Disusun oleh :
ADRIANUS ANDRI
PROGRAM PASCASARJANA
MAGISTER MANAJEMEN RUMAH SAKIT
UNIVERSITAS ADHIRAJASA RESWARA SANJAYA
BANDUNG
2021
KATA PENGANTAR
Penulis
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
Pelayanan medik, seperti pelayanan lainnya, tidak dapat hanya dinilai dari
sudut pandang manajemen dan tenaga medik, tetapi juga dari sudut
pandang pengguna jasa. Khusus dalam bidang pelayanan medik, kualitas
tidak dinilai hanya berdasarkan kepuasan pengguna jasa semata tetapi
juga harus mengikuti kode etik dan standar yang berlaku.
5
harmonis antara penyedia barang dan jasa dengan pelanggan,
memberikan dasar yang baik bagi terciptanya loyalitas pelanggan dan
membentuk suatu rekomendasi dari mulut ke mulut (word of mounth) yang
menguntungkan bagi penyedia jasa tersebut. Langkah pertama yang
dilakukan oleh peneliti adalah mengetahui dimensi kualitas apa saja yang
mempengaruhi kepuasan pasien/konsumen di Laboratorium Klinik RSUD
Borong. Menurut Zeithaml, Berry dan Parasuraman (dalam Zulian Yamit,
2005:10-11) dimensi kualitas yang dimaksud adalah reliability
(keterandalan), responsiveness (cepat tanggap), assurance (jaminan),
empathy (empati), dan tangible (nyata). Untuk dapat menentukan
kebijakan pelayanan yang tepat, khususnya dalam pelayanan kepada
pasien, diperlukan kajian tentang dimensi kualitas pelayanan kepada
pasien Laboratorium Klinik RSUD Borong. Sehubungan dengan kondisi
itu, permasalahannya adalah apakah ada pengaruh variabel reliability
(keterandalan), responsiveness (cepat tanggap), assurance (jaminan),
empathy (empati), dan tangible (nyata) terhadap kepuasan pasien.
A. Tujuan Umum
6
Untuk mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi kepuasan
pasien pada pelayanan di bagian instalasi Laboratorium Klinik RSUD
Borong
B. Tujuan Khusus
7
BAB II
TEORI-TEORI PENDUKUNG
II.1. Kepuasan
Kepuasan adalah perasaan lega, puas dan senang yang disebabkan
menggunakan atau mengkonsumsi suatu jasa maupun produk (Gofur, 2019).
a. Karakteristik produk
b.Harga
c. Pelayanan
d.Lokasi
e. Fasilitas
f. Image
g.Desain visual
h.Suasana
i. Komunikasi
B. Macam-macam pengukuran kepuasaan pasien
Menurut (Lestari et al., 2016) cara untuk mengukur kepuasan pasien
menggunakan empat cara yaitu :
8
b. Survei kepuasan konsumen.
c. Konsumen samaran
d. Profesionalisme
9
II.3. Pelayanan Rumah Sakit
10
c. Pelayanan rawat inap
d. Pelayanan bedah
e. Pelayanan persalinan dan perinatologi
f. Pelayanan intensif
g. Pelayanan radiologi
h. Pelayanan laboratorium patologi klinik
i. Pelayanan rehabilitasi medik
j. Pelayanan farmasi
k. Pelayanan gizi
l. Pelayanan transfusi darah
m. Pelayanan keluarga miskin
n. Pelayanan rekam medis
o. Pengelolaan limbah
p. Pelayanan administrasi manajemen
q. Pelayanan ambulans/kereta jenazah
r. Pelayanan pemulasaraan jenazah
s. Pelayanan laundry
t. Pelayanan pemeliharaan sarana rumah sakit
u. Pencegah Pengendalian Infeksi
11
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
12
mengapa mereka melakukan kebijakan-kebijakan dalam realitas yang
sesungguhnya.
5. Pasien
13
diseleksi, dan dikelompokkan kemudian disimpulkan dengan tidak
menghilangkan nilai data itu senidri.
14
DAFTAR PUSTAKA
Kanedi, I., Utami, F. H., & Zulita, L. N. (2017). Sistem Pelayanan Untuk
Peningkatan Kepuasan Pengunjung Pada Perpustakaan Arsip Dan
Dokumentasi Kota Bengkulu. Pseudocode, 4(1), 37–46.
https://doi.org/10.33369/pseudocode.4.1.37-46
15
Suratri, M. A. L., Suryati, T., & Edwin, V. A. (2018). Kepuasan Pasien
terhadap Kualitas Pelayanan Pasien Rawat Jalan Rumah Sakit di 7 Provinsi
di Indonesia. Institut Kesehatan Indonesia, 46(4), 239–246.
16