Anda di halaman 1dari 22

PENATALAKSANAAN VENTILASI

MEKANIK, WEANING DAN


TROUBLE SHOOTING PADA
PASIEN ARDS

Ns. AGUS HARYANTO, S Kep


HIMPUNAN PERAWAT CRITICAL CARE INDONESIA
(HIPERCCI)
CV
1. Personal Data
Nama : Ns. Agus Haryanto, S Kep, SH
TTL : Bekasi, August 9th 1977
Alamat : Jl. KH Muchtar Tabrani, Kec. Bekasi Utara ,
Bekasi
e-Mail : haryantoagus121@yahoo.com
2. Riwayat Pendidikan
- Akper RSPAD Gatot Soebroto Jakarta, tahun 1998
- Sarjana Keperawatan & Ners, STIKes Kesosi, tahun 2006
- Sarjana Hukum, Universitas Bhayangkara, tahun 2016
3. Institusi : RS Rawa Lumbu Bekasi
4. Organisasi : HIPERCCI (Ketua Bidang Diklat PP Hipercci)
5. Others :
- Tim Trainer/Fasilitator Pelatihan Hipercci
- Asesor Kompetensi ICU LSP Nakes Kemenkes RI
- Tim Trainer/Fasilitator Satgas Covid Nasional (BNPB)
Definisi
• Sindrom klinis yang ditandai dengan
penurunan progresif kandungan oksigen
arteri yang terjadi setelah penyakit atau
cedera serius (Brunner & Suddarth, 2001)
• Kondisi kedaruratan paru yang tiba-tiba dan
bentuk kegagalan nafas berat, biasanya
terjadi pada orang yang sebelumnya sehat
yang telah terpajan pada berbagai
penyebab pulmonal dan non pulmonal.
(Hudak & Gallow,1997 )
• Merupkan sindrom yang ditandai oleh
peningkatan permeabilitas membrane
alveolar kapiler terhadap air, larutan, dan
protein plasma, disertai kerusakan alveolar
difus, dan akumulasi cairan dalam parenkim
paru yang mengandung protein (Aru W, dkk,
2006)
Etiologi/Insiden
Kasus
• ARDS telah menunjukkan
hubungan dengan angka
kematian hingga setinggi 50%
sampai 60%. Angka bertahan
hidup sedikit meningkat ketika
penyebabnya dapat
ditentukan, serta diobati secara
dini dan agresif, terutama
pengguna tekanan ekspirasi
akhir positif (PPEP).
• Insiden dari ARDS adalah
1,5-13,5 orang per 100.000
orang dalam populasi umum.
Its insiden di unit perawatan
intensif (ICU), ventilasi
mekanis.
PATOFISIOLOGY
GEJALA
KLINIS
DIAGNOSIS
PENATALAKSANAAN
PENGERTIAN VENTILASI
MEKANIK

Sebuah metode untuk membantu atau


menggantikan (mengambil alih) dari proses
napas spontan, Total maupun sebagian

Alat : Ventilator
Hal Yang Harus • Suction : Closed system prepared with tube
di Perhatikan extension
pada • Prone position patients for > 16 hours, if
penggunaan appropriate.
Ventilator • Higher PEEP settings may bebeneficial in
pasien ARDS patients with moderate to severe ARDS;
therefore, use of the higher PEEP
Cont…..
• Unselected high pressure recruitment is not recommended.
• Avoid unnecessary disconnections of breathing circuits (if needed
: ventilator on standby / clamp endotracheal tube) to ensure
airborne protection and maintain PEEP.
• Use weaning protocols to reduce the duration of invasive
mechanical ventilation.
• Follow a conservative fluid management strategy for ARDS
patients without tissue hypoperfusion.
• Closely monitor the cardiac function of the patient
(ESICM, CDC)
• Use Pressure Controling
• Tidal volume : 4 – 6 ml/kg predicted
body weight (PBW).
Current • Maintain plateau pressure < 30 cmH2O
guidelines on • Maintain driving pressure < 14 cmH2O

how to set the • To target lung protective ventilation


settings it may be necessary to apply the
ventilator for concept of permissive hypercapnia (pH >
7.15)
ARDS patients • Oxygenation goal: PaO2 55 - 80 mmHg,
SpO2 88 - 95%, PEEP and Oxygen (FiO2 in
percent) settings according the ARDS.
(WHO Guidelines, ESICM, CDC)
❑ Weaning/penyapihan :
WEANING suatu proses yang
membantu pasien dapat
bernapas spontan tanpa
bantuan ventilasi
mekanik.

❑ Penggunaan ventilasi
mekanik dikurangi
secara bertahap sambil
memperhatikan respon
pasien.
WEANING
ARDS
Trouble shooting on mechanical ventilation
Nursing consideration ARDS PATIENT
1.Low Tidal volume ( Vt )/ Minute Volume (MV)
Penyebab : Tindakan :
1. Balon/cuff kempes 1. Balon/cuff diisi udara
karena bocor, bocor dari (cuff 20 - 30 mmhg),
tempat pengisian udara, Tutup ujung/port tempat
pengisian udara

2. Letak selang ETT tidak 2. Reposisi jika letak ETT


tepat tidak tepat
3. Lepas sambungan 3. Sambungkan dan
selang, kencangkan jika ada
selang lepas
4. Pecah pada humidifier 4. Ganti humidifier jika
pecah
2. Acidosis Respiratorik
Tindakan :
Penyebab : 1) Pertahankan PaCo2 dalam level
1. Frekwensi pernapasan normal dengan cara mengatur
kurang. frekwensi dan volume tydal
2. Pemberian kalori yang
2) Monitor efek terapi nutrisi
berlebihan
3. Volume yang di set 3) Pada mode pressure sesuaikan
kurang. dengan volume yang ingin
dicapai. Kaji adanya kebocoran
dan segera perbaiki
3. Increased Airway Pressure ( peningkatan tekanan jalan napas )/
High Pressure
Penyebab : Tindakan :
1) Kaji letak ETT dan jika
1. Adanya tahanan jalan napas perlu suction. Jika ETT
( sekresi yang banyak, selang / digigit jelaskan maksud
ETT tertekuk atau tergigit, pemakaian ventilator, jika
bronchospasme, complain paru perlu pakai bite block.Jika
menurun) perlu m’ggunakan holder
2. ETT masuk ke bronchus kanan, 2) Auskultasi dan kolaborasi
jika ada penurunan suara
3. Peningkatan tekanan abdomen, napas dan jika perlu
kontraksi abdomen saat batuk lakukan pemeriksaan foto
atau pernapasan yang kuat, thorax.
3) Atur posisi pasien yang
nyaman, Hindari
tertariknya selang saat
merubah posisi dan
Evaluasi pengembangan
balon yang optimal
4. Kadar PaO2 / SaO2 Rendah

Penyebab : Tindakan :
1. Adanya gangguan 1. Kolaborasi untuk memperbaiki
penyebabnya
ventilasi-perfusi
2. Kolaborasi setting FiO2 atau
2. Setting FiO2 tidak tepat PEEP
3. Adanya kebocoran 3. Kaji adanya kebocoran
4. ETT masuk bronchus 4. Evaluasi letak ETT dan
kanan kolaborasi untuk reposisi
Setting Alarm
Yang Perlu Diperhatikan :
1. Jangan dimatikan/Mute
2. Perhatikan Volume Alarm
3. Lihat target : Volume/Presure, RR,
MV, Apnoe Beckup
4. Setting Alarm Batas atas & Bawah
± 10-20% (Lihat Fisiologis/ Nilai
Aman/Toleransi)
5. Bila Alarm bunyi segera respon 🡪
cek yang bunyi apa🡪 lihat
klinis/penunjang 🡪 setting VM &
Mode🡪 telusuri sirkuitnya🡪 ATASI
segera
6. Tanyakan ke Teknisi makna dari
Setting Alarm bila terasa asing atau
belum jelas.
• Pasien dengan kasus ARDS membutuhkan ventilasi
mekanik untuk mengatasi kondisi hipoksemia dan
terjadi peningkatan kerja nafas (WOB)
• Penggunaan Ventilasi Mekanik pada pasien ARDS
menggunakan metode strategi lung protective (Use
Driving Pressure with Low Presssure, Low output
Volume Tydal dan Higher Peep)
• Gunakan weaning protokol untuk mengurangi
KESIMPULAN lamanya penggunaan Ventilasi mekanik Invasif.
• Disamping penanganan pasien ARDS dengan
Ventilasi Mekanik harus juga menerapkan
manajemen terapi cairan apada kasus hypoperfusi
dan mengatasi masalah metabolik lainnya secara
menyeluruh menjadi faktor penting dalam
keberhasilan menangani pasein ARDS.
WASSALAM

Anda mungkin juga menyukai