RUMAH SAKIT KARTIKA PULO MAS 028/SPO-ICU/DIR/ 0 1/2 RSKPM/IX/2021 Tanggal Terbit Ditetapkan Direktur Rumah Sakit Kartika STANDAR Pulo Mas PROSEDUR 25 September 2021 OPERASIONAL
drg. Wahyu Prabowo
PENGERTIAN Penyapihan ventilator dilakukan pada pasien ICU yang menggunakan bantuan nafas dengan ventilator, dan dilakukan bila hemodinamik pasien stabil TUJUAN 1. Melatih pasien supaya ada usaha nafas sendiri, supaya tidak tergantung pada ventilator 2. Untuk menurunkan kejadian VAP (ventilator associated pneumonia) KEBIJAKAN 1. Keputusan Direktur Utama RS Kartika Pulo Mas No: UK.01.06/II/2467/2012. Tentang: Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan di Instalasi Intensive Care Unit RS Kartika Pulo Mas 2. SK. Dir. Utama No. UK.01.01/II/1876/2013 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Anestesiologi dan Terapi Intensif di RS Kartika Pulo Mas PROSEDUR Metode Weaning IMV dan SIMV 1. Turunkan bantuan IMV atau SIMV secara bertahap dan progresif 2. Kaji tanda-tanda vital, gejala kelelahan, pertukaran gas yang inadekuat, dan kegagalan pola nafas pada setiap pemberian support IMV / SIMV Metode Weaning Pressure Support 1. Mulai dengan pemberian support maksimum dan turunkan bantuanSupport secara perlahan sesuai dengan protokol atau indikasi paien secara klinis 2. Monitor respon pasien pada saat weaning. Kembalikan pasien pada pola nafas support ventilator secara penuh jika pasien menunjukkan gejala intoleransi atau jika waktu yang ditentukan untuk percobaan telah tercapai 3. Ketika tujuan tercapai untuk weaning pressure support / PSV, rencana ekstubasi dapat dipertimbangkan dengan seluruh tim Metode Weaning CPAP 1. Setting modus ventilator dengan CPAP. Anjurkan pasien untuk bernafas secara normal. Monitor tanda dan gejala adanya intoleransi terhadap percobaan CPA PENYAPIHAN VENTILATOR No. Dokumen No. Revisi Halaman RUMAH SAKIT KARTIKA PULO MAS 028/SPO-ICU/DIR/ 0 2/2 RSKPM/IX/2021 2. Setelah tercapainya interval waktu yang ditentukan untuk percobaan CPAP atau jika ditemukan adanya gejala intoleransi pada saat weaning, kembalikan pasien kepada modus yang sesuai untuk istirahat 3. Beritahukan dokter, perawat ahli dan tim tentang hasil percobaan tindakan. Jika hasilnya sesuai dengan protokol dan tujuan tercapai, bisa dipertimbangkan untuk ekstubasi Metode Weaning T-Piece 1. Cuci tangan, gunakan sarung tangan 2. Sanbungkan T-piece ke pasien dengan humidifier yang berfungsi sebagai aerosol hangat. Instruksikan pasien untuk bernafas secara normal. 3. Monitor frekuensi, pola nafas, heart rate, gambaran ritme jantung, SaO2 dan penampilan umum pasien 4. Setelah tercapai interval waktu yang ditentukan untuk dicoba T- piece atau jika ditemukan adanya tanda kegawatan yang menunjukkan adanya intoleransi terhadap proses weaning, kembalikan pasien pada ventilasi mekanis. 5. Jika pasien menunjukkan keberhasilan dalam penggunaan T- piece, pertimbangkan ekstubasi Monitoring Pasien 1. Evaluasi stabilitas pasien secara keseluruhan (fisiologis, psikologis dan mekanik) 2. Selama proses weaning, berikan perhatian terhadap tanda dan gejala intoleransi dan kelelahan otot pernafasan. Jika hal ini terjadi, kembalikan ke pola ventilasi sebelumnya. Tanda Intoleransi Weaning 1. Takipnea, dispnea, ketidaksesuaian pengembangan thoracal dan abdominal 2. Agitasi 3. Perubahan status mental 4. Penurunan SaO2 yang signifikan (SaO2 < 90% atau penurunan 10%) 5. Perubahan pola denyut dan ritme nadi 6. Penurunan atau peningkatan tekanan darah UNIT TERKAIT ICU