a. Kategori Terampil Perawat Klinis II Perawat Klinis III Perawat Klinis IV 1. Menerapkan prinsip etik, legal, dan peka budaya 1. Menerapkan penyelesaian dan pengambilan 1. Menerapkan prinsip etik, legal, dan dalam pemberian asuhan keperawatan. keputusan masalah etik, legal dalam asuhan peka budaya dalam asuhan 2. Melakukan asuhan keperawatan dengan tahapan dan keperawatan di unit keperawatan. keperawatan. pendekatan proses keperawatan pada klien 2. Melakukan tahapan penyelesaian masalah 2. Melakukan komunikasi terapeutik di dengan tingkat ketergantungan partial dan total care. etik, legal dalam asuhan keperawatan. dalam asuhan keperawatan. 3. Menerapkan prinsip kepemimpinan 3. Melakukan pemberian asuhan 3. Menerapkan caring dalam dalam melaksanakan asuhan keperawatan. keperawatanpada klien dengan tingkat keperawatan. 4. Menerapkan konsep pengelolaan ketergantung partial dan total dengan 4. Menerapkan prinsip Pengendalian asuhan keperawatan pada sekelompok klien. masalah kompleks di areakeperawatan dan Pencegahan Infeksi. 5. Mengidentifikasi tingkat ketergantungan spesifik. 5. Melakukan kerjasama tim dalam klien untuk menentukan intervensi keperawatan. 4. Menerapkan filosofi dasar keperawatan asuhan keperawatan. 6. Menetapkan jenis intervensi keperawatan sesuai pada area keperawatan spesifik. 6. Menerapkan prinsip mutu dalam tingkat ketergantugan klien. 5. Menetapkan jenis tindakan keperawatan. 7. Menggunakan komunikasi terapeutik yangsesuai intervensi keperawatan sesuai 7. Melakukan proses edukasi kesehatan dengan karakteristik dan masalah klien. tingkat ketergantungan klien pada lingkup pada klien terkait dengan kebutuhan 8. Menerapkan caring yang sesuai dengan area spesifik. dasar. karakteristik dan masalah klien. 6. Menerapkan prinsip kepemimpinan dalam 8. Mengumpulkan data kuantitatif untuk 9. Melakukan kajian insiden keselamatan kliendan melaksanakan asuhan keperawatan. kegiatan pembuatan laporan kasus manajemen risiko klinis. 7. Menerapkan konsep pengelolaan asuhan klien. 10. Melakukan kajian terhadap kejadian dan risiko keperawatan pada unit ruang rawat. 9. Menunjukkan infeksi pada klien. 8. Menggunakan metode penugasan yang sikap memperlakukan klien tanpa 11. Melakukan kerjasama antar tim. sesuai dalam pengelolaan asuhan membedakan suku, agama, ras dan 12. Menerapkan pengendalian mutu dengan satu metoda keperawatan di unitruang rawat. antar golongan. tertentu sesuai kebijakan rumah sakit setempat. 10. Menunjukkan sikap pengharapan dan keyakinan terhadap pasien. Perawat Klinis II Perawat Klinis III Perawat Klinis IV 13. Mengimplementasikan pengendalian mutu asuhan 9. Menetapkan masalah mutu asuhan 11. Menunjukkan hubungan saling keperawatan. keperawatan berdasarkan kajian standar percaya dengan klien dan keluarga. 14. Merumuskan kebutuhan belajar klien dan keluarga dan kebijakan mutu. 12. Menunjukkan sikap asertif. secara holistik sesuai dengan masalah kesehatan 10. Melaksanakan analisis akar masalah 13. Menunjukkan sikap empati. klien. (RCA) dan membuat grading risiko 14. Menunjukkan sikap etik. 15. Menyusun rancangan pembelajaran sesuai dengan terhadap masalah klinis. 15. Menunjukkan kepatuhan terhadap kebutuhan belajar klien dan keluarga. 11. Mengidentifikasi kebutuhan belajar klien penerapan standar dan pedoman 16. Melakukan proses edukasi kesehatan pada klien dan dan keluarga secara holistik sesuai keperawatan. keluarga. dengan masalah kesehatan klien di area 16. Menunjukkan tanggung jawab 17. Mengevaluasi ketercapaian edukasi kesehatan dan spesifik. terhadap penerapan asuhan rencana tindak lanjut. 12. Mengidentifikasi dan memilih sumber- keperawatan 18. Melaksanakan preseptorsip pada tenaga perawat di sumber yang tersedia untuk edukasi sesuai kewenangannya. bawah bimbingannya dan praktikan kesehatan pada area spesifik. 17. Menunjukkan sikap kerja yang 19. Melakukan diskusi refleksi kasus untuk 13. Menggunakan komunikasi terapeutik efektif dan efisien dalam meningkatkan kualitas pemberian asuhan yang sesuai dengan karakteristik dan pengelolaan klien. keperawatan. masalah klien dan keluarga pada area 18. Menunjukkan sikap saling percaya 20. Menggunakan hasil penelitian dalam pemberian spesifik. dan menghargai antara anggota asuhan keperawatan. 14. Menerapkan caring yang sesuai dengan tim dalam pengelolaan asuhan 21. Membantu pelaksanaan riset keperawatan deskriptif. karakteristik dan masalah klien di area keperawatan. 22. Melakukan survey keperawatan. spesifik. 19. Melakukan 23. Menunjukkan sikap memperlakukan klien tanpa 15. Menerapkan prinsip pengkajian keperawatan lanjutan membedakan suku, agama, ras dan antar golongan. kerjasama interdisiplin. pada individu 24. Menunjukkan sikap pengharapan dankeyakinan 16. Melaksanakan pengendalian 20. Memberikan konsultasi data terhadap pasien. mutu asuhan keperawatan di unit. pengkajian 25. Menunjukkan hubungan saling percaya dengan klien 17. Menyusun rancangan pembelajaran sesuai keperawatan dasar/lanjut dan keluarga. dengan kebutuhan belajar klien dan keluarga pada area spesifik. Perawat Klinis II Perawat Klinis III Perawat Klinis IV 26. Menunjukkan sikap asertif. Melakukan proses edukasi kesehatan pada 21. Melakukan komuni-kasi terapeutik 27. Menunjukkan sikap empati. klien dan keluarga pada area spesifik. dalam pemberian asuhan 28. Menunjukkan sikap etik. 18. Mengevaluasi ketercapai-an edukasi keperawatan 29. Menunjukkan kepatuhan terhadap penerapan standar kesehatan pada area spesifik dan rencana 22. Melakukan upaya peningkatan dan pedoman keperawatan. tindak lanjut. kepatuhan kewaspadaan standar pada 30. Menunjukkan tanggung jawab terhadap penerapan 19. Melaksanakan preseptorsip dan mentorsip pasien /petugas/ pengunjung sebagai asuhan keperawatan sesuai kewenangannya. pada area spesifik. upaya pencegahan infeksi 31. Menunjukkan sikap kerja yang efektif dan efisien 20. Menginterpretasi hasil penelitian dalam 23. Mengajarkan teknik kontrol infeksi dalam pengelolaan klien. pemberian asuhan keperawatan pada pada keluarga dengan penyakit 32. Menunjukkan sikap saling percaya dan menghargai areaspesifik. menular antara anggota tim dalam pengelolaan asuhan 21. Menggunakan hasil penelitian dalam 24. Merumuskan keperawatan. pemberian asuhan keperawatan pada diagnosis keperawatan pada individu 33. Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada areaspesifik. 25. Membuat prioritas diagnosis keluarga 22. Melakukan riset keperawatan deskriptif keperawatan dan masalah 34. Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian analitik dan inferensial. keperawatan asuhan keperawatan 23. Menunjukkan sikap memperlakukan klien 26. Menyusun rencana tindakan 35. Melakukan imunisasi pada individu dalam rangka tanpa membedakan suku, agama, ras dan keperawatan pada individu melakukan upaya preventif antar golongan. (merumuskan, 36. Melakukan restrain/fiksasi pada pasien dalam rangka 24. Menunjukkan sikap pengharapan dan menetapkan tindakan) melakukan upaya preventif asuhan keperawatan keyakinan terhadap pasien. 27. Menyusun rencana tindakan 37. Memberikan oksigenasi sederhana 25. Menunjukkan hubungan saling percaya keperawatan pada keluarga 38. Memberikan tindakan keperawatan pada kondisi denganklien dan keluarga. (merumuskan, gawat darurat/ bencana/ kritikal 26. Menunjukkan sikap asertif. menetapkan tindakan) 39. Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan 27. Menunjukkan sikap etik. 28. Melakukan tindakan keperawatan aman serta bebas risiko penularan infeksi 28. Menunjukkan sikap empati. pada kondisi gawat darurat/ bencana/ 40. Melakukan tindakan terapi komplementer/ holistik 29. Menunjukkan kepatuhan terhadap kritikal penerapan standar dan pedoman 29. Melakukan tindakan terapi keperawatan. komplementer/ holistik Perawat Klinis II Perawat Klinis III Perawat Klinis IV 41. Melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan 30. Menunjukkan tanggung jawab terhadap 30. Melakukan tindakan keperawatan intervensi pembedahan pada tahap pre/ intra/post penerapan asuhan keperawatan sesuai pada pasien dengan inter-vensi operasi kewenangannya. pembedahan pada tahap pre/intra 42. Memberikan perawatan pada pasien dalam rangka 31. Menunjukkan sikap kerja yang efektif /post operasi melakukan perawatan paliatif dan efisien dalam pengelolaan klien. 31. Memberikan dukungan/fasilitasi 43. Memberikan dukungan/fasilitasi kebutuhan spiritual 32. Menunjukkan sikap saling percaya dan kebutuhan spiritual pada kondisi pada kondisi kehilangan/ berduka/ menjelang ajal dalam menghargai antara anggota tim dalam kehilangan/berduka/ menjelang ajal pelayanan keperawatan pengelolaan asuhan keperawatan. dalam pelayanan keperawatan 44. Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan 33. Melakukan pengkajian keperawatan dasar 32. Melakukan tindakan keperawatan kebutuhan nutrisi pada kelompok peme-nuhan kebutuhan nutrisi 45. Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan 34. Melakukan komunikasi terapeutik dalam 33. Melakukan tindakan keperawatan kebutuhan eliminasi pemberian asuhan keperawatan pemenuhan kebutuhan eliminasi 46. Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan 35. Melakukan upaya promotif pada individu 34. Melakukan tindakan keperawatan kebutuhan mobilisasi dalam pelayanan keperawatan pemenuhan kebutuhan mobilisasi 47. Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan 36. Melakukan upaya promotif pada 35. Melakukan tindakan pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur kelompok dalam pelayanan keperawatan kebutuhan istirahat dan tidur 48. Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan 37. Melakukan isolasi pasien sesuai 36. Melakukan tindakan pemenuhan kebutuhan kebersihan diri kondisinya dalam rangka upaya preventif kebutuhan kebersihan diri 49. Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan pada individu 37. Melakukan tindakan pemenuhan kebutuhan rasa nyaman dan pengaturan suhu tubuh 38. Memberikan tindakan keperawatan pada kebutuhan rasa nyaman dan 50. Melakukan massage pada kulit tertekan yang berkaitan kondisi gawat darurat/ bencana/ kritikal pengaturan suhu tubuh dengan kasus cedera 39. Melakukan intervensi keperawatan 38. Melakukan stimulasi tumbuh 51. Melakukan perawatan luka spesifik kembang pada individu 52. Melakukan range of motion (ROM) pada pasien 40. Melakukan tindakan 39. Memfasilitasi adaptasi dalam dengan berbagai kondisi dalam rangka melakukan upaya terapi komplementer/ holistik hospitalisasi pada individu rehabilitatif pada individu 40. Melaksanakan case finding/ deteksi 53. Melatih mobilisasi pasien dengan berbagai kondisi dini/ penemuan kasus baru pada dalam rangka melakukan upaya rehabilitatif pada individu individu Perawat Klinis II Perawat Klinis III Perawat Klinis IV 54. Melakukan dokumentasi tindakan 41. Melakukan tindakan keperawatan pada pasien 41. Melakukan support kepatuhan keperawatan dengan intervensi pembedahan pada tahap pre/ terhadap intervensi kesehatan pada intra/ post operasi individu 42. Memberikan perawatan pada pasien dalam 42. Melakukan pendidi-kan kesehatan rangka melakukan perawatan paliatif pada individu pasien 43. Memberikan dukungan/fasilitasi kebutuhan 43. Melakukan pendidikan kesehatan pada spiritual pada kondisi kehilangan/berduka/ kelompok peningkatan/ penguatan menjelang ajal dalam pelayanan keperawatan kemampu-an sukarelawan dalam 44. Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan meningkatkan masalah kesehatan kebutuhan nutrisi masyarakat; 45. Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan 44. Melakukan pemenu-han kebutuhan kebutuhan eliminasi oksigenisasi sederhana 46. Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan 45. Melakukan perawatan luka kebutuhan mobilisasi 46. Melakukan pemantauan atau penilaian 47. Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kondisi pasien selama dilakukan kebutuhan istirahat dan tidur tindakan keperawatan spesifik sesuai 48. Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kasus dan kondisi pasien kebutuhan kebersihan diri 47. Melakukan konsultasi keperawatan 49. Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan dan kolaborasi dengan dokter kebutuhan rasa nyaman dan pengaturan suhu 48. Melakukan evaluasi tindakan tubuh keperawatan pada individu 50. Melakukan perawatan luka pendokumentasian 51. Melakukan pemantauan perkembangan pasien tindakan keperawatan; sesuai dengan kondisinya 49. Melakukan 52. Melakukan isolasi pasien imunosupresi pada pendokumentasian tindakan pasien kasus cedera keperawatan 53. Memberikan perawatan pada pasien terminal 50. Melakukan preseptorship 54. Melakukan dokumentasi tindakan keperawatan. dan mentorship b. Kategori Ahli Perawat Klinis II Perawat Klinis III Perawat Klinis IV Perawat Klinis V 1. Menerapkan prinsip etik, legal, dan 1. Menerapkan penyelesaian dan 1. Melakukan 1. Menerapkan prinsip caring peka budaya dalam pemberian pengambilankeputusan pemberian asuhan keperawatan yang sesuai dengan asuhan keperawatan. masalah etik, legal dalam pada klien dengan tingkat karakteristik dan masalah klien 2. Melakukan asuhan keperawatan asuhan keperawatan di unit ketergantung total dengan yang kompleks di area dengan tahapan dan pendekatan keperawatan. masalah kompleks di area spesialistik. proses keperawatan pada klien 2. Melakukan pemberian asuhan spesialistik. 2. Merumuskan dengan tingkat ketergantungan keperawatan pada klien 2. Menetapkan jenis intervensi strategi penanganan akar partial dan total care. dengan tingkat ketergantung keperawatan pada lingkup masalah dan risiko klinis secara 3. Menerapkan partial dan total dengan masalah klien yang kompleks lintas disiplin. prinsip kepemimpinan masalah kompleks di area di area spesialistik. 3. Menganalisis potensi risiko dalam keperawatan spesifik. 3. Menerapkan tata kelola klinis klinis dari intervensi melaksanakan 3. Menerapkan filosofi dasar dalam keperawatan. asuhan keperawatan. keperawatan pada area pelayanan keperawatan. 4. Menerapkan prinsip 4. Menerapkan konsep pengelolaan keperawatan spesifik. 4. Melakukan dan model kerjasama asuhan keperawatan pada 4. Menetapkan jenis intervensi evaluasi efektifitas metode secara sekelompok klien. keperawatan sesuai tingkat penugasan yang sesuai dalam interdisplin/interprofesional 5. Mengidentifikasi ketergantungan klien pada pengelolaan dalam pelayanan kesehatan, tingkat ketergantungan klien untuk lingkup area spesifik. asuhan keperawatan di unit. transdisiplin. menentukan 5. Menerapkan 5. Merumuskan 5. Menerapkan tata kelola klinis intervensi keperawatan. prinsip kepemimpinan indikator dalam pelayanan kesehatan. 6. Menetapkan jenis intervensi dalam keberhasilan 6. Mengembangkan metode keperawatan sesuai tingkat melaksanakan asuhan intervensi keperawatan. penugasan berdasarkan bukti ketergantungan klien. keperawatan. 6. Menetapkan pengelolaan ilmiah. 7. Menggunakan komunikasi asuhan klien dengan masalah terapeutik yangsesuai dengan kompleks pada area karakteristik dan masalah klien. spesialistik. Perawat Klinis II Perawat Klinis III Perawat Klinis IV Perawat Klinis V 8. Menerapkan caring yang sesuai 6. Menerapkan konsep 7. Menetapkan 7. Merumuskan indikator kinerja dengan karakteristik dan masalah pengelolaan asuhan upaya perbaikan mutu. kunci pengelolaan asuhan klien klien. keperawatan pada unit 8. Melakukan dengan masalah kompleks pada 9. Melakukan kajian insiden ruang rawat. tahapan penyelesaian masalah area spesialistik sebagai acuan keselamatan kliendan manajemen 7. Menggunakan metode etik, legal dalam asuhan penilaian. risiko klinis. penugasan yang sesuai keperawatan dalam berbagai 8. Mengembangkan metoda 10. Melakukan kajian terhadap dalam lingkup perbaikan mutu asuhan kejadian dan risiko infeksi pada pengelolaan asuhan pelayanan keperawatan. keperawatan berdasarkan bukti klien. keperawatan di unitruang 9. Menggunakan komunikasi ilmiah. 11. Melakukan kerjasama antar tim. rawat. terapeutik yang sesuai dengan 9. Menggunakan filosofi dasar 12. Menerapkan pengendalian mutu 8. Menetapkan masalah mutu karakteristik klien dengan keperawatan sebagai dasar dengan satu metoda tertentu sesuai asuhan masalah kompleks di area keputusan dalam pemberian kebijakan rumah sakit setempat. keperawatan berdasarkan spesialistik. asuhan 13. Mengimplementasikan pengendalian kajian 10. Menerapkan prinsip caring keperawatan spesialistik. mutu asuhan keperawatan. standar dan yang sesuai dengan 10. Menyediakan pertimbangan 14. Merumuskan kebutuhan belajar kebijakan mutu. karakteristik dan masalah klien klinis sebagai konsultan dalam klien dankeluarga secara holistik 9. Melaksanakan analisis akar dengan kasus spesialistik. asuhan keperawatan klien sesuai dengan masalah kesehatan masalah (RCA) dan 11. Melaksanakan risiko dengan masalah klien yang klien. membuat grading risiko klinis menggunakan kompleks di area spesialistik. 15. Menyusun terhadap masalah klinis. pendekatan Healthcare 11. Melakukan pembinaan tata laku rancangan pembelajaran sesuai 10. Mengidentifikasi Failure Mode & Effect dan pertimbangan etik profesi, dengan kebutuhan belajar klien dan kebutuhan belajar klien Analysis atau Analisis Efek legal dalam lingkup pelayanan keluarga. dan keluarga dan Mode Kegagalan di keperawatan. 16. Melakukan proses edukasi kesehatan secara holistik sesuai Pelayanan 12. Menggunakan komunikasi pada klien dan keluarga. dengan masalah kesehatan Kesehatan (HFMEA). terapeutik yang sesuai dengan 17. Mengevaluasi klien di area spesifik. Menerapkan karakteristik, masalah ketercapaian edukasi kesehatan dan 11. Mengidentifikasi dan prinsip klien yang kompleks di area rencana tindak lanjut. memilih sumber-sumber kerjasama spesialistik sebagai konsultan. yang tersedia untuk edukasi secara kesehatan pada area interdisiplin/interprofesional spesifik. Perawat Klinis II Perawat Klinis III Perawat Klinis IV Perawat Klinis V 18. Melaksanakan preseptorsip pada 12. Melakukan tahapan 12. . 13. Menyusun tenaga perawat di bawah penyelesaian masalah etik, 13. Melakukan upaya perbaikan strategi penanganan akar bimbingannya dan praktikan. legal dalam asuhan mutu asuhan keperawatan masalah dan risiko klinis secara 19. Melakukan diskusi refleksi kasus keperawatan. dengan memberdayakan lintas disiplin. untuk meningkatkan kualitas 13. Menggunakan komunikasi sumber terkait. 14. Menggunakan pemberian asuhan keperawatan. terapeutik yang 14. Melakukan pengendalian mutu model kerjasama 20. Menggunakan hasil penelitian dalam sesuai asuhan keperawatan di secara pemberian asuhan keperawatan. dengan karakteristik dan beberapa unit. interdisiplin/interprofesional 21. Membantu pelaksanaan riset masalah klien dan 15. Menyusun dalam pelayanan keperawatan deskriptif. keluarga pada area rancangan pembelajaran sesuai kesehat- an, transdisiplin. 22. Melakukan survey keperawatan. spesifik. dengan kebutuhan belajar klien Melakukan 23. Menunjukkan 14. Menerapkan caring yang dan keluarga pada area pemberian konsultasi klinis sikap memperlakukan klien tanpa sesuai spesialistik. dalam asuhan keperawatan membedakan suku, agama, ras dan dengan karakteristik dan 16. Melakukan proses edukasi pada klien dengan masalah antar golongan. masalah klien di area kesehatan pada klien dan kompleks pada area 24. Menunjukkan sikap pengharapan spesifik. keluarga pada area spesialistik. spesialistik. dankeyakinan terhadap pasien. 15. Menerapkan 17. Mengevaluasi ketercapaian 15. Mengembangkan berbagai 25. Menunjukkan hubungan saling prinsip kerjasama edukasi kesehatan pada area alternatif percaya dengan klien dan keluarga. interdisiplin. spesialistik dan rencana tindak intervensi keperawatan 26. Menunjukkan sikap asertif. 16. Melaksanakan lanjut. berdasarkan bukti ilmiah. 27. Menunjukkan sikap empati. pengendalian 18. Melaksanakan preceptorship 16. Mengembangkan sistem dalam 28. Menunjukkan sikap etik. mutu asuhan dan mentorship pada area menjaga mutu asuhan 29. Menunjukkan keperawatan di unit spesialistik. keperawatan kepatuhan terhadap penerapan 17. Menyusun rancangan 19. Menganalisis hasil penelitian secara keberlanjutan. standar dan pedoman keperawatan pembelajaran sesuai dalam pemberian asuhan 17. Melaksanakan konsultasi dan dengan keperawatan pada area edukasi kesehatan baik bagi kebutuhan belajar klien dan spesialistik. peserta didik, sejawat, klien, keluarga pada area spesifik. maupun mitra profesi sesuai 18. Melakukan kebutuhan proses edukasi kesehatan pada klien dan keluarga pada area spesifik. Perawat Klinis II Perawat Klinis III Perawat Klinis IV Perawat Klinis V 30. Menunjukkan tanggung jawab 19. Mengevaluasi ketercapaian 20. Menggunakan 18. Menyediakan terhadap penerapan asuhan edukasi hasil penelitian dalam advokasi sebagai konsultan keperawatan kesehatan pada pemberian asuhan keperawatan dalam pelaksanaan sesuai kewenangannya. area spesifik dan pada area spesialistik. preceptorship dan mentorship. 31. Menunjukkan sikap kerja yang rencana tindak lanjut. 21. Menunjukkan 19. Mengevaluasi hasil penelitian efektif dan efisien dalam 20. Melaksanakan preseptorsip sikap memperlakukan klien untuk merumuskan intervensi pengelolaan klien. tanpa membedakan suku, keperawatan. 32. Menunjukkan sikap saling percaya dan mentorsip agama, ras dan antar golongan. 20. Melakukan riset keperawatan dan menghargai antara anggota tim pada area 22. Menunjukkan semi eksperimental dan dalam pengelolaan asuhan spesifik. sikap pengharapan dan eksperimental. keperawatan. 21. Menginterpretasi keyakinan terhadap pasien. 21. Menunjukkan 33. Melakukan hasil penelitian 23. Menunjukkan hubungan saling sikap memperlakukan klien pengkajian keperawatan lanjutan dalam percaya dengan klien dan tanpa membedakan suku, pada individu pemberian keluarga. agama, ras dan antar golongan. 34. Memberikan konsultasi data asuhan keperawatan pada 24. Menunjukkan sikap asertif. 22. Menunjukkan pengkajian keperawatan dasar/ lanjut area spesifik. 25. Menunjukkan sikap empati. sikap pengharapan dan 35. Melakukan komu-nikasi terapeutik 22. Menggunakan hasil 26. Menunjukkan sikap etik. keyakinan terhadap pasien. dalam pemberian asuhan penelitian 27. Menunjukkan kepatuhan 23. Menunjukkan hubungan saling keperawatan dalam terhadap penerapan standar dan percaya dengan klien dan 36. Melakukan upaya peningkatan pemberian pedoman keperawatan. keluarga. kepatu-han kewaspadaan standar asuhan keperawatan pada 28. Menunjukkan tanggung jawab 24. Menunjukkan sikap asertif. pada pasien /petugas/ pengun- jung area spesifik. terhadap penerapan asuhan 25. Menunjukkan sikap empati. sebagai upaya pencegahan infeksi 23. Melakukan keperawatan sesuai 26. Menunjukkan sikap etik. 37. Mengajarkan teknik kontrol infeksi riset keperawatan kewenangannya. 27. Menunjukkan kepatuhan pada keluarga dengan penyakit deskriptif analitik dan 29. Menunjukkan sikap kerja yang terhadap penerapan standar dan menular inferensial. efektif dan efisien dalam pedoman keperawatan. 38. Merumuskan 24. Menunjukkan pengelolaan klien. 28. Menunjukkan tanggung jawab diagnosis keperawatan pada individu sikap memperlakukan klien 30. Menunjukkan sikap saling terhadap penerapan asuhan tanpa membedakan suku, percaya dan menghargai antara keperawatan sesuai agama, ras dan antar anggota tim dalam kewenangannya. golongan. 25. Menunjukkan sikap pengharapan
dan keyakinan terhadap
pasien. Perawat Klinis II Perawat Klinis III Perawat Klinis IV Perawat Klinis V 39. Membuat prioritas diagnosis 26. Menunjukkan hubungan pengelolaan 29. Menunjukkan sikap kerja yang keperawa-tan dan masalah saling percaya dengan asuhan keperawatan. efektif dan efisien dalam keperawatan klien dan keluarga. pengelolaan klien. 40. Menyusun rencana tindakan 27. Menunjukkan 31. Melakukan 30. keperawa-tan pada individu sikap asertif. pengkajian keperawatan lanjutan 31. (merumuskan, me-netapkan 28. Menunjukkan sikap etik. pada kelompok 32. Menunjukkan sikap saling tindakan) 29. Menunjukkan 32. Melakukan percaya dan menghargai antara 41. Melakukan komuni-kasi terapeutik sikap empati. komunikasi terapeutik dalam anggota tim dalam dalam pemberian asuhan keperawa- 30. Menunjukkan kepatuhan pem-berian asuhan kepera-watan pengelolaan tan terhadap penerapan 33. Merumuskan asuhan keperawatan. 42. Melakukan upaya peningkatan standar dan pedoman diagnosis 33. Melakukan komuni-kasi kepatu-han kewaspadaan standar keperawatan. keperawatan terapeutik dalam pemberian pada pasien/petugas/ pe- ngunjung 31. Menunjukkan tanggung aktual/ risiko/potensial / well- asuhan keperawatan sebagai upaya pencegahan infeksi jawabterhadap ness kelompok 34. Melakukan terapi bermain 43. Menyusun rencana tindakan penerapan asuhan 34. Menyusun rencana tindakan pada anak keperawa-tan pada keluarga keperawatan sesuai keperawatan pada kelompok 35. Melakukan perawatan luka (merumuskan, me-netapkan kewenangannya. (meru-muskan, menetapkan 36. Melakukan tindakan) 32. Menunjukkan sikap kerja tindakan) program manajemen risiko 44. Melakukan tindakan keperawatan yang efektif dan efisien 35. Melakukan 37. Melaksanakan pada kondisi gawat darurat/ bencana/ dalam pengelolaan klien. tindakan keperawatan pada audit keperawatan kritikal 33. Menunjukkan sikap saling kondisi gawat darurat 38. Melakukan 45. Melakukan tindakan terapi percaya dan menghargai /bencana/kritikal pendoku- komplemen-ter/ holistik antara anggota tim dalam 36. Melakukan tindakan terapi mentasian 46. Melakukan tindakan keperawatan pengelolaan asuhan komplementer/ holistik tindakan keperawatan pada pasien dengan inter-vensi keperawatan. 37. Melakukan 39. Melakukan pembinaan etik pembedahan pada tahap pre/intra 34. Melakukan skrining pada tindakan keperawatan pada dan disiplin perawat /post operasi individu/ kelompok pasien dengan 40. Melakukan intervensi pembedahan pada implementasi keperawatan tahap pre/intra/ post operasi melalui pemberian 38. Memberikan perawatan pada pelatihan/konsultasi pada pasien dalam rangka perawatan perawat baru paliatif dan/atau nakes lain; Perawat Klinis II Perawat Klinis III Perawat Klinis IV Perawat Klinis V 47. Memberikan dukungan/fasilitasi 35. Melakukan komunikasi 38. Memberikan 41. Melakukan kredensialing kebutuhan spiritual pada kondisi terapeutik dukungan perawat kehilangan/berduka/ menjelang ajal dalam /fasilitasi kebutuhan spiritual 42. Melakukan preseptor dan dalam pelayanan pemberian pada mentorship dalam fungsi keperawatan asuhan keperawatan kondisi ketenagaan perawat 48. Melakukan tindakan keperawatan 36. Melakukan kehilangan/berduka/ menjelang 43. Merekomendasikan peme-nuhan kebutuhan nutrisi upaya peningkatan ajal dalam kewenangan klinis 49. Melakukan tindakan keperawatan kepatuhan kewaspadaan pelayanan keperawa-tan atau pemulihan kewenangan peme-nuhan kebutuhan eliminasi standar pada 40. Melakukan klinis perawat 50. Melakukan tindakan keperawatan pasien/petugas/ pengunjung tindakan keperawatan 44. Menyusun daftar rincian peme-nuhan sebagai upaya pemenuhan kebutuhan nutrisi kewenangan klinis perawat kebutuhan mobilisasi pencegahan infeksi 41. Melakukan sesuai peran dan area praktik 51. Melakukan tindakan pemenuhan 37. Melakukan tindakan keperawatan keperawatan kebutuhan istirahat dan tidur edukasi kesehatan pada pemenuhan kebutuhan eliminasi 45. Merekomendasikan 52. Melakukan tindakan pemenuhan kelu- arga untuk mening- 42. Melakukan penghargaan atau kebutu-han kebersihan diri katkan tindakan keperawatan sanksi pelanggaran disiplin 53. Melakukan tindakan pemenuhan kesehatan pemenuhan kebutuhan mobilisasi atau etika bagi perawat kebutu-han rasa nyaman dan anggota keluarganya dalam 43. Melakukan 46. Merekomendasikan pengaturan suhu tubuh upaya promotif tindakan perencanaan 54. Melakukan stimulasi tumbuh 38. Melakukan pemenuhan pengem- bangan kembang pada individu edukasi kesehatan pada kebutuhan istirahat dan tidur; profesional berkelanjutan 55. Memfasilitasi adaptasi dalam indi-vidu pasien dalam 44. Melakukan tenaga keperawatan. hospitalisasi pada individu rangka melakukan tindakan 56. Melaksanakan case finding/ deteksi upaya preventif pemenuhan dini/ penemuan kasus baru pada 39. Melakukan pendidi-kan kebutuhan kebersihan diri individu kesehatan 45. Melakukan pada kelompok tindakan pemenuhan kebutuhan (pengun-jung dan petugas) rasa nyaman dan pengaturan suhu tubuh Perawat Klinis II Perawat Klinis III Perawat Klinis IV Perawat Klinis V 57. Melakukan support kepatuhan 40. Melakukan tindakan 46. Melakukan peman-tauan atau terhadap intervensi kesehatan pada keperawatan penilaian kondisi pasien selama individu pada dilakukan tindakan ke- perawatan 58. Melakukan pendidikan kesehatan kondisi spesifik sesuai kasus dan kondisi pada individu pasien gawat darurat/bencana/ pasien 59. Melakukan kritikal 47. Melakukan perawatan luka pendidi-kan kesehatan pada 41. Memfasilitasi suasana 48. Melakukan kelompok lingkungan yang tenang konsultasi keperawatan dan 60. Melakukan dan aman serta bebas risiko kolaborasi dengan dokter pemenuhan kebutuhan oksigenisasi penularan infeksi; 49. Memfasilitasi dan memberikan kompleks 42. Melakukan tindakan terapi dukungan pada keluarga dalam 61. Melakukan perawatan luka komplementer/ holistik; meningkatkan kesehatan 62. Melakukan pemantauan atau 43. Melakukan tindakan keluarga penilaian kondisi pasien selama keperawatan pada pasien 50. Melakukan dilakukan tindakan keperawatan dengan diseminasi informasi kesehatan sesuai kasus dan kondisi pasien intervensi pembeda-han pada kelompok 63. Melakukan pada tahap pre /intra/post 51. Melakukan konsultasi keperawatan dan operasi pendoku- kolaborasi dengan dokter 44. Memberikan perawatan mentasian 64. Melakukan pendokumentasian pada pasien dalam rangka tindakan keperawatan tindakan keperawatan; melakukan perawatan 52. Menyusun rencana 65. Melakukan evaluasi tindakan paliatif; strategis bidang keperawatan keperawatan pada individu 45. Memberikan 53. Menyusun rencana program 66. Melaksanakan fungsi pengarahan dukungan/fasilitasi tahunan unit ruang rawat pelaksa-naan pelayanan kepera- watan kebutuhan spiritual pada 54. Melakukan pengorgani-sasian sebagai ketua tim/perawat primer. kondisi kehi- pelayanan keperawatanantar langan/ berduka/ menjelang shift/unit/fasilitas kesehatan ajal dalam pelayanan keperawatan Perawat Klinis II Perawat Klinis III Perawat Klinis IV Perawat Klinis V 67. Melakukan pendokumentasian tindakan 46. Melakukan 55. Melakukan keperawatan tindakan keperawatan upaya peningkatan kepatuhan 68. Melakukan pemenuhan kebutuhan kewaspadaan standar pada pengorganisasian pelayanan nutrisi pasien/petugas/ pengunjung keperawatan antar shift/unit/fasilitas 47. Melakukan sebagai upaya pencegahan kesehatan; tindakan keperawatan peme- infeksi 69. Melakukan pemberian penugasan nuhan kebutuhan eliminasi 56. Melaksanakan manajemen perawat dalam rangka mela-kukan 48. Melakukan infection control risk fungsi ketenagaan perawat tindakan keperawatan peme- assesment (ICRA) sebagai 70. Melakukan preseptorship dan nuhan kebutuhan mobilisasi upaya pengawasan risiko mentorship 49. Melakukan infeksi tindakan pemenuhan kebutu- 57. Melakukan pembinaan han istirahat dan tidur kelompok risiko tinggi dalam 50. Melakukan upaya preventif pada tindakan pemenuhan kelompok; kebutuhan kebersihan diri 58. Memberikan rekomendasi 51. Melakukan terhadap tindakan pemenuhan kompetensi perawat dalam kebutuhan rasa nyaman dan proses rekruitmen dan seleksi pengaturan suhu tubuh perawat 52. Melakukan peme-nuhan 59. Melaksanakan evidence - kebutuhan oksigenisasi based practice dalam kompleks kegiatan peningkatan mutu 53. Melakukan perawatan luka dan pengem-bangan 54. Melakukan pemantauan atau pelayanan keperawatan penilaian kondisi pasien 60. Melakukan kredensialing selama dilakukan perawat Perawat Klinis II Perawat Klinis III Perawat Klinis IV Perawat Klinis V tindakan keperawatan 59. Melakukan preseptor spesifik sesuai kasus dan dan mentorship kondisi pasien dalam fungsi 55. Melakukan konsul-tasi ketenagaan perawat Melakukan keperawatan pengawasan dan kolaborasi /pengendalian/ dengan dokter monev terhadap program mutu 56. Melakukan perenca-naan klinik pelayanan keperawatan pasien pulang (discharge 62. Melaksanakan supervisi planning) pelayanan keperawatan dan 57. Melakukan program dalam kegiatan rujukan keperawatan peningkatan mutu dan pengem- 58. Melaksanakan studi kasus bangan pelayanan ke-perawatan keperawatan dalam kegiatan peningkatanmutu dan pengembangan pelayanan keperawatan 59. Melakukan pendo- kumentasian tindakan keperawatan 60. Melakukanpengorganisa sian pelayanan keperawatan antar shift/unit/fasilitas kesehatan 61. Melakukan pemberian penugasan perawat dalam rangka mela- kukan fungsi kete-nagaan perawat Perawat Klinis II Perawat Klinis III Perawat Klinis IV Perawat Klinis V 62. Melakukan preseptor dan mentorship dalam fungsi ketenagaan perawat 63. Melakukan supervisi klinik dan manajemen dalam fungsi pengarahan dan pelaksanaan pelayanan keperawatan Kompetensi Spesifik Keperawatan Neonatus Perawat Klinis II Perawat Klinis III Perawat Klinis IV Perawat Klinis V 1. Menggunakan Buku KIA Kompetensi PK II ditambah dengan: Kompetensi PK III ditambah Kompetensi PK IV ditambah 2. Menggunakan buku Manajemen 1. Melakukan dengan: dengan: Terpadu Bayi Muda (MTBM). asuhan keperawatan 1. Melakukan asuhan 1. Melaksanakan fungsi 3. Melakukan yang komprehensif pada neonatus keperawatan pada neonatus sebagai konsultan kepe- pengkajian komprehensif pada dengan kondisi kritis/sakit berat. yang mendapat Nitric rawatan dalam asuhan/ neonatus 2. Melakukan Oxide Therapy pelayanan keperawatan 4. Melakukan asuhan keperawatan asuhan keperawatan pada 2. Melakukan asuhan neonatus neonatus bugar neonatus yang lahir dari ibu keperawatan pada neonatus 2. Melakukan analisis dan 5. Megidentifikasi tanda- dengan diabetes melitus. yang terpasang High menerapkan teori kepera- tanda bahaya pada neonatus 3. Melakukan Frequency Oscillatory watan dalam asuhan 6. Melakukan asuhan keperawatan pada Ventilation (HFOV) keperawatan neonatus tatalaksana keperawatan neonatus yang mendapat 3. Melakukan asuhan 3. Mengidentifikasi model dan kegawatdaruratan pada neonatus tunjangan cairan, nutrisi dan obat- keperawatan pada neonatus teori keperawatan yang 7. Melakukan pencegahan infeksi pada obat melalui akses vena perifer yang terpasang High relevan diterapkan pada neonatus dan sentral. Frequency Jet asuhan keperawatan 8. Melakukan perawatan neonatus 4. Melakukan Ventilation (HFJV) neonatus esensial asuhan keperawatan pada 4. Melakukan 4. Mensosialisasikan hasil 9. Melakukan asuhan Keperawatan bayi neonatus dengan gangguan napas asuhan keperawatan pengembangan model/uji prematur dengan berat lahir ≥ 2000 berat yang terpasang ventilator pada neonatus pre dan coba model keperawatan gram dan usia kehamilan ≥ 36 konvensional. post operasi kasus neonatus minggu. 5. Melakukan bedah mayor (repair kepada stakeholders internal 10. Melakukan IMD asuhan keperawatan pada bayi omfalokel, atresiesofagus, dan eksternal 11. Melakukan Perawatan Metode yang terpasang Heated repair mieomeningokel, Kanguru Humidified High Flow Nasal pemasangan VP-shunt 12. Melakukan skrining TSH Cannulae (HHHFNC) 13. Memberikan edukasi pemberian ASI Perawat Klinis II Perawat Klinis III Perawat Klinis IV Perawat Klinis V 14. Melakukan asuhan keperawatan bayi 6. Melakukan 5. Melakukan asuhan prematur dengan berat lahir asuhan keperawatan pada bayi keperawatan pada neonatus ≥1800 gram dan usia kehamilan yang terpasang peripheral intra yang mendapat ≥35 minggu. arterial (PIA), umbilical arterial Therapeutic hypothermia 15. Melakukan asuhan keperawatan catheter (UAC) dan umbilical 6. Melakukan neonatus yang mendapatkan venous catheter (UVC). asuhan keperawatan pada tunjangan ventilasi non-invasif 7. Melakukan asuhan kepera- watan bayi dengan tindakan bedah (NCPAP) pada bayi yang mendapatkan obat- jantung sederhana tanpa 16. Memberkan asuhan keperawatan obat melalui infus intra vena Extracorporeal Membrane pada bayi yang mengalami gangguan (Prostin, Morphine, Fentanyl, Oxygenation (ECMO). termoregulasi Midazolam dan heparin) 7. Melakukan 17. Menggunakan alat T Piece 8. Melakukan asuhan keperawatan Resuscitator asuhan keperawatan neonatus tindakan bedah jantung 18. Mengelola kebutuhan cairan pada yang terpasang dengan Extracorporeal neonatus Endotracheal Intubation (ETT) Membrane Oxygenation 19. Melakukan asuhan keperawatan 9. Melakukan (ECMO). neonatus dengan sepsis asuhan keperawatan neonatus 20. Mengelola pemberian asuhan yang akan dilakukan ekstubasi keperawatan neonatus yang mendapat 10. Melakukan terapi sinar/Fototerapi asuhan keperawatan pada 21. Melakukan asuhan neonatus pre dan post operasi perkembangan neonatus kasus bedah sederhana (sumbatan saluran cerna dengan stoma) 11. Melakukan asuhan keperawatan pada neonatus pre dan post pemasangan Inter- Costal Catheters (ICC) Perawat Klinis II Perawat Klinis III Perawat Klinis IV Perawat Klinis V 12. Melakukan asuhan keperawatan pada neonatus yang mendapat terapi Inotrope Infusions (Dobutamine, Dopamine, Adrenaline, Noradrenaline dan Milrinone) 13. Melakukan asuhan kepera- watan bayi pre dan pasca tranfusi tukar 14. Memberikan perawatan paliatif pada neonatus
Perawat Klinis III Perawat Klinis III adalah jenjang perawat klinis dengan kemampuan melakukan asuhan keperawatan komprehensif pada area spesifik dan mengembangkan pelayanan keperawatan berdasarkan bukti ilmiah