DISUSUN OLEH:
WAHDANIYAH
198404282022212001
2022
PELATIHAN RESUSITASI NEONATUS
HARI PERTAMA
Sentuhan Nyeri
Suhu
Diagfragma
propioceptive
Tarikan nafas
pertama
mekanis
Kemoreseptor
Menggunakan otot
perut
Transisi pulmoner pada kasus persalinan normal tanpa komplikasi / fisiologis dan cukup
bulan merupakan kejadian spontan yang tidak membutuhkan bantuan.
Adaptasi Sirkulasi
Fetus
- Sejak minggu ke 4-8 hingga lahir
- Maturasi organ untuk menyokong kehidupan eksternal
Sirkulasi
- Sirkuit umbilicus – plasenta via tali pusat
- Circulation Shunt Bypass
Liver : ductus venous ke vena cava superior
Paru paru : formen ovale anataran atrium kanan dan kiri
Ductus arterious menghubungkan antara arteri pulmonel dan aorta.
Konsentrasi O2 rendah
1. Takipnea
2. Sianosis
3. Depresi pernafasan
4. Bradikardia
5. Hipotensi
6. Tonus lemah
2. Persiapan Resusitasi
Bantuan ventilasi saat lahir di berikan berdasarkan nilai down skore. Pemberian ventilasi
tekanan positif dalam di berikan dengan :
1. BMS
2. BTMS
3. T-Piece Resusitation
S : Sungkup
R : reposisi
A : Alternatif jalan nafas intubasi atau pemasangan LMA (bila tidak kompeten intubasi maka
pasang LMA).
o Vtp
o PIP : 25-30 cmH2O
o PEEP : 5 cmH2O
o FiO2 : 21%, Premature 30%, titrasi sesuai kebutuhan.
o CPAP
o PEEP : 7 cmH2O, 8 cmH2O, sesuaikan dengan klinis bayi
o FiO2 : 21%, Premature 30%, titrasi sesuai kebutuhan.
Stabilisasi (STABLE ) dilakukan dalam waktu 1 jam sejak lahir (harus tercapai)
o S : SUGAR
Target gula darah 50mg/dl, jik kurang dari 47mg/dl maka bolus d10% 2cc/kggbb\
o T : Termoregulator
Suhu di harapakan 36,5-37,5
o A : AIRWAY
Penilaian usaha nafas bayi, status oksigenasi dan kebutuhan oksigen bayi
o B : Breathing
Penilaian sirkulasi, warna kulit, akral, laju denyut jantung, pulsasi nadi, tekanan darah
(MAP), usia gestasi
o L : laboratorium
Pemeriksaan lab di lakukan dalam 1 jam seperti AGD, DL, Kulutur darah, goldar,
rhesus, sesuaikan dengan klinis bayi. Indikasi pemberian antibiotic dalam 1 jam bila
di curigai sepsis
o E : Emosional Support
Pemberian dukungan emosional bayi, orang tua dan keluarga. Izinkan orang tua bayi
melihat kondisi bayi, berikan kesempatan orang tua untuk terlibat dalam perawatan
bayi dan pengambilan keputusan terkait tata laksana.
Transportasi neonatus
1. Transportasi intra RS
2. Transportasi ekstra RS
Fasilitas lengkap
1. Incubator transport
2. Transportasi neonatus
a. Tegangan permukaan
Sebuah gaya yang cenderung memerlukan luas permukaan (cenderung membuat
kolaps)
b. Surfaktan
Senyawa kima yang mampu menurunkan tegangan permukaan, surfatan mencegah
alveoli kolaps dan menjaga paru paru selalu mengembang sehingga terjadi pertukaran
gas juga berperan dalam imunitas alveolus.
Kondisi bayi yang kerap mengalami defisensi surfaktan : sesk nafas, takipnea, takikardia,
sianosis, desaturasi, merintih .
o Alamiah
o Alamiah termodifikasi
o Artificial
Hal hal yang harus di perhatikan perawat sebelum memberikan terapi surfaktan :
o Pastikan posisi bayi terlentang dan senyaman mungkin
o Suction sampai jalan nafas terlihat jelas
o Mempersiapkan segala alat dan surfactant secara steril dan mudah terjangkau.
o Memastikan pulse oksimetri terpasang di tangan kanan dan sinyal stabil
o Lakukan pre oksigenasi sesaat sebelum pemberian surfaktan.
Hal hal yang harus di lakukan perawat selama dan setelah pemberian surfaktan :
Jalur :
Jalur intravena, dengan intraoseus sebagai alternative, umbilical emergency.