Anda di halaman 1dari 7

TUGAS URAIAN KULIAH

MANAJEMEN PEMASARAN

Oleh :

Hadian Widyatmojo

NIM 71200026

Pembimbing :

DR. A. ROHENDI, MM, MH

PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER MANAJEMEN


KONSENTRASI RUMAH SAKIT
UNIVERSITAS ADHIRAJASA RESWARA SANJAYA
BANDUNG
2021
Tugas uraian kuliah
MANAJEMEN PEMASARAN
Dosen : DR. A. ROHENDI, MM., MH.

Pendahuluan
Dalam suatu kegiatan marketing atau pemasaran, dibutuhkan suatu proses yang
melibatkan beberapa elemen yang pada intinya akan membuat proses manajemen berjalan
dengan baik. Elemen tersebut diantaranya adalah, organisasi, manajemen, pemasaran,
pelayanan prima, dan kepuasan pelanggan yang dalam manajemen rumah sakit berati
kepuasan pasien.

Organisasi
Dalam suatu proses manajemen, termasuk dengan manajemen pemasaran diperlukan
wadah yang terstruktur berupa suatu organisasi. Organisasi secara definisi adalah, struktur
yang terdiri dari dua orang atau lebih yang memiliki tujuan bersama. Tujuan yang dimaksud
dalam organisasi ini, ditetapkan oleh pimpinan organisasi yang dicerminkan melalui visi,
misi, dan strategi.
Visi merupakan ide, gagasan, impian, atau cita-cita. Misi adalah suatu usaha atau
proses untuk mencapai suatu visi atau ide. Misi sendiri memerlukan adanya tool of
management, yaitu Man (SDM), Money (Investor), Material (sarana prasarana), Method
(alur/proses), Market (Pasar/sasaran). Sedangkan strategi adalah bagaimana memanfaatkan
peluang yang di jelaskan dalam POAC (Plan, Organize, Actuity, Control) untuk mencapai
tujuan.

Manajemen
Manajemen didefinisikan sebagai aktivitas atau proses yang dijalankan untuk
mencapai tujuan. Tujuan yang dimaksud, dicapai dengan strategi berupa POAC (Plan,
Organize, Actuity, Control).
- Planning (rencana). Apa saja yang ingin dikerjakan.
- Organizing (mengorganisir). Struktur yang melakukan organisasi harus ada.
- Actuity (Aksi atau kerja), memberikan motivasi bekerja,
- Control, harus ada kontrol atau monitoring dan evaluasi terhadap rencana yang
disusun.
Marketing
Menurut Kotler, Strategi marketing harus dinamis dan menyesuaikan kondisi global
serta perkembangan tekonologi. Hal ini amat penting mengingat terdapat perubahan dinamis
secara global disegala bidang, termasuk teknologi dan ekonomi. Marketing perlu mengejar
peluang dengan baik. Marketing adalah dirijen orkestra dalam manajemen , bukan sebagai
penjual saja (Kotler). Esesnsi marketing sebenarnya adalah mencari dan mengetahui
kebutuhan pelanggan. Setelahnya marketing perlu mencari peluang dengan memuaskan
kebutuhan tersebut.

Kebutuhan manusia
Menurutu Maslow, Kebutuhan manusia ada 5 :
- Fisiologis (makan, minum, tidur, pakaian)
- Rasa aman ( aman, teratur, stabilitas)
- Sosial ( Afeksi, relasi, keluarga)
- Penghargaan (pencapaian, status, tanggung jawab, reputasi)
- Aktualisasi diri (pengembangan diri, pemenuhan ideologi)
Dari kebutuhan tersebut, tugas seorang marketing adalah memberikan kepuasan terhadap
pemenuhan kebutuhan manusia dengan memenuhi kebutuhan tersebut secara nyaman.

Pemasaran atau marketing menurut J.Stanton adalah merencanakan, menentukan harga,


promosi, serta distribusi barang atau jasa yang dapat memuaskan konsumen. Tujuan Intinya
adalah kepuasan konsumen.

Ruang lingkup Marketing


Ruang lingkup pemasaran atau marketing menurut Kotler, diantaranya adalah :
- Barang (Goods). Kebutuhan primer (sandang, pangan, papan) berbentuk barang
- Jasa (Service). Sesuatu yang dibutuhkan manusia tapi tidak berwujud, berupa
aktivitas. Misalnya dokter.
- Pengalaman (experiences). Menurut kotler seperti walt disney, di Indo TMII,
Dunia fantasi, menjual pengalaman
- Peristiwa (events). Olahraga, atau momen tertentu yang diminati
- Manusia (Persons). Talenta orang atau manusia yang dijual sebagai pemenuhan
kepuasan. Misal pada olahraga sepakbola, artis film atau selebritis.
- Tempat (Places). Menjual wilayah untuk investasi. Misal wilayah industrial,
wlayah wisata.
- Properti. Misalnya Hotel, Rumah atau bangunan lain
- Organisasi. Bank atau perusahaan tertentu.
- Informasi. Yang memiliki informasi dialah yang terdepan. Misalnya berita.
- Ide atau gagasan. Dapat berupa temuan atau penelitian misalnya juga Hak Atas
Kekayaan Intelektual (HAKI).

Tahapan Sukses Marketing


Terdapat tahapan kesuksesan terhadap suatu kegiatan marketing dari kecil menjadi
besar. Hal ini dapat terjadi secara bertahap sesuai dengan kondisi suatu organisasinya atau
perusahaannya. Tahapan ini diantaranya :
- Enterpreneurial marketing/marketing kewirausahaan
o Perusahaan menugaskan seseorang.
o Pendekatannya Door to door atau pintu ke pintu.
o Memiliki tujuan untuk mencari perhatian pelanggan
Contoh pada tahapan ini adalah wirausahawan usaha kecil mikro dan
menengah yang menjajakan produknya.
- Formulasi marketing.
o Perusahaan yang sudah establish atau sukses pada tahap pertama
o Merumuskan strategi pemasaran yang lebih luas
o Memiliki departemen pemasaran
o Dikelola secara profesional
Contoh pada tahapan ini adalah pada perusahaan yang sudah establihed
atau sudah besar. Pada kondisi ini, kegiatan marketing sudah dikelola
dengan baik dan profesional, misalnya adalah industri perbankan.
- Interpreneural marketing.
o Evaluasi marketing berjalan
o Membina hubungan dengan pelanggan
o Meningkatkan nilai produk
Misalkan dokter atau mantri langganan keluarga yang sudah bertahun
tahun dan turun temurun, karena membina hubungan baik. Pelayanan
seperti ini umumnya selalu disertai dengan peningkatan nilai produk,
misalkan pada suatu klinik dokter, yang dahulu belum ada pelayanan
laboratorium, saat ini mengadakan pelayanan tersebut karena termasuk
yang dibutuhkan.

Tugas marketing
Marketing atau pemasaran memiliki tugas yang perlu dilakukan dan dicermati dalam
berkerja, diantaranya adalah :
- Stimulasi permintaan produk (on demand). Perlu dilakukan penelitian terhadao pa
yang menjadi kepentingan masyarakat, agar produk diperlukan.
- Mengelola permintaan. Marketing perlu melakukan kelola agar jangan sampai
permintaan banyak, tapi produk sedikit. Harus disesuaikan antara permintaan dan
ketersediaan produk. Kalau level negara, ini tugas menteri kesehatan.
- Mengelola permintaan negatif (no demand)
- Mengelola permintaan laten (konsumen tidak puas). Misalkan pelayanan kurang
bagus sehingga banyak mendapatkan komplain tidak puas.
- Mengelola permintaan tidak normal. Biasanya musiman. Untuk produk tertentu,
misal sarung hanya ramai saat Ramadhan atau lebaran. Pada layanan kesehatan,
misalnya pemeriksaan PCR dan pemeriksaan antigen covid yang membludak
ketika pandemi.
- Mengelola permintaan penuh. Misalnya pada kasus transportasi. Bagaimana jika
pada fasilitas kereta api yang penuh penumpang.
- Marketer perlu mengelola tsb untuk memenuhi permintaan pada setiap kondisi.
Tugas marketing bagaimana tetap harus bisa menyediakan pelayanan yang
memuaskan.

Keputusan manajer pemasaran


Seorang manajer pemasaran perlu dan harus memikirkan langkah atau putusan yang
akan diambil terkait dengan permasalahan yang dihadapinya, misalnya pada cakupan
marketing dengan obyek barang :
- Apa fitur produk hingga desain menjadi produk baru
- Berapa banyak tenaga penjualan yang dipekerjakan
- Berapa banyak dihabiskan untuk iklan
- Bagaimana kemasan dan kata kata.

Pertanyaan yang perlu dijawab


- Bagaimana menemukan dan memilih segmen yang tepat
- Bagaimana produk kita berbeda dengan yang lain
- Bagaimana kita merespon pelanggan yang menekankan biaya yang lebih rendah
- Bagaimana bisa bersaing dengan saingan yang biayanya lebih rendah
- Seberapa jauh bisa menyesuaikan menawarkan untuk setiap pelanggan
- Bagaimana mengembangkan bisnis perusahaan
- Bagaimana membangun merek lebih kuat
- Bagaimana bisa mengurangi biaya akuisis pelanggan dan membuat pelanggan setia
- Bagaimana kita tau pelanggan yang lebih penting
- Bagaiman kita bisa mengukur pengembalian dari komunikasi marketing
- Bagaimana meningkatkan produktifitas tenaga penjual
- Bagaimana departemen lain berorientasi kepada pelanggan.
Hal Ini tentu perlu dipertimbangkan banyak hal untuk menjawab. Jika, memang perlu
menyesuaikan dengan perkembangan teknologi terkini, maka hal ini perlu dijadikan
masukan terkait pengambillan keputusannya. Manajer pemasaran perlu pula melakukan
riset atau penelitian terhadap pesaing yang memiliki produk atau jasa serupa.

Sarana dan konsep pemasaran


Beragam konsep dan alat perlu disusun dan disiapkan untuk membantu pemasar
mengatasi keputusan yang mereka harus perbuat. Terutama untuk menjawab pertanyaan
pertanyaan pada sub bab diatas.

Menurut Kotler, definisi pemasaran dibedakan menjadi dua, yaitu definisi sosial dan
manajerial.
- Sosial : proses individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan
inginkan melalui menciptakan, menawarkan, dan bertukar produk dan layanan yang
bernilai secara bebas dengan orang lain.
- Manajerial : seni menjual produk. Artinya tergantung bagaimana talenta atau kemampuan
seorang marketer.
Menerapkan konsep inti pemasaraan untuk memilih target pasar dan mendapatkan,
mempertahankan dan tumbuh menjadi pelanggan melalui pembuatan, pengiriman dan
pengkomunikasian nilai pelanggan yang unggul. Dalam hal manajerial sebagai seni dan sains,
ini berarti keputusan manajer pemasaran dapat berbeda beda tergantung skill dan kemampuan
seorang marketer. Hal ini memungkinkan keputusan yang diambil satu orang dengan yang
lain dapat berbeda.

Core marketing concept / Konsep inti pemasaran


- Target market dan segmentasi
- Pemasar dan prospek
- kebutuhan, keinginan dan permintaan
- produk / penawaran
- Nilai dan kepuasan
- Pertukaran dan transaksi
- Pertalian hubungan / network
- Saluran markeing
- Rangkaian distribusi
- Persaingan
- Lingkungan marketing
- Bauran pemasaran

Segmentasi dan target market


Seorang pemasar jarang bisa memuaskan semua orang dipasar, oleh karena keinginan
dan kebutuhan yang berbeda beda dari setiap orang. Pemasar atau marketer harus memulai
dengan menentukan segmentasi pasar. Mereka mengidentifikasi dan membuat profil
kelompok pembeli yang berbeda. Segmen pasar dapat diidentifikasi dengan memeriksa
perbedaan demografis, psikografis, dan perilaku antara pembeli. Setelah ditetapkan
segmentasi berdasarkan berbagai acuan, marketer perlu memutuskan segmen mana yang
memberikan peluang terbesar untuk dilayani secara superior. Untuk setiap target yang dipilih,
dikembangkan penawaran pasar, diposisikan di benak pembeli terpilih beberapa manfaat
utama. (positioning)
Dari berbagai target, kita tetapkan satu target, baru melakukan posisioning. Misalnya
di RS, perlu melakukan positioning tidak menakutkan lagi seperti dahulu, namun bisa dibuat
lebih menyenangkan dan bersahabat.

Anda mungkin juga menyukai