Disusun Oleh :
M. Nur Faizal Darmadi
Dosen :
Prof. Dr. Purwadhi, M.Pd
keberhasilan suatu organisasi baik organisasi pemerintah maupun organisasi non pemerintah. Oleh
karena itu, organisasi perlu mengelola sumber daya manusia sebaik mungkin, sebab kunci sukses
suatu organisasi bukan hanya pada keunggulan teknologi dan tersedianya dana saja akan tetapi
faktor manusia merupakan faktor yang terpenting. Manusia bisa dikatakan sebagai sumber daya
utama yang mampu mengatur, menganalisis, dan mengendalikan masalah yang ada di dalam
organisasi tersebut. Selain itu manusia mempunyai keinginan, pikiran, perasaan, status dan latar
belakang yang beragam yang dibawa ke dalam organisasi untuk mencapai tujuan badan usaha atau
organisasi.
Sumber Daya Manusia yang diperluakan saat ini adalah Sumber Daya Manusia yang
memiliki kinerja. Kinerja karyawan yang baik dapat dilihat dari berbagai sisi. Oleh karena itu,
penilaian kinerja sangat perlu dilakukan oleh perusahaan untuk mengetahui sejauh mana karyawan
mampu berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan karyawan. Fokus utama manajemen Sumber
Daya Manusia (SDM) adalah memberikan kontribusi pada suksesnya organisasi sehingga dapat menjadi
ujung tombak keberhasilan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi dan misi organisasi (Alexander,
2016).
Perencanaan sumber daya manusia sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik yang
berasal dari dalam organisasi itu sendiri (internal) maupun yang berasal dari lingkungan organisasi
(eksternal). Selanjutnya yang dimaksud dengan faktor-faktor internal adalah berbagai kendala yang
terdapat di dalam organisasi itu sendiri. faktor internal merupakan tujuan organisasi, sumber daya
finansial, iklim organisasi dan struktur organisasi. Faktor-faktor eksternal adalah berbagai hal yang
kerja.
harus ditempuh antara lain seperti yang dikatakan oleh Simamora dalam penelitian Antje (2018) ,
yaitu meliputi lima langkah: mendefinisikan filosofi perusahaan, menelaah kondisi lingkungan,
mengevaluasi kekuatan dan kelemahan perusahaan, menentukan tujuan dan sasaran, dan menyusun
strategi. Langkah pertama, pertanyaan mendasar yang berhubungan dengan bentuk bisnis sangat
ditekankan, antara lain alasan organisasi berdiri, kontribusi unik yang dapat dilakukan, dan nilai apa
yang dimiliki. Langkah kedua, memprediksi peluang dan ancaman perubahan teknologi, sosial,
ekonomi, dan politik Langkah ketiga, pertanyaan berikutnya adalah memperkirakan faktor-faktor
apa yang meningkatkan atau membatasi pilihan dari serangkaian alternatif tindakan seperti sumber
daya manusia seperti usia tenaga kerja, immobilitas manajer kunci, dan kurangnya promosi
terhadap tenaga berbakat merupakan masalah umum yang dapat merintangi perencanaan strategik.
Langkah keempat, pertanyaan penting lainnya adalah menetapkan tujuan jangka panjang seperti
tujuan strategik yang didalamnya mencakup kualitas jasa, kualitas manajemen, kualitas riset dan
pengembangan, dan seterusnya. Langkah terakhir adalah pentingnya mencari jawaban-jawaban dari
pertanyaan-pertanyaan serangkaian
tindakan yang menyeluruh untuk mencapai tujuan tersebut. Perencanaan strategik meliputi
serangkaian langkah yang setiap langkahnya mungkin melibatkan pengumpulan data yang banyak,
analisis dan evaluasi yang berulang-ulang oleh manajemen. Fisher dalam penelitian Antje (2018)
kondisi lingkungan, langkah ketiga mengevaluasi kekuatan dan kelemahan lembaga, langkah
keempat menentukan tujuan dan sasaran, serta langkah kelima menyusun strategi
Perencanaan sumber daya manusia lebih dipandang sebagai suatu proses manajemen
semata-mata fungsi personalia. Pada intinya, perencanaan ini merupakan proses menganalisis
kebutuhan sumber daya manusia organisasi pada kondisi yang berubah dan melakukan aktivitas-
aktivitas yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan organisasi. Karena organisasi harus
beradaptasi dengan lingkungan yang senantiasa berubah seperti pertumbuhan, teknologi baru atau
variasi pasar, perencanaan sumber daya manusia merupakan kegiatan yang berkelanjutan.
Perencanaan sumber daya manusia yang efektif mencakup: perencanaan kepegawaian, perencanaan
daya manusia, menghasilkan program alternatif berdasarkan model sumber daya manusia,
seperangkat program yang terintegrasi berdasarkan pencapaian tujuan sumber daya manusia
seefektif mungkin.
Sebagai kesimpulan, Salah satu faktor penting yang mempengaruhi daya saing suatu
organisasi serta keberhasilannya dalam mencapai tujuan-tujuannya adalah faktor SDM. Oleh karena
itu, diperlukan perencanaan SDM yang baik. Perencanaan SDM dilakukan pihak manajemen untuk
memastikan bahwa organisasi memiliki SDM dengan kualitas dan kuantitas yang memadai. Untuk
dapat mengembangkan suatu perencanaan SDM yang baik, di dalam menentukan kebutuhan dan
target-target yang perlu dicapai organisasi sehubungan dengan SDM yang dimilikinya, pihak
manajemen perlu memperhatikan berbagai faktor yang ada, baik itu faktor internal maupun faktor
eksternal. Program-program manajemen sumber daya manusia yang dapat menjadikan sumber daya
manusia yang handal dan kompeten adalah peramalan dan audit, seleksi SDM yang masih dapat
dipertahankan, perekrutan SDM yang baru, serta pengembangan SDM melalui merencanakan
.
DAFTAR PUSTAKA
Alexander. 2016. Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Kompensasi Terhadap Kinerja
Karyawan Dengan Motivasi Sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus Pada Pt. Lg
Bagian Penjualan Indonesia Semarang). Jurnal Studi Manajemen Dan Organisasi.
Semarang.
Antje. 2018. Langkah-Langkah Perencanaan Sumber Daya Manusia Dalam Perusahaan. Minahasa
Utara