Anda di halaman 1dari 35

Asuhan Keperawatan pada Neonatus

di NICU
Ns.Nining caswini, M.Kep., Sp.Kep.An
IPT KIA KIARA RSCM
ASUHAN KEPERAWATAN

Respons neonatus
dan
keluarga Diagnosis
Pengkajian Keperawatan

Perencanaan:
Evaluasi: Pemenuhan kebutuhan asuhan
Kepuasan klien/keluarga Melalui pelibatan keluarga
Kualitas hidup bayi termasuk follow-up,
Pendidikan kesehatan

Implementasi:
Pelibatan keluarga
Pemberian dukungan
Discharge planning: instruksi tetulis
Masalah keperawatan

1.Ketidakefektifan pola napas


2.Gangguan pertukaran gas
3.Ketidakefektifan bersihan jalan napas
4.Ketidakseimbangan nutrisi dan cairan
5.Resiko infeksi
6.Gangguan ventilasi spontan
7.Risiko gangguan pertumbuhan dan perkembangan
PANDUAN UMUM UNTUK ASUHAN KEPERAWATAN
● Komunikasi: tidak terburu-buru, percaya diri
● Bina hubungan saling percaya dengan keluarga
● Anjurkan pemberi asuhan untuk mendampingi neonatus
Family Centered Care (FCC)
● Bicara dengan jujur
● Berikan reward
● Kaji orang tua tentang apa yang dia pikirkan dan rasakan
ASUHAN KEPERAWATAN

• Memberikan informasi kepada para orang tua dengan akurat,


jelas jujur, terkini, dan selalu memberikan penjelasan setiap
tindakan pengobatan dan perawatanInformed Consent
• Sertakan secara konsisten keluarga dalam asuhan
dan memberikan kenyamanan kepada pasien
dan keluarga
• Beri para orang tua keleluasaan untuk mengunjungi anaknya
ASUHAN
KEPERAWATAN...

• Hargai hak para orang tua untuk membuat atau


merubah keputusan terkait pengobatan anaknya
• Perlihatkan komitmen perawat untuk merawat dan
memberi kenyamanan pada bayinya
• Pertemukan keluarga terhadap tim kesehatan
khususnya dalam membuat keputusan.
KARAKTERISTIK ASUHAN BAYI
SAKITNICU

Membutuhkan:
• Pengkajian yang kompleks
• Intensitas terapi dan intervensi yang tinggi
• Kesiapsiagaan yang terus menerus dari
perawat
PRAKTIK KEPERAWATAN
NEONATUS
TERDIRI DARI 3 ELEMEN:

• Mengimplementasikan terapi keperawatan.


• Melakukan kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain.
• Membantu asuhan medis sebagai mitra kerja.
TERAPI KEPERAWATAN
Asuhan perkembangan
Asuhan fisik neonatus
Pemberian minum
Asuhan pada ibu

Pengkajian

Evaluasi Diagnosis
Neonatus & Keperawatan

Keluarga

Implementasi Perencanaan
PERAN KOLABORASI

Anggota tim kesehatan lain:


• Dokter
• Respiratory therapist
• Farmasis
• Ahli gizi
• Fisioterapis
• Dll

Sifat hubungan: kolegial


APLIKASI KEPERAWATAN DEVELOPMENTAL
CARENICU
Suara: intensitas suara maksimal 60 dB

Cahaya; intensitas cahaya dibawah 25 lux

Support posisi yang baik

Sentuhan memengaruhi kualitas tidur bayi dan


fungsi fisiologis
APLIKASI KEPERAWATAN DEVELOPMENTAL
CARENICU
Minimalisir nyeri

Optimalisasi nutrisi: ASI is the best

Perawatan Metode Kanguru (PMK)

Family CenteredCare
Prinsip
perawatan
Persiapan alat dan lingkungan
bayi di NICU

Safety
Aman & nyaman
Mencegah resiko terjadi injury

Respon bayi pasca pemasangan invasive ventilation

ETT

Monitoring ventilator

Monitor tanda-tanda vital bayi

Siapkan peralatan management airway

Monitoring penggunaan oksigen

Pencegahan terjadi ventilator associated pneumonia (VAP)

Pemeriksaan diagnostik
Respon bayi pasca pemasangan invasive ventilation

2. Bayi tampak gelisah,tachypnea,NCH,sianosi,fighting


Obstruksi ETT,mode/setting tidak sesuai,perlu sedasi
1. Perfusi & oksigenasi
Bibir & mukosa mulut pink

3. Tachypnea & retraksi complain paru menurun

4. Pergerakan dinding dada tidak simetris, tiba-tiba desaturasi,


sianosis, bradicardi auskultasi suara napas menjauh
kemungkinan pneumothorak
Perawatan ETT

1. Pergerakan dinding dada asimetris, auskultasi paru suara


napas kanan lebih keras dibanding kiri ETT terlalu dalam

2. Observasi di lakukan setiap 2 – 4 jam

3. Observasi batas ETT, fiksasi ETT dan posisi ETT

4. Atur posisi senyaman


mungkin & posisi ETT tidak
terganggu

5. Lakukan foto thorak untuk evaluasi posisi


ETT
Monitoring ventilator
1. Pastikan ventilator siap
pakai

3. Kebocoran tubing, tubing


tertekuk/kinking
2. Monitor mode &
setting ventilator
secara continue

4. Air dalam tubing

5. Pastikan alarm berfungsi dengan


baik
Monitoring ventilator

6. Observasi sumber oksigen & udara tekan (air)

7. Perhatikan air
dalam humidifier

8. Pertahankan suhu humidifier


9. Cek adaptor & pastikan tidak ada yang lepas

10. Observasi efek penggunaan mesin ventilator


Monitoring ventilator

11. Vte/KgBB mencapai 4-6 ml/KgBB atau


pengembangan thorax setinggi iga 8 sd 9
pada rontgen thorax  turunkan pressure

12. MVe dijaga sekitar 0,25 sd 0,35 L/menit


 jika Mve berlebihan dan PCO2 hasil
AGD < 45 cmH2O   pressure
1. Cek temperatur
probe
Humidifikasi 2. Air dalam
chamber
3. Cek posisi nasal
prong & sirkuit
Jika rendah 4. Heater wire
5. Adaptor heater
wire
37°C
C
1. Menyebabkan
kekeringan pada
saluran pernapasan
2. Jika kelembapan
rendah terus menerus
menyebabkan
kerusakan pada sel dan
Suhu 37°c Lendir
infeksi
banyak
Monitor tanda-tanda vital bayi

Suhu, nadi , RR,


Spo2, tensi,
perfusi, produksi
urine, intake, out
put dan berat
badan
Siapkan peralatan management airway

T-PIECE

Alat-alat intubasi

Mixer
Monitoring penggunaan oksigen

Turunkan FiO2
sesegera mungkin
untuk mencegah
terjadinya
komplikasi
Pencegahan terjadi ventilator associated pneumonia (VAP)

1. cuci tangan

2. Pertahankan sirkuit tetap kering, bila terjadi


kondensasi segera keringkan, tetapi hindari
mengalirkan air kondensasi  humidifier
chamber

3. Pergantian sirkuit sesuai dengan kebijakan


RS, tetapi bila sirkuit terkena darah/ lendir
segera ganti

4. Suction jika perlu close suction/open


suction dengan prinsip steril
SUCTION
1. PENGHISAPAN MAKSIMAL < 10 -15
DETIK

2. HINDARI SUCTION 30 MENIT – 1 JAM


SETELAH PEMBERIAN FEEDING

3. INSERSI KATETER CANULE HARUS SECARA


LEMBUT DAN HATI – HATI

4. PASIEN DENGAN ETT CANULE KATETER


YANG MASUK MAKSIMAL 1,5 CM DARI
BATAS ETT, (MISAL ETT YANG MASUK 7
CM,MAKA CANULE KATETER MASUK
MAKSIMAL 8,5 CM YANG DIMASUKKAN)

5. SUCTION DILAKUKAN SESUAI


INDIKASI,TIDAK DILAKUKAN SECARA
RUTIN

6. LAKUKAN HYPEROKSIGENASI SEBELUM


MELAKUKAN SUCTION
Pemeriksaan diagnostik

Kolaborasi

1. AGD
2. DPL
3. Elektrolit
4. Foto thorak

Mampu
mengintepretasikan
Prinsip perawatan
bayi dengan terpasan Develompmental care
ventilasi mekanik

1. Cahaya/Visual (jaga
cahaya ruangan, tutup
inkubator

2. Posisi ( extrauterine,
extrauterine )

3. Taktil & Kinestetik(


lembut/ tidak kasar,
sehingga merasa nyaman
Prinsip perawatan
bayi dengan Develompmental care
invasive ventilation

4. Kebisingan ( < 55 db
)

5. Lingkungan ( jaga
suhu jangan
sampai
hipotermia )
Support keluarga

2. PMK
1. Edukasi

3. Waktu berkunjung

4. Tempat memerah ASI 5. Tempat


Ruang tunggu
penyimpanan ASI
Troubleshootingbayi di NICU yg
menggunakan ventilasi mekanik
1. Cek bayi
High minite volume 2. Cek dan setting ulang ventilator ( kolaborasi )
3. Cek dan setting ulang alarm limit

1. Cek bayi
Sirkuit
2. Cek sirkuit & flow sensor atau adanya kebocoran
Disconection pada ETT, sikuit, humidifier

1. Cek bayi
High pressure 2. Cek sirkuit ada kinking, lendir, flow sensor
3. Cek & atur ulang alarm limit

1. Cek bayi
Low Fio2 2. Cek sumber oksigen
3. Cek O2 cell, kalibrasi, ganti baru bila perlu

1. Cek bayi
Low pressure & 2. Cek ETT
Low PEEP 3. Auskultasi paru kanan & kiri
4. Cek sirkuit & AIR
Develompmental care bayi terpasang non invasive
1. POSISI PRONE

Posisi telungkup dimana lutut bayi ditekuk hingga ke dada, meletakkan lengan
menutupi bagian lateral tubuh dan menempatkan bantalan di bawah tulang
pinggul bayi (Mahimesh, 2004).

Posisi yang sangat menghemat energi, karena posisi ini akan menurunkan kehilangan
panas dibandingkan dengan posisi supine (Hegner & Cadwel, 2003)

Meningkatkan volume tidal paru, pengembangan paru dan pernapasan lebih


teratur (Maynard, et all, 2000)
Meningkatkan kualitas tidur (Bihat, et all, 2010)
Develompmental care bayi terpasang non invasive
2. Lateral / Miring

Meningkatkan rasa nyaman, mengurangi lordosis dan meningkatkan kelususran punggung


yang baik, menghilangkan tekanan pada sakrum dan tumit. ( Kusyati, 2006 )

Miring kanan mempercepat pengosongan lambung karena tidak terdapat tekanan pada
lambung ( Hussein, 2012 )
Developmental care bayi terpasang non invasive
3. Quarter prone

Meningkatkan rasa nyaman, meningkatkan volume tidal paru dan pernapasan lebih
teratur
DUKUNGAN NUTRISI SELAMA PERAWATAN
BAYI SAKIT
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai