Anda di halaman 1dari 2

PEMBERIAN INJEKSI INTRAMUSKULAR (IM)

No. Dokumen : 049/UKP/PKM-KP/I/2019


No. Revisi : 001
SOP Tanggal Revisi : 21 Januari 2019
Halaman : 1/2

PUSKESMAS
KARANG PULE
dr. Indrijati Achmad
NIP. 19621205 199803 2 001

1.Pengertian Adalah untuk memasukkan obat dalam jumlah yang lebih besar dibanding obat
yang diberikan melalui SC, absorbs juga lebih cepat karena lebih banyaknya
suplai darah diotot tubuh tapi cara ini dapat mencegah atau mengurangi iritasi
obat.
Beberapa lokasi yang lazim digunakan untuk injeksi IM:
1. Deltoid
2. Dorsogluteal
3. Ventrogluteal
4. Vastus lateralis
5. Rektus femoralis
2. Tujuan Sebagai panduan untuk penatalaksanaan pemberian injeksi intramuskular (IM)
di Puskesmas Karang Pule..
3. Kebijakan 1. Keputusan Kepala Puskesmas Karang Pule Nomor :
81A/SK/PKM.KP/V/2015, tentang Mutu Pelayanan Klinis.
2. Keputusan Kepala Puskesmas Karang Pule Nomor : 81C/PKM.KP/V/2015,
tentang Jenis-jenis Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Karang Pule.
3. Pelayanan Terpadu Satu Pintu di Puskesmas Karang Pule.
4. Referensi PMK No.HK.02.02/MENKES/514/2015 tentang Panduan Praktik Klinis bagi
Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
5. Alat dan Bahan 1. Sarung tangan. 5. Cairan pelarut
2. Obat yang akan diinjeksikan 6. bak injeksi
3. Spuit sesuai dengan jumlah dosis 7. Bengkok
yang butuhkan
4. Kapas alkohol dalam tempatnya
6. Prosedur 1. Dokter/Perawat/Bidan menjelaskan prosedur yang akan dilakukan
2. Dokter/Perawat/Bidan mencuci tangan dan pakai APD (alat pelindung diri
seperti : masker & handscoen)
3. Dokter/Perawat/Bidan membebaskan daerah yang akan disuntikan,
bebaskan daerah suntikan bila pasien memakai pakaian berlengan
4. Dokter/Perawat/Bidan mengambil obat dalam tempatnya sesuai dengan
dosis yang akan diberikan kemudian tempatkan pada bak injeksi
5. Dokter/Perawat/Bidan mendesinfeksikan lokasi injeksi dengan kapas alkohol
6. Dokter/Perawat/Bidan menyiapkan spuit yang sudah berisi obat buka
penutup jarumnya dengan hati-hati dan keluarkan udara dalam spuit.
No. Dokumen : 049/UKP/PKM-KP/I/2019
Terbitan :-
No. Revisi : 001
Tgl. Mulai Berlaku : 21 Januari 2019
Halaman : 2/2

7. Dokter/Perawat/Bidan menggunakan tangan yang tidak memegang spuit


untuk membentangkan kulit yang akan ditusuk,pegang spuit antara jempol
dan jari-jari kemudian tusukkan jarum secara tegak lurus terhadap sudut 90
derajat.
8. Dokter/Perawat/Bidan melakukan aspirasi untuk mengecek apakah jarum
tidak mengenai pembuluh darah dengan cara menarik pengokang.Bila
terhisap darah segera cabut spuit buang dan ganti yang baru.Bila tidak
terhisap darah maka perlahan-lahan masukkan obat dengan cara
mendorong pengokang spuit.
9. Dokter/Perawat/Bidan menarik spuit dengan kapas alkohol dan tekan
(kompres) lokasi suntikan dengan kapas alkohol. Spuit bekas suntikan
dimasukan kedalam bengkok
10. Dokter/Perawat/Bidan mencuci tangan setelah prosedur dilakukan
11. Dokter/Perawat/Bidan mencatat prosedur pemberian obat dan respon klien
7. Bagan Alir -
8. Hal-hal yang Keadaan Umum Pasien, Alergi obat
perlu
diperhatikan

9. Unit Terkait UGD, KIA

10. Dokumen Rekam Medis


Terkait

11. Rekaman Historis


No Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan tanggal

Anda mungkin juga menyukai