Anda di halaman 1dari 3

UJIAN TENGAH SEMESTER

MANAJEMEN PELAYANAN GERIATRI

Oleh:

CALLISTA GLADYS F.D

226080238 – 37 A

PROGRAM PASCA SARJANA

MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT

UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA JAKARTA

2023
Pertama, sistem kesehatan perlu disesuaikan dengan populasi lanjut usia yang
sekarang dilayani di rumah sakit. Perawatan kesehatan yang menangani faktor
multidimensi lansia secara terpadu lebih efektif daripada layanan yang hanya bereaksi
terhadap penyakit tertentu secara tersendiri. Perawatan kesehatan dan layanan lain yang
terpisah tidak hanya gagal memenuhi kebutuhan lansia secara memadai, tetapi juga dapat
menimbulkan biaya besar bagi mereka dan sistem kesehatan. Fokus pada penyembuhan
penyakit, seperti yang terjadi di sebagian besar sistem kesehatan di seluruh dunia saat ini,
tidak membantu orang lanjut usia untuk mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan.
Perlunya penekanan untuk mengembangkan kembali sistem untuk memastikan cakupan
layanan terintegrasi hingga mengurangi beban keuangan, yang berpusat pada kebutuhan dan
hak orang lanjut usia, dan untuk memberikan perawatan yang dibangun berdasarkan tujuan
penyembuhan dan bersama dengan kemampuan fungsional. Direktur rumah sakit memiliki
peran yang krusial perihal menciptakan pelayanan kesehatan yang multidimensi. Langkah-
langkah seperti advokasi, utamanya kepada pejabat perlu dipelajari kembali supaya proposal
ini bisa diterima dan diimplementasi.

Kedua, sistem di rumah sakit harus dikembangkan untuk memberikan perawatan


jangka panjang. Di abad ke-21, tidak ada sistem kesehatan negara yang mampu untuk tidak
memiliki sistem perawatan jangka panjang yang komprehensif. Tujuan dari sistem ini harus
untuk mempertahankan tingkat kemampuan fungsional pada orang lanjut usia yang memiliki,
atau berisiko tinggi kehilangan kemampuan yang substansial, dan untuk memastikan
perawatan dan dukungan ini konsisten dengan hak-hak dasar. Sistem ini juga memiliki
banyak manfaat potensial selain memungkinkan lansia yang bergantung pada perawatan
untuk menjalani kehidupan yang bermartabat. Manfaat ini termasuk mengurangi penggunaan
layanan kesehatan akut yang tidak tepat dan membantu keluarga menghindari pengeluaran
perawatan yang berlebihan. Dengan berbagi risiko dan beban yang terkait dengan
ketergantungan perawatan, sistem jangka panjang ini dapat membantu mendorong penyatuan
dan keadilan sosial. Hanya pemerintah yang dapat membuat dan mengawasi sistem ini.
Namun bukan berarti perawatan jangka panjang semata-mata menjadi tanggung jawab
pemerintah, sehingga peran pimpinan rumah sakit menjadi diperlukan.

Ketiga, diperlukan peningkatan pengukuran, pemantauan, dan pemahaman


terhadap pasien-pasien geriatri yang rutin datang ke rumah sakit. Penuaan yang sehat
membutuhkan upaya yang terfokus untuk mengatasi kurangnya pengetahuan yang ada saat
ini. Kesenjangan ini termasuk tidak adanya konsensus tentang bagaimana mendefinisikan,
mengukur, dan menganalisis konsep kunci; Memastikan bahwa lansia disertakan dalam
statistik vital dan survei populasi pasien dan bahwa analisis sumber informasi ini dipisahkan
berdasarkan usia, jenis kelamin, dan karakteristik sosial yang penting dan diharapkan
membantu. Tetapi perlu disepakati bahwa konsep-konsep utama, metrik, ukuran, dan
pendekatan analitis baru untuk penuaan yang diharapkan sehat sangat dibutuhkan. Penelitian
yang dilakukan secara konsisten akan sangat membantu memberi gambaran mengenai
tatalaksana khususnya non-farmakologi pasien usia lanjut. Oleh karena itu, rumah sakit perlu
meningkatkan sumber daya manusia sehingga memahami metodologi penelitian.

Anda mungkin juga menyukai