Melarutkan sediaan obat untuk dijadikan emulsi dengan
Pengertian cairan steril sesuai indikasi. 1. Menjamin mutu dan stabilitas obat suntik di rumah sakit Tujuan 2. Mencegah terjadinya kesalahan pencampuran obat Pelayanan di unit harus selalu berorientasi kepada mutu dan keselamatan pasien. (Sesuai Dengan SK Direktur RSUD Kebijakan Dokter Achmad Diponegoro No.90/19/XI/SK-DIR-Keb/2013 Tentang Kebijakan Pelayanan Instalasi Rawat Intensif RSUD Dokter Achmad Diponegoro) Prosedur 1. Siapkan obat suntik yang akan dicampur pada pelarutnya yang dapat tercampurkan sesuai rekomendasi produknya oleh petugas. 2. Gunakan alat pelindung diri (APD) yang terdiri dari sarung tangan dan masker. 3. Desinfeksi area meja pencampuran dan beri alas steril 4. Untuk pencampuran ampul/vial, upayakan tidak ada obat pada leher ampul dengan cara mengetuk-ngetuk bagian atas ampul 5. Bersihkan ampul dengan alcohol 70% 6. Patahkan area leher ampul dengan arah menjauhi petugas,dan gunakan kassa saat mematahkan ampul. 7. Tarik larutan dari ampul dengan disposable syringae pada posisi 45 derajat 8. Untuk pencampuran sediaan kering dalam vial, larutkan sediaan obat terlebih dahulu dengan pelarut yang sesuai, sambil memutar-mutar vial secara perlahan hingga larut sempurna angkat jarum dari vial secara perlahan, dan pastikan tidak ada gelembung udara dalam syringe 9. Ambil sejumlah dosis yang dibutuhkan dari vial/ampul dengan disposable syringe. 10. Untuk obat yang akan dimasukan kedalam cairan infus, bersihkan botol dengan alcohol 70%, tunggu sampai kering. 11. Suntikan sediaan obat kedalam infus dan tutup infus menggunakan sealing. PROSEDUR PENCAMPURAN OBAT SUNTIK No. Dokumen : No. Revisi : Halaman: 09.01.10 01 2/2
RSUD dr. ACHMAD
DIPONEGORO
Berikan label identitas pasien dan lebel obat yang berisi
keterangan nama obat ,kadar (mg/ml) dan tanggal pencampuran pada disposable syringe atau botol infus
Instalasi gawat darurat
Intensive care unit Rawat inap Unit Terkait Rawat jalan Instalasi bedah sentral