar soal manajemen waktu saja, tapi kamu
juga mulai untuk melakukan perencanaan terhadap siklus
keuanganmu.
7. Kamu mulai belajar selangkah demi selangkah untuk tidak
lagi salah melangkah dan gegabah dalam mengambil
keputusan penting.
. Motivasi Berorganaisasi
13 Alasan Sahih Kenapa Ikut Organisasi Saat Kuliah
adalah Pengalaman yang Paling Berharga!

8. Kamu mulai mengerti akan suatu alasan mengapa


sebuah kebijakan perlu diambil dalam sebuah organisasi,
sehingga kamu pun tak lagi mudah nge-judge seseorang.
9. Kamu belajar bahwa orang yang kuat adalah orang yang
terus berjalan dan tetap tersenyum sekalipun hantaman
dunia keras
10. Kamu belajar akan kompetisi antar sesama anggota
organisasi, dan kamu akan terbiasa untuk belomba-lomba
melakukan kemampuan terbaikmu.
11. Kamu belajar untuk siap dan tegar dalam menghadapi
berbagai komentar yang datang terhadap
segala keputusan yang telah kamu ambil.
12. Kamu belajar untuk memanfaatkan waktumu untuk terus
belajar, jatuh, dan salah kemudian bangkit kembali,
karena ini adalah metamorfosa seorang pemimpin.
13. Pengalaman berorganisasi ini mengajarimu akan
pentingnya sebuah komitmen di dalam segala aspek
hidup, termasuk komitmen dengan pasangan hidupmu.
. Kenapa Masuk Organisasi ?
Keuntungan buat kita kalau masuk organisasi.

Memperluas pergaulan,
Meningkatkan wawasan/pengetahuan,.
Membentuk pola pikir yang lebih baik, .
Menjadi kuat dalam menghadapi
tekanan,
Meningkatkan kemampuan
berkomunikasi,
Melatih leadership (kepemimpinan),
. Jenis Organisasi
Berdasarkan bentuknya organisasi dapat di klasifikasikan
kedalam 4 jenis yakni :
1. Organisasi garis -Merupakan bentuk organisasi yang
tertua,paling sederhana,organisasinya terbilang masih
kecil,jumlah karyawan masih sedikit sehingga saling
mengenal satu sama lain dengan baik dan spesialisasi
kerjanya belum tinggi
2. Organisasi garis dan staff -Bentuk organisasi ini dipakai
oleh organisasi besar, cakupan kerjanya luas, bidang tugas
yang dikerjakan beraneka ragam dan rumit kemudian
karyawan yang dimiliki banyak.
3. Organisasi fungsional -Bentuk organisasi yang dibentuk
atas dasar fungsi-fungsi yang dijalankan,organisasi ini di
terapkan pada perusahaan yang pembagian tugasnya
dapat dibedakan secara jelas.
4. Organisasi panitia -Organisasi yang terbentuk hanya untuk
sementara waktu saja,setelah tugas selesai maka
selesailah organisasi tersebut.
Jenis Organisasi Berdasarkan
Banyaknya Pemimpin :
1. Organisasi Proyek -Organisasi yang membentuk tim-tim
spesialisasi untuk mencapai tujuan khusus, manajer
proyek mempunyai wewenang untuk memimpin para
anggota tim selama jangka waktu proyek, jika telah
selesai maka akan dibubarkan organisasi tersebut.
2. Organisasi Matrik -Organisasi ini seraya dengan
organisasi proyek namun yang membedakannya
dengan proyek adalah organisasi matriks dimana
karyawan memiliki dua atasan yang memiliki wewenang
berbeda.
Namun secara umum organisasi dibedakan dalam
beberapa jenis diantaranya :
1. Organisasi kemasyarakatan/sosial
2. Organisasi kemahasiswaan
3. Organisasi politik
4. Organisasi dunia/kenegaraan dan sebagainya.
. Macam Organisasi Berdasarkan Tujuan
A. Organisasi Niaga adalah organisasi yang tujuannya untuk
mencapai keuntungan, dikehidupan globalisasi saat ini organisasi
ini sering ditemui, faktor ekonomi yang makin berkembang
membuat organisasi niaga makin pesat
B. Organisasi Sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh
masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak
berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi
masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai
makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk
organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang
tidak dapat mereka capai sendiri
C. Organisasi Regional dan Organisasi Internasional,
1. Organisasi Regional - Organisasi Regional meliputi wilayah yang bersifat
regional, dan keanggota-annya meliputi kawasan tertentu saja, berikut contoh
organisasi regional:
a. APEC
b. EEC
c. ASEAN
2. Organisasi internasional -Perserikatan Bangsa-Bangsa atau biasa disingkat
PBB (bahasa Inggris: United Nations atau disingkat UN) adalah sebuah
organisasi internasional yang anggotanya hampir seluruh negara di dunia.
Lembaga ini dibentuk untuk memfasilitasi dalam hukum internasional,
keamanan internasional, pengembangan ekonomi, perlindungan sosial, hak
asasi dan pencapaian perdamaian dunia.
. Macam-macam Organisasi Niaga :
1. Perseroan Terbatas (PT)- dulunya disebut Naamloze
Vennootschhap (NV), adalah suatu badan hukum untuk
menjalankan usaha yang memiliki modal terdiri dari
saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian
sebanyak saham yang dimilikinya. Karena modalnya
terdiri dari saham-saham yang dapat diperjualbelikan,
perubahan kepemilikan perusahaan dapat dilakukan
tanpa perlu membubarkan perusahaan.
Jenis-jenis Perseroan Terbatas (PT)
– Saham/Sero Atas Nama
– Saham/Sero Pembawa
– Saham/Sero Biasa
– Saham/Sero Preferen
– Saham/Sero Kumulatif Preferen
2. Persekutuan Komanditer (CV)- Persekutuan Komanditer
atau biasa disebut CV (Commanditaire Vennootscap)
adalah suatu persekutuan yang didirikan oleh seorang
atau beberapa orang yang mempercayakan uang atau
barang kepada seorang atau beberapa orang yang
menjalankan perusahaan dan bertindak sebagai
. Macam-macam Organisasi Niaga :
Bentuk CV dibagi menjadi 3 yaitu CV Murni, CV Campuran dan CV
Bersaham.
– CV Murni hanya terdapat satu sekutu komplementer, yang lain
merupakan sekutu komanditer.
– CV Campuran terbentuk dari suatu firma yang membutuhkan
tambahan modal. Dimana sekutu firma tersebut menjadi sekutu
komplementer sedangkan sekutu lain menjadi sekutu komanditer.
– CV Bersaham adalah CV yang mengeluarkan saham yang tidak dapat
diperjualbelikan. Sekutu komplementer maupun komanditer
mengambil satu saham atau lebih.
3. Joint Ventura,- Perusahaan patungan adalah sebuah
kesatuan yang dibentuk antara 2 pihak atau lebih untuk
menjalankan aktivitas ekonomi bersama. Pihak-pihak itu
setuju untuk berkelompok dengan menyumbang keadilan
kepemilikan, dan kemudian saham dalam penerimaan, biaya,
dan kontrol perusahaan. Perusahaan ini hanya dapat untuk
proyek khusus saja, atau hubungan bisnis yang berkelanjutan
seperti perusahaan patungan Sony Ericsson. Ini terbalik
dengan persekutuan strategi, yang tak melibatkan taruhan
keadilan oleh pesertanya, dan susunannya kurang begitu
sulit.
.
Macam-macam Organisasi Niaga :
4. Firma (FA), -Firma (dari bahasa Belanda venootschap
onder firma; secara harfiah: perserikatan dagang antara
beberapa perusahaan) atau sering juga disebut Fa,
adalah sebuah bentuk persekutuan untuk menjalankan
usaha antara dua orang atau lebih dengan memakai
nama bersama.Pemilik firma terdiri dari beberapa orang
yang bersekutu dan masing-masing anggota
persekutuan menyerahkan kekayaan pribadi sesuai
yang tercantum dalam akta pendirian perusahaan.
5. Koperasi- adalah organisasi bisnis yang dimiliki dan
dioperasikan oleh orang-seorang demi kepentingan
bersama.Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan
prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas
kekeluargaan
.
Macam-macam Organisasi Niaga :
Jenis koperasi menurut fungsinya:
– Koperasi pembelian/pengadaan/konsumsi adalah koperasi yang
menyelenggarakan fungsi pembelian atau pengadaan barang dan jasa untuk
memenuhi kebutuhan anggota sebagai konsumen akhir. Di sini anggota berperan
sebagai pemilik dan pembeli atau konsumen bagi koperasinya.
– Koperasi penjualan/pemasaran adalah koperasi yang menyelenggarakan fungsi
distribusi barang atau jasa yang dihasilkan oleh anggotanya agar sampai di
tangan konsumen. Di sini anggota berperan sebagai pemilik dan pemasok barang
atau jasa kepada koperasinya.
– Koperasi produksi adalah koperasi yang menghasilkan barang dan jasa, dimana
anggotanya bekerja sebagai pegawai atau karyawan koperasi. Di sini anggota
berperan sebagai pemilik dan pekerja koperasi.
– Koperasi jasa adalah koperasi yang menyelenggarakan pelayanan jasa yang
dibutuhkan oleh anggota, misalnya: simpan pinjam, asuransi, angkutan, dan
sebagainya. Di sini anggota berperan sebagai pemilik dan pengguna layanan jasa
koperasi.
6. Trust- adalah peleburan beberapa badan usaha menjadi
sebuah perusahaan yang baru, sehingga diperoleh
kekuasaan yang besar dan monopoli. Contoh: Bank Mandiri
merupakan gabungan dari Bank Bumi Daya, Bank Dagang
Negara, Bank Pembangunan Indonesia, Bank Ekspor Impor
Indonesia
. Macam-macam Organisasi Niaga :
7. Kartel- adalah kelompok produsen independen yang bertujuan
menetapkan harga, untuk membatasi suplai dan kompetisi.
Berdasarkan hukum anti monopoli, kartel dilarang di hampir
semua negara. Walaupun demikian, kartel tetap ada baik dalam
lingkup nasional maupun internasional, formal maupun informal.
Berdasarkan definisi ini, satu entitas bisnis tunggal yang
memegang monopoli tidak dapat dianggap sebagai suatu kartel,
walaupun dapat dianggap bersalah jika menyalahgunakan
monopoli yang dimilikinya. Kartel biasanya timbul dalam kondisi
oligopoli, dimana terdapat sejumlah kecil penjual dengan jenis
produk yang homogen.
– kartel dilakukan oleh pelaku usaha dalam rangka memperoleh market
power. market power ini memungkinkan mereka mengatur harga
produk dengan cara membatasi ketersediaan barang di pasar.
pengaturan persediaan dilakukan dengan bersama-sama membatasi
produksi dan atau membagi wilayah penjualan.
8. Holding Company, adalah suatu PT yang besar yang
menguasai sebagian besar sero atau saham perusahaan lainnya.
Meskipun secara yuridis badan usaha yang dikuasai tetap berdiri
sendiri namun diatur dan dijalankan sesuai dengan kebijakan PT
yang menguasai.
Macam Organisasi Sosial
Macam Organisasi Sosial yang dibentuk oleh anggota
masyarakat antara lain :
• Jalur Keagamaan.
• Jalur Profesi.
• Jalur Kepemudaan.
• Jalur Kemahasiswaan.
• Jalur Kepartaian & Kekaryaan.
• dll
Macam Organisasi Internasional
• UN = United Nation = PBB (1945)
• UNICEF = United Nations International Childrens Emergency Fund
(1946), namun namanya diganti setelah thn 1953 menjadi: United
Nations Children’s Fund.
• UNCHR = United Nations Commission on Human Rights (2006)
• UNHCR = Uited Nations High Commissioner for Refugees (14
Desember 1950)
• UNDPR = The United Nations Division for Palestinian Rights (2
Desember 1977)
• UNSCOP = The United Nations Special Committee on Palestine
(May 1947, oleh 11 negara)
• WHO = World Health Organization (7 April 1948)
• IMF = International Monetary Fund (Juli 1944, 180 negara)
• UNESCO = the United Nations Educational, Scientific and Cultural
Organization (16 November 1945)
• NATO = North Atlantic Treaty Organisation (4 April 1949)
• NGO = Non-Governmental Organizations .Dalam bahasa
Indonesia Lembaga Swadaya Masyarakat – LSM, yg didirikan oleh
perorangan atau per-group dan tdk terikat oleh pemerintah.
Macam Organisasi Internasional
• GREENPEACE (40 negara, dari Europe, State of America, Asia, Africa dan
Pacific, semenjak 1971).
• AMNESTY International (1961, memiliki sekitar 2,2 juta anggota, dari 150
negara, organisasi yg membantu menghentikan penyelewengan/pelecehan
hak azasi manusia)
• WWF = the World Wildlife Fund (1985, Memiliki hampir 5 juta pendukung,
distribusi dari lima benua, memiliki perkantoran/perwakilan di 90 negara).
• G8 = Group of Eight, kelompok negara termaju di dunia. Sebelumnya G6
pd thn 1975, kemudian dimasuki oleh Kanada 1976 (Perancis, Jerman,
Italia, Jepang, Britania Raya, Amerika Serikat, Kanada dan Rusia (tidak ikut
dalam seluruh acara), serta Uni Eropa.
• EU = The European Union (27 negara anggota, 1 november 1993)
• DANIDA = Danish International Development Assistance (Organisasi yg
memberikan bantuan kepada negara2 miskin, pengungsi, bencana alam)
• ICRC = International Committee of the Red Cross (1863) = Palang Merah,
gerakan bantuan kemanusiaan saat bencana alam atau peperangan.
• OPEC = Organization of the Petroleum Exporting Countries (1960, anggota
13 negara, termasuk Indonesia)
• ASEAN = Association of Southeast Asian Nations = Perhimpunan Bangsa-
bangsa Asia Tenggara (PERBARA) ( Dibentuk 8 Agustus 1967, memiliki 10
negara anggota, Timor Leste dan Papua new Guinea hanya sebagai
pemantau, dan masih mempertimbangkan akan menjadi anggota)
.
Orgnisasi Pelayanan
Kesehatan

Apakah Organisasi Niaga ?

Apakah Organisasi Sosial ?

Apakah Organisasi Regional/


Internasional?
.
Orgnisasi Pelayanan Kesehatan
UU No.9 Tahun 1990 tentang Pokok-Pokok
Kesehatan:” -> “Setiap warga negara berhak
memperoleh derajat kesehatan yang setinggi-
tingginya. menjadi dasar penyelenggaraan
kegiatan layanan kesehatan untuk:
1. Pencegahan  dan. pemberantasan penyakit

2. Pencegahan dan penanggulangan


pencemaran dan pemulihan kesehatan
3. Penerangan dan pendidikan kesehatan
kepada masyarakat
 Organisasi Pelayanan Kesehatan adalah
Lembaga atau institusi yang harus berbadan
hukum
. Organisasi Pelayanan Kesehatan
• Organisasi Pelayanan Kesehatan adalah organisasi
atau lembaga atau institusi yang berbadan hukum
yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan untuk
pencegahan dan pemberantasan penyakit,
pencegahan dan penanggulangan pencemaran dan
pemulihan kesehatan, penerangan dan pendidikan
kesehatan kepada masyarakat (setiap warga negara),
yang bersifat kemanusian, sosial dan non profit.
• Organisasi pelayanan kesehatan adalah suatu
lembaga atau institusi yang berbadan hukum, yang
kegiatan operasionalnya adalah memberikan
pelayanan kesehatan maupun memproduksi obat.
 Lembaga yang kegiatannya hanya memberikan
pelayanan kesehatan, tidak akan bisa terlepas dari
lembaga yang memproduksi obat, oleh karena itu
kedua belah pihak saling tergantung.
.
WHO Technical Report
Series No,122/1957
• “Rumah sakit adalah kegiatan integral
dari satu organisasi sosial dan
kesehatan dengan fungsi menyediakan
pelayanan kesehatan paripurna, kuratif
dan preventif kepada masyarakat, serta
pelayanan rawat jalan yang
diberikannya guna menjangkau
keluarga di rumah sakit juga merupakan
pusat pendidikan dan latihan tenaga
kesehatan serta pusat penelitian bio-
medik”
. Pemahaman & Ruang Lingkup
Organisasi Kesehatan

Bahwa organisasi pelayanan


kesehatan mempuyai pengaruh yang
sangat besar terhadap kehidupan
bermasyarakat di Indonesia.
Implikasinya adalah timbulnya
kebutuhan akan pengelolaan
organisasi pelayanan kesehatan. Yang
mempunyai tugas dan fungsi menjadi
salah satu agent of public service bagi
sebuah masyarakat.
. UU No.44 Tahun 2009 - Rumah
Sakit
Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan
secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat
inap, rawat jalan, dan gawat darurat.
Gawat Darurat adalah keadaan klinis pasien yang
membutuhkan tindakan medis segera guna
penyelamatan nyawa dan pencegahan kecacatan lebih
lanjut.
Pelayanan Kesehatan Paripurna adalah pelayanan
kesehatan yang meliputi promotif, preventif, kuratif, dan
rehabilitatif
Pasien adalah setiap orang yang melakukan konsultasi
masalah kesehatannya untuk memperoleh pelayanan
kesehatan yang diperlukan, baik secara langsung
maupun tidak langsung di Rumah Sakit.
. Persyaratan Rumah Sakit
Rumah Sakit harus memenuhi persyaratan lokasi,
bangu-nan, prasarana, SDM, kefarmasian, dan
peralatan.
Rumah Sakit dapat didirikan oleh Pemerintah,
Pemerintah Daerah, atau Swasta.
Rumah Sakit yang didirikan oleh Pemerintah dan
Pemerin-tah Daerah harus berbentuk Unit Pelaksana
Teknis dari Instansi yang bertugas di bidang
kesehatan, Instansi tertentu/Lembaga Teknis Daerah
dengan pengelolaan Badan Layanan Umum /Badan
Layanan Umum Daerah sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Rumah Sakit yang didirikan oleh swasta harus
berbentuk badan hukum yang kegiatan usahanya
hanya bergerak di bidang perumahsakitan.
. Tujuan Umum Organisasi
Kesehatan

Medorong peningkatan status kesehatan


masyarakat secara mandiri, terpadu dan
mampu berdaya saing antar individu,
keluarga masyarakat serta bangsa dalam
kondisi lingkungan yang kondusif dan
sehat
. Tujuan Khusus Organisasi Kesehatan
1. Terwujudnya penyelenggaraan sistem kesehatan dalam
organisasi kesehatan yang mencakup pembangunan
kesehatan, sistem pelayanan kesehatan dan sistem
informasi kesehatan secara tepat, cepat dan akurat
2. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang
bermutu,merata dan terjangkau oleh semua lapisan
masyarakat dengan penggunaan obat yang rasional.
3. Meningkatkan kemampuan dan kemandirian in-dividu,
keluarga serta masyarakat dalam pemeliharaan
kesehatan, status gizi pencegahan dan pemutusan
rantai penularan penyakit.
4. Meningkatkan pemakaian sarana sanitasi kese-hatan
da pembangunan yang berwawasan lingku-ngan.
5. Meningkatkan kemampuan dan ketrampilan petugas
dalam membentuk tenaga kesehatan yang profesional.
6. Menjalin Kemitraan lintas sektor, LSM/Lembaga
masyarakat maupun Pemda dan lain sebagainya.
. Tujuan Rumah Sakit
Pembangunan rumah sakit diatur atau
dipengaruhi oleh perundang-undangan,
tujuannya menyelenggarakan pelayanan
kesehatan dan terjangkau oleh
masyarakat, memberikan pendidikan dan
penyuluhan melakukan penyelidikan dan
penelitian.
Berubahnya penekanan dari pelayanan
pasien inap ke pasien rawat jalan dan
kemajuan teknologi kedokteran, maka
tujuan RS harus didukung oleh fasilitas
penunjang dengan berteknologi tinggi dan
terintegrasi
. Produk Rumah Sakit
Apa itu Produk ?
 Sesuatu yang dapat untuk memenuhi / memuaskan
kebutuhan
 Inti produk, bagian dari produk yang langsung memenuhi /
memuaskan kebutuhan
 Kemasan, yang membentuk image dari produk
 Pelengkap, untuk menambah kepercayaan
Macam produk:
 Produk barang:
1. Berbentuk : dapat dilihat dan dapat diraba / dipegang
(fisik), Misal : mobil, komputer dll
2. Tidak berbentuk (non fisik) tetapi bisa berbentuk
(outputnya), misal: program komputer (ada bentuknya
dalam bentuk modul program)
 Produk Jasa
Adalah produk yang tidak kelihatan secara fisik, tetapi
bisa dirasakan, misal: Jasa kesehatan, Jasa
Konsultan dll
. Produk Rumah Sakit
 Produk Utama adalah jasa pelayanan kesehatan,
antara lain:
Jasa Pelayanan yang diberikan oleh petugas
kesehatan di RS kepada pasien (orang sakit),
misal: jasa dokter, jasa perawat, jasa apoteker,
jasa fisioterapi, jasa rehabilitasi medik, jasa ahli
gizi dll.
 Produk pendukung adalah produk yang bisa
berupa jasa dan barang yang diberikan oleh RS
Jasa pelayanan yang diberikan oleh petugas
non kesehatan: misalnya informasi, keamanan,
kebersihan, parkir, transportasi dll
Barang, misal obat, alat bantu kesehatan dll.
. Produk Jasa Rumah Sakit
Kegiatan ekstra
mural, sosial,
individual
Pelengkap

SDM lain,
Kemasan
lingkungan, Fisik,
Peralatan,
Inti
prosedur/sistem

Dokter, Perawat,
Tenaga medis
lainnya, Tindakan
Medik, Asuhan
Keperawatan
. Karakteristik Rumah Sakit Umum
 Meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan
kesehatan, manajemen RS dituntut profesional, walau
sumber daya terbatas, tetap harus efektif dan efisien.
 Sulitnya meramalkan kebutuhan pelayanan kesehatan
baik jenis, jumlah dan mutu layanan, disisi lain RS
harus siap melayani, maka mau tidak mau, siap tidak
siap “mau dan siap melayani dengan profesional dan
baik”
 Dengan ciri tersebut, juga masih dituntut untuk
memberikan pertanggungjawaban pelayanan dan
laporan keuangan yang layak (memadai) dan dapat
dipertanggungjawabkan: unit cost, transparansi cost
untuk asuransi (klaim),
 RS dituntut ada fungsi sosial dan pertanggungjawaban
sosial.
 RS juga mempunyai hak untuk menerima
bantuan/sumbangan dari para donatur, sebagai
mediator donatur untuk diberikan kepada penerima
pelayanan kesehatan oleh RS
. Karakteristik Rumah Sakit Perjan
1. Bedasarkan peraturan perundang-undangan RS Perjan
memiliki karakteristik:
 Berfungsi sosial, profesional dan etis dengan
pengelolaan ekonomis tidak semata-mata mencari
keuntungan.
 Merupakan BUMN, sehingga ada tugas dan wewenang
dalam pelayanan: pendidikan, penelitian dll untuk
meningkatkan derajat kesehatan dan lebih berorientasi
pada kepentingan masyarakat.
 Untuk mendukung pelayanan, dapat menerima bantuan
dan menerima pembayaran jasa pelayanan serta
menerima hasil kerjasama dengan pihak lain yang terkait
. Penerimaan jasa bukan merupakan penerimaan negara
bukan pajak,
 Berhak menerima hibah sesuai ketentuan undang-2,
menerima pinjaman dari lembaga keuangan dalam
negeri dan luar negeri atas persetujuan MenKeu. Dan
kerajasama dengan lembaga lain,
 Kekayaan RS Perjan adalah kekayaan negara,
 Modal tidak terbagi atas saham-2
. RS adaah Organisasi Yang Unik
Karakteristik Layanan Kesehatan:
1. Uncertainty (ketidakpastian), kebutuhan layanan kesehatan tidak bisa
pasti , baik waktu, tempat maupun biayanya
2. Asymetry of Information , pasien pada posisi yang lemah sedang
provider (dokter dan nakes lainnya) tahu lebih banyak manfaat dan
kualitas layanan, Menurut ahli ekonomi kesehatan :Feldstein, Jcos,
rappaport dn Phelps sifat asymetry of information hampir tidak nampak:
a. Contoh extrim U/ ps operasi bedah, pasien hampir tidak memiliki
kemampuan u/ mengetahui apakah membutuhakn layanan tsb atau
tidak.- disebut consumer ignorence – jika provider cari laba setingi-
tingginya jauh dari norma agama & sosial mudah terjadi Moral Hazard
b. Sifat asymetry memudahkan timbulnya supply induce demand
creation yang menyebabkan keseimbangan pasar (equilibrium) tidak
bisa tercapai. Artinya jasa layanan kesehatan tidak elastis denagn
perubahan harga.
3. Externality, konsumsi pelayanan kesehatan tidak saja memengaruhi
pembeli tetapi juga bukan pembeli, Pelayanan RS mempunyai
eksternalitas yg tinggi, mis:pasien TBC bisa menularkan penyakitnya
pada orang lain tanpa pandang bulu, jika pengobannya tuntas tidak
menularkan (manfaat bagi sekitar)- tidak adil jika pasien harus bayar
sendiri, sedang manfaatnya jg dirasakan orang lain.
. Pelaku Pelayanan Kesehatan
Peraturan Pemerintah (PP) No. 32 tahun 1996 Bab1,
pasal 1, ayat 1,adalah :Tenaga kesehatan adalah
setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang
kesehatan serta memiliki pengetahuan dan atau
ketrampilan melalui jenis pendidikan tertentu di
bidang kesehatan, sehingga orang tersebut
mempunyai kewenangan untuk melakukan upaya
kesehatan.
UU RI No 36 Tahun 2009, Tentang Kesehatan, Bab 1
Pasal 1 ayat 6 : Tenaga kesehatan adalah setiap
orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan
serta memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan
melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk
jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk
melakukan upaya kesehatan.
. Pelaku pelayanan kesehatan
Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia No. 81/Menkes/SK/I/2004,
Tentang: Pedoman Penyusunan
Perencanaan Sumber Daya Manusia
Kesehatan Di Tingkat Propinsi,
Kabupaten/Kota serta Rumah Sakit:
Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang
mengabdikan diri dalam bidang kesehatan
serta memiliki pengetahuan dan/atau
keterampilan melalui pendidikan formal di
bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu
memerlukan kewenangan dalam melakukan
upaya kesehatan.
. Tenaga Kesehatan
No Kelompok Nakes Jenis Nakes Organisasi Profesi
1 Tenaga Medis Dokter IDI Ikatan Dokter Indonesia
2 Tenaga Medis Dokter Gigi PDGI – Persatuan Dokter Gigi
Indonesia
3 Tenaga Perawat PPNI – Persatuan Perawat
Keperawatan Nasional Indonesia
4 Tenaga Bidan IBI – Ikatan Bidan Indonesia
Keperawatan
5 Tenaga Perawat Gigi PPGI- Persatuan Perawat Gigi
Keperawatan Indonesia
6 Tenaga Apoteker IAI - Ikatan Apoteker
Kefarmasian Indonesia(ISFI)
7 Tenaga Asisten PAFI- Persatuan Ahli Farmasi
Kefarmasian Apoteker Indonesia
8 Tenaga Keseha- Epidemologi PAEI - Perhimpunan Ahli
tan Masyarakat Kesehatan Epidemiolog Indonesia
9 Tenaga Keseha- Entomolog PEKI -Perhimpunan Ento-
tan Masyarakat Kesehatan molog Kesehatan Indonesia
. Tenaga Kesehatan
No Kelompok Nakes Jenis Nakes Organisasi Profesi
10 Tenaga Keseha- Sanitarian HAKLI -Himpunan Ahli Kese-
tan Masyarakat hatan Lingkungan Indonesia
11 Tenaga Gizi Nutrisinis & PERSAGI -Persatuan Ahli
Dietisien Gizi Indonesia
12 Tenaga Fisioterapis IFI -Ikatan Fisioterapi
Ketrampilan Fisik Indonesia
13 Tenaga Okupasi IOTI -Ikatan Okupasi Terapi
Ketrampilan Fisik Terapi Indonesia
14 Tenaga Terapi IKATWI -Ikatan Terapi Wicara
Ketrampilan Fisik Wicara Indonesia
15 Tenaga Ketek- Radiografi PARI -Persatuan Ahli
nisian Medis Radigrafer Indonesia
16 Tenaga Ketek- Teknisi Gigi PTGI Persatuan Teknik Gigi
nisian Medis Indonesia
17 Tenaga Ketek- Teknisi IKATEMI- Ikatatan Teknik
nisian Medis Elektro Medis Elektromedik Indonesia
18 Tenaga Analis PATELKI -Persatuan Ahli
Kefarmasian Farmasi Teknik Laboratorium Kes.
. Tenaga Kesehatan
No Kelompok Nakes Jenis Nakes Organisasi Profesi
19 Tenaga Ketek- Refraksionis IROPIN -Ikatan Refraksionis
nisian Medis Optisien Optisien Indonesia
20 Tenaga Ketek- Perekam Medis PORMIKI -Perhim Profesi
nisian Medis Perekam Medis & Informasi Kes
Ind
21 Tenaga Perawat IPAI -Ikatan Perawat Anestesi
Keperawatan Anestesi Indonesia
22 Tenaga Keseha-tan Penyuluh PPKMI-Perkumpulan Promosi &
Masyarakat Kesehatan Pendidikan Kes Masy Ind
23 Tenaga Keseha-tan Akupunktur HAKTI-Himpunan Akupunktur
Masyarakat Terapi Terapi Indonesia(
24 Tenaga Ketek- Ortotik IOPI -Ikatan Ortotik Prostetik
nisian Medis Prostetik Indonesia
25 Tenaga Ketek- Ahli Fisika IKAFMI -Ikatan Ahli Fisika Medik
nisian Medis Medik Indonesia
26 Tenaga Ketek- Paramedik IPPTDI -Ikatan Paramedik
nisian Medis Tranfusi Darah Teknologi Transfusi Darah Ind
27 Tenaga Keseha-tan Kesehatan PERSAKMI-Perhimpunan Sarjana
Masyarakat Masyarakat Kesehatan Masyarakat Indonesia
. Struktur Organisasi RS(Contoh)
. Etika Rumah Sakit
• Adalah etika terapan (applied ethics) atau etika
praktis (practical ethics), yaitu moralitas atau
etika umum yang diterapkan pada isu-isu praktis,
seperti perlakuan terhadap etnis minoritas,
keadilan untuk kaum perempuan, penggunaan
hewan untuk bahan makanan dan penelitian,
pelestarian lingkungan hidup, aborsi, eutanesia
dan kewajiban bagi yang mampu untuk
membantu yang tidak mampu
• Etika RS terdiri 2 komponen:
1. Etika administratif
2. Etika biomedis:
a. Isu-isu Bioetika
b. Isu-isu Etika Medis
c. Malpraktek
. Hal-hal yang bukan Etika (what ehics
is not) – menurut Peter Singer:
Etika bukan seperangkat larangan
khusus yang berhubungan dengan
perilaku seksual.
Etika bukan sistem yang ideal, luhur dan
baik daam teori namun tidak ada
gunanya dalam praktik.
Etika bukan sesuatu yang hanya dapat
dipahami dalam kontek agama.
Etika bukan sesuatu ang relatif atau
subyektif
. Komponen-komponen etika RS
 Isu-isu Etika Administratif
1. Terkait dengan kepemimpinan dan
manajemen RS
2. Terkait dengan privasi (kerahasiaan tentang
pasien)
3. Persetujuan tindakan medis (informed
concent)
4. Berhubungan dengan faktor-faktor keuangan.
 Isu-isu Etika Biomedis
Menyangkut persepsi dan perilaku profesional
serta institusional terhadap hidup dan kesehatan
manusia sejak sebelum lahir , saat-saat sejak
lahir, pertum-buhan, ketika terjadi sakit /cedera,
menjadi tua sampai menjelang akhir hidup, mati
dan bahkan beberapa waktu setelah itu.
. Isu-isu Etika
 Isu-isu Etika Biomedis yang lahir dari dampak revolusi
biomedis sejak tahun 1960-an (International Association of
Bioethics mendefinisikan Bioetika adalah tentang isu-isu
etis, sosial. Hukum, serta isu-isu lain yang timbul dalam
pelayanan kesehatan dan ilmu-ilmu biologi
 Isu-isu Etika Medis Tradisional dikenal sejak ribuah tahun,
lebih banyak menyangkut hubu-ngan individual (contoh
interaksi terapeutik an-tara dokter dan pasien malpraktek
 Isu-isu Bioetika, Terkait dengan kegiatan rekayasa genetik,
teknologi reproduksi, eksperimen medis, donasi dan
transplatasi organ, penggantian kelamin, eutanasia, isu-isu
pada akhir hidup, kloning tereupatik, dan kloning
reproduktif,
 Isu-isu Etika Medis,Masalah etika medis tradisonal dalam
pelayanan medis di RS lebih banyak dikaitkan dengan
kemungkinan terjadinya malpraktek, etika ini diartikan sebagai
kewajiban dan tanggung jawab, didasarkan pada ketentuan
hukum (perdata, Pidana, Tata Usaha Negara atau pada norma-
norma etika.
. Malpraktek
Istilah hukum, yang berarti kesalahan dalam
menjalankan profesi, misalnya dokter dinayatakan
salah menjalankan profesi jika: tidak memeriksa,
tidak membuat penilaian, tidak melakukan tindakan,
atau tidak menghindari tindakan tertentu.
Etika diartikan sebagai kewajiban dan
tanggunjawab:
1. Etika RS adalah etika institusi
2. Direktur RS (eksekutif puncak) sebagai
penanggung jawab moral dan etika institusi
(RS).
3. Etika medis berhubungan dengan hidup dan
kesehatan (yang dimaksud pasien, staf,
karyawan RS dan masyarakat).
. Malpraktek
4. Masalah etika RS timbul bila terjadi pelanggaran thdp
azas-azas etika (umum) dan Kode Etik RS.
5. Azas-Azas etika yang diterapkan RS (etika Praktis):
a. RS Berbuat kebaikan dan tidak menimbulkan
mudharat/cedera (nonmaleficience) pada pasien,
staf dan karyawan dan masyarakat umum serta
lingkungan hidup (sumpah hipprokrates 23 abad
yang lalu; ajaran Islam: Amar ma’aruf nahi
mungkar; ajaran Hindu : nonmaleficence adalah
Ahimsa).
b. Azas menghormati manusia (respect for persons)-
pasien, staf dan karyawan serta masyarakat
umum..
c. Azas keadilan (justice): keadilan sosial, keadilan
ekonomi, dan perlakuan yang ‘fair’ terhadap
pasien, staf dan karyawan serta masyarakat umum.
. Pemecahan masalah Etika RS
1. Memecahkan struktur masalah ke dalam
komponen-komponennya, menganalisis,
hingga akar masalah ditemukan
2. Menganalisis lebih dalam (root caouse
analysis) tentang akar masalah yang
ditemukan.
3. Menetapkan beberapa alternatif pemecahan
akar masalah.
4. Memilih alternatif situasional terbaik untuk
pemecahan masalah.
5. Memantau dan mengevaluasi penerapan upaya
pemecahan masalah yang sudah
dilaksanakan.
6. Melakukan tindakan koreksi jika masalah
terulang .
. Hospital Business Process
Customer
Pasien
Input Pengunjung

Supporting Core General


Business (SB) Business Service (GS)
Laborat (CB) Rekam
Process Radiologi Rajal Medis
Farmasi IGD Akuntansi
Rehab IBS dan Keu
Medik Irna Marketing
dst IRI SDM
dll dll

Customer
Output
Pasien
Pengunjung
.
Contoh

Proses /Alur Pelayanan


Pasien Pendaftaran Klinik Instalasi Penunjang
Rekam Medik Radiologi, Laborat
Keluarga Petugas Daftar
Perawat
Pasien. Dokter Rehab Medik, Inst.
Admisi Gizi dll

Kasir/Bank
Pembayaran
Jasa pelayanan

Perawatan Inap
Perawat, Pasien
Dokter, dll Pulang
49
50
. Pengelolaan Organisasi
Kesehatan
Paradigma Baru Pengelolaan Keuangan RS
Berdasarkan Permendagri No. 61 tahun 2007 :
RSUD memiliki kewenangan untuk mengelola
keuangan sendiri

RUMAH SAKIT UMUM MENJADI


BADAN LAYANAN
DAERAH (RSUD) UMUM (BLU)

Perubahan tersebut membawa dampak:


1. Mengurangi PAD
2. Manajemen RS bisa mengurus rumah
tangganya sendiri tanpa harus menunggu
persetujuan pengelola keuangan daerah kota.
.
Artinya Rumah Sakit
Lebih cepat geraknya, untuk peningkatan
pelayanan, misal: dapat meningkatkan
pelayanan RS kepada masyarakat
Lebih inovatif, misal : menambah fasilitas
pelayanan baik sumber daya manusia,
peralatan, jenis pelayanan dll
Lebih luwes/fleksible. karena bisa
melakukan perubahan anggaran ditengah
tahun anggaran baik untuk perbaikan
ataupun peninkatan pelayanan dan
investasi pelayanan
. Good Governance
(tata kelola yg baik)
 Reformasi keuangan RS kemudian diikuti dengan
fenomena good governance, performance budget dan
pembentukan BLU.
 Good Governance adalah tata kelola yang baik, tata
kelola dalam hal ini adalah suatu penyelenggaraan
manajemen yang solid dan bertanggung jawab yang
sejalan dengan prinsip demokrasi dan pasar yang
efisien, penghindaran salah alokasi dana investasi,
dan pencegahan korupsi baik secara politik mapun
administratif, menjalankan disiplin anggaran serta
penciptaan legal and political framework bagi
tumbuhnya aktivitas usaha. (artinya Pemerintah
mutlak harus memiliki kemampuan mengelola sumber
daya sosial dan ekonomi untuk kepentingan
pembangunan masyrakat)
. PARADIGMA GOOD
GOVERNANCE BARU
(berlawanan dg orde baru/paradigma lama)

1. Participation, yaitu keterlibatan masyarakat dalam


pembuatan keputusan publik , baik secara langsung
maupun tidak langsung yang dibangun dari dasar
kebebasan berasosiasi dan berbicara serta berpartisipasi
secara konstruktif
2. Rule of law, yaitu adanya kerangka hukum yang adil dan
dilaksanakan tanpa pandang bulu
3. Transparancy, yaitu kebebasa stake holder memperoleh
semua informasi yang berkaitan dengan kepentingan
publik.
4. Responsiveness, dapat diartikan bahwa lembaga-
lembaga publik harus cepat dan tanggap dalam melayani
stake holder.
5. Consen sus orientation, yaitu kebijakan yang berorientasi
pada kepentingan masyrakat yang lebih luas.
. PARADIGMA GOOD
GOVERNANCE BARU
(berlawanan dg orde baru/paradigma lama)

6. Equity, yaitu setiap masyarakat memiliki kesempatan


yang sama untuk memperoleh kesejahteraan dan
keadilan.
7. Efficiency and efectiveness, yakni pengelolaan sumber
daya publik dilakukan secara berdaya guna dan
berhasil guna.
8. Accountability, yaitu pertanggungjawaban kepada
publik atas setiap aktivitas serta dana publik yang
dikelola oleh pemerintah daerah.
9. Strategic vision, yaitu penyelenggaran pemerintahan
harus memiliki visi jauh kedepan sesuai dengan
konsep pentahapan pembangunan yang baik.
. Dalam Good Governance Peran
Pemerintah Dalam Sektor Kesehatan
(Konver - 1995)

1. Regulator, artinya bahwa pemerintah yang


membuat, menentukan regulasi, undang-
undang, peraturan-peraturan, ketentuan-
ketentuan, pedoman-pedoman di bidang
kesehatan.
2. Pemberi dana, artinya bahwa pemerintah
bertanggungjawab berdasarkan undang-
undang untuk menyediakan anggaran dan
menganggarakan di bidang kesehatan
masyarakat
3. Pelaksana kegiatan, artinya bahwa
pemerintah sebagai pelaksana dalam
penyelenggaraan kesehatan masyarakat
. Clinical Governance
 Merupakan bagian dari pendekatan untuk menjamin
terlaksananya pelayanan kesehatan yang bermutu pada
semua lapisan masyarakat atau the best care for every
patients every where.
 Merupakan suatu sistem untuk memperbaiki standar
pelayanan klinik sehari-hari.
 Adalah kegiatan yang merupakan mekanisme ampuh,
baru dan terpadu untuk menjamin terlaksananya
pelayanan klinik bermutu dengan standar yang tinggi dan
kualitas pelayanan tersebut akan terus menerus diperbaiki
(continous improvement)
 Tujuan utama CG adalah menjamin akses pelayanan
terbaik untuk pasien dimanapun berada dan memperbaiki
standar pelayanan, sekaligus melindungi masyarakat dari
risiko efek samping dengan adanya pelayanan dimaksud
 3 aspek yg harus dapat dikendalikan dalam pendekatan
CG, yaitu patient development, professional development
dan organizational development
. Privilese /Keistimewaan Dalam Hal
Fleksibilitas Pengelolaan Keuangan BLU
1. Pendapatan operasional dapat digunakan langsung, sesuai
Rencana Bisnis dan Anggarannya tanpa terlebih dahulu
disetorkan ke Rekening Kas Negara.(PNBP=penerimaan
Negara Bukan Pajak)
2. Anggaran belanja BLU merupakan anggaran fleksible
berdasarkan kesetaraan antara volume kegiatan pelayanan
dengan jumlah pengeluaran (pendapatan dan pengeluaran
proporsional)
3. Dalam pengelolaan Kas BLU menyelenggarakan hal-hal sbb:
a. Merencanakan pnerimaan dan pengeluaran kas
b. Melakukan pemungutan pendapatan atau tagihan
c. Menyimpaan kas dan mengelola rekening bank
d. Melakukan pembayaran
e. Mendapatkan sumber dana u/ menutup defisit angka
pendek
f. Memanfaatkan kas yang menganggur (idle cash) jangka
pendek untuk memperoleh pendapatan tambahan.
. Privilese /Keistimewaan Dalam Hal
Fleksibilitas Pengelolaan Keuangan BLU
4. BLU dapat mengelola piutang sepanjang dikelola dan diselesaikan
secara tertib, efisien, ekonomis, transparan dan bertaggung jawab
serta memberikan nilai tambah sesuai praktik bisnis yang sehat
dan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.
5. BLU dapat mengelola utang sepanjang dikelola dan diselesaikan
secara tertib, efisien, ekonomis, transparan dan bertaggung jawab
serta memberikan nilai tambah sesuai praktik bisnis yang sehat.
Pembayaran utang merupakan tanggung jawab BLU )
6. BLU dapat melakukan investasi jangka pendek maupun jangka
panjang (jk panjang harus mendapat persetujuan Menku/
Gubernur/Bupati/Walokota
7. Pengadaan barang/jasa BLU yang sumber dananya berasal dari
pendapatan operasional, hibah tidak terikat, hasil kerjasama
dengan pihak lainnya dapat dilaksanakan berdasarkan ketentuan
pengadaan barang/jasa yang ditetapkan Pimpinan BLU dengan
mengikuti prinsip-prinsip transparansi, adil/tidak diskriminatif,
akuntabel, dan praktik bisnis yang sehat (dapat tidak mengikuti
ketentuan Keppres No. 80 tahun 2003 beserta seluruh
perubahannya)
. Privilese /Keistimewaan Dalam Hal
Fleksibilitas Pengelolaan Keuangan BLU
8. BLU dpat mengembangkan kebijakan , Sistem dan
prosedur Pengelolaan keuangan, dalam
mengembangkan sistem akuntansinya BLU mengacu
pada SAK yang berlaku sesuai jenis layanannya atau
mengemangkan kebijakan akuntansi. Jika belum ada
SAK yang sesuai jenis industrinya dapat ditetapkan
oleh mentri /pimpinan lembaga/gubernur/bupati/walikota
sesuai kewenangngannya
9. BLU dapat mempekerjakan tenaga profesional Non
PNS.
10. Pejabat Pengelola , Dewan Pengawas, dan pegawai
BLU dapat diberikan numerasi berdasarkan tingkat
tanggungjawab dan tuntutan profesionalisme yang
diperlukan,setelah ditetapkan berdasarkan
Permenkeu/gubernur/bupati/ walikota atas usulan
menteri/pimpinan lembaga/kepala satuan kerja
pemerintah daerah sesuai kewenangannya.
.
Anggaran Berbasis Kinerja
Metode Tradisional
(item line budget) Berbasis Kinerja
 Penyusunan tidak  Penyusunan berdasarkan
didasarkan pada analisa maksud dan tujuan
rangkaian kegiatan yang permintaan dana
harus dihubungjan
dengan tujuan yang telah  Biaya dari program yang
ditentukan diusulkan untuk
 Dititik beratkan pada mencapai tujuan
belanja/pengeluaran  Data kuantitatif yang
 Pertanggungjawaban dapat mengukur
tidak diperiksa pencapaian pekerjaan
 Tolak ukur program
keseimbangan anggaran  Fokus pada efisiensi dan
pendapatan dan belanja efektif
. Penyusunan Rencana Keuangan RS
 Dimulai dengan menetapkan RENSTRA, yang
menjelaskan visi, misi dan tujuan dari unit kerja,
serta pendifinisian program yang hendak
dilaksanakan beserta kegiatan-kegiatan yang
mendukung program tersebut.
 Selanjutnya ditetapkan rencana kinerja tahunan
yang mencakup tujuan/sasaran, program
kegiatan, indikator dan target yang ingin dicapai
dalam waktu 1 tahun.
 Penentapan target kinerja terlihat dari indikator
outputnya
 Kegiatan –kegiatan tersebut mencakup tugas
pokok dan fungsi (pelayanan, pemeliharaan,
administrasi umum) dan kegiatan dalam rangka
belanja investasi
.
Perhitungan Alokasi Anggaran

• Menganalisis Perencanan seperti ini :


beban kerja pada • Meningkatkan kinerja
setiap kegiatan pelayanan melalui
penerapan manajemen
• Analisis beban keuangan berbasis
kerja dan pada hasil.
perhitungan biaya • Bukan semata-mata
per unit (unit cost) sarana untuk mengejar
flesibilitas dalam
menggunakan pengelolaan keuangan
indikator efisiensi • Sehingga tarif layanan
dan input sebagai terjangkau masyarakat
dasar dari dg kualitas layanan yg
perhitungan baik, cepat, efisien dan
standar biaya efektif dapat diterapkan
. Manajemen Keuangan RS
• Manajemen keuangan adalah salah satu
decision science, yang memiliki teori, konsep
dan alat-alat analisis yang dapat digunakan
oleh pembuat keputusan agar keputusannya
menjadi lebih rasional dan obyektif,
• Manajemen keuangan merupakan salah satu
bidang manajemen fungsional yang
mempelajari tentang:
 Penggunaan dana
 Memperoleh dana
 Pembagian hasil operasional RS
• Fungsi manajemen keuangan yaitu
mengalokasikan dana (allocation of fund) dan
mencari dana (raising of fund)
.
Modal dan Pertanggungjawaban
Modal
 UU No. 32 tahun 2004 tentang pemerintahan
daerah dan UU No. 33 Tahun 2004 tentang
perimbangan keuangan antara pusat dan
daerah, berpengaruh terhadap pelaksanaan
pembangunan (termasuk pembangunan
kesehatan).
Pertanggungjawaban
 pelaksanaan kegiatan usaha periode
laporan, meliputi : laporan alokasi dana,
laporan pendapatan, laporan pengeluaran ke
Pemerintah Daerah setempat.
. Sumber Dana RS
Sumber Dana :
• Internal
1. Hasil dari menyediakan pelayanan
medis
2. Hasil dari menyediakan pelayanan
non medis
3. Hasil melalui investasi
4. dll
• Eksternal
Yaitu sumber dana yang berasal dari
luar RS, seperti donasi dan hibah dari
perseorangan, yayasan dan atau
pemerintah
.
Penggunaan Dana
• Besar kecilnya dana yang seharusnya
didapatkan oleh manajer keuangan
harus disesuaikan dengan kebutuhan
untuk operasional RS.
• Penggunaan dana dapat digunakan
untuk keperluan :
Jangka pendek, untuk modal kerja
atau untuk memenuhi kebutuhan
beban /biaya operasional RS
Jangka panjang untuk investasi RS

. . Akuntansi - Perencanaan Anggaran
dan Rekam Medis
Akuntansi/Acaountacy Rekam Medis
Pencatatan/perekaman transaksi (dapat Pencatatan/perekaman pelayanan
dinilai dengan Uang) yang terjadi dalam medis pasien-pasien
suatu usaha/organisasi/ perusahaan

Informasi /Laporan Keuangan Informasi /Laporan Pel.Medis:

User / Pengguna Laporan/Informasi

Dasar Penyusunan dan evaluasi


Perencanaan Anggaran
TERIMA KASIH
Tugas
(Kerjakan tugas dibawah ini 7 soal dari 10 soal, pilih yang Saudara anggap bisa)
1. Apa yang Saudara ketahui tentang organisasi, ada berapa
macam dan berikan contohnya serta jelaskan
2. Apa yang Saudara ketahui tentang organisasi pelayanan
kesehatan, berikan contoh dan jelaskan
3. Apa saja pelaku atau tenaga organisasi pelayanan
kesehatan
4. Apa etika rumah sakit, berikan contoh dan jelaskan?
5. Apa saja produk rumah sakit jelaskan?
6. Kenapa Rumah Sakit merupakan organsasi yang unik,
jelaskan?
7. Buatlah Proses Bisnis Rumah Sakit dan jelaskan
8. Buatlah alur pelayanan di suatu Klinik/Balai Pengobatan,
Puskesmas, Rumah
9. Bagaimana pengelolaan organisasi pelayanan
kesehatan/Rumah sakit, jelaskan?
10.Jelaskan good governance di organisasi pelayanan
kesehatan

Anda mungkin juga menyukai